BUKU Gadar Oke
BUKU Gadar Oke
TAHUN 2018
1
IDENTITAS MAHASISWA
NAMA LENGKAP :
NIM :
ALAMAT / TELP :
EMAIL :
FOTO
TANDA TANGAN
( )
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa memberikan
petunjuknya penulis, sehingga dapat menyusun buku panduan praktek profesi ners
untuk bagian keperawatan gawat darurat. Dalam penyusunan buku panduan ini
kami melibatkan berbagai pihak olehnya itu kami mengucapkan terima kasih yang
setinggi tingginya.
Penulis menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari kesempurnaan,
olehnya itu kami berharap kepada para pembaca untuk senantiasa memberikan
masukan dan saran demi penyempurnaan buku panduan ini dimasa yang akan
datang.
Penulis,
3
Daftar isi
Sampul ................................................................................................... 1
Bab I Pendahuluan
Bab IV Evaluasi
Lampiran
Lampiran 1 ........................................................................................ 19
Lampiran 2 ........................................................................................ 20
4
Nama Mahasiswa dan Pembagian Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
B. Kompetensi
Setelah mengikuti praktek profi di Unit Gawat Darurat dan di Unit keperawatan
Kritis, apabila mahasiswa menemukan kasus-kasus emergency mampu memberikan
memberikan tindakan penyelamatan kepada individu dalam keadaan mengancam
hidup, mengalami trauma pada organ tubuh yang besar, mengalami trauma
multisystem, dan pasien-pasien yang mengalami keadaan emergensi dari berbagai
penyakit kritis atau dengan menggunakan alur proses keperawatan kritis sebagai
alat untuk dapat mengevaluasi masalah pasien dengan cepat dan tepat.
C. Sub Kompetensi
5
Setelah mengikuti praktek profesi di unit gawat darurat dan di unit keperawatan
kritis mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
pasien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja Tim
Desain pembelajaran :
3. Menggunakan tehnologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah pasien pada
berbagai tingkat usia pada keadaan gawat darurat akibat :
a. Gangguan termoregulasi : Trauma kapitis,syok
b. Gngguan oksigenasi : infark miokard, gagal nafas, dan trauma toraks
c. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit akibat DM dengan ketoasidosis,
krisis tiroid, luka bakar , Diare.
d. Gangguan keamanan fisik : over dosis dan keracunan, sengatan binatang
berbisa
5. Menggunakan langkah-langkahpengambilan keputusan etis dan legal pada
pasien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
pasien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
7. Mendemonstrasikan keterampilan tehnis keperawatan yang sesuai dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif pada pasien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan darurat seperti melakukan resusitasi/RJP/BHD.
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etik dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada pasien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat –
darurat (melakukan Triage)
9. Menjalankan fungsi advokasi pada pasien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak pasien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko pada pasien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
6
11. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
dalam bidang kesehatan
12. Memberikan dukungan kepada Tim Asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
13. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
15. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
16. Menggunakan hasil penelitianuntuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
17. Keterampilan klinik yang harus dicapai
a. Perawatan pasien dengan menggunakan ventilator mekanik
b. Melakukan triage
c. Pengkajian kegawat daruratan
d. Pembidaian
e. Pembebasan jalan napas
f. Control servical
g. Needle decompression
h. Occlusive dressing
i. BCLS
j. Pemasangan dan interpretasi EKG
k. Menggunakan alat monitor pasien
l. Menggunakan infus pump dan shringe pump
18. Kasus keperawatan gawat darurat dan kritis yang harus dicapai
a. Asuhan keperawatan pasien syok
b. Asuhan keperawatan pasien trauma dada
c. Asuhan keperawatan pasien gagal napas
d. Asuhan keperawatan pasien infark miokard
e. Asuhankeperawatan pasien trauma kepala
f. Asuhan keperawatan pasien trauma abdomen
g. Asuhan keperawatan pasien trauma musculoskeletal
h. Asuhan keperawatan pasien kegawatdaruratan obstetric
i. Asuhan keperawatan pasien overdosis dan keracunan
7
j. Asuhan keperawatan pasien DM dengan ketoasidosis/kegawatdaruratan
hiperglikemia
k. Asuhan keperawatan pasien DM dengan hipoglikemia
l. Asuhan keperawatan pasien krisis tiroid
m. Asuhan keperawatan pasien sengatan binatang berbisa
8
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN
A. Preseptor
1. Preseptorakademik
Preseptorakademikadalah preseptoryangditentukan berdasarkanSK Ketua
STIK GIA Makassaryangberasaldariinstitusi STIK GIA Makassar atau
Instansi Rumah sakit.
Berikut nama-nama preseptor akademik:
a. Ns. Maria Kurnyata R, S.Kep.,M.Kep. (Koordinator)
b. Ns. Rasdin, S.Kep.,M.Kep.
c. Ns. Eka Suprapti, S.Kep., M.Kes
d. Ns. Wisnu Maulana, S.Kep., M.Kes
2. Preseptorklinik
Preseptor klinik adalahpreseptoryangditentukanolehinstansi
lahanpraktek yangditempatimahasiswaprogram profesi Ners STIK GIA
Makassardenganlevelpendidikanm i n i m a l N e r s dengankeahliankhusus.
B. METODA PEMBELAJARAN
Metoda pembelajaran praktek profesi keperawatan gawat darurat adalah Pre dan
post conference, demonstrasi, tutorial invidual, diskusi kasus, case report dan hand
over pasien, pendelegasian kewenangan bertahap, seminar kecil tentang pasien
atau ilmu dan teknologi kesehatan/keperawatan terkini, belajar berinovasi dalam
pengelolaan asuhan,bed side teaching dan problem solving for better health
(PSBH).
C. TATA TERTIB.
1. Pakaian sesuai dengan pakaian seragam mahasiswa Ners yang ditetapkan
institusi STIK GIA Makassar. Untuk ruangan tertentu (ICU, OK menggunakan
9
seragam OK (warna biru), serta sendal / sepatu sesuai ketentuan yang berlaku
di ruangan masing-masing).
2. Menggunakan name tag ( ID Card ) yang bercirikan mahasiswa program studi
Ners STIK GIA Makassar selama praktik klinik
3. Membawa nursing Kit (yang berfungsi dengan baik) setiap kali dinas
4. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik harus melaporkan ketidak hadirannya
pada bagian akademik, koordinator, pembimbing dan pembimbing klinik.
a. Apabila mahasiswa tidak hadir 1 hari (tanpa pemberitahuan/surat
keterangan), maka diharuskan mengganti selama 2 hari, setelah seluruh
putaran pada program profesi atau disesuaikan dengan kebijakan
pembimbing di RS.
b. Kehadiran mahasiswa 100 %
c. Waktu praktek izin untuk tidak melakukan praktik hanya diberikan oleh
Koordinator pada kasus-kasus khusus (sesuai ketentuan institusi), seperti
Izin akan diberikan bila anak, orang tua, suami/istri atau yang bersangkutan
sakit serta dapat menunjukkan surat sakit. Diluar ketentuan ini dianggap
absen.
d. Izin-izin diluar yang diatur diatas akan diberikan oleh koordinator dengan
pertimbangan khusus
e. Bila absen lebih dari 3 (tiga) hari (berturut – turut atau tidak) maka
mahasiswa harus mengganti selama 6 hari ( 1 minggu ), bila tidak hadir 4
hari maka ganti dinas 2 minggu dan mengganti setelah bagian disemester
ganjil selesai dan akan dikenakan pembayaran praktik.
f. Bila 5 hari tidak hadir maka dinyatakan gugur dan akan dikenakan
pembayaran praktik kembali.
g. Pergantian hari praktik harus diketahui oleh Pembimbing Klinik dan
Koordinator bagian.
h. Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan dasar berupa: tensimeter
anak, stetoskop, spaltel lidah, penlight, termometer, meteren, hammer,
handscoen dan masker (yang berfungsi dengan baik).
5. Alokasi waktu
Kehadiran ditempat praktik sesuai dengan aturan ditempat praktek klinik profesi
masing-masing kelompok.
4 SKS : 5 minggu (hari praktek : senin s/d Jumat)
10
2 minggu : Unit gawat darurat
1 minggu : Unit Intensive Care
1 minggu : Ruang Operasi (RR)
1 minggu : (Panum dan seminar)
Shift Jam datang Jam pulang
Pagi 07.30 14.00
Sore 13.30 21.00
Malam 20.30 08.00
Catatan :
Khusus untuk hari sabtu mahasiswa semua dinas pagi dari pukul 07.30 – 12.00
6. Setiap Mahasiswa wajib mengisi lock book.
11
BAB III
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan
Minggu I Keterampilan
Analisa sintesa
Pengambilan Kasus UGD/ICU/OK 1 buah
Membuat laporan resume
Presentasi kasus individu
Identifikasi topic seminar, ajukan proposal
Minggu II Keterampilan
Analisa sintesa
Pengambilan Kasus UGD/ICU/OK 1 buah
Membuat laporan resume
Presentasi kasus individu
Perbaikan proposal s/d bab III
Minggu IV Keterampilan
Analisa sintesa
Pengambilan Kasus UGD/ICU/OK 1 buah
Membuat laporan resume
Presentasi kasus individu
Pengumpulan makalah lengkap bab I s/d bab V
12
Minggu V Seminar
Simulasi UKOM stase Keperawatan Gawat Darurat dan
Kritis
B. Pelaksanaan Praktek
Proses kegiatan praktik setiap minggu dapat dilihat pada skema berikut :
Minggu I
Melakukan keterampilan klinis kasus-kasus kritis dan gawat darurat,
membuat asuhan keperawatan gawat darurat/keperawatan kritis,
mempresentasikan kasus individu, membuat laporan resume serta
mengidentifikasi topic seminar.
Minggu ke II, III dan IV
Melakukan keterampilan klinis kasus-kasus kritis dan gawat darurat,
membuat asuhan keperawatan gawat darurat/keperawatan kritis,
mempresentasikan kasus individu, membuat laporan resume serta
menyiapkan topic seminar.
Catatan :
o Presentasi kasus dilakukan di pendidikan setiap hari sabtu setelah
dinas pagi jam 12.00
o Untuk topic seminar ditentukan bersama dengan Kepala unit/CI
lahan sesuai kejadian/fenomena/ masalah keperawatan gawat
darurat/ kritis yang sering ditemui; dapat berupa penelitian
ataupun penyegaran kembali mengenai topic-topik terkait
keperawatan gawat darurat/kritis.
o Untuk kasus individu keperawatan gawat darurat, diberikan jenis
kasus yang jelas terdiagnosa penyakitnya dengan kasus True
emergency, misalnya IMA, Luka bakar, Intoksikasi dan lain-lain.
o Untuk kasus individu keperawatan kritis, peserta praktik membuat
laporan pendahuluan dengan, serta membuat laporan asuhan
keperawatan lengkap.
C. Target Kasus
13
Ruang Intensive Care : Membuat askep lengkap Keperawatan kritis 1
buah dan laporan resume 1 buah
Ruang Gawat Darurat : Membuat askep lengkap keperawatan gawat
darurat 1 buah dan resume 2 buah
Ruang OK : Membuat resume 2 buah
Laporan analisa sintesa : terkait dengan tindakan kritis/emergency
minimal 2 buah/minggu
Seminar kelompok : Topik seminar disesuaikan dengan hasil analisa
mahasiswa selama praktek di klinik serta kebutuhan ruang praktek
(konfirmasi kesepakatan dengan kepala ruang setempat).
Penugasan dikumpulkan setiap hari sabtu (analisa sintesa, resume dan
askep lengkap)
14
BAB IV
EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi
C. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai batas lulus pada hasil penilaian evaluasi proses dimana, :
80 - 100 = A
70 - 79 = B
56 - 69 = C
41 - 55 = D
15
0 - 40 = E
Nilai Tunda = T
Nilai Tunda hanya berlaku sampai 1 bulan jika tidak segera diperbaiki maka
akan dikeluarkan nilai Eror dan otomatis mahasiswa yang bersangkutan harus
mengulang mata ajar di tahun depan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
FORMAT LAPORAN
KASUS INDIVIDU
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana asuhan keperawatan
16
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
Lampiran 2
FORMAT LAPORAN
RESUME
A. Laporan pendahuluan
1. Definisi
2. Anatomi dan fisiologi
3. Patoflowdiagram berdasarkan kasus pada pasien yang terdiri dari :
Etiologi
Manifestasi klinis
Pemeriksaan Diagnostik
Penatalaksanaan Medis
Komplikasi
Diagnosa keperawatan (sesuai dengan manifestasi klinis yang muncul)
B. Laporan Kasus
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana asuhan keperawatan
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
17
FORMAT LAPORAN
BAB IPENDAHULUAN
A. Tinjauan Kasus
1. Definisi
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinik
5. Komplikasi
6. Pemeriksaan penunjang
7. Penatalaksanaan kegawatdaruratan
8. Pencegahan
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian keperawatan
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan keperawatan
BAB IV PEMBAHASAN
18
Pelaksanaan seminar pada akhir praktik klinik tanggal 27-29 Agustus 2018 dari
pukul 09.00 – 16.00 (Satu hari seminar untuk masing-masing Rumah Sakit, Jadwal
akan ditentukan sebelum pelaksanaan seminar)
19
Lampiran 4
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
( UGD )
NAMA MAHASISWA :
NIM :
INFORMASI HOSPITAL :
Kecelakaan lalu lintas : pejalan kaki sepeda sepeda motor / mobil
Kecelakaan lainnya jatuh ....... meter dari pohon / gedung / lainnya
20
Luka tembak / luka tusuk / luka hancur / luka bakar / lainnya :
Mekanisme kecelakaan mobil pengemudi penumpang
Memakai sabuk pengaman ya tidak
Motor pengemudi penumpang
Memakai helm ya tidak
Pejalan kaki tertabrak mobil sepeda/ motor lainnya
Tanggal kejadian ......../ / / pukul ........ wita tempat kejadian
RIWAYAT AMPLE
Alergi : TDK ADA ya :........................
Medikasi : tdk ada ya :................................
Penyakit lain/ penyaerta tdk ada ada : ....................
Makanan terakhir jam............. pengaruh NAPSA : tdk ada
ya jenisnya:............
Suntikan anti tenatus terakhir : .........................
Hamil tdk ya, umur kehamilan: ...........bulan menstruasi terakhir:....
Kejadian – kejadian yang lain :...................
Tindakan prehospital :
C.spin protection tdk ya air way device tdk ya
IV Line tdk ya medication ya tdk
PENILAIAN NYERI
Nyeri tdk ya lokasi ................ intensitas ..........
Skla ..........( 0 – 10 )
PRIMARY SURVEY:
A. AIRWAY ( LOOK, LISTEN AND FEEL )
Bebas tersumbat jenisnya :
Trachea ditengah ya tdk
Tingkat kesadaran :
Pernafasan :
Upaya bernafas :
Bunyi nafas :
Hembusan nafas :
21
Assesment :
Resusitasi :
Re- evaluasi :
Resusitasi......
Re evaluasi
Resusitasi......
22
Re evaluasi ...................
TRAUMA SCORE
1. FREKUENSI PERNAPASAN
10 – 25 = 4
25 - 35 =3
Diatas 35 =2
Dibawah 10 =1
=0
2. USAHA BERNAFAS
Normal =1
Dangkal =0
3. TEKANAN DARAH
Diatas 89 =4
70 - 89 =3
50 - 69 = 2
1 - 49 =1
=0
4. PENGISIAN KAPILER
LEBIH 2 DETIK =2
KURANG 2 DETIK = 1
TDK ADA = 0
23
11 - 13 =4
8 -10 = 3
5 -7 =2
3 - 4 =1
TOTAL TRAUMA SCORE ( A + B + C + D + E ) =
Cepat
Kontriksi
Lambat
Resusitation :
Re- evaluasi
1. RIWAYAT KESEHATAN
24
a. Riwayat kesehatan dahulu :
KEPALA
a. Kulit kepala :
b. Mata :
c. Telinga :
d. Hidung :
e. Mulut dan gigi:
f. Wajah :
LEHER :
DADA / THORAKS
a. Paru-paru
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
b. Jantung
25
Inspeksi :
Auskultasi :
ABDOMEN
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
PELVEIS
Inspeksi :
Palpasi :
GENITALIA
EKSTREMITAS :
a. Status sirkulasi
b. Keadaan injuri
NEUROLOGIS
a. Fungsi sensorik
b. Fungsi motorik
26
HASIL LABORATORIUM :
TERAPI MEDIS :
ANALISA DATA
27
PERENCANAAN KEPERAWATAN
TUJUAN
PRIORITAS
NO &KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
DIAGNOSA
HASIL
28
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TINDAKAN
TANGGAL & JAM TANDA TANGAN PERAWAT
( TINDAKAN, RESPON DAN SOAP )
29
EVALUASI
DIAGNOSA
NO SOAP PARAF
KEPERAWATAN
30
DISCHARGE PELANNING :
Lampiran 5
FORMAT
LAPORAN TINDAKAN PERIOPERATIF ( OK CITO )
NAMA MAHASISWA :
NAMA PASIEN :
NIM :
DIAGNOSA MEDIS :
JENIS TINDAKAN :
INDIKASI TINDAKAN:
a. Jenis anestesi :
b. Obat-obatan :
31
c. Cairan :
PRINSIP TINDAKAN :
PROSEDUR TINDAKAN :
EVALUASI PASIEN :
S :
O :
A :
P :
1)
2)
3)
NAMA PERAWAT
NIM
32
Lampiran 6
PENCATATAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
( RUANG ICU / ICCU )
A. PENGKAJIAN.
a. Berisi data yang terfokus pada kegawat daruratan pasien
Keluhan utama
PEMERIKSAAN FISIK
33
a. Sistem pernapasan
Jalan nafas : bersih sumbatan (sputum darah )
Sistem Pernapasan
RR :
Penggunaan otot bantu nafas : tdk ya ......
Terpasang ETT : tdk ya ..............
Terpasang ventilator : tdk ya:
MODE : ............TV ............RR................PEEP
HE........................FIO2....................
Siatem kardiovaskuler :
Sirkulasi perifer
Sirkulasi jantung
34
Jumlah : cc/ jam
Siatem gastrointestinale
Siatem perkemihan
Sistem hematologi
35
Penggunaan alat bantu : tdk ya , nama alat
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Psikososial
SPIRITUAL
.............
STATUS FUNGSIONAL.
Aktivitas dan mobilitas : mandiri perlu bantuan, sebutkan :
Alat bantu jalan, sebutkan : ......
SLAKA NYERI
Nyeri: tdk ya : sebutkan
Nyeri kronis, lokasi frekuensi durasi
Nyeri akut, lokasi frekuensi durasi
Skore nyeri ( 0 – 10 ) :
Nyeri hilang : minum obat istirahat mendengar musik
Merubah posisi tidur
36
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG ( Hasil laboratorium terbaru :)
ANALISA DATA
37
PERENCANAAN KEPERAWATAN
TUJUAN&
DIAGNOSA
KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
PRIORITAS
HASIL
38
IMPLEMENTASI
( KEGIATAN, RESPON, SOAP ( CATATAN PERKEMBANGAN )
39
EVALUASI
( DIBUAT SETELAH SELESAI MERAWAT PASIEN )
NO TANGGAL / DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA TERATASI/ TIDAK
HARI TERATASI
40
NAMA MAHASISWA
NIM
Lampiran 7
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
(KEPERAWATAN GAWAT DARURAT)
2. Diagnosa Keperawatan:
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
41
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
42
________________________________________________________________
________________________________________________________________
8. Evaluasi diri :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Mengetahui
CI Lahan Mahasiswa
(______________) (_________________)
Lampiran 8
TARGET PENCAPAIAN KETRAMPILAN KLINIK
43
10 Pemasangan krikotoriodotomi
11 Pemasangan tracheostomi
12 Pemasangan torakosintesis
13 Pemasangan chest tube ( WSD )
14 Perawatan WSD
15 Pemasangan EKG
16 Pembacaan /observasi EKG
17 Pemasangan ventilator
18 Perawatan pasien dengan ventilator
19 Pengambilan darah arteri
20 Pengukuran CVP
21 Menghitung balance cairan
22 Pemasangan NGT
23 Gastric Lavage
24 Pemasangan infus
25 Pemasangan infuse pump
26 Pemasangan shyringe pump
27 Pemasangan transfusi darah
28 Heacting
29 Perawatan luka
30 Mengangangkat benang heacting
31 Perawatan luka bakar
32 Ketrampilan pass report
44
NB. : O / M ( observasi / mandiri )
Tindakan mandiri dilakukan dengan supervisi pembimbing
45