Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

Analisa Data

Disusun oleh:

Puspita Ningrum

20140320006

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2018
A. Analisis Data

No DO/DS Etiologi Masalah Keperawatan


1 DO:  Prematuritas  Ketidakefektifan
 Payudara terasa penuh pemberian ASI
 Putting susu menonjol
 ASI menetes saat putting
dipencet
 Bayi menolak latching ON
DS:
 Pasien mengatakan bayinya
sering menangis saat
menyusui
 Pasien mengatakan ASI
keluar sedikit
 Pasien mengatakan saat
menyusui bayinya, putting
ibu selalu terlepas

2 DO:  Persebaran lemak  Hipotermi
 Suhu 36ºC dikulit belum
 Apgar score 8/9 tercukupi
 Bayi diincubator
 Nadi 135x/menit
 BB: 2250 gram
DS:
3 DO:  Prosedure invasif  Resiko infeksi
 Umbilikus belum terlepas
dan basah
DS:
4 DO:  -  Kesiapan untuk
DS: meningkatkan
 Ibu merasa bahagia dan kesiapan kehamilan-
ingin merawat bayinya kelahiran

B. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan pemberian ASI b/d prematuritas d/d bayi menolak latching on.

2. Hipotermi b/d persebaran lemak dikulit belum tercukupi d/d suhu 36ºC.

3. Resiko infeksi d/d umbilikus kemerahan dan basah.

4. Kesiapan untuk meningkatkan kesiapan kehamilan-kelahiran


C. NCP

No Diagnosa NOC NIC


1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Lactation Conseling:
pemberian ASI b/d keperawatan selama 1x24 1. Sediakan informasi
prematuritas d/d bayi jam, ibu berhasil menyusui tentang keuntungan
menolak latching on. bayinya dengan kriteria pemberian ASI
hasil: 2. Diskusikan cara yang
1. Bayi tetap melekat pada tepat untuk
payudara ibu saat mengoptimalkan
menyusui. pemberian makan ASI
2. Menyusui minimal 5-10 3. Diskusikan pola
menit setiap payudara frekuensi normal
menyusui
4. Demonstrasikan latihan
menghisap, jika perlu

2 Hipotermi b/d persebaran Setelah dilakukan tindakan Infant Care: Newborn


lemak dikulit belum keperawatan selama 1x24 1. Monitor suhu bayi
tercukupi d/d suhu 36ºC. jam, ibu termoregulasi 2. Letakkan bayi agar
pada bayi teratasi dengan kontak kulit ke kulit
kriteria hasil: dengan orang tua
1. Suhu bayi normal dari
36ºC menjadi 36,5ºC Kangooro Care:
2. Temperatur bayi stabil 1. Jelaskan keuntungan
antara 36,5ºC-37,5ºC dan implikasi KMC
2. Siapkan lingkungan
yang tenang, hangat,
dan privasi
3. Intruksikan orang tua
memakai pakaian yang
mudah dibuka dari
depan
4. Monitor suhu, warna
kulit, nadi, dan TD bayi
5. Support orang tua agar
tetap melakukan KMC
di rumah
3 Resiko infeksi dengan Setelah dilakukan tindakan Infection Control:
factor resiko umbilikus keperawatan selama 3x24 1. Monitor tanda dan gejala
kemerahan dan basah, jam, pesien mengetahui infeksi
prosedur invasif tentang infeksi dan resiko 2. Cuci tangan sebelum dan
infeksi terkontrol dengan sesudah tindakan.
kriteria hasil: 3. Pertahankan teknik
1. Mengetahui faktor yang asepsis pada pasien yang
dapat menyebabkan beresiko.
infeksi. 4. Ajarkan pasian dan
2. Mengetahui tanda dan keluarga tanda dan
gejala infeksi. gejala infeksi.
3. Pasien bebas dari tanda 5. Ajarkan pasien cara
dan gejala infeksi. menghindari infeksi.
6. Ajarkan perawatan luka
7. Kolaborasi pemberian
antibiotic
4 Kesiapan untuk Baik setelah melahirkan Postpartal Care:
meningkatkan kesiapan 1. Pantau tanda – tanda
kehamilan-kelahiran d/d Setelah dilakukan tindakan vital.
Ibu merasa bahagia dan keperawatan selama 3x24 2. Intruksikan pasien
ingin merawat bayinya. jam, pasien kondisi baik tentang nutrisi yang
setelah melahirkan dengan dibutuhkan bayi.
kriteria hasil: 3. Pantau perineum atau
1. TTV dalam batas normal luka bekas operasi
TD 120/80 mmHg, nadi (seperti, edema,
60-100x/menit, RR 16- kemerahan, discharge
24 x/menit, suhu 36,5- dll)
37,4 C 4. Monitor payudara untuk
2. Pasien bebas dari infeksi suhu dan warna dan
3. Pasien melaporkan kondisi putting
payudara tidak penuh 5. Monitor nyeri pasien

D. Catatan Perkembangan

No Hari/tanggal Diagnosa Jam Tindakan Respon TTD


1  Ketidakefektifan 08.00  Edukasi tentang  Ibu telah
April 2018 pemberian ASI pemberian ASI mengetahui
manfaat
dari
pemberian
10.00  Edukasi cara ASI
yang tepat
pemberian ASI  Ibu telah
mengetahui
cara
11.30  Diskusikan pola pemberian
menyusui yang ASI
tepat
 Ibu telah
mengetahui
pola
menyusui
yang tepat
 Hipotermi 08.00  Edukasi tentang
KMC  Ibu telah
mengetahui
setelah
tindakan
 Kesiapan untuk 08.30  Pantau TTV
meningkatkan pasien  Ibu merasa
kesiapan lega setelah
kehamilan- tindakan
kelahiran

2  Hipotermi 14.30  Evaluasi  Ibu masih


April 2018 pengetahuan ingat
tentang KMC tentang
KMC
 Ajarkan ibu  Ibu dapat
teknik KMC melakukan
KMC
selama 3
jam

 Resiko infeksi  Edukasi ibu  Ibu telah


19.00 tentang masalah mengetahui
infeksi tanda-tanda
infeksi
seperti ada
 Kesiapan untuk  Edukasi nutrisi kemerahan,
meningkatkan 20.00 untuk bayi ananh dll
kesiapan
kehamilan-  Ibu telah
kelahiran mengetahui
setelah
tindakan

E. Evaluasi

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi TTD


1  Ketidakefektifan S: Ibu telah mengetahui setelah
April 2018 pemberian ASI tindakan
O: Ibu terlihat antusias selama
tindakan
A: Ketidakefektifan pemberian
ASI belum teratasi
P: lanjutkan pemberian ASI

S: Ibu telah mengetahui setelah


 Hipotermi tindakan
O: Ibu terlihat antusias selama
tindakan
A: Hipotermi teratasi sebagian
P: setengah jam kemudian akan
dilakukan pemantauan TTV

S: Ibu merasa lega setelah


tindakan
O: TTV normal
TD 120/80 mmHg, nadi 70
x/menit, RR 20 x/menit, suhu
36,5ºC
A:Kesiapan untuk meningkatkan
kesiapan kehamilan-kelahiran
teratasi
P: hari berikutnya akan
diajarkan tentang KMC
2  Hipotermi S: Ibu telah mengetahui setelah
April 2018 tindakan
O: Ibu terlihat antusias selama
tindakan
A: Hipotermi teratasi
P: 1 jam kemudian akan
diberikan edukasi tentang
masalah Infeksi

 Resiko infeksi S: Ibu telah mengetahui setelah


tindakan
O: Ibu terlihat antusias selama
tindakan
A: resiko infeksi teratasi
P: satu jam kemudian akan
dieedukasi tentang nutrisi untuk
bayi

Anda mungkin juga menyukai