Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Bagi para mahasiswa yang akan terjun ke dunia kerja, sebaiknya
melakukan fase transisi melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada suatu
instansi kantor, dengan tujuan agar mahasiswa yang melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) tersebut dapat menyerap pengalaman bagaimana
melaksanakan fungsi sebagai pegawai kantor di suatu kantor meliputi
rangkaian tugas sampai dengan tanggung jawab.
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) jika ditinjau dari aspek
mahasiswa adalah sangat penting dalam rangka proses pengamatan diri bagi
mahasiswa sebelum mahasiswa yang bersangkutan benar-benar terjun dalam
dunia kerja sebenarnya.
Dengan Praktik Kerja Lapangan diharapkan mahasiswa dapat
mendapatkan pengalaman disiplin ilmu praktek kerja nyata. Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada prinsipnya dari segala sisi kepentingan
sangat baik untuk dikembangkan sebab dari sisi ketiga kepentingan diatas
praktek kerja ini sangat baik menjadi materi pelengkap untuk mendapat input
kantor.
Hal ini merupakan tantangan bagi manusia sebagai sarana
mempersiapkan diri sebelum terjun kedunia kerja sebenarnya dan bagi
lembaga-lembaga pendidikan dapat menjadi bahan masukan mempersiapkan
materi pendidikan untuk menjawab tantangan tuntutan mempersiapkan tenaga
SDM yang dibutuhkan.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan transfer ilmu pengetahuan
yang dapat digunakan sebagai masukan dalam pengembilan langkah-langkah
kantor. Mahasiswa yang akan terjun kedunia pekerjaan harus mempersiapkan
diri dengan sebaik-baiknya diri dan dengan tidak terpaku hanya memiliki
kompetensi disiplin ilmu dari universitas saja, tapi sebaiknya mahasiswa juga
dituntut harus memiliki pengalaman , pengetahuan dan wawasan tentang dunia
kerja.
Melalui Praktek Kerja Lapangan ini mahasisiwa diharapkan dapat
mengakomodasikan antara konsep-konsep teori dan praktek yang akan
2

bermuara kepada peningkatan prestasi belajar sekaligus memberi bekal


kepada mahasiswa untuk terjun ke lapangan sesungguhnya.
Ruang lingkup merupakan suatu batasan terhadap bagian atau bidang
penulisan melakukan Praktek Kerja Lapangan. Ini bertujuan untuk
memfokuskan dan menjelaskan bagian dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan
di tempat penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan.
1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Sedangkan untuk manfaat dari kegiatan praktek kerja lapangan ini
diadakan, terbagi dalam beberapa bagian, yakni :
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
 Untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program pendidikan
strata 1 di Universitas Sam Ratulangi Fakultas Teknik Jurusan
Arsitektur Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota dalam
memenuhi mata kuliah Kerja Praktek yang ada dalam daftar mata kuliah
program studi ini .
 Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dan
mengetahui secara langsung sebagai salah satu penerapan disiplin dan
pengembangan karir.

Gambar 1 Mahasiswa Peserta Praktek Kerja Lapangan Bersama


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Bapak Ir. Roy Roring, M,Si
(Sumber Gambar : Dokumen Pribadi)

 Mahasiswa dapat menilai tentang pengembangan dari ilmu - ilmu yang


mereka miliki.
3

 Mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja


yang sesungguhnya sehingga tantangan berupa kualitas, kuantitas dan
kinerja yang berasal dari dunia pendidikan dapat dijawab dan dipenuhi.
 Memberikan pengalaman kerja pada dunia kerja kepada mahasiswa
dalam rangka menerapkan dan membandingkan teori dan pengetahuan
yang telah diterimanya dalam perkuliahan atau praktikum dengan situasi
nyata ditempat kerja praktek.

Gambar 2 Mahasiswa Peserta Praktek Kerja Lapangan Bersama


Pejabat Instansi BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara
(Sumber Gambar : https://www.facebook.com/rene.kepel/photos?source_ref=pb_friends_tl)

2. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi


 Menjadi patokan mengenai tingkat pemahaman mahasiswa dan
pengaplikasian teori – teori yang didapatkan selama perkuliahan, lewat
kurikulum – kurikulum yang ada.
 Memperoleh Link dan Match antara perguruan tinggi dan dunia kerja.
 Perguruan tinggi dan instansi terkait bisa saling bertukar informasi, dan
data dokumen yang tentunya akan membawa dampak positif, tidak
hanya bagi perguruan tinggi dan instansi terkait, namun juga bagi
pembangunan daerah.
3. Manfaat Bagi Instansi
 Mempermudah aktivitas perkerjaan dari bidang – bidang yang dimasuki
 Menjadi evaluasi mengenai pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini
mahasiswa Praktek Kerja Evaluasi
4

1.3. Maksud Penulisan Laporan


Maksud dari penulisan laporan kegiatan praktek kerja lapangan ini adalah
hasil penulisan mahasiswa setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
selama enam puluh hari kerja berdasarkan data yang diperoleh dan dituangkan
dalam bentuk laporan.
1.4. Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Gambar 3 Kantor BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara


(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)

Tempat Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Kantor Badan


Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang beralamat
JL. 17 Agustus, No. 74, Manado, Sulawesi Utara , 95119 (0431) 851380.
Badan ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
Adapun alasan memilih tempat ini sebagi tempat pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan adalah karena berhubungan dengan jurusan konsentrasi yang
diambil yaitu Perencanaan Wilayah dan Perkotaan maka Penulis memilih di
Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
1.5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang Penulis lakukan yaitu
selama 60 hari kerja yaitu : Dimulainya waktu Pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan tanggal 18 April 2016 dan selesai tanggal 18 Juni 2016.
5

BAB II

TINJAUAN UMUM PRAKTEK KERJA LAPANGAN


2.1. Visi dan Misi BAPPEDA Sulawesi Utara
BAPPEDA sebagai salah satu lembaga teknis daerah dari Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara, dalam menetapkan visinya tentu harus mengacu pada
visi Provinsi Sulawesi Utara yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Nomor 4 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2010-2015, yaitu “Menuju
Sulawesi Utara Yang Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera”.
Memperhatikan visi Provinsi Sulawesi Utara tersebut serta dengan
memperhatikan paradigma dan peranaan perencana pada masa yang akan
datang maka visi BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2010-2015 adalah
“Planning for Better Future”.
Misi BAPPEDA berdasarkan dari visi yang ada adalah :
a. Mewujudkan BAPPEDA sebagai pusat perencanaan daerah yang
handal;
b. Mewujudkan BAPPEDA yang proaktif mengantisipasi isu strategis
perencanaan pembangunan daerah;
c. Mewujudkan aparatur BAPPEDA yang profesional dalam perencanaan
pembangunan daerah;
d. Mewujudkan tata kerja BAPPEDA yang akuntabel dan transparan.
2.2. Struktur Organisasi

Gambar 4 Struktur Organisasi BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara


(Sumber Gambar : http://bappeda.sulutprov.go.id)
6

2.3. Tugas dan Fungsi Kerja


Untuk tugas kerja dari BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara sebagai unsur
perencana penyelenggara pemerintahan daerah adalah membantu Gubernur
dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan
pembangunan daerah.
Untuk fungsi kerja dari BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara adalah :
1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah skala
provinsi;
2. Penyusunan, pengkoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan
perencanaan pembangunan daerah skala provinsi;
3. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
dibidang perencanaan pembangunan daerah;
4. Penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Provinsi
Sulawesi Utara;
5. Pengkompilasian dan penyusunan dokumen RENSTRA dan RENJA
SKPD Provinsi Sulawesi Utara;
6. Pengkompilasian dan penyiapan dokumen KUA, PPAS, RAPBD bersama
tim anggaran pemerintah daerah provinsi sulawesi utara;
7. Penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah
skala provinsi;
8. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) provinsi;
9. Pelaksanaan kerjasama antara provinsi dengan swasta mengacu pada
pedoman yang ditetapkan pemerintah;
10. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala
provinsi;
11. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan
perkotaan skala provinsi;
12. Pelaksanaan/penjabaran petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan
dan lingkungan perkotaan skala provinsi;
13. Penetapan pedoman dan standar keserasian pengembangan perkotaan
dan pedesaan skala provinsi;
7

14. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan


dan kawasan perdesaan skala provinsi;
15. Penetapan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan
pengembangan wilayah dan kawasan skala provinsi;
16. Penetapan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala provinsi;
17. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala provinsi;
18. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan
perwilayahan skala provinsi;
19. Pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan
perwilayahan skala provinsi;
20. Pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau
kecil skala provinsi;
21. Pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala
provinsi;
22. Pelaksanaan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
pembangunan daerah skala provinsi;
23. Pelaksanaan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan
daerah skala provinsi;
24. Pelaksanaan konsultasi kegiatan kerjasama pembangunan antar daerah
dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri skala provinsi;
25. Pelaksanaan bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan
dan lingkungan perkotaan skala provinsi;
26. Konsultasi pelayanan perkotaan skala provinsi;
27. Pelaksanaan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan
perdesaan skala provinsi;
28. Pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala
provinsi;
29. Konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan
skala provinsi;
30. Pelaksanaan konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen
pengembangan wilayah dan kawasan skala provinsi;
31. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah
skala provinsi;
8

32. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama


pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antara daerah
kabupaten/kota dengan swasta, dalam dan luar negeri skala provinsi;
33. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan
dan lingkungan perkotaan skala provinsi;
34. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala provinsi;
35. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala provinsi;
36. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian
pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala provinsi;
37. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
2.4. Kegiatan Umum Kantor BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara
1. Bidang Pengendalian dan Pelaporan
Bidang Pengendalian dan Pelaporan melaksanakan tugas
penyelenggaraan dibidang monitoring, pelaporan, analisa dan evaluasi
serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
Fungsi Bidang Pengendalian dan Pelaporan adalah :
a. Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya;
b. Penyusunan rencana dan pelaporan kegiatan;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas;
d. Penyelenggaraan urusan monitoring dan pelaporan;
e. Penyelenggaraaan urusan analisa dan evaluasi.
Bidang Pengendalian dan Pelaporan terdiri dari 2 Sub-Bidang, yakni Sub-
Bidang Monitoring dan Pelaporan & Sub-Bidang Analisis dan Evaluasi.
Sub-Bidang Monitoring dan Pelaporan memiliki fungsi kerja, yakni :
a. Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas;
b. Mengumpulkan, menyusun dan membuat data/bahan potensi dan
pemanfaatan sumberdaya didaerah;
c. Melakukan pemantauan dan monitoring ke lapangan untuk
mencocokkan data informasi yang dimuat dalam laporan dengan
kenyataan di lapangan guna mendapatkan data dan informasi
9

pembangunan yang benar lengkap dan akurat;


d. Menyajikan data dan informasi perkembangan hasil pelaksanaan
kegiatan pembangunan baik realisasi fisik maupun keuangan serta
permasalahan dan penyimpangan serta bahan masukan untuk
pengendalian dan pelaporan dalam mengkaji dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah;
e. Menyusun laporan konsolidasi perkembangan hasil pelaksanaan
pembangunan di daerah (secara sektoral dan pelimpahan kewenangan
pusat ke daerah);
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Sedangkan untuk Sub-Bidang Analisis dan Evaluasi memiliki fungsi kerja,
yakni :
a. Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas;
b. Menganalisis dan menilai perkembangan hasil pelaksanaan rencana
kegiatan dengan membandingkan data dan informasi yang tercantum
dalam dokumen anggaran satuan kerja serta kerangka dan jadwal
pelaksanaan kegiatan dengan realisasi fisik dan keuangan kegiatan
untuk bulan, triwulan serta identifikasi dan inventarisasi temuan
masalah, hambatan dan penyimpangan yang terjadi;
c. Melakukan pengecekan dilapangan untuk mencocokkan dan
menganalisis masalah serta menentukan sebab terjadinya masalah
dan menyusun usulan alternatif/saran pemecahannya;
d. Menyusun hasil analisis dan penilaian atas temuan hasil pelaksanaan
kegiatan pembangunan sebagai bahan masukan dan penyusunan
laporan dan dokumen pelaksanaan pembangunan daerah;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
2. Bidang Perencanaan Wilayah
Bidang Perencanaan Wilayah melaksanakan tugas penyelenggaraan
dibidang kawasan perkotaan dan pedesaan, lingkungan hidup dan
sumberdaya alam serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Fungsi Bidang Perencanaan Wilayah adalah :
a. Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya;
10

b. Penyusunan rencana dan pelaporan kegiatan;


c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas;
d. Penyelenggaraan urusan kawasan perkotaan dan pedesaan;
e. Penyelenggaraaan urusan lingkungan hidup dan sumberdaya alam
Bidang Perencanaan Wilayah terdiri dari 2 Sub-Bidang, yakni Sub-Bidang
Kawasan Perkotaan & Sub-Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya
Alam.
Sub-Bidang Kawasan Perkotaan memiliki fungsi kerja, yakni :
a. Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas;
b. Menyiapkan, mengolah dan menyampaikan bahan/data untuk
penyusunan dan penyempurnaan standar perencanaan dan standar
peningkatan kapasitas perencanaan pembangunan dibidang pekerjaan
umum, perumahan dan penataan ruang yang disusun oleh unit kerja
SKPD provinsi, instansi sektor/vertikal serta kabupaten/kota;
c. Meneliti dan menyiapkan perumusan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
Rencana Kerja (RENJA) pekerjaan umum, perumahan dan penataan
ruang;
d. Melakukan inventarisasi permasalahan serta mengkaji langkah-langkah
yang akan ditempuh dalam memecahkan permasalahan pekerjaan
umum, perumahan dan penataan ruang;
e. Melaksanakan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan daerah dibidang pekerjaan umum, perumahan dan
penataan ruang;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Sedangkan untuk Sub-Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
memiliki fungsi kerja, yakni :
a. Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas;
b. Menyiapkan, mengolah dan menyampaikan bahan/data untuk
penyusunan dan penyempurnaan standar perencanaan dan standar
11

peningkatan kapasitas perencanaan pembangunan dibidang


perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan dan pariwisata yang
disusun oleh unit kerja SKPD provinsi, instansi sektor/vertikal serta
kabupaten/kota;
c. Meneliti dan menyiapkan perumusan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
Rencana Kerja (RENJA) perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan
dan pariwisata;
d. Melakukan inventarisasi permasalahan serta mengkaji langkah-langkah
yang akan ditempuh dalam memecahkan permasalahan perhubungan,
lingkungan hidup, pertanahan dan pariwisata;
e. Melaksanakan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan daerah dibidang perhubungan, lingkungan hidup,
pertanahan dan pariwisata;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
12

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


3.1. Bidang Kerja
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara merupakan suatu pengalaman
yang sangat berharga bagi Penulis. Keramahan dan kerjasama yang baik bagi
seluruh Pegawai/Staff merupakan suatu kesan yang sangat baik bagi Penulis.
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini, Penulis diberikan
kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan pada bidang Pengendalian dan
Pelaporan juga di bidang Perencanaan Wilayah.
Adapun jenis dan bentuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan di bidang
Pengendalian dan Pelaporan yang Penulis laksanakan selama proses Praktek
Kerja Lapangan yaitu : (Detail kegiatan terlampir)
1. Penyusunan Laporan PAGU dan Realisasi Penyerapan Dana Alokasi
Khusus Tambahan Pendukung Program Prioritas Kabinet Kerja (P3K2)
dan Penyusunan Dana Alokasi Khusus Tambahan Usulan Daerah yang
disetujui DPR RI Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara tahun
anggaran 2015 – Triwulan IV
2. Menghadiri Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan –
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi
Utara tahun 2016 – 2021
3. Menganalisis Neraca Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Per 31
Desember 2015 dan 2014
4. Mengikuti arahan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) untuk Mengevaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) di
Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016
5. Terlibat dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 – tahun 2021
13

Gambar 5 Salah Satu Bentuk Aktivitas Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan


Bidang Satu : Pengendalian dan Pelaporan, di Sela – Sela Desk Klinik
Penyesuaian RPJMD tahun 2016 – 2021
(Sumber Gambar : Dokumen Pribadi)

6. Mengikuti Kegiatan Rapat Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten


Minahasa Tenggara tahun 2016
7. Mengikuti Rapat Kegiatan Koordinasi Pengelohan Data Sistem Informasi
Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara
8. Mengikuti Kegiatan Rapat Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur
9. Mengikuti Rapat Kegiatan Koordinasi Pengelohan Data Sistem Informasi
Pembangunan Daerah Kabupaten / Kota Se – Provinsi Sulawesi Utara

Gambar 6 Salah Satu Bentuk Aktivitas Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan


Bidang Satu dan Empat : Menghadiri Rapat Kegiatan Koordinasi Pengelohan
Data Sistem Informasi Pembangunan Daerah Kabupaten / Kota Se – Provinsi
Sulawesi Utara
(Sumber Gambar : Dokumen Pribadi)

10. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Utara


tahun 2017
14

Sedangkan untuk jenis dan bentuk kegiatan Praktek Kerja Lapangan di


Bidang Perencanaan Wilayah adalah : (Detail kegiatan terlampir)
1. Menghadiri Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan –
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi
Utara tahun 2016 – 2021 di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara
2. Terlibat serta dalam penyusunan materi bagi Kepala Bidang Perencanaan
Wilayah, dalam rangka mengikuti Rapat Pengembangan Kawasan
Perkotaan di Bank Indonesia.
3. Mengidentifikasi Lokasi Fasilitas Pendidikan Universitas Sam Ratulangi,
berdasarkan Laporan Akhir Penyusunan Masterplan Pengembangan
Pendidikan di Pandu Wori
4. Menghadiri dan menjadi Notulen pada Kegiatan Rapat Koordinasi Kajian
Sempadan Sungai Tondano
5. Menghadiri dan menjadi Notulen pada Kegiatan Rapat Koordinasi SID
Penyediaan Air Baku Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota
Manado, Provinsi Sulawesi Utara

Gambar 7 Bentuk Aktivitas Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan Bidang


Empat : Perencanaan Wilayah, yakni pada Kegiatan Rapat Koordinasi
SID Penyediaan Air Baku Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan
Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara
(Sumber Gambar :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=252924601728480&set=t.100010328259020&type=3&theater)

6. Menghadiri dan menjadi Notulen pada Kegiatan Rapat Koordinasi Kajian


Pelaksanaan Lingkungan Hidup Strategis RPJMD di Provinsi Sulawesi
15

Utara dan Kabupaten Kota

Gambar 8 Bentuk Aktivitas Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan Bidang


Empat : Perencanaan Wilayah, pada kegiatan Kegiatan Rapat
Koordinasi Kajian Pelaksanaan Lingkungan Hidup Strategis RPJMD di
Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Kota
(Sumber Gambar :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=252932001727740&set=t.100010328259020&type=3&theater)

7. Menghadiri Rapat Kelompok Kerja Ranperda RZWP3K Provinsi Sulawesi


Utara

Gambar 9 Bentuk Aktivitas Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan Bidang Empat :


Perencanaan Wilayah, di Sela – Sela Rapat Kelompok Kerja Ranperda RZWP3K
Provinsi Sulawesi Utara
(Sumber Gambar :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=256370621383878&set=a.119348475086094.1073741827.1000
10328259020&type=3&theater)

8. Melakukan Pemeriksaan dan melakukan Identifikasi pada dokumen KLHS


RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, bagian Rekomendasi
16

dan Pengintegrasian Rekomendasi.


9. Menghadiri Rapat Koordinasi Harmonisasi dan Sinkronisasi RZWP3K
Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 - 2036
10. Melakukan pengidentifikasian dan pengisian Kuesioner Monitoring dan
Evaluasi Identifikasi tentang Kewenangan Daerah dalam Kawasan
Khusus dalam rangka Penyusunan RPP
11. Menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Pengelolaan Data Sistem
Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Provinsi Sulawesi Utara.
3.2. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Dalam mahasiswa mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan di
BAPPEDA, berikut adalah aktivitas pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan :
1. Pada tanggal 15 April 2016, mahasiswa kerja praktek datang ke BAPPEDA
untuk membawa surat pengantar kerja praktek, dan diterima oleh bapak
Sekretaris BAPPEDA, bapak Ir. Randy P. W. Rompas. Pada hari yang
sama mahasiswa menerima arahan mengenai pemakaian seragam yang
rapih saat datang bekerja di lingkup kantor BAPPEDA.
2. Pada tanggal 18 April 2016, mahasiswa kerja praktek memulai kerja
praktek di BAPPEDA. Pada hari pertama ini, mahasiswa diarahkan untuk
menuju ke ke Sub-Bagian Hukum dan Kepegawaian, guna melengkapi
data – data registrasi mahasiswa, dan menerima arahan mengenai
penyesuaian pemakaian seragam mengikuti hari, dan waktu - waktu kerja
di BAPPEDA.
 Pukul 07.45 WITA, bertempat di pekarangan parkiran BAPPEDA,
mahasiswa mengikuti terlebih dahulu Apel pagi, bersama dengan
pejabat BAPPEDA dan seluruh staf – staf yang ada. Dalam apel ini
biasanya dijelaskan mengenai kegiatan – kegiatan atau arahan yang
akan dilakukan oleh BAPPEDA pada sepanjang hari berjalan.
 Pukul 08.00 – 12.00 WITA, mahasiswa kerja praktek melakukan
aktivitas kerja dan menerima arahan dari bidang masing – masing.
 Pukul 12.00 WITA, istirahat makan siang
 Pukul 13.00 – 16.15 WITA, mahasiswa kerja praktek melakukan
aktivitas kerja dan menerima arahan dari bidang masing – masing.
17

 Pukul 16.15 WITA, mahasiswa diarahkan untuk mengikuti apel sore


di pekarangan parkiran BAPPEDA, bersama dengan pejabat
BAPPEDA dan seluruh staf – staf yang ada. Dalam apel ini biasanya
dijelaskan mengenai evaluasi kegiatan – kegiatan atau arahan yang
sudah dilakukan oleh BAPPEDA pada sepanjang hari berjalan atau
arahan rencana kegiatan.
3. Pada Tanggal 18 Juni 2016, mahasiswa kerja praktek menyelesaikan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan, yang dilakukan selama dua bulan.
4. Mahasiswa menyusun laporan kerja praktek, sebagai bentuk pertanggung
jawaban mahasiswa kepada instansi terkait. Laporan ini nantinya akan
dimasukkan kepada BAPPEDA dan Program Studi Perencanaan Wilayah
dan Kota, sebagai dasar penilaian atas kinerja mahasiswa.
3.3. Kendala dan Solusi yang Dihadapi selama Kegiatan Pekerjaan Kerja Lapangan
Kendala-kendala atau hambatan-hambatan yang dihadapi Penulis dalam
Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :
1. Pada awal pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini, Penulis sulit
menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja di Bidang Pengendalian dan
Pelaporan . Penulis merasa kaku untuk mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan karena khawatir akan melakukan kesalahan.
2. Ketika diberikan tugas pertama, penulis sedikit mengalami kesulitan dalam
memahami pekerjaan yang diberikan oleh Pegawai/ Staff.
3. Kurangnya bimbingan dan panduan kerja oleh Pegawai/Staff, sehingga
terkadang Penulis kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Adapun untuk memecahkan kendala-kendala yang dihadapi Penulis
selama pelaksanan Praktik Kerja Lapangan yaitu :
1. Mahasiswa berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja
dengan cara melakukan pendekatan-pendekatan dengan pejabat,
pegawai staf yang ada.
2. Mahasiswa memperhatikan pejabat dan pegawai staf dalam bekerja dan
mencoba memahami segala tugas dan aktivitas yang dilakukan,
sehingga mahasiswa dapat mempelajari dan bisa mengerjakan tugas
tersebut.
3. Mahasiswa meminta Kepada Pegawai/Staff untuk membimbing dan
18

mengajarkan bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan tersebut.


19

BAB IV

PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat Penulis jelaskan selama melaksanaan
Praktik Kerja Lapangan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara yaitu :
1. Dalam sistem organisasi yang digunakan Kantor Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara adalah sistem organisasi
garis, dimana setiap pemerintah dari atas ke bawah dan kerjasama antar
Pegawai/Staff satu dengan yang lainya cukup baik.
2. Sistem Sumber daya manusia yang ada di Kantor Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara berjalan dengan lumayan
baik dan kinerja Pegawai yang ada di bagian Badan Pengendalian dan
Pelaporan sudah cukup baik .
3. Sistem yang ada di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara pada dasarnya sudah cukup baik, namun masih
ada sedikit kekurangan pada system pengontrolan, kerjasama serta
sinkronisasi tugas.
4. Dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini mahasiswa bisa menyalurkan
pemikiran dan potensi keahlian yang dimiliki, yang didapat dari kegiatan
perkuliahan di kampus.
4.2. Saran
Saran yang dapat diberikan antara lain :
1. Penulis mengharapkan Kepada seluruh Pegawai Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara agar tetap menjalin
kerjasama serta komunikasi yang baik antara Pimpinan dan Pegawai
sehingga terjadinya sinkronisasi tugas sesuai dengan sasaran dan bidang
masing - masing.
2. Kepada Pegawai dan Staf agar dapat memberikan bimbingan kepada
Mahasiswa/Mahasiswi tentang cara Praktek Kerja Lapangan.
3. Kepada mahasiswa/mahasiswi yang sedang melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan atau yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan agar dapat
20

menerapkan dan menyerap ilmu yang telah dipelajari diperkuliahan


maupun ditempat Praktik Kerja Lapangan nantinya.

Anda mungkin juga menyukai