No Dokumen :
No Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman : 1/ 2
1. Pengertian Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi.
Pasien sering datang berobat pada saat sudah ada deformitas sendi yang
bersifat permanen.
2. Tujuan 1. Menentukan Diagnosa
2. Menentukan prioritas pengobatan Osteo Artitis
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nomor : 445/ 053 /404.102.02/2015 tentang
Identifikasi Dan Penanganan Keluhan
4. Referensi
5. Langkah- Keluhan
1. Nyeri sendi
langkah 2. Hambatan gerakan sendi
3. Kaku pagi
4. Krepitasi
5. Pembesaran sendi
6. Perubahan gaya berjalan
Faktor Risiko
1. Usia > 60 tahun
2. Wanita, usia >50 tahun atau menopouse
3. Kegemukan/ obesitas
4. Pekerja berat dengen penggunaan satu sendi terus menerus
Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis
1. Hambatan gerak
2. Krepitasi
3. Pembengkakan sendi yang seringkali asimetris
4. Tanda-tanda peradangan sendi
5. Deformitas sendi yang permanen
6. Perubahan gaya berjalan
Pemeriksaan Penunjang
Radiografi
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan radiografi.
Penatalaksanaan
1. Pengelolaan OA berdasarkan atas distribusinya (sendi mana yang
terkena) dan berat ringannya sendi yang terkena.
1/2
2. Pengobatan bertujuan untuk mencegah progresifitas dan
meringankan gejala yang dikeluhkan.
3. Modifikasi gaya hidup, dengan cara:
a. Menurunkan berat badan
b. Melatih pasien untuk tetap menggunakan sendinya dan
melindungi sendi yang sakit
4. Pengobatan Non Medikamentosa : Rehabilitasi Medik /Fisioterapi
5. Pengobatan Medikamentosa
a. Analgesik topikal
b. NSAID (oral):
• non selective: COX1 (Diklofenak, Ibuprofen, Piroksikam, Mefenamat,
Metampiron)
• selective: COX2 (Meloksikam)
6. Diagram
alir
7. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Poli Umum, Poli Anak.
2/2