Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA

Pelayanan Dokter Keluarga yang melibatkan dokter keluarga sebagai penapis (gate
keeper) di tingkat pelayanan primer, Dokter spesialis di tingkat pelayanan sekunder, Rumah
Sakit Rujukan dan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan yang bekerja secara bersama-
sama, menempatkan dokter keluarga pada posisi yang sangat strategis dalam pembangunan
kesehatan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelayanan kedokteran keluarga adalah suatu
bentuk pelayanan kesehatan bagi individu dan keluarga serta masyarakat yang bermutu
namun terkendali biayanya, yang tercermin dalam tatalaksana pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh dokter keluarga.

Menurut The American Academy of Family Physician (1969), pelayanan dokter keluarga
adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh dan memusatkan pelayanannya pada keluarga
sebagai suatu unit, pada mana tanggungjawab dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak
dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien, juga tidak oleh organ tubuh atau jenis
penyakit tertentu saja.

PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA

Pelayanan kesehatan/asuhan medis yang didukung oleh pengetahuan kedokteran


terkini secara menyeluruh (holistik), paripurna (komprehensif), terpadu, berkesinambungan
untuk menyelesaikan semua keluhan dari pengguna jasa/pasien sebagai komponen
keluarganya dengan tidak memandang umur, jenis kelamin dan sesuai dengan kemampuan
sosialnya.

Tujuan pelayanan kedokteran keluarga

Terselesaikannya masalah kesehatan keluarga dan terciptanya keluarga yang


partisipatif, sehat sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap anggota
keluarga hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Indikator keberhasilan pelayanan kesehatan

1. Meningkatnya status kesehatan keluarga dengan peningkatan kesehatan fisik, mental


dan sosial seluruh anggota keluarga
2. Meningkatnya peran serta setiap anggota keluarga khususnya penanggung jawab
keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan dirinya, sosial maupun lingkungan
keluarganya

3. Adanya kemampuan keluarga untuk mengatasi permasalahannya.

Semua tujuan ini selalu dimanfaatkan dalam pembahasan kasus yaitu evaluasi
keberhasilan tindakan untuk pencapaian tujuan pelayanan.

KARAKTERISTIK PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA

Adalah pelayanan kesehatan/asuhan medik yang:

 Didukung oleh pengetahuan kedokteran mutakhir;

 Dilakukan secara paripurna (comprehensive), terpadu (integrated), menyeluruh


(holistic), berkesinambungan (sustainable);

 Terhadap semua keluhan dan pengguna jasa pelayanan kesehatan (PJPK) sebagai
komponen keluarganya;

 Dengan tidak memandang umur, jenis kelamin dan sesuai dengan kemampuan yang
ada

ASAS-ASAS DALAM PELAYANAN DOKTER KELUARGA

Dalam pelayanan dokter keluarga seyogyanya memenuhi standar pelayanan


kedokteran yang bermutu dan berasaskan:

 Hukum dan etika profesi, serta moral dan spiritual

 Ilmu pengetahuan dan ketrampilan teknis kedokteran mutakhir

 Bersifat paripurna, terpadu, menyeluruh, bersinambung

 Pendekatan yang manusiawi dan rasional

 Manfaat (memberikan manfaat yang sebesar-besarnya)


 Partisipasi keluarga (kehidupan PJPK dalam wawasan keluarga)

 Peduli pencegahan (Paradigma Sehat)

A. PARIPURNA (COMPREHENSIVE) Tersedianya semua langkah-langkah pelayanan


kesehatan:

 - Promotif (peningkatan dan pembinaan)

 - Preventif (pencegahan dan perlindungan khusus)

 - Kuratif (deteksi dini dan tindakan segera)

 - Pencegahan cacat lebih lanjut (terapi, konsultasi, dan rujukan)

 - Rehabilitatif (pemulihan, pengendalian, evaluasi)

B. TERPADU (INTEGRATED) Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dalam bentuk


interaksi antara Dokter, Pasien dan Keluarga serta melibatkan seluruh komunitas
masyarakat disekitarnya.

C. MENYELURUH (HOLISTIC) Dilaksanakan pelayanan kesehatan yang meliputi semua


aspek kehidupan Pasien sebagai manusia seutuhnya yang meliputi aspek-aspek : Biologis,
Psikologis, Sosial, Spiritual

D. BERKESINAMBUNGAN (SUSTAINABLE)

Pelayanan kesehatan merupakan upaya terus menerus untuk meningkatkan fungsi


keluarga sesuai dengan sumber-sumber yang dimiliki.

Batasan-Batasan Pelayanan Dokter Keluarga

Pada saat ini, batasan dokter keluarga banyak macamnya. Beberapa diantaranya yang
dipandang cukup penting adalah:
1. Dokter keluarga adalah dokter yang mengutamakan penyediaan pelayanan
komprehensif bagi semua orang yang mencari pelayanan kedokteran, dan mengatur
pelayanan oleh provider lain bila dibutuhkan. Dokter ini adalah seorang generalis
yang menerima semua orang yang membutuhkan pelayanan kedokteran tanpa adanya
pembatasan usia, gender, ataupun jenis penyakit. Dikatakan pula bahwa dokter ini
adalah dokter yang mengasuh individu sebagai bagian dari keluarga dan dalam
lingkup komunitas dari individu tersebut tanpa membedakan ras, budaya, dan
tingkatan social. Dokter ini bertanggungjawab atas berlangsungnya pelayanan yang
komprehensif dan berkesinambungan bagi pasiennya ( WONCA, 1991).

2. Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang
penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan
tidak hanya pasif, tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya
( IDI, 1982).

3. Dokter keluarga adalah dokter yang memiliki tanggung jawab menyelenggarakan


pelayanan kesehatan tingkat pertama serta pelayanan kesehatan yang menyeluruh
yang dibutuhkan oleh semua anggota yang terdapat dalam satu keluarga, dan apabila
kebetulan berhadapan denga suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu
ditanggulangi, meminta bantuan dokter ahli yang sesuai ( The American Board of
Family Practice, 1969).

Prinsip-Prinsip Pelayanan Kedokteran Keluarga

Pelayanan dokter keluarga mempunyai beberapa karakteristik yang menurut para ahli
dibedakan dan diuraikan sebagai berikut:

1. Lan R. McWhinney (1981):

1. Lebih mengikatkan diri pada kebutuhan pasien secara keseluruhan, bukan


pada disiplin ilmu kedokteran, kelompok penyakit atau teknik-teknik
kedokteran tertentu.

2. Berupaya mengungkapkan kaitan munculnya suatu penyakit dengan berbagai


faktor yang mempengaruhinya.
3. Menganggap setiap kontak dengan pasiennya sebagai suatu kesempatan untuk
menyelenggarakan pelayanan pencegahan penyakit atau pendidikan kesehatan.

4. Memandang dirinya sebagai masyarakat yang berisiko tinggi.

5. Memandang dirinya sebagai bagian dari jaringan pelayanan kesehatan yang


tersedia di masyarakat.

6. Diselenggarakan dalam suatu daerah domisili yang sama dengan pasiennya.

7. Melayani pasien di tempat praktik, di rumah dan di rumah sakit.

8. Memperhatikan aspek subjektif dari ilmu kedokteran.

9. Diselenggarakan oleh seorang dokter yang bertindak sebagai manager dari


sumber-sumber yang tersedia.

2. Menurut Ikatan Dokter Indonesia (1982) Ikatan Dokter Indonesia melalui Muktamar
ke-18 di Surakarta tahun 1982 merumuskan karakteristik pelayanan dokter keluarga
sebagai berikut:

a) Yang melayani penderita tidak hanya sebagai orang per orang, tetapi sebagai anggota
satu keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat sekitarnya.

b) Yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan memberikan perhatian


kepada penderita secara lengkap dan sempurna, jauh melebihi jumlah keseluruhan
keluhan yang disampaikan.

c) Yang mengutamakan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan


seoptimal mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan mengenal serta mengobati
penyakit sedini mungkin.

d) Yang mengutamakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan tersebut sebaik-


baiknya.
e) Yang menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama dan
bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan lanjutan. Jika diperhatikan, karakteristik
pelayanan dokter keluarga sebagai mana

Prinsip pokok pelayanan kedokteran menyeluruh pada dasarnya adalah pelayanan yang
lengkap. Baik ditinjau dari sudut penyelenggara pelayanan (menerapkan semua tata cara
pelayanan yang dikenal), maupun jika ditinjau dari sudut pasien sebagai pemakai jasa
pelayanan (memenuhi semua kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien, baik sebagai individu
maupun sebagai bagian dari anggota keluarga). Apabila semua kebutuhan dan tuntutan
kesehatan pasien sebagai bagian dari anggota keluarga dapat dipenuhi, akan dapat diharapkan
makin meningkatnya derajat kesehatan pasien, yang apabila berhasil diwujudkan secara
optimal, pada gilirannya akan berperan besar dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga
serta masyarakat secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai