Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan dunia teknologi sudah sangatlah pesat. Sehingga


dibutuhkan suatu kemampuan dalam menyeimbangkan perkembangan teknologi tersebut,
tetapi tidak hanya perkembangan pada dunia teknologi, komunikasi dan informasi saja,
melainkan perkembangan teknologi dalam bidang elektronika juga menjadi salah satu faktor
penting yang mendukung teknologi dapat mengalami perkembangan yang sangat pesat hanya
dalam kurun waktu yang sangat singkat.
Pada umumnya masyarakat moderen saat ini peka terhadap beberapa bidang
pengembangan, penelitian dan minat. Salah satu bidang yang akan memiliki dampak yang
luas tentunya terhadap perkembangan dimasa depan dalam bidang teknologi. Kita ketahui
bahwa perkembangan teknologi semakin canggih yang menggunakan kecanggihan dari dunia
elektronika. Kecanggihan dalam dunia elektronika tersebut berhasil dimanfaatkan oleh
beberapa orang untuk digunakan dalam kehidupan masyarakat yang sebagian besar
aplikasinya digunakan dala, :
1. Transportasi
2. Entertaiment
3. Olah raga dan bidang lainnya.
Ketertiban dalam berlalulintas sangat penting agar terciptanya kelancaran dalam
berlalulintas. Banyak sekali terjadi kecelakaan dijalan akibat kelalaian manusia sehingga
timbul ketidak nyamanan dalam berlalulintas. Dapat diambil contoh pada per-empatan
lalulintas kota. Sering kita lihat bahwa adanya ketidak nyamanan antara pihak pengendara
kendaraan sehingga lalulintas lalu lalang tidak beraturan hingga terjadi kecelakaan. Untuk itu
pada penulisan ini penulis membahas tentang keamanan dalam berlalulintas yang dituangkan
dalam sebuah replika alat yang berbasis mikrokontroler "Sistem Pengendali dan Pemantau
Lampu Lalulintas Melalui Internet Menggunakan Webcam" agar tercipta keamanan baik
dipihak pengendara maupun lingkungan sekitar. Replika Sistem Pengendali dan Pemantau
Lampu Lalulintas Melalui Internet Menggunakan Webcam sebagian kecil terdiri beberapa
perangkat keras seperti Router, Webcam dan beberapa komponen elektronik. Sedangkan
bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP,Visual Basic serta JavaScript.
1.2 Tinjaun Pustaka

a) Lampu Lalu Lintas


Menurut Penjelasan UU Lalu Lintas No. 14 tahun 1992 pasal 8 ayat 1 huruf C
menyebutkan bahwa Pengertian alat pemberi isyarat lalu lintas adalah peralatan teknis
berupa isyarat lampu yang dapat dilengkapi dengan bunyi untuk memberi peringatan atau
mengatur lalu lintas orang dan/atau kendaraan di persimpangan, persilangan sebidang
ataupun pada arus jalan. Jadi lampu lalu lintas dapat diartikan sebagai lampu yang
digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara
memberi kesempatan pengguna jalan dari masing-masing arah untuk berjalan secara
bergantian. Pada setiap lampu lalu lintas terdapat 3 buah lampu yang berwarna merah,
kuning, dan hijau. Merah berarti berhenti, kuning berarti hati-hati, sedangkan hijau berarti
jalan. Setiap lampu lalu lintas akan mengatur laju kendaraan yang akan berjalan lurus dan
berbelok ke kanan. Sedangkan belok kiri diperbolehkan langsung kecuali ada lampu lalu
lintas atau rambu-rambu lalu lintas lain yang mengatur belokan ke kiri. Hal itu telah
diatur di Penjelasan UU Lalu Lintas No.14 tahun 1992.

b) Webcam
Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time
(bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui
World Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call yang dihubungkan
ke komputer melalui port USB ataupun port COM.

Gambar 1 Webcam (Web Camera)

Jenis perangkat: web camera


Kamera: Warna
Optical Sensor Type: CMOS
Antarmuka: USB
Digital Video Kecepatan: 30 frame per detik
Digital Video Resolusi: 640 x 480
Audio Input Type: Mikrofon - terintegrasi
OS yang disyaratkan: Microsoft Windows 98/ME/2000/XP
Persyaratan Sistem Detail: Windows 98/2000/Me/XP - Pentium II - 400 MHz - RAM 64
MB - HD 200 MB
Ada berbagai macam merek webcam diantaranya adalah LogiTech, SunFlowwer, dan
sebagainya. Webcam biasanya beresolusi sebesar 352x288 / 640x480 piksel. Namun ada
yang kualitasnya hingga 1 Megapiksel. Sebuah webcam yang sederhana terdiri dari sebuah
lensa standar, dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal gambar; casing
(cover), termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa standar dan
memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk memasukkan gambar;
kabel support, yang dibuat dari bahan yang fleksibel, salah satu ujungnya dihubungkan
dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki connector, kabel ini dikontrol untuk
menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web camera.

Webcam juga dilengkapi dengan software yang berfungsi untuk mengambil gambar-
gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun dalam interval waktu tertentu dan
menyiarkannya melalui koneksi internet. Ada beberapa metode penyiaran, metode yang
paling umum adalah software merubah gambar ke dalam bentuk file JPEG dan
menguploadnya ke web server menggunakan File Transfer Protocol (FTP).

Frame rate mengindikasikan jumlah gambar sebuah software dapat ambil dan transfer
dalam satu detik. Untuk streaming video, dibutuhkan minimal 15 frame per second (fps) atau
idealnya 30 fps. Untuk mendapatkan frame rate yang tinggi, dibutuhkan koneksi internet
yang tinggi kecepatannya. Sebuah webcam tidak harus selalu terhubung dengan komputer,
ada web camera yang memiliki software webcam dan web server bulit-in, sehingga yang
diperlukan hanyalah koneksi internet. Webcam seperti ini dinamakan "network camera". Kita
juga bisa menghindari penggunaan kabel dengan menggunakan hubungan radio, koneksi
Ethernet ataupun WiFi. Penggunaan web camera mencakup video conferencing, internet
dating, video messaging, home monitoring, images sharing, video interview, video phone-
call, dan banyak hal lain.

c) Router RV042
Router adalah sebuah perangkat keras jaringan komputer yang mengirimkan paket
data dalam sebuah jaringan atau internet menuju tujuan, melalui proses yang dikenal
routing. Router sering digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network
yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya. Seperti menghubungkan network
yang menggunakan topologi Bus, Star, dan Ring. Router juga digunakan untuk membagi
network besar menjadi beberapa buah subnetwork (network-network yang kecil). Setiap
subnetwork seolah-olah “terisolir” dari network lain. Hal ini dapat membagi-bagi traffic
yang akan berdampak positif pada performa network.
Sebuah router memiliki kemampuan routing. Artinya router secara cerdas dapat
mengetahui kemana rute perjalanan informasi (yang disebut packet) akan dilewatkan.
Apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berbeda network. Jika paket-
paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke
network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network
maka router akan menghalangi paket-paket keluar, sehingga paket-paket tersebut tidak
“membanjiri” network yang lain. Pada diagram atau bagan jaringan, sebuah router
seringkali dinyatakan dengan simbol khusus. Berikut ini disajikan simbol yang digunakan
untuk menggambarkan router.

Gambar 2 Simbol Router dalam diagram atau bagan jaringan

Pada Sistem Pengendali dan Pemantau Lampu Lalulintas Melalui Internet


Menggunakan Webcam ini, penulis menggunakan Router RV042 sebagai media
simulasi untuk menghubungkan antara jaringan internet antara komputer Server
dengan komputer client yang terhubung.
Gambar 3 Router RV042

Fitur router
Algoritma Enkripsi: DES, Triple DES, MD5, SHA-1
Switching Protokol: Ethernet
Indikator Status: Link kegiatan, Daya, Sistem
Form Factor: Eksternal
Jaringan Standar: IEEE 802.3, IEEE 802.3u
Fitur Jaringan: kemampuan Full duplex, perlindungan Firewall, Switching, DMZ port,
Routing, dukungan DHCP, NAT dukungan, dukungan VPN, Load balancing, Stateful
Packet Inspection (SPI), Serangan DoS pencegahan, Dynamic DNS server, dikelola
Transport Protocol: TCP / IP, IPSec
Terpadu Switch: 4-port switch

d) World Wide Web (WWW)


Internet merupkan jaringan global yang menghubungkan suatu network dengan
network lainya di seluruh dunia, TCP/IP menjadi protocol penghubung antara jaringan-
jaringan yang beragam di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi.World Wide Web
(WWW) merupakan bagian dari internet yang paling cepat berkembang dan paling
populer. WWW bekerja merdasarkan pada tiga mekanisme berikut:
1. Protocol standard aturan yang di gunakan untuk berkomunikasi pada computer
networking, Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah protocol untuk WWW.
2. Address WWW memiliki aturan penamaan alamat web yaitu URL(Uniform Resource
Locator) yang di gunakan sebagai standard alamat internet.
3. HTML digunakan untuk membuat document yang bisa di akses melalui web.

e) Visual Basic 6.0


Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat
digunakan untuk menyusun dan membuat program aplikasi pada lingkungan sistem
operasi Windows. Dengan menggunakan Visual Basic 6.0, kemampuan Windows dapat
dimanfaatkan secara optimal. Kecanggihan yang dimiliki oleh Visual Basic 6.0 akan
menjadikan betapa mudahnya menyusun program aplikasi dengan tampilan grafis yang
menawan dalam waktu yang relatif singkat. Program aplikasi dapat berupa program
database, program grafis, program kendali, dan lain sebagainya. Didalam Visual Basic 6.0
sudah terdapat komponen-komponen yang sangat membantu pembuatan program
aplikasi. Beberapa keuntungan menggunakan Visual Basic 6.0 daripada bahasa
pemrograman yang lain diantaranya :
1. Tampilan grafis (under Windows) sehingga lebih "bersahabat".
2. Cara pemrograman relatif lebih mudah sehingga cocok untuk segala tingkat
programer.
3. Hubungan dengan perangkat luar (hardware) tidak begitu rumit sehingga cukup
mudah untuk meng-implementasikan sebagai pengendali peralatan elektronik.
4. Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>),
dan garis horizontal (<hr>).

e) HyperText Markup Language (HTML)


HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di
dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak
digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard
Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara
luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium
(W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan
tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat
dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet
Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan
program lain yang memiliki kemampuan browser.
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam
dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih
dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan
menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara:
<b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak
tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk
menonaktifkan cetak tebal tersebut.
Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
1. Structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh,
<h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan "Golf" sebagai
teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
2. Presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan
level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda
presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan
untuk mengatur tampilan teks,
3. Hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau
pranala ke dokumen lain (contoh, <a href="http://www.wikipedia.org/">
4. Wikipedia</a> akan menampilkan Wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL
tertentu),
5. Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>),
dan garis horizontal (<hr>).
Selain markup presentational , markup yang lain tidak menentukan bagaimana
tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk
menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya
digunakan Cascading Style Sheets.

f) Struktur HTML Document


Document HTML bisa di bagi mejadi tiga bagian utama:
1. HTML
Setiap document HTML harus di awali dan di tutup dengan tag HTML
<HTML></HTML>. Tag HTML memberi tahu browser bahwa yang di dalam kedua
tag tersebut adalah document HTML.
2. HEAD
Bagian header dari document HTML di apit oleh tag <HEAD></HEAD> di dalam
bagian ini biasanya dimuat tag TITLE yang menampilkan judul dari halaman pada
titlenya browser.
3. BODY
Document body <BODY></BODY> di gunakan untuk menampilkan text, image link
dan semua yang akan di tampilkan pada web page.
Berikut contoh program HTML :
<html>
<head>
<title>Welcome to HTML</title>
</head>
<body bgcolor="laveder">
<p>Document HTML yang Pertama</p>
</body>

g) PHP
PHP (akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa
pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-
sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi
disertakan pada halaman HTML biasa.
Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil
pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada
prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client Dalam hal ini client
menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat
pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script
language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membaca permintaan dari client/browser
2. Mencari halaman/page di server
3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada
halaman/page.
4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

Gambar 4 Alur penyajian halaman pada web server dengan PHP

h) Web Server XAMPP


Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan
Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-
platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
XAMPP adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySSQL
database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan
Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi
dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan
halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari
web resminya.

Gambar 5 Web Server XAMPP


i) VcamServer
VcamServer adalah sebuah perangkat lunak server yang khusus digunakan untuk
webcam agar dapat diakses secara real time. VcamServer ini memiliki fungsi sebagai
kamera server yang berdiri sendiri (localhost) dengan port yang dapat disesuaikan yang
memiliki fasilitas seperti FTP (File Transfer Protocol), Capture gambar maupun video
dengan ukuran dan interval yang dapat ditentukan oleh pengguna.
Gambar 6 Tampilan Dasar dari Software Video Camera Server

j) Komunikasi Port Serial DB9


Komunikasi serial ialah komunikasi data yang pengirimannya dilakukan per bit,
sehingga lebih lambat dibandingkan parallel seperti pada port printer yang mampu
mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali detak. Beberapa contoh serial ialah mouse, scanner
dan system akuisisi data yang terhubung ke port COM1/COM2. Device pada serial port
dibagi menjadi 2 (dua ) kelompok yaitu Data Communication Equipment (DCE) dan
Data Terminal Equipment (DTE). Contoh dari DCE ialah modem, plotter, scanner dan
lain lain sedangkan contoh dari DTE ialah terminal di komputer. Spesifikasi elektronik
dari serial port merujuk pada Electronic Industry Association (EIA) :
1. “Space” (logika 0) ialah tegangan antara + 3 hingga +25 V.
2. “Mark” (logika 1) ialah tegangan antara –3 hingga –25 V.
3. Daerah antara + 3V hingga –3V tidak didefinisikan /tidak terpakai
4. Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25 V.
5. Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500mA.
Komunikasi serial membutuhkan port sebagai saluran data. Berikut tampilan port
serial DB9 yang umum digunakan sebagai port serial :

Gambar 7 Port DB9 Male


Gambar 8 Port DB9 Female

Konektor port serial terdiri dari 2 jenis, yaitu konektor 25 pin (DB25 dan 9 pin
(DB9) yang berpasangan (jantan dan betina). Bentuk dari konektor DB-25 sama persis
dengan port paralel. Umumnyua COM1 berada dialamat 3F8H, sedangkan COM2
dialamat 2F8H.

k) LED (Light Emitting Dioda)


LED merupakan singkatan dari Light Emitting Diode. Dari sisi penggolongan,
LED merupakan komponen aktif bipolar semikonduktor, karena itu hanya mampu
mengalirkan arus dalam satu arah saja. Untuk menyalakan LED, cukup dengan
mengalirkan arus dari anoda ke katoda (forward biass) dengan beda potensial minimum
berkisar antara 1,5 hingga 2 volt dan arusnya berkisar di 20mA. Perlu diperhatikan juga
bahwa LED juga memiliki tegangan nyala maksimum, jika tegangan tersebut terlewati
maka LED akan rusak. Di Pasaran umumnya LED dikemas berkaki dua (katoda dan
anoda) dengan bermacam-macam warna nyala. Untuk membedakan kedua kaki tersebut,
kaki anoda biasanya dibuat lebih panjang daripada katoda. Harganya sangat terjangkau,
berkisar dari 250 rupiah hingga beberapa ribu rupiah. LED banyak digunakan untuk
indikator dan transmisi sinyal atau bahkan untuk penerangan. LED banyak digunakan
karena hemat daya, tahan lama dan ekonomis, maka wajar jika popularitas LED
mengalahkan tabung nixie maupun lampu pijar.

Gambar 9 LED
BAB II

RANCANGAN RANGKAIAN DAN PROGRAM

2.1 Perancangan Sistem


Sistem Pengendali dan Pemantau Lampu Lalulintas Melalui Internet Menggunakan
Webcam ini dibagi menjadi beberapa fungsi dasar seperti terdapat pada gambar dibawah ini :

Gambar 10 Diagram Fungsi Dasar

Sistem Pengendali dan Pemantau Lampu Lalulintas Melalui Internet Menggunakan


Webcam ini terbentuk oleh beberapa komponen yaitu Webcam, PC Server, Router, PC Client
dan Prototype lampu lalulintas. Perangkat lunak yang digunakan yaitu Visual Basic, Web
Server XAMPP, VcamServer dan beberapa bahasa pemrograman pendukung seperti HTML
dan PHP yang dirancang menjadi sebuah aplikasi pengendali pada komputer server. Berikut
penjelasan fungsi dasar dari masing – masing komponen :

a) Webcam

Webcam (web camera) pada sistem ini berfungsi sebagai kamera real-time yang
mengambil data berupa gambar dari kondisi prototype lalu lintas. Webcam tersebut
dihubungkan ke komputer melalui port USB dan menggunakan perangkat lunak VcamServer
sebagai server webcam agar gambar yang diambil oleh webcam dapat diakses atau dilihat
melalui jaringan internet secara real-time. Kemudian gambar yang diambil oleh webcam
tersebut dikirimkan sebagai data masukan ke komputer server untuk diproses menggunakan
aplikasi pengendali melalui web dan data tersebut dapat di akses oleh komputer Client
melalui jaringan internet.

b) PC Server (Komputer Server) dan PC Client (Komputer Client)


PC Server (Komputer Server) pada sistem ini berfungsi sebagai pusat pengendali
sistem yang dibangun oleh beberapa bahasa pemrograman yaitu PHP, HTML, Visual basic
serta beberapa perangkat lunak pendukung seperti Web browser dan Web Server XAMPP
yang membentuk sebuah aplikasi pengendali berbasis Web melalui jaringan internet.

PC Server dan PC Client memiliki hak akses yang sama dalam pengendalian sistem
sehingga proses pengoperasian sistem dapat dijalankan melalui PC Server maupun PC Client
yang saling terhubung didalam suatu jaringan internet. Adapun spesifikasi PC Server yang
digunakan dalam pengoperasian sistem sebagai berikut :

Komputer : Laptop Acer Aspire 4530

Prossesor : AMD Athlon 64

Memory : RAM 2 GB

VGA : NVIDIA GeForce

9100M G

Monitor : 14.1-inches

c) Router RV042

Router RV042 pada sistem ini berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih
jaringan untuk meneruskan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain seperti PC Server
dengan PC Client. Agar PC Client dapat mengendalikan sistem, kedua komputer harus saling
terhubung ke dalam suatu jaringan internet yang disimulasikan menggunakan Router RV042.
Router ini digunakan sebagai gateway yang menghubungkan antara komputer Server yang di
analogikan sebagai server internet dengan komputer Client dengan kelas IP Address yang
berbeda satu sama lain.

d) Prototype Lampu Lalu-lintas

Prototype Lampu Lalu-lintas adalah sebuat rancangan menggambarkan beberapa


kondisi dari lalu-lintas. Perangkat keras yang digunakan oleh prototype ini adalah LED yang
dirancang dalam mode simulasi lampu lalulintas per-tigaan jalan yang terdiri dari 3 LED
yaitu merah, kuning dan hijau pada setiap sisi jalan. LED ini dikendalikan oleh komputer
melalui aplikasi pengendali menggunakan interface Port Serial DB9.

e) Logika Proses

Bagian ini akan dibahas mengenai logika proses dari Sistem Pengendali dan Pemantau
Lampu Lalulintas Melalui Internet Menggunakan Webcam seperti yang dipaparkan dibawah
ini :

Gambar 11 Flowchart Sistem Pengendali dan Pemantau

Pada saat sistem diaktifkan, hak akses untuk menjalankan aplikasi diberikan kepada
PC Server ataupun PC Client. Pengoperasian sistem pada PC Client dapat dilakukan melalui
jarak yang jauh maupun jarak yang terdekat. Sedangkan pada sisi PC Server, pengoperasian
hanya dapat dilakukan pada jarak yang terdekat. Sebelum menjalankan sistem, pengguna
diwajibkan login dengan memasukkan username dan password server sebelum menjalankan
aplikasi. Dalam pengoperasiannya, pengguna berhak mengatur jalannya lalu-lintas
berdasarkan kondisi yang telah ditentukan berdasarkan data yang diperoleh dari kamera
pemantau (webcam).

2.2 Perancangan Software

Perancangan aplikasi Sistem Pengendali dan Pemantau Lampu Lalulintas Melalui


Internet Menggunakan Webcam ini terdiri dari beberapa komponen program seperti terlihat
pada gambar dibawah ini :

Gambar 12 Komponen pembangun aplikasi

Berikut tampilan utama dari aplikasi Sistem Pengendali dan Pemantau Lampu
Lalulintas Melalui Internet Menggunakan Webcam :
Gambar 13 Gambar tampilan utama dari aplikasi mengguanakn HTML

2.3 Perancangan Hardware

Dibawah ini merupakan pembahasan mengenai perancangan hardware secara detail


Sistem Pengendali dan Pemantau Lampu Lalulintas Melalui Internet Menggunakan Webcam:

Gambar 14 Rangkaian Lampu Lalu-lintas Kondisi 1 dan Kondisi 2


Gambar 15 Rangkaian Lampu Lalu-lintas Kondisi 3

Hardware ini dibangun oleh beberapa komponen dasar dari elektronika yaitu port
serial db9 sebagai interface dan LED yang digunakan sebagai indicator nyalanya kondisi
lampu lalulintas. Berdasarkan rangkaian diatas, terdapat 3 kondisi yang digunakan dalam
pengaturan indikator LED pada lampu lalu-lintas. Rangkaian pertama memiliki dua kondisi
sedangkan rangkaian ke-dua hanya memiliki satu kondisi. Masing-masing kondisi pada
rangkaian pertama menggunakan 2 pin pada port serial db9 yaitu RTS untuk kondisi 1 (LED
merah, kuning dan hijau) dan DTR untuk kondisi 2 (LED kuning, hijau, dan merah). Kondisi
tersebut akan aktif apabila pin yang digunakan berlogika 0 (aktif low) dan tidak aktif apabila
pin yang digunakan berlogika 1.

Sedangkan pada rangkaian kedua hanya digunakan untuk mengaktifkan satu kondisi
yaitu kondisi 3. Kondisi tersebut menggunakan 1 pin pada port serial db9 yaitu DTR untuk
kondisi 3 (LED kuning, hijau, dan merah). Kondisi ini memiliki prinsip dasar yang sama
dengan kondisi 1 dan 2 yaitu akan aktif apabila pin yang digunakan berlogika 0 (aktif low)
dan tidak aktif apabila pin yang digunakan berlogika 1.
BAB III

ANALISA DAN UJI COBA ALAT

Bab ini akan menjelaskan bagaimana cara pengoperasian "Sistem Pengendali dan
Pemantau Lampu Lalulintas Melalui Internet Menggunakan Webcam" seperti dipaparkan
dibawah ini :

3.1 Pengoperasian

Skema dari prototype "Sistem Pengendali dan Pemantau Lampu Lalulintas Melalui
Internet Menggunakan Webcam" tampak pada gambar dibawah ini :

Gambar 16 Skema Prototype Sistem Pengendali dan Pemantau Lampu Lalu lintas Melalui
Internet Menggunakan Webcam

Langkah – langkah pengoperasian alat “Sistem Pengendali dan Pemantau Lampu


Lalulintas Melalui Internet Menggunakan Webcam “ adalah sebagai berikut :

a) Mengaktifkan seluruh sistem pada PC Server:

1. Hubungkan PC Server ke router

2. Konfigurasi router

3. Hubungkan prototype dengan komputer server melalui interface db9


4. Aktifkan Webcam dan server webcam sebagai kamera pemantau

5. Aktifkan Web Server XAMPP

6. Jalankan Aplikasi melalui Web Browser Firefox

7. Sistem siap dioperasikan

8. Proses pengedalian dan pemantauan telah dapat dijalankan melalui komputer Server.

b) Mengaktifkan sistem pada PC Client :

1. Hubungkan PC Client ke router

2. Jalankan Aplikasi melalui Web Browser Firefox

3. Proses pengedalkian dan pemantauan telah dapat dijalankan melalui komputer Client.

3.2 Hasil Pengujian Alat

Berdasarkan pada subbab pengoperasian alat, diperoleh hasil data pengamatan yang
dapat dilihat pada hasil pengujian alat dibawah ini :

Tabel 1. Pada saat system dikendalikan melalui PC Server

Hasil percobaan diatas dilakukan pada aplikasi utama system PC Server. Pada saat
tombol ON1 ditekan, maka kondisi 1 akan aktif sehingga LED berwarna merah, kuning dan
hijau akan menyala. Diikuti dengan menekan tombol OFF1 yang berfungsi untuk
menonaktifkan tombol ON1 yang aktif didalam sistem. Percobaan ini berulang terhadap
kondisi yang liannya (kondisi 2 dan 3) dan masing-masing kondisi memiliki tenggang waktu
(delay) selama 1 detik.

Tabel 2 Pada saat system dikendalikan melalui PC Client


Hasil percobaan diatas dilakukan pada aplikasi utama system PC Client. Yang mana
data yang didapat hamper sama dengan data pengamatan yang dilakukan pada PC Server.
Hanya saja masing-masing kondisi memiliki tenggang waktu (delay) lebih lama
dibangdingkan dengan PC Server yaitu selama 1.5 detik. Kelemahan dari Sistem Pengendali
dan Pemantau Lampu Lalulintas Melalui Internet Menggunakan Webcam ini yaitu apabila
terjadi gangguan pada PC Server, maka pengoperasian sistem akan mengalami error
berdasarkan tingkat gangguan tersebut dan sistem ini sangat bergantung terhadap koneksi
internet yang digunakan.

3.3 Analisa Sistem

Berdasarkan hasil uji coba terhadap aplikasi Sistem Pengendali dan Pemantau Lampu
Lalulintas Melalui Internet Menggunakan Webcam ini, didapat bahwa aplikasi bekerja
dengan sempurna. Dibawah ini merupakan fungsi utama dari aplikasi yang dituangkan dalam
gambar berikut :

Gambar 17 Hasil pengambilan gambar oleh webcam pada aplikasi utama

Fungsi dari bagian ini adalah sebagai pemantau kondisi lampu lalulintas dengan
menggunakan media webcam. Pada saat aplikasi dijalankan melalui web browser, maka pada
form aplikasi utama akan tampil hasil pengambilan gambar yang dilakukan oleh webcam dan
gambar tersebut merupakan kondisi yang terjadi pada prototype alat.

Gambar 18 Tombol pengendali prototype alat pada aplikasi utama

Gambar diatas merupakan tombol yang berfungsi untuk mengendalikan prototype alat
dengan fungsi masing-masing. Berikut akan dijelaskan fungsi dari tombol diatas :

1. Tombol ON1 : Untuk mengendalikan kondisi 1 pada prototype alat yaitu kondisi
dimana LED merah arah1, LED kuning arah 2 dan LED hijau arah3 akan menyala.

2. Tombol ON2 : Untuk mengendalikan kondisi 2 pada prototype alat yaitu kondisi
dimana LED kuning arah1, LED hijau arah 2 dan LED merah arah3 akan menyala.

3. Tombol ON1 : Untuk mengendalikan kondisi 3 pada prototype alat yaitu kondisi
dimana LED hijau arah1, LED merah arah 2 dan LED kuning arah3 akan menyala.

4. Tombol OFF1 : Untuk menonaktivkan kondisi 1 pada prototype alat yaitu kondisi
dimana LED merah arah1, LED kuning arah 2 dan LED hijau arah3 akan mati.

5. Tombol OFF2 : Untuk menonaktivkan kondisi 2 pada prototype alat yaitu kondisi
dimana LED kuning arah1, LED hijau arah 2 dan LED merah arah3 akan mati.

6. Tombol OFF3 : Untuk menonaktivkan kondisi 3 pada prototype alat yaitu kondisi
dimana LED hijau arah1, LED merah arah 2 dan LED kuning arah3 akan mati.

3.4 Analisa Hardware


Berdasarkan hasil uji coba terhadap perangkat pendukung dan prototype alat Sistem
Pengendali dan Pemantau Lampu Lalulintas Melalui Internet Menggunakan Webcam ini,
didapat bahwa alat bekerja dengan sempurna. Dibawah ini merupakan fungsi utama dari
masing-masing bagian yang terdapat pada perangkat pendukung serta prototype alat yang
dituangkan dalam gambar berikut :
Gambar 19 Prototype Alat dan Perangkat Pendukung Sistem

Pada gambar diatas, terdapat beberapa perangkat pendukung yang digunakan dalam
pengoperasian sistem yang saling berkaitan satu sama lain. Berikut penjelasan dari masing-
masing perangkat diatas :

1. Kamera pemantau Webcam : Merupakan perangkat pemantau yang menerima dan


mengirimkan gambar hasil tangkapannya (kondisi lalulintas pada prototype) sebagai
masukan yang akan diterima dan ditampilkan pada aplikasi pemantau dan pengendali

2. PC Server : Merupakan perangkat yang digunakan sebagai wadah untuk menjalankan


sistem, mengkonfigurasi perangkat pendukung serta sebagai pusat pengendali sistem.

3. Router : Merupakan perangkat yang digunakan sebagai media simulasi untuk


menghubungkan antara jaringan internet antara komputer Server dengan komputer
client yang terhubung.

4. Client : Merupakan perangkat yang digunakan untuk mengendalikan sistem dari jarak
dekat maupun dari jarak yang jauh. PC Client ini tidak memegang akses penuh seperti
halnya pada PC Server yang mempunyai akses keseluruhan sistem.

Pada saat sistem diaktifkan, proses awal yang akan dilakukan adalah menjalankan
aplikasi melalui web browser firefox dengan memasukkan IP localhost tempat penyimpanan
aplikasi pada web server. Pada aplikasi utama terdapat beberapa tombol yang seperti
dijelaskan pada subbab sebelumnya yang mana tombol-tombol tersebut akan mengirimkan
data ke prototype alat melalui interface port serial. Ketika aplikasi berjalan, webcam akan
mengirimkan hasil pengambilan kondisi lalulintas berupa gambar ke aplikasi pada PC Server.
Apabila keseluruhan proses diatas telah berjalan, maka pengoperasian sistem dapat dilakukan
melalui PC Server maupun PC Client dengan logika pengoperasian yang sama menggunakan
router sebagai media penghubung antara PC Server dengan PC Client.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

1. Sistem ini mempermudah dalam memomonitoring dan mengontrol lalu lintas


sehingga dapat dilakukan dari jarak jauh.

2. Sistem ini membantu menciptakan keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas.

3. Sistem Control dan Monitoring ini sangat tergantung dengan konenksi internet.
DAFTAR PUSTAKA

URL:http://bocah-cakil.blogspot.com/2010/01/interfacing-serial-port-led-dengan.html

November 2009 URL:http://terminaltechno.blog.uns.ac.id/2009/11/07/ pengkabelan-port-


serial- port-paralel-usb-dan-port-serial-rs-232/, November 2009

URL:http://id.wikipedia.org/wiki/ Xampp, Januari

URL:http://www.toko-elektronika.com/tutorial/kontrolserial.html, Januari 2010

URL:http://dewey.petra.ac.id/dgt_res_detail.php?mode=extended&knokat=9788,Januari
2010

URL:http://www.cisco.com, Januari 2010


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 2

BAB II RANCANGAN RANGKAIAN DAN PROGRAM ....................................... 12

2.1 Perancangan Sistem .................................................................................. 12

2.2 Perancangan Software ............................................................................... 15

2.3 Perancanga Hardware ............................................................................... 16

BAB III ANALISIS DATA UJI COBA ALAT ............................................................ 18

3.1 Pengoperasian ........................................................................................... 18

3.2 Hasil Pengujian Alat ................................................................................. 19

3.3 Analisa Sistem ........................................................................................... 20

3.4 Analisa Hardware ...................................................................................... 21

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 25

Anda mungkin juga menyukai