Anda di halaman 1dari 6

A.

JUDUL TUGAS AKHIR

Analisa Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Memprediksi Jumlah


Perhitungan Pengangguran di Kota Lhokseumawe Menggunakan Algoritma
Backpropagation.

B. LATAR BELAKANG

Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah


pengangguran meningkat berdasarkan pernyataan dari kepala badan pusat
statistik. Sebagai salah satu daerah yang menjadi studi kasus pada penelitian ini
yaitu kota lhokseumawe. Kota yang disebut sebagai kota industri, distribusi dan
perdagangan dan kota yang pernah tumbuh dan berkembang pesat dengan tingkat
ekonomi tinggi. Kini, kota lhokseumawe memiliki beberapa maslah seiring
surutnya industri yaitu berupa deficit anggaran, kemiskinan dan angka
penggangguran. Oleh karenanya masalah pengangguran yang di hadapi dari tahun
ke tahun semakin serius maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat memprediksi
pengangguran yang sebelumnya juga menggunakan ilmu statistika sosial,
perhitungan statistika modern dan ada beberapa perhitungan yang hanya dapat
dilakukan oleh komputer berkecepatan tinggi yaitu dengan menggunakan Jaringan
Saraf Tiruan. Menganalisa dan melakukan penerapan jaringan syaraf tiruan untuk
memprediksi jumlah pengangguran di kota lhokseumawe dengan menggunakan
algoritma pembelajaran backpropagation berdasarkan pada data survey lapangan
sebagai tolok ukur perlu tidaknya ditinjau kembali peningkatan lapangan
pekerjaan yang bersesuaian. Dengan menggunakan beberapa variable masukan
yaitu: data tahun 2004 – 2008. Algoritma pembelajaran backpropagation
diterapkan untuk pelatihan kedelapan variabel tersebut, sehingga diperoleh
keluaran prediksi jumlah pengangguran ditahun berikutnya.

C. PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana membuat dan menganalisa suatu sistem yang dapat
memprediksi jumlah pengangguran di waktu yang akan dating dengan
menggunakan data-data jumlah pengangguran pada periode-periode

1
sebelumnya dengan menerapkan jaringan syaraf tiruan sebagai suatu sistem
komputasi menggunakan algoritma backpropagation.

D. BATASAN MASALAH
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas maka
pembatasan masalah yang akan dibahas secara terperinci dalam penulisan ini
adalah :
1. Data asli diperoleh dari BPS provinsi Aceh untuk kota lhokseumawe
yaitu data dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.
2. Survei penduduk dilakukan menurut unur dan jenis kelamin.
3. Data historis TPAK ( Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) diperoleh
berdasarkan kelompok umur, angkatan kerja dan tingkat
pengangguran terbuka.
4. Data historis penduduk yaitu dari yang berusia 15 tahun keatas,
status, pendidikan dan pekerjaan.
5. Perhitungan menggunakan algoritma backpropagation.

E. TUJUAN PENELITIAN
Adapun hal-hal yang ingin dicapai dari penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Adapun tujuan utama dari penerapan sistem ini adalah untuk
menganalisa dan memprediksi jumlah pengangguran di waktu yang
akan datang berdasarkan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan.
2. Menghasilkan jumlah pengangguran yang prediksi di masa yang akan
datang sehingga pemerintah daerah dapat memersiapkan lapangan
pekerjaan guna mengurangi pengangguran di kota Lhokseumawe.

F. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang didapatkan dari hasil penelitian tesis ini adalah:
1. Pemerintah daerah dapat mempersiapkan lapangan kerja berdasarkan
dari hasil perhitungan prediksi pengangguran di masa yang akan
datang.

2
2. Dapat meningkatkan perekonomian di indonesia khususnya provinsi
aceh karena dapat mengurangi pengangguran yang menjadi salah
satu faktor yang berpengaruh.
3. Dengan diperolehnya hasil perhitungan dan analisa jumlah
pengangguran yang telah di prediksi maka setelah di dirikannya
lapangan kerja dapat mengurangi kesenjangan sosial diantara
penduduk dan usia yang produktifitas untuk bekerja.

G. TINJAUAN TEORITIS
1. Pengangguran

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak
bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah
angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran
seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah
sosial lainnya.

2. Jaringan Syaraf Tiruan

Jaringan saraf Tiruan adalah merupakan salah satu representasi buatan


dari otak manusia yang selalu mencoba untuk mensimulasikan proses
pembelajaran pada otak manusia tersebut. Istilah buatan disini digunakan
karena jaringan saraf ini diimplemintasikan dengan menggunakan program
komputer yang mampu menyelesaikan sejumlah proses perhitungan selama
proses pembelajaran. (Kusumadewi, 2004). Elemen mendasar dari
paradigma tersebut adalah struktur yang baru dari sistim pemrosesan
informasi. Jaringan Syaraf Tiruan, seperti manusia, belajar dari suatu
contoh. Jaringan Syaraf Tiruan dibentuk untuk memecahkan suatu masalah
tertentu seperti pengenalan pola atau klasifikasi karena proses pembelajaran.
3
3. Algoritma pembelajaran Backpropagation.

Keunggulan yang utama dari sistem JST adalah kemampuan untuk


”belajar” dari contoh yang diberikan. Backpropagation merupakan
algoritma pembelajaran yang terawasi dan biasanya digunakan oleh
perceptron dengan banyak layar lapisan untuk mengubah bobot-bobot yang
ada pada lapisan tersembunyinya. Backpropagation adalah pelatihan jenis
terkontrol (supervised) dimana menggunakan pola penyesuaian bobot untuk
mencapai nilai kesalahan yang minimum antara keluaran hasil prediksi
dengan keluaran yang nyata. (F.Suhandi, 2009).

J. METODE PENELITIAN
1. Studi Literatur
Studi literatur yang akan dilakukan adalah :
1. Penulis mempelajari Jaringan Syaraf Tiruan sebagai metode yang
digunakan untuk memprediksi jumlah pengangguran di kota
lhokseumawe.
2. Penulis mempelajari algoritma backpropagation untuk menghitung
jumlah pengangguran berdasarkan inptan data dari tahun 2006
sampai dengan 2010

2. Metode Observasi
Penulis mengadakan observasi langsung ke setiap kecamatan dan
wilayah kota lhokseumawe untuk memberikan angket yang berisi
kuesioner sebagai responden dari masyarakat agar mendapatkan jawaban
yang tertulis sebagai data inputan untuk melakukan perhitungan jumlah
pengangguran di kota lhokseumawe.

3. Metode Wawancara
Penulis melakukan wawancara langsung dengan warga kota
lhokseumawe, dinas pemberdayaan masyarakat dan badan pusat statistik
guna melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang menyangkut dengan
topik yang dibahas oleh penulis.
4
4. Perancangan Sistem

INPUT

Data pengangguran
periode tahun
sebelumnya

PROSES
Tahap pelatihan

Tahap pengujian

OUTPUT

Data prediksi
Pengangguran

5
DAFTAR PUSTAKA

Kusumadewi, S, 2004, Membangun Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan


MATLAB dan EXCEL LINK, Graha Ilmu, Yogyakarta.

http://ms.wikipedia.org/wiki/Pengangguran

Anda mungkin juga menyukai

  • RPP 5 Cerpen
    RPP 5 Cerpen
    Dokumen27 halaman
    RPP 5 Cerpen
    Hayatun Maghfirah
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kelompok 6
    Presentasi Kelompok 6
    Dokumen12 halaman
    Presentasi Kelompok 6
    Hayatun Maghfirah
    Belum ada peringkat
  • Absen
    Absen
    Dokumen32 halaman
    Absen
    Hayatun Maghfirah
    Belum ada peringkat
  • Absen
    Absen
    Dokumen5 halaman
    Absen
    Hayatun Maghfirah
    Belum ada peringkat
  • Uas TLJ
    Uas TLJ
    Dokumen7 halaman
    Uas TLJ
    Hayatun Maghfirah
    Belum ada peringkat
  • Soal Uasbn Matematika
    Soal Uasbn Matematika
    Dokumen9 halaman
    Soal Uasbn Matematika
    Hayatun Maghfirah
    Belum ada peringkat