Anda di halaman 1dari 23

y

Daftar Isi

BAB I ............................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 2
Latar Belakang ........................................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4
2.1 Deskripsi Produk atau Jasa .................................................................................. 4
2.2 Analisis 4 Pilar Manajement................................................................................ 5
2.2.1 Keuangan (Modal , Laba , Perkiraan ) .......................................................... 5
2.2.2 Oprasi................................................................................................................ 6
2.2.3 Pemasaran ....................................................................................................... 15
2.2.4 Manajemen Sumber Daya Manusia ................................................................ 20
BAB 3 .......................................................................................................................... 22
PENUTUP ................................................................................................................... 22
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 22
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 23
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jakarta (ANTARA News) - Produksi sampah plastik di Indonesia


menduduki peringkat kedua penghasil sampah domestik yaitu sebesar 5,4 juta
ton per tahun
"Berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia, jumlah sampah
plastik tersebut merupakan 14 persen dari total produksi sampah di Indonesia,"
kata Ketua Umum "Indonesia Solid Waste Association" (InSWA), Sri
Bebassari, di Jakarta, Selasa.
Sementara berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Daerah (BPLHD) Jakarta, tumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta mencapai
lebih dari 6.000 ton per hari dan sekitar 13 persen dari jumlah tersebut berupa
sampah plastik.
Dari seluruh sampah yang ada,banyak dari sampah kantong plastik yang
tidak sampai ke tempat pembuangan sampah dan hanya sedikit yang didaur
ulang sedangkan kita tahu bahwa kantong plastik baru dapat terurai 500 – 1000
tahun lagi. Akibatnya sampah kantong plasik tersebut berakhir di tempat seperti
sungai, saluran air got dan drainase , pantai, bahkan laut. Dari 57% sampah,
ditemukan di pantai berupa sampah plastik. Sebanyak 46 ribu sampah plastik
mengapung di setiap mil persegi samudera bahkan kedalaman sampah plastik
di Samudera Pasifik sudah mencapai hampir 100 meter.
Sampah kantong plastik memiliki konsekuensi lingkungan yang sangat
tinggi tetapi ironisnya kantong plastik diberikan secara gratis oleh pedagang.
Namun sejak 21 Februari, sejumlah kota di Indonesia sudah menerapkan
program plastik belanja berbayar. Kebijakan itu dilaksanakan berdasarkan Surat
Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
S.1230/PSLB3-PS /2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong
Plastik Berbayar. Di dalam aturan itu, disepakati kantong plastik berbayar Rp

2
200 sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kebijakan plastik ber
bayar ini masih melalui tahap sosialisasi di 23 kabupaten kota.
Tetapi setelah lebih dari seminggu peraturan tersebut itu diujicobakan,
perilaku masyarakat belum saja berubah. Di sejumlah kota, masyarakat lebih
cenderung untuk membeli kantong plastik yang disediakan toko dibandingkan
membawa kantong belanja sendiri. Padahal, surat edaran Men LHK itu
dimaksudkan untuk membatasi penggunaan plastik yang dianggap merusak
lingkungan.
Salah satu yang menjadi penyebab masyarakat enggan beralih dari
kantong plastik adalah dikarenakan harganya yang murah. Dengan harga hanya
Rp 200 itu, pembeli lebih memilih tetap memakai kantong plastik dari toko
dibandingkan membawa tempat sendiri dan sikap masyarakat sendiri yang
tidak mau repot membawa plastik dari rumah untuk berbelanja.
Untuk itu penyediaan alternatif kantong belanja yang bukan dari plastik
merupakan salah satu cara dalam pengurangan plastik,dimana bahan alternatif
tersebut tidak mudah rusak dan dapat digunakan berulang ulang kali. Selain
memiliki nilai guna diharapkan bahan alternatif tersebut juga memiliki nilai
estetika .

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Produk atau Jasa

Topi lipat merupakan produk inovasi baru yang mudah dibawa dan digunakan
kapanpun dan dimana saja. Dengan bahan topi dari serat bambu yang cepat menyerap
keringat serta dapat melindungi konsumen dari paparan sinar UV. Dilengkapi dengan
tas berbahan kain ripston nilon , Kain ripstop nilon tebal biasanya digunakan sebagai
baju pemadam kebakaran dan kain ripstop nilon tipis sering digunakan untuklayar
kapal, layang-layang parasut dan lain – lain. Model tas yang berbentuk “U” atau
berbentuk menyerupai model tas kresek biasa, sehingga dapat memudahkan konsumen
untuk memegang tas belanjanya. Design simple, cocok untuk anda yang suka
berbelanja tetapi tidak ingin membawa tas yang merepotkan ..

Konsep produk kami adalah menyimpan tas di dalam topi anda sendiri ! Kami
merancang tempat peyimpanan berada di balik topi / dalam topi , dengan menggunakan
resleting (zipper) untuk membuka dan menutup. Saat anada menggunakanya buka
resleting dan balikkan , maka berfungsilah topi lipat anda.

4
2.2 Analisis 4 Pilar Manajement
2.2.1 Keuangan (Modal , Laba , Perkiraan )

Tabel Keuangan Per Produk


Barang Satuan Unit Harga Per Total (Rp)
unit (Rp)
Kain Serat Meters 1 Rp. 14.500 Rp. 14.500
Bambu
Kain Meters 1.5 Rp.15,000 Rp. 22.500
Ripstop
Nilon
Upah Jahit Person 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
Resleting Centimeters/Pcs 20/1 Rp. 3000 Rp. 3000
Jeans
Total biaya Rp. 55.000
Jumlah produksi 1
Biaya per produk Rp. 55.000
Keuntungan yang diinginkan (73% x Rp. 55.000 ) Rp. 40.150
Harga jual Rp. 95.000

5
2.2.2 Oprasi
A. Produk

3 tahapan proses pengembangan produk, yaitu :

a. Fase 0 : Perencanaan Produk

Topi Lipat Level 0

Tas TopiTopi Level 1

Resleting Visor Crown Level 2

Lapisan Luar Tas Dalam Luar


Level 3

Badan Tas

Polyster Nylon Aluminium Karton Tebal Serat Serat Bambu Material


Bambu
Gambar 1. Perencanaan Pembuatan Topi Lipat

b. Fase 2 : Perancangan Konsep


 Pertama : Membuat Tas
1. Buat pola diatas karton dengan bentuk leher u.
2. Gunting kain bagian dalam dan bagian luar sesuai bentuk
ukuran.
3. Tumpuk kedua kain bagian dalam dengan sisi saling
berhadapan. Jahit bagian tepi kanan kiri dan bawah saja. Sisakan sedikit lubang,
lubang ini berfungsi sebagai tempat keluarnya kain saat di balikkan.
4. Lakukan hal yang sama pada kain bagian luar
5. Satukan kain bagian dalam dan kain bagian luar dengan sisi
saling berhadapan, jahit bagian tepi kanan kiri dan bawah saja.
6. Jika sudah, tarik badan tas keluar dari lubang
7. Rapikan tas, Jahit tali ujung tas yang berlubang.
8. Tas dapat terlihat seperti Gambar 2

6
Gambar 2. Contoh Produk Tas

 Pembuatan Topi
1. Potong kain sesuai dengan ukuran yang diinginkan, dengan
bentuk seperti Gambar 3.

Gambar 3. Bentuk Pola Jahit Crown Topi


2. Jahit crown topi sesuai bentuk pola.
3. Jahit visor topi sesuai bentuk pola, dengan memasukan karton
tebal agar visor topi kuat.
4. Gabungkan dan jahit crown topi dan visor topi.

7
 Tempat Penyimpanan Tas di dalam Topi
1. Gunting sisa kain serat bambu berbentuk lingkaran
2. Jahit di topi crown ,seperempat bagian kain sisa
3. Tigaperempat sisa kain di jahit dengan menambahkan zipper
(resleting)

Gambar 4. Proses Pembuatan Kantong Penyimpan Tas di dalam Topi

c. Fase 3 : Perancangan Detail


B. Material
 Kain Ripstop Nilon
Kain Ripstop merupakan kain tenun yang sering terbuat dari benang
nilon, dalam penenunan menggunakan teknik memperkuat khusus yang
membuat mereka tahan terhadap robek dan merobek. Kain ripstop tipis dan
ringan memiliki struktur 3-dimensi karena benang tebal yang terjalin dengan
kain tipis.
Kain jenis Ripstop ini memiliki kelebihan dalam rasio kekuatan-to-
weight yang menguntungkan dan bahwa air tidak dapat dengan mudah
menyebar. Kain yang digunakan untuk membuat ripstop termasuk kapas, sutra,
poliester, dan polypropylene, nilon dengan konten terbatas pada benang
crosshatched yang membuatnya tahan air.

8
Kain ripstop banyak digunakan untuk pembuatan seragam tentara,
ransel, tas koper hal ini karena kain ripstop tidak mudah robek dan lebih tahan
air. Untuk jenis RIPSTOP yang tipis digunakan untuk layar kapal, balon udara,
layang-layang, parasut, peralatan berkemah seperti tenda dan kantong tidur
ringan, swags, bendera, spanduk dll

Gambar 5. Contoh Kain Ripstop Nylon


 Kain Serat Bambu

Dengan menggunakan bahan dasar bambu alami, serat bambu memiliki 8


keunggulan yang tidak dapat tergantikan oleh serat tradisional lainnya.
1. Fungsi anti bakteri dan membasmi bakteri

Diteliti menggunakan mikroskop elektron, bakteri dalam jumlah yang sama


pada kain jenis katun dan serat kayu bakteri dapat menggandakan diri dalam jumlah
besar, sedangkan pada produk serat bambu bakteri tersebut dalam 24 jam kemudian
mati terbunuh sekitar 75%. Penemuan baru autoriti Jepang menambahkan nilai lebih
pada produk ini, kemudian melewati tes dari pusat pengontrolan kualitas produk katun
China dan melewati tes dari Pusat Penelitian Mikroorganisme Akademi Sains Shanghai
China juga membuktikan hasil-hasil diatas (handuk katun di musim panas mudah bau
sehingga kuman berkembang biak menjadi puluhan ribu kali lipat).

9
Struktur pori-pori kecil khusus di bagian dalam serat bambu membuat serat
bambu memiliki daya serap yang tinggi, dapat menyerap formaldehyde, benzene,
toluene, ammonia dan substansi berbahaya lainnya, Karena serat bambu memiliki
klorofil copper sodium, maka ia memiliki kemampuan menghilangkan bau yang baik,
dapat menghilangkan bau yang tidak sedap.

Dapat menyerap benzene, ammonia, formaldehyde, toluene, dan substansi


berbahaya lainnya dapat menghilangkan bau yang tidak sedap.

3. Fungsi menyerapkan dan menghilangkan kelembaban

Di bawah mikroskop elektron dengan pembesaran 2000 kali, di permukaan


serat bambu terdapat banyak cekungan dan cembungan, membentuk lubang-lubang
berbentuk oval, lubang yang besar. Hal menunjukkan daya kapilaritas yang tinggi, bisa
dengan cepat menyerap dan menguapkan air, dari semua serat alami, daya serap dan
daya pengeluaran air serat bambu adalah yang paling tinggi. Di suhu 36°C, dalam
kondisi 100% basah, daya serap kembali serat bambu mencapai 45%, sirkulasi udara
lebih tinggi dari katun 3.5 kali, maka disebut juga “Serat yang bisa bernapas”.
Menggunakannnya sebagai bahan jadi tekstil dapat disebut sebagai “Kulit manusia
lapisan kedua”.
Sirkulasi udara serat bambu lebih tinggi dari serat katun 3.5 kali

4. Fungsi super anti-ultraviolet

Daya tembus ultraviolet di katun adalah 25%, daya tembus di serat bambu 0.6%,
daya anti-ultraviolet serat bambu dibanding katun lebih tinggi 417 kali lipat. Produk
serat bambu dapat digunakan di musim panas dan gugur, membuat orang terasa
nyaman, sejuk. Di musim dingin dan semi menggunakannya juga membuat kita terasa
nyaman dan dapan mengeluarkan kelebihan panas dan air dalam tubuh.

10
Daya menangkal ultraviolet serat bambu 98%, adalah tirai pelindung alamiah
tubuh, menjaga kulit tubuh kita agar tidak terluka karena sinar ultraviolet

5. Mengandung ion negatif (anion) di dalam serat bambu. Kepadatan anion


dalam serat bambu mencapai 6000 bh/cm3 .
Proses terjadinya ion negatif : udara di alam bebas bila mengalami tekanan makan
elektron bebas tersebut sebagian besar akan menjadi ion oksigen, dan kita sering
menyebut ion negatif di udara ini disebut “ion negative oksigen”
Kegunaan Ion negatif : menenangkan, membuat tidur, menghentikan gatal2,
melancarkan air kencing menambah nafsu makan,menurunkan tekanan darah.Misalnya
setelah hujan petir ,ion negatif di udara akan bertambah banyak, dan banyak orang akan
merasakan udara segar. Dan contoh lain, seperti di ruangan ber – AC, karena ion negatif
di udara setelah melalui serangkaian permurnian melalui saluran ventilasi yang terdapat
dalam AC maka ion negatif hampir semuanya hilang, Orang-orang akan merasa sesak
bila tinggal dalam ruangan ber AC dalam waktu lama, pusing,lemah, kemampuan
bekerja dan kesehatan menurun, dikatakan “air-conditioning syndrome”.

Ion negatif dapat menyembuhkan berbagai penyakit :

 Menghilangkan asap dan debu: ion negative dapat secara cepat


menetralkan ion positif yang terdapat di dalam udara seperti : asap rokok, asap
mobil dan debu-debu.
 Memperbaiki struktur udara: setiap orang membutuhkan 130 milyar ion
negatif tiap hari, dan rumah tinggal, kantor dan tempat-tempat rekreasi kita hanya
dapat menyediakan kita 2-20 milyar ion negatif, sering mudah menyebabkan
pneumonia , bronkitis dan penyakit pernapasan lainnya.
 Memperbaiki fungsi paru-paru: setelah menghirup ion negatif selama 30
menit, paru-paru dapat menambah penyerapan oksigen sebesar 20%, dan dapat
membuang karbon dioksida 14.5% lebih banyak.
 Meningkatkan fungsi hati: dapat menekan stress, dapat membangkitkan
semangat,meningkatkan efensiensi kerja.
 Memperbaiki metabolisme: ion negatif dapat mengurangi berbagai
enzim negatif memperbaiki metabolisme tubuh,meningkatkan kualitas tidur.

11
 Meningkatkan daya tahan tubuh: ion negatif
meningkatkan/memperbaiki reaksi tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit.
Ion negative dapat membantu dalam penyembuhan berbagai macam penyakit,
seperti alergi,asthma,dan infeksi saluran pernafasan. Udara terdiri dari beberapa
molekul, karena sinar-sinar yang tak terbatas di alam , sinar ultra violet, pengaruh
radiasi dari tanah dan udara ,sehingga beberapa molekul udara melepaskan elektron ,
pada tekanan atmosfer normal,elektron yang dilepas sangat cepat bergabung dengan
molekul yang di udara,dan membentuk Ion negatif,atau di sebut “Anion” Ion negatif
adalah ion bermuatan negative di dalam udara ,ada orang menyebutkan ion negatif
sebagai ” vitamin udara”, bahkan beranggapan itu adalah vitamin makanan, terhadap
kehidupan kegiatan manusia dan organisme lainnya memiliki pengaruh yang sangat
besar.

Bahkan ada juga orang yang beranggapan bahwa ion negatif berhubungan
dengan umur panjang, juga disebut sebagai “Faktor umur panjang”.

Jumlah ion negatif di udara mendapat pengaruh dari kondisi geografis dari
suatutempat.Taman, pinggiran kota, pantai, danau, air terjun dan kawasan hutan yang
memiliki ion negatif lebih banyak. Oleh karena itu,pada saat orang masuk ke tempat-
tempat seperti diatas, maka pikiran kita akan menjadi lebih segar,pernafasan lebih
nyaman dan enak. Jika kita masuk ke dalam keributan/kebisingan tempat ramai, atau
masuk ke ruangan ber-AC, membuat kita merasa panas,sesak nafas dll.

6. Fungsi far infrared rays (FIR)


Tingkat emisi sinar infrared panjang serat bambu mencapai 0.87 , jauh
mengungguli bahan serat tradisional.

Fungsi far infrared rays (FIR) : Memperbaiki aliran darah dalam tubuh
;meningkatkan metabolisme tubuh ; memperbaiki dan memulihkan system pernafasan;
mencegah pertumbuhan bakteri; mengeluarkan keringat; menjaga tubuh lebih teratur;
menjaga kesegaran badan; mengurangi kandungan asam dalam darah ; menghilangkan
rasa sakit pada tubuh dan tempat yang sakit; tidur lebih nyenyak.

12
7. Memiliki fungsi membersihkan yang kuat

Produk dari serat bambu dapat dan menghilangkan membersihkan lemak ,


misalnya menghilang dan embersihkan oli , minyak goreng , semir sepatu dan lain lain.

8. Fungsi kenyamanan keindahan

Kenyamanan dari pakaian ditentukan dari tiga unsur: nyaman dalam cuaca
panas, nyaman disentuh, nyaman di tekan. Daya serap serat bambu tinggi, sirkulasi
udara baik, tingkat emisi sinar infrared panjang mencapai 0.87, jauh mengungguli
bahan serat tradisional, maka cocok dipakai saat panas. Berdasarkan kebutuhan di
setiap musim yang berbeda, menggunakan teknik yang berbeda, membuat produk serat
bambu menghasilkan kehangatan di musim dingin, kesejukan di musim panas. Produk
serat bambu juga baik bagi kulit, nyaman disentuh, kulit terasa segar. Produk serat
bambu ringan bersinar, lembab dan lembut, halus dan ringan, memiliki rasa lembut
seperti katun, kesegaran seperti sutra, lembut di badan, nyaman di kulit. Pemakaian
bagus, memberikan kenyamanan tanpa tekanan. Di musim panas menggunakan produk
serat bambu, tubuh bisa merasa sangat segar, suhu tubuh dapat berkurang 1-2 derajat,
sedangkan di musim dingin memiliki efek menjaga kehangatan, juga dapat
mengeluarkan kelebihan panas dan cairan dalam tubuh, hangat di musim dingin, sejuk
di musim panas membuatnya tidak bisa dibandingkan dengan bahan serat lainnya.

Gambar 6. Contoh Kain Serat Bambu

13
 Resleting ( Zipper )
Coil Zipper
Dinamakan coil zipper karena bentuk dari teeth (gigi) zipper berbentuk gulungan
panjang yang terbuat dari bahan polyester atau nylon.

Ukuran zipper yang umum dipakai adalah #3, #5, #8 baik untuk yang jenis Close
End maupun Open End.

Gambar 7. Contoh Coil Zipper

14
2.2.3 Pemasaran
A.Kuisioner Produk

Pembuatan kuisioner yang kami lakukan terhadap 30 responden melalui Google


from bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat ketergantungan masyarakat
terhadap kantong plastik serta memperkenalkan produk kami dan bagaimana tenggapan
mereka. Umur para responden antara 18 – 20 tahun merupakan mahasiswa berbagai
macam jurusan dan kampus di Jawa dan Bali.

 Ketergantungan masyarakat menggunakan plastik belanja.

Gambar 8. Diagram Penggunaan Plastik Belanja

Dapat kita lihat melalui Gambar 8. Bahwa sebanyak 70% dari 30 responden
masih membeli plastik belanja. 23,3 % menjawab tidak dan 6,7 % menjawab lain –
lain. Di sini responden lebih memilih tetap menggunakan plastik belanja berbayar ,
yang artinya produk kami berupa barang yang sudah jadi.Karena masyarakat cenderung
lebih memilih untuk melihat secara langsung barang yang mereka beli. Tapi tidak
menutup kemungkinan produk kami dijual dengan sistem belanja online , melihat
pesatnya teknologi sekarang ini.

15
 Tanggapan responden tentang produk kami

Gambar 9. Diagram tanggapan responden terhadap produk kami

Gambar 10. Diagram kisaran harga yang diinginkan

Gambar 11. Diagram ketertarikan responden terhadap Topi Lipat

Pada Gambar 9. Sebanyak 93,3 % responden menanggapi produk Topi Lipat


kami kreatif dimana berarti sampai saat ini produk kami belum memiliki kompetitor
dengan ide yang sama . Gambar 11. Sebanyak 90% responden tertarik dengan produk
kami . Responden sudah berfikir untuk tertarik terhadap produk kami, kami optimis
dengan Topi Lipat untuk kedepan serta tidak lupa untuk terus mengembangkan dan
menambahkan inovasi - inovasi baru. Gambar 10. Dikarenakan banyak responden kami
masih mahasiswa/I 70% responden memilih harga produk kami Rp. 100.000 kebawah.
Untuk menambah eksistensi produk kami , kami memilih menggunakan media sosial ,
menitipkan produk kami di toko perbelanjaan , menawarkan dari pintu ke pintu karena
masih minimnya investasi kami di produk ini.

16
B.Analisis SWOT ( Strenght , Weaknesses , Opportunities , Treats )

1)Kelebihan

- Produk kami unik dan belum ada saingannya

- Produk kami adalah salah satu produk yang membantu pemerintah


mengurangi pemakaian kantong plastik

-Produk kami berhadiah salah satu jenis biji buah, sebagai daya tarik untuk
konsumen anak - anak . Di jaman serba moderen ini kami melihan bahwa anak- anak
jarang sekali tau nama – nama buah, disini kami membantu ibu- ibu konsumen dalam
perkembangan anaknya. Kami memilih buah karena mudah tumbuh serta tidak
memerlukan tanah atau wilayah yang luas.

- Mudah digunakan

- Mudah disimpan

- Tidak perlu pemeliharaan khusus

- Merupakan produk eco-frendly, bahan produk mudah terurai

2)Kekurangan

- Produk kami tidak bisa menahan berat lebih dari 5 kg

- Hasil produksi yang masih kurang karena modal yang sedikit

- Belum adanya reputasi dikalangan masyarakat

- Memerlukan karyawan yang perlu dilatih

3)Kesempatan

- Trend remaja dengan produk unik

- Pemasaran produk ke mancanegara

- Produk yang membantu pemerintah mengurangi pemakaian kantong plastik

- Menggunakan konsep go green yang ramah lingkungan

17
4)Ancaman

- Ada kompetisi dimana pesaing dapat menirukan produk yang kami produksi

- Susahnya mendapatkan serat bambu

C.Analisis Kedepan

1) Stigma

Topi Lipat ingin membuat suatu stigma pada konsumen dimana


ketika sesudah mereka berbelanja maka yang ada di benak konsumen
adalah Topi Lipat.

2) Branding

Setelah menanamkan stigma pada konsumen, kami ingin


mengembangkan brand kami tidak hanya di Indonesia namun juga
Mancanegara agar mereka dapat mengenali brand kami melalui promosi
yang kami akan lakukan.

3) Research and Development

Kami sebagai perancang topi lipat ingin melakukan riset dan


pengembangan demi keberlangsungan dan aksistensi topi lipat di dunia
inovasi barang. Adanya riset mengenai bagaimana meningkatkan kualitas ,
model serta keinginan konsumen dan pasar.

4) Sustainable Fasion

Sustainable fashion adalah suatu konsep di mana produk fashion yang


dihasilkan bisa digunakan berkali-kali (timeless), desain bukan hanya cantik, tetapi
dalam teknik pembuatannya harus dibuat dengan baik (well-made) dengan
menggunakan material yang ramah lingkungan (lebih baik material hasil recycle)
dengan transportasi atau distribusi yang terbatas untuk mencapai produk yang komplit

18
Dengan bahan dasar topi menggunakan serat bambu sebagai material untuk
produk eco-fashion. Serat bambu memiliki kemampuan menyerap warna
yang excellent, kemampuan fast-drying, dan sangat lembut seperti cashmere. Tidak
seperti sutra, serat bambu tidak mudah kusut dan bisa dengan mudah dicuci dan
dikeringkan sehingga menjadi lebih sederhana cara perawatannya. Selain itu juga
penggunaan serat bambu sebagai material pakaian sangat menguntungkan lingkungan.
Seperti diketahui bahwa bambu adalah tanaman dari family rumput-rumputan yang
sangat cepat pertumbuhannya, bahkan dalam 3-4 tahun, bambu sudah mencapai
dewasa, Bambu juga memiliki memiliki pestisida alami yang semuanya biodegradable.
Serat bambu dibuat dari pulptanaman bambu. Selain itu juga, bambu diketahui
memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas tanah.

Gambar 8. Serat Bambu Alami

19
Kelebihan serat bambu adalah sebagai berikut, yang pertama adalah serat
bambu memudahkan keringat yang ada di kulit menguap ke luar sehingga menjaga
pemakainya tetap kering dan lebih nyaman. Selain itu serat bambu juga sangat lembut,
halus, dan nyaman. Serat bambu juga dikatakan highly breathable karena dalam cuaca
yang panas, pemakai tetap bisa merasa sejuk, ketika cuaca dingin, pemakai bisa merasa
tetap hangat. Selain itu juga diketahui bahwa serat bambu mengandung antibacterial
alami sehingga bisa membunuh semua bacteri yang ada sehingga pakaian akan terasa
lebih segar, lebih tahan lama, tidak menyebabkan iritasi, dan lebih sehat serta higienis
bagi pemakainya.
Kelembutan serat bambu sejalan dengan kekuatan tariknya. Berdasarkan
eksperimen tensile strength, serat bambu memiliki abrasion-proof capacity &
tenacity yang tinggi. Pakaian bambu juga bisa berfungsi sebagai sunblock yang bisa
menahan 98% aktivitas UV.
Namun ada beberapa kelemahan bambu yang dianggap kurang “green”, yaitu
terkait proses produksi mengubah pulp bambu menjadi serat bambu. Dalam prosesnya
ada 2 metode yang bisa digunakan, yaitu secara mekanis atau secara kimia. Dengan
metode yang mekanis, proses produksi menjadi lebih eco-friendly. Jadi tanaman secara
fisik dihancurkan dan enzim alaminya digunakan untuk mematahkan dinding bambu
sehingga serat alaminya secara mekanik bisa diambil.
2.2.4 Manajemen Sumber Daya Manusia
Demi mendapat barang yang berkulitas serta kepercayaan konsumen, kami
melaksanakan kami mengembangkan SDM menjadi 5 fungsi oprasional yaitu :
1. Fungsi Pengadaan
Adalah proses penarikan seleksi , penempatan , orientasi ,dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang seuai kebutuhan perusahaan.

2. Fungsi Pengembangan dan Evaluasi Karyawan

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu
pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya
masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses
pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan
pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

20
3. Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Karyawan
Kompensasi adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja karyawan secara
teratur dari organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi harus tepat dan sesuai
dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal agar tidak
menimbulkan masalah ketenagakerjaan atau kerugian pada organisasi atau perusahaan.
4. Fungsi Pengintegrasian
Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan , sehingga tercipta kerjasama yang serai dan saling menguntungkan.

5. Fungsi Pemeliharaan
Adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik ,
mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang ,
Pemeliharaan yang baik dilakukan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)

21
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Topi lipat merupakan inovasi yang terinspirasi oleh Surat Edaran Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.1230/PSLB3-PS /2016 tentang Hargadan


Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar serta melimpahnya sampah plastik di
indonesia khususnya sampah kantong plastik. Disini kami sebagai generasi muda
peduli terhadap lingkungan menciptakan produk yang tidak mudah rusak dan dapat
digunakan berulang ulang kali, memiliki nilai guna diharapkan produk ini juga
memiliki nilai estetika . Kami berharap kepada generasi muda mendatang untuk berani
berinovasi demi terwujudnya keseimbangan tidak hanya lingkungan , tetapi dalam
semua aspek kehidupan.

22
Daftar Pustaka

http://mariahanka.blogspot.co.id/2012/10/sustainable-fashion-1.html
https://www.academia.edu/12998262/Laporan_Tugas_Besar_Tata_Letak_Fasilitas_T
as_Sport_
http://baggu.com/collections/shop-standard-baggu
https://bamboeindonesia.wordpress.com/peneliti-bambu/purwito/makalah/
https://agenseratbambubandung.wordpress.com/
http://www.kompasiana.com/ina_lusy/kain-serat-bambu-nan-ramah-
lingkungan_552e237b6ea83423088b45d1
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/470386-kain-organik-dari-bambu-tak-
ramah-lingkungan

http://sariyatiningsih.blogspot.co.id/2014/11/perencanaan-produk.html
http://vercomfo.blogspot.co.id/2012/03/perancangan-produk-design-product.html
http://e-journal.uajy.ac.id/1036/2/1KOM02914.pdf

23

Anda mungkin juga menyukai