F
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN HEMATEMESIS MELENA
DI RUANG IGD RSUD UNDATA PALU
I. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 31 Juli 2018
Tanggal pengkajian : 31 Juli 2018
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Ny. F
2. Usia : 28 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan :-
6. Alamat : Desa Bunga
7. Diagnosa medis : Hematemesis melena
8. Nomor Register : 835112
B. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Klien sesak nafas. Tidak ada bunyi wheezing dan gurgling. Jalan
napas klien terbebas dari sumbatan benda padat.
2. Breathing
Inspeksi : RR 31 kali/ menit; reguler; tidak ada retraksi
intercostalis; tidak ada gerakan otot bantu
pernapasan saat klien bernapas; pengembangan
dada simetris antara dada kanan dan kiri.
Palpasi : taktil fremitus antara paru kanan dan paru kiri sama
Perkusi : terdengar bunyi sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Frekuensi nadi : 84 kali/menit
Frekuensi napas : 31 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5oC
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Inspeksi : Kepala mesochepal; kulit kepala bersih, tidak
berketombe, berwarna hitam; tidak terdapat lesi
pada kulit kepala dan wajah; kulit wajah
berwarna sawo matang (tidak pucat)
Palpasi : Tidak ada benjolan di area kepala dan tidak ada
laporan nyeri tekan saat dilakukan palpasi pada
kepala.
b. Mata
Inspeksi : Konjungtiva anemis; sclera tidak ikterik; pupil
isokor; tidak ada lesi pada kulit sekitar mata.
Palpasi : Tidak ada benjolan pada area mata dan tidak ada
laporan nyeri tekan saat dilakukan palpasi pada
area mata.
c. Telinga
Inspeksi : Telinga bersih; tidak ada lesi pada kulit area
telinga; tidak ada pembengkakan pada area
telinga; kedua telinga klien dapat mendengar
dengan baik.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Hb 4,4
- Creatinine : 24,15 mg/dl
- Urea : 348 mg/dl
F. TERAPI MEDIS
1. Oksigen 2 liter/menit
2. IVFD Nacl 20 tpm
3. Injeksi omeprozole 1 vial/iv
4. Transfusi PRC 1 Kantong
DO:
- Wajah klien meringis ketika perut
di palpasi
- TD: 150/80 mmHg
Kolaborasi:
a. Berikan cairan RL 20 tetes
Kolaborasi
1. Pantau dan catat respon
pasien/efek dari terapi obat
analgetik
2. Memonitor keadaan S: -
kulit dan mukosa O: Turgor kulit klien baik, mukosa
mulut lembab, sianosis (-),
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik
4. Memantau masukan
S: Klien mengatakan sebelum dibawa
dan keluaran cairan ke rumah sakit, BAB 2 kali berwarna
hitam. Frekuensi BAK normal (3-4
kali), urine berwarna kuning.
O: -
5. Mempertahankan
tirah baring dan S: Klien mengatakan merasa pusing
tinggikan kepala O: Posisi kepala klien ditinggikan 30o
tempat tidur.
6. Mengkaji keluhan
nyeri, catat intensitas S: Klien mengatakan perut terasa
nyeri, lambung terasa “sebah”
karakteristik, lokasi,
P: Klien mengatakan nyeri
lama, faktor yang bertambah ketika perut ditekan
meringankan dan dan berkurang dengan posisi
memperburuk nyeri tidur setengah duduk
Q: Klien mengatakan nyeri seperti
7. Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam S: -
O: Klien mengikuti teknik relaksasi
dengan menarik nafas
nafas dalam yang diajarkan perawat
lewat hidung ± 3
hitungan dan
dihembuskan 3
hitungan lewat mulut
8. Memberikan terapi S: -
obat injeksi ranitidine. O: Obat telah diberikan melalui iv dan
peroral
9. Mengkaji keluhan
nyeri S: Klien mengatakan nyeri sedikit
berkurang dengan skala 4
O: Klien mampu mempraktikkan
teknik relaksasi nafas dalam dan
wajah klien nampak lebih rileks