Anda di halaman 1dari 4

Nama : MARETAMIFTAHUL AL FIRDAUS

Kelas : 7C

Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA

Sekolah Aman dari Kenakalan Remaja

Di suatu kota terdapat sebuah sekolah. Di sekolah itu terdapat beberapa murid yang
bertingkah laku sangat tidak sopan. Salah satunya yang bernama Lina, dia itu mencerminkan
perilaku yang tidak terpuji, seperti berbicara kotor, berpakaian mini, dan sering mengajak
berantem dengan orang yang tidak bersalah.

Saya yang melihat kejadian itu melerai Lina dan orang yang sedang berantem itu.
Seketika merekan terdiam selepas saya berteriak, “Sudah diam!”. Mereka terhenti sejenak,
“Kenapa sih pada berantem?” teriakku.

Saya dimarahi sama Lina. “Kamu tiu kenapa sih … ikut campur urusan orang aja?” marah
Lina. “Tidak, saya tidak mau ikut campur urusan orang tetapi saya hanya member tahu,
berantem itu tidak baik. Kalau kamu ama dia kenapa-kenapa bagaimana?” kata saya pada Lina.

Dua hari kemudian saya bertemu dengan Lina dan teman-temannya. Dia sedang
mengobrol dengan mereka. Saya melihat terus bagaiamana tingkah laku Lina berikutnya.

Berikutnya ada orang yang lewat tanpa menyapa Lina, Lina marah. Dihentikannya orang
itu dan mengajak berantem orang itu. Orang itu menangis. Saya mendekati Lina dan orang
tersebut, “Kenapa kamu di sini? Tanya Lina. “Kamu mau ikut camput urusanku lagi?”
sambungnya. “Enggak, aku kan sudah bilang kalau berantem itu berbahaya” jawabku.

Setelah beradu mulut dengan Lina, aku disuruh pergi sama Lina. Aku pergi juga
mengajak orang yang diajak Lina berantem. Ku antar orang itu sampai rumahnya.

Keesokkan harinya aku bertemu Lina. Dia sedang dimarahi gurunya karena mendapat
laporan dari salah satu siswa kalau Lina mem-bully salah satu teman dan ada yang melapor.
Lina tidak terima kalau dia dimarahi sama guru. Lalu dia berkata kasar, berkata kotor, dan
membentak-bentak guru.

“Lina, kamu beneran begitu sama guru?, nggak baik seperti itu”, ujar guru. “kenap nggak
berani? Sma-sama manusia” jawab Lina. “Ohh… kamu berani kayak gitu?’ nada guru semakin
tinggi. “Berani, emang kenapa?” jawab Lina dengan lantang. Akhirnya Lina dibawa ke ruang BK
dan diberi SP (Surat Peringatan).

Setelah beberapa hari kamudian Lina tidak masuk sekolah. Aku ingin mencari tahu
kenapa Lina tidak masuk sekolah. Setelah pulang sekolah aku ke rumah Lina utnuk mencari tahu
keadaan Lina. Sesampainya di rumah Lina, aku mengetuk pintu.
Tok..tok..tok..”Assalamualaikum Lina, Assalamualaikum…”. Keluarlah Ibu Lina, “Walaikumsalam,
siapa ya?” Tanya Ibu Lina serasa bingung. “Saya teman sekolahnya Lina, Lina ada?” jawab saya.
“Oh..Lina baru aja keluar sama temannya, eamangnya ada apa sih?” Tanya Ibu Lina. “Oh, saya
mau Tanya kenapa lina beberapa hari ini tidak masuk sekolah” Tanya saya. “Oh.. Lina tidak
masuk sekolah katanya takut jika dia dimarahi guru lagi. Emang kenapa sih kok Lina dimarahi
guru sampai kena SP?” tanya Ibu Lina. “Lina kena SP karena membentak gurunya, berbicara
kotor pada gurunya, membully teman sekolahnya. Itu yang dilakukan Lina selama ini” jawab
saya. “Saya juga heran kenapa kelakuan Lina seperti itu, padahal kakak-kakaknya nggak ada
yang seperti itu pada masa SMPnya”ujar Ibu Lina. “Ya begitulah Tante, padahal saya sudah
berkali-kali menasehatinya. Jangan begitu Lin.. tapi Lina masih saja melakukannya. Oh ya sudah
Tante, saya pamit. Assalamualaikum” pamit saya. “Waalaikumsalam” jawab ibu Lina.

Di perjalanan pulang aku bertemu Lina. Aku memanggilnya. “Lina, berhenti”, panggilku.
“Apa? Aku mau pulang” jawab Lina. “Kenapa kamu enggak masuk sekolah?” tanyaku. “Lha
eamng kenapa sih, sok sok an nanya” jawab Lina. “Aku Cuma pengin tahu, kok kamu beberapa
hari ini enggak sekolah” sambungku. “Ya enggak apa-apa. Yaudah aku pulang Bye” jawab Lina
pamit.

Aku Pulang, sesampai dirumah aku ditanya ibuku. “Darimana aja kok sampai jam segini
baru pulang?” Ibu menanyaiku. “Aku dari rumah Lina” jawabku. “Ngapain di rumah Lina?’
sambung Ibu. “Mencari tahu keadaan Lina, karena dia beberapa hari ini tidak masuk sekolah”
jawabku. “Oh ya sudah, sana ganti baju!” sambung Ibu.

Keesokan harinya aku berangkat ke sekolah. Di jalan aku bertemu Lina yang lagi
memarahi ibunya. Aku berhenti. “Lina, jangan begitu. Itu tidak baik Lin” teriakku. “Ihh anak itu
kenapa sih … sukanya ikut campur saja” ujar Lina. “Enggak, nglakuin kayak gitu itu dosa besar
Lin!” jawabku. “Dah tahu, nggak usah dibilangin juga aku dah tahu!” bentak Lina. “Kalau dah
tahu kenapa kamu masih melakukannya, itu kan dosa’ jawabku. “Ah yaudah aku pergi” ujar
Lina. “Eh Lin, tunggu aku”. Aku berangkat ke sekolah bersama Lina.

Di sekolah aku mengajak Lina ke masjid. Aku suruh dia mengambil air wudhu. “Wudhu
dan sholat lah, setelah itu mengajilah” ucapku. Lina melakukan itu. Kuajari dia mengaji dan
berdzikir. “Berdo’alah dan meminta ampunan kepada Allah SWT. Minta maaflah kepada
orangtuamu”. Lina melakukan itu setelah pulang sekolah. Dia juga mendatangi orang yang
pernah diajaknya berantem. Untuk meminta maaf.

Pesan : Janganlah kau nakal.


Nama : MUHAMMAD DEOFANY

Kelas : 7B

Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA

Sekolah yang Nyaman dan Menyenangkan

Pada pagi hari bel berbunyi menunjukkan pukul 07.00 WIB. Siswa dan siswi SMP
Muhammadiyah 5, sebelum masuk kelas melakukan sholat dhuha terlebih dahulu. Setelah tiu
anak kelas 8 dan 9 masuk ke kelas masing-masing. Anak kelas 7 semua berkumpul di halaman
sekolah untuk membaca AlQuran bersama-sama. Setelah sholat dhuha dan membaca Al Quran,
kami masuk ke kelas masing-masing. Sebelum memulai pelajaran, kami berdoa terlebih dahulu.
Sehabis berdoa, kami mulai belajar.

Semua siswa belajar dengan tenang dan memperhatikan guru yang memberikan
pelajaran. Saya sangat senang sekolah di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta karena sekolahnya
bersih, nyaman , dan gurunya baik.

Smp Muhammadiyah 5 Surakarta mempunyai kegiatan yang rutin dilakukan. Pertama


ada upacara bendera setiap Senin, lalu ada bakti sosial. Setiap hari Senin ada kegiatan Tapak
Suci, dan setiap hari Jumat ada kegiatan HW, dan juga masihbanyak lagi kegiatan. Untuk
menjaga kebersihan sekolah, diadakan juga piket kelas. Aku juga mendapat jadwal piket kelas.
Kami piket setelah bel pilang sekolah berbunyi. Semua siswa yang piket saling membantu untuk
membersihkan kelas, supaya kelas terlihat indah dan bersih. Setelah tugas piket selesai, regu
piket baru bisa pulang.

SMP Muhammadiyah 5, selain dididik agama juga dididik untuk mandiri. Saya sangat
senang sekolah di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Kakak Kelasnya begitu baik, teman-
temanku lucu-lucu, dan gurunya sangat baik. Disinilah aku mengejar cita-citaku dan
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai