Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN

KEPALA PUKESMAS PALABUHANRATU


Nomor :800/ 005/KAPUS/I/2017

TENTANG
KEBIJAKAN PERENCANAAN, AKSES, DAN EVALUASI PUSKESMAS
PALABUHANRATU

KEPALA PUSKESMAS PALABUHANRATU

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas


sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu
disusun perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis
kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses
terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan
umpan balik, maka perlu disusun kebijakan akses
masyarakat terhadap Puskesmas
c. bahwa agar kinerja Puskesmas dapat ditingkatkan
secara berkesinambungan, maka perlu disusun
kebijakan evaluasi Puskesmas dengan indicator-
indikator kinerja yang jelas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2017
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
4. Perturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2017 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2017, tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


KEBIJAKAN PERENCANAAN, AKSES, DAN EVALUASI
PUSKESMAS PALABUHANRATU.
Kesatu Kebijakan perencanaan, akses, dan evaluasi
Puskesmas sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.

Kedua Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal


ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palabuhanratu
pada tanggal : 1 Januari 2017

KEPALA PUSKESMAS PALABUHANRATU,

Heri Suherman
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Nomor…….
Tentang: Perencanaan, Akses, Dan Evaluasi

A. PERENCANAAN PUSKESMAS.
1. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas harus disusun sesuai
dengan prioritas kebutuhan masyarakat
2. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh puskesmas, meliputi:
2.1. Pelayanan UKM, meliputi
2.1.1. Promkes
2.1.2. Kesehatan Lingkungan
2.1.3. KIA/KB Komunitas;
2.1.4. Gizi Kesehatan Masyarakat
2.1.5. Pencegahan & Pengendalian Penyakit
2.1.5.1. P2 TB
2.1.5.2. P2 Malaria
2.1.5.3. P2 ISPA
2.1.5.4. P2 Diare
2.1.5.5. P2 DBD
2.1.5.6. P2 Rabies
2.1.5.7. P2 Filariasis
2.1.5.8. P2 Kusta
2.1.5.9. P2 Chikungunya
2.1.5.10. P2 Flu Burung
2.1.5.11. Imunisasi
2.1.5.12. Surveilance
2.1.5.13. PTM

2.2. UKM Pengembangan


2.2.1. Usaha Kesehatan Sekolah
2.2.2. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
2.2.3. Upaya Kesehatan Tradisional
2.2.4. Upaya Kesehatan Olah Raga
2.2.5. Upaya Kesehatan Indera
2.2.6. Upaya Kesehatan Lansia
2.2.7. Upaya Kesehatan Jiwa
2.2.8. Upaya Kesehatan Kerja
2.2.9. Upaya kesehatan lainnya
2.2.10. Upaya Kesehatan Matra
2.3. Pelayanan UKP, meliputi:........
2.3.1. Rawat Jalan Umum
2.3.2. Rawat Jalan Gigi
2.3.3. Rawat Inap
2.3.4. One Day Care
2.3.5. IGD
2.3.6. Laboratorium
2.3.7. Kefarmasian
2.3.8. Apotik /loket Obat Perkesmas
3. Jenis pelayanan dan informasi tentang pelayanan wajib disediakan bagi
masyarakat
4. Perencanaan puskesmas harus disusun berdasarkan analsisi kebutuhan
masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan lintas sektor terkait, dan
sesuai dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas
5. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan dengan tokoh
masyarakat, sektor terkait, SMD, MMD, analisis data kesakitan, data kematian,
analisis data surveilans, capaian kinerja pelayanan UKM, dan UKP.
6. Rencana puskesmas disusun dalam bentuk rencana lima tahunan, rencana
usulan kegiatan, dan rencana pelaksanaan kegiatan
7. Rencana Puskesmas merupakan perencanaan yang terintegrasi baik untuk
pelayanan UKM maupun UKP
8. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat, hasil monitoring capaian
kinerja dalam pelaksanaan pelayanan, atau jika terjadi perubahan
peraturan/kebijakan pemerintah, rencana puskesmas dapat ditinjau kembali
dan diperbaiki (revisi). Peninjauan dan revisi dilakukan melalui lokakarya
mini puskesmas

B. AKSES MASYARAKAT TERHADAP PUSKESMAS.


1. Informasi tentang jenis-jenis pelayanan yang disediakan puskesmas wajib
disediakan bagi masyarakat.
2. Informasi tengang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan
Puskesmas wajib disamaikan pada masyarakat, lintas sektor, dan lintas
program
3. Komunikasi dengan masyarakat , termasuk akses untuk menyampaikan
umpan balik, dilaksanakan melalui: SMS, ketersedian kotak saran,.........dsb
4. Keluhan dan umpan balik masyarakat wajib ditindak lanjuti
5. Tindak lanjut terhadap keluhan dan umpan bail wajib dievaluasi

C. EVALUASI KINERJA PUSKESMAS


1. Kinerja Puskesmas wajib dimonitor dan dievaluasi baik oleh Kepala
Puskesmas maupun Penanggung jawab baik UKP maupun UKM
2. Penilaian kinerja dilakukan terhadap semua jenis pelayanan yang ada di
Puskesmas, baik kinerja manajerial, kinerja pelayanan UKM maupun kinerja
pelayanan UKP
3. Penilaian kinerja juga dilakukan terhadap penanggung jawab tiap Upaya
Puskesmas
4. Monitoring dan Penilaian kinerja dilakukan secara periodik, baik bulanan, tri
bulan, dan tahunan
5. Monitoring dan penilaian kinerja dilakukan dapat dilakukan melalui
mekanisme minilokakarya bulanan, audit internal dan rapat tinjauan
manajemen. Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali setahun
secara periodik.
6. Monitoring dan penilaian kinerja tiap-tiap unit pelayanan UKP dan UKM
dilakukan melalui rapat oleh masing-masing unit pelayanan ataupun
penanggung jawab.
7. Hasil monitoring dan penilaian kinerja harus diumpan balikkan pada pihak-
pihak terkait (Catatan: bisa hard copy atau soft copy lewat email)
8. Hasil analisis kinerja dibandingkan dengan standar dan dilakukan
kajibanding dengan Puskesmas yang lain
9. Kajibanding kinerja dilakukan tiap tiga bulan sekali melalui rapat tribulan
perbadingan kinerja yang dihadiri oleh (lima) puskesmas secara bergantian.
10. Jika diperlukan dapat dilakukan kajibanding dengan puskesmas lain yang
mempunyai unggulan untuk belajar pengalaman terbaik dari puskesmas
tersebut.
11. Hasil monitoring dan evaluasi kinerja, serta hasil kajibanding harus ditindak
lanjuti dalam bentuk perbaikan
12. Hasil monitoring dan penilaian kinerja wajib dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai