Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan industri di Idonesia saat ini bisa dibilang sangat pesat bahkan
perkembangan industri di indonesia saat ini sudah mencakup wilayah-wilayah
terpencil ataupun jauh dari perkotaan, lahan terbuka yang dulunya banyak di daerah
pedesaan sekarang mulai dijadikan tempat bangunan untuk industri dan efek dari
perkembangan industri yang begitu pesat ini membantu menyediakan lapangan
pekerjaan yang banyak dan juga dapat mengurangi angka pengangguran di
Indonesia.
Perkembangan industri kecil saat ini juga tidak kalah dengan perkembangan
industri besar, pembangunannya sudah mencapai ke daerh perkotaan, karena
biasanya industri dengan sekala kecil biasanya hanya terdapat di daerah desa.
Dalam industri kecil pun memiliki mesin-mesin yang digunakan untuk membantu
proses dalam pembuatn produk, dalam industri kecil ini tidak hanya membuat suatu
barang ataupun produk tetapi bisa juga menyediakan jasa.
Industri kecil misalnya UKM membuat makanan atau jajanan berbahan dasar
kentang. Kentang (Solanum tuberosum L) adalah salah satu tanaman budidaya,
kentang merupakan tanaman dikotil yang bersifat semusim karena hanya satu kali
berproduksi setelah itu mati, berumur pendek antara 90-180 hari, dan berbentuk
semak/herba. Tanaman ini berasal dari daerah subtropis di Eropa yang masuk ke
Indonesia pada saat bangsa Eropa memasuki Indonesia di sekitar abad ke 17 atau
18. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran tinggi. Pusat tanaman kentang utama
di Indonesia adalah Lembang dan Pangalengan (Jawa Barat), Magelang (Jawa
Timur), dan Bali. Di beberapa daerah, ada yang menjadikannya makanan pokok.
Kentang banyak mengandung vitamin B, vitamin C, dan sejumlah vitamin A. Selain
itu, sebagai sumber karbohidrat, mengandung vitamin dan mineral yang cukup
tinggi.

Kentang merupakan salah satu komoditas sayuran yang mendapat prioritas


dalam proses produksinya karena dapat mendatangkan keuntungan bagi petani,
memiliki peluang dalam pemasaran dan ekspor, tidak mudah rusak seperti pada
sayuran lainnya dan juga memiliki kadar kalori, protein dan vitamin yang tinggi
Samadi (1997:2). Guna mendapatkan berbagai manfaat dan khasiat diatas kentang
harus diolah sehingga bisa disajikan dalam berbagai macam bentuk makanan.
Pengupasan merupakan tahapan pertama dalam mengolah kentang pada proses
pengupasan ini akan dihasilkan dua output yaitu kulit kentang dan daging kentang.
Langkah selanjutnya adalah peroses pencucian kentang untuk menghilangkan
kotoran dan sisa-sisa kulit kentang yang masih menempel. Kemudian setelah itu
kentang diolah sesuai dengan keinginan baik itu dijadikan sayuran, lauk pauk
ataupun snack. Untuk pengolahan kentang sendiri harus dikupas lalu dimasak
terlebih dahulu karena kentang tidak boleh dimakan mentah mentah seperti buah.

Cara yang digunakan untuk mengupas kentang terdapat dua macam yaitu
menggunakan cara manual dengan tangan dengan alat bantu pisau dan
menggunakan mesin dengan memanfaatkan tenaga motor sebagai sumber
tenaganya. Cara pengupasan kentang secara manual menggunakan tangan masih
banyak digunakan oleh para ibu dalam memasak dan terkadang homr industry juga
masih menggunakan cara manual untuk mengupasnya. Pengupasan secara manual
terdapat manfaatnya juga dari pada menggunakan mesin adapun manfaat
pengupasan secara manual adalah meminimalisir ikut terlepasnya daging kentang,
serta kentang dapat dikupas secara sempurna dan bersih karena kentang dikupas
satu persatu, dan untuk home industry sendiri pengupasan kentang secara manual
dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi orang orang yang tinggal disekitar
home industry tersebut, selain membuka lapangan pekerjaan biaya untuk
pengolahan juga sedikit lebih murah dari pada menggunakan mesin. Namun dibalik
adanya manfaat yang diberikan dengan mengupas kentang secara manual terdapat
juga kelemahan dalam proses pengupasan kentang secara manual, kekurangan
pengupasan secara manual yaitu memakan waktu yang terlalu lama dalam
pengupasannya. Serta untuk home industry akan menambah pembiayaan gaji
karena membutuhkan pekerja yang cukup banyak jika ingin proses pengolahannya
ingin cepat jika memang kapasitas produksi tinggi. Berbeda halnya jika
menggunakan mesin untuk mengupas kentang, banyak sekali mesin yang khusus
untuk mengupas kulit kentang yang tersedia di pasaran. Kelebihan pengupasan kulit
kentang mengunakan mesin adalah lebih menghemat waktu dan biaya karena tidak
perlu melibatkan banyak pekerja hanya beberapa orang saja sebagai operator mesin,
sedangkan kekurangan mengunakan mesin ini adalah terkadang hasil
pengupasannya kurang sempurna masih terdapat sisa sisa kulit yang menempel
pada kentang serta daging kentang yang terkadang juga masih ikut terkelupas.

Setelah kentang dikupas barulah dilakukan proses pengolahan dalam


pengolahan ini kentang bisa dijadikan berbagai jenis makanan salah satu makanan
yang banyak disajikan direstoran atau rumah makan adalah stik kentang, stik
kentang ini memang dibuat persegi panjang agar para penikmat kentang bisa
tertarik dengan bentuk kentang tersebut, biasanya stik kentang ini diolah dengan
cara digoreng saja, sama seperti pengupasan kentang tadi untuk mengolah kentang
yang dijadikan sebuah stik bisa menggunakan cara manual dan mesin, manual
menggunakan tenaga manusia dengan alat bantu pisau dan mesin menggunakan
motor sebagai tenaganya. Kelebihan perajangan kentang dengan cara manual
adalah bentuk dari stik kentang bisa bagus dan sisa dari kentang yang tidak bisa
dijadikan stik sedikit, sedangkan kelemahan menggunakan cara manual ini adalah
butuh konstentrasi tinggi dalam perajangannnya jika konsentrasi hilang sedikit saja
maka akan berakibat fatal bagi siperajang dan mungkin bentuk dari kentang itu
sendiri tidak akan bagus.

Selama ini kebanyakan dalam peroses pengupasan dan perajangan masih


jarang mengunakan dalam satu mesin melainkan berbeda mesin jadi untuk peroses
pengupasan memerlukan mesin sendiri dan untuk proses perajangan menjadi
sebuah stik menggunakan mesin tersenderi jikalau adapun mesin itu hanya
digunakan untuk industri yang besar besar bukan untuk home industry karena jika
digunakan dalam sekala home industri akan memakan biaya yang sangat mahal
belum lagi untuk perawatannya sendiri, selain itu untuk tenaganya sendiri masih
menggunakan energi yang tak terbaukan yaitu menggunakan energi listrik.
Energi listrik sekarang ini sudah semakin menipis, untuk itu harus
menggunakan energi listrik tersebut secara hemat dan efisien, Peraturan Pemerintah
Republik Inonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang kebijakan energi nasional yaitu
optimalisasi energi surya tahun 2025 sebesar 0,020%. Di dunia, terutama di
Indonesia pemerintah telah menyarankan agar masyarakat dapat menghemat listrik.
Misalnya saja pada siang hari tidak perlu menyalakan lampu, mengganti lampu
pijar dengan lampu hemat energi, mengurangi pemakaian listrik dari pukul 17:00
hingga 22:00. Alasan lain yang mendasari penggunaan sel surya adalah total
intensitas penyinaran perharinya di Indonesiaa mencapai 4500 watt hour/m2yang
membuat Indonesia tergolang kaya sumber energi matahari (Hasbullah, 2015)
Sebagaimana yang telah diketahui kekurangan dalam persediaan sumber daya
energi ke ekonomi. Krisis ini biasanya menunjuk kekurangan minyak bumi, listrik,
atau sumber daya alam lainnya. Krisis ini memiliki akibat pada ekonomi, dengan
banyak resesi disebabkan oleh krisis energi dalam beberapa bentuk. Terutama,
kenaikan biaya produksi listrik, yang menyebabkan naiknya biaya produksi. Bagi
para konsumen, harga BBM untuk mobil dan kendaraan lainnya meningkat,
menyebabkan pengurangan keyakinan dan pengeluaran konsumen.
Sekarang ini, telah banyak para ahli menemukan berbagai alat pembangkit
tenaga listrik. Yang bekerja dengan mengubah suatu energi menjadi energi listrik.
Dengan keadaan geografis di Indonesia yang setiap tahun dapat sinar matahari,
salah satu alat yang optimal di Indonesia adalah “Panel Surya”. Panel surya bekerja
mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel Surya adalah alat
yang terdiri dari sel surya, aki dan baterai yang mengubah cahaya menjadi listrik.
Panel surya menghasilkan arus listrik searah atau DC. Untuk menggunakan
berbagai alat rumah tangga yang berarus bolak-balik atau AC dibutuhkan converter
(alat pengubah arus DC ke AC).
Jika panel surya dikembangkan di Indonesia yang memiliki keuntungan
mendapat sinar matahari sepanjang tahun, dan di pelosok-pelosok yang sulit
dijangkau oleh PLN sangatlah cocok. Panel surya juga merupakan energi alternatif
yang ramah lingkungan. Jika dapat dikembangkan ke rumah-rumah penduduk,
dapat menghemat energi listrik terutama di Indonesia. Misalnya, jika 1 unit sel
surya untuk keperluan listrik di siang hari dan 1 unit lagi untuk menyimpan energi
listrik pada malam harinya, tentu saja dapat menghemat energi listrik lumayan
besar.
Pengembangan mesin pengupas dan perajang dirasa sangat diperlukan.
Berbagai mesin pengupas dan perajang kentang dengan banya variasi beserta
kecanggihan yang dimiliki telah tersedia, perusahaan yang lebih modern banyak
menggunakan mesin pengupas yang canggih. Lantas bagaimana dengan mesin yang
dipakai oleh usaha kecil menengah yang memilki biaya terbatas. Usaha kecil
menengah juga mengharapkan usaha yang dijalankan bisa berkembang, maka dari
itu perancang menginginkan untukmembuat inovasi mesin pengupas dan perajang
kentang untuk dijadikan sebuah stik kentang. Mesin yang memilki fungsi ganda.
Tidak hanya bisa mengupas kentang tetapi juga merajang atau mengiris kentang
untuk dijadikan sebuah stik sehingga akan mudah dalam pengolahannya. Mesin ini
juga akan dilengkapi sel surya sebagai alternatif tenaganya.
Untuk itu, penulis menyusun perancangan mesin ini dengan maksud sebagai
implementasi disiplin ilmu yang telah didapat dan mempermuda dalam proses
pembuatan stik kentang untuk mengatasi permasalah yang sudah dijelaskan tadi.
Tentunya dalam perencanaan pembuatan mesin pengupas dan perajang kentang ini
diperlukan perhitungan komponen – komponen mesin agar nantinya tidak terjadi
kesalahan dalam penggunaanya. Dengan dilakukan perencanaan mulai dari
kontruksi hingga komponen mesin, diharapkan mesin akan bekerja sesuai dengan
fungsinya apabila benar – benar dibuat dalam bentuk yang nyata.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana konstruksi dan prinsip kerja dari mesin perajang stik kentang
dengan mengunakan sumber energi surya?
2. Komponen apa saja yang digunakan pada mesin perajang stik kentang dengan
mengunakan sumber energi surya?
3. Bagaimana dasar perhitungan untuk tiap tiap komponen mesin perajang stik
kentang dengan mengunakan sumber energi surya?
4. Bagamana cara perawatan mesin perajang stik kentang dengan mengunakan
sumber energi surya?

1.3 Tujuan Perancangan


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan secara umum dari perancangan mesin perajang stik kentang dengan
mengunakan sumber energi surya adalah untuk membantu para pelaku usaha kecil
menengah dalam meningkatkan produktivitas, meningkatkan hasil produksi dan
efisiensi waktu dalam pembuatan stik kentang.

1.3.2 Tujuan Khusus


Tujuan secara khusus dari mesin perajang stik kentang dengan mengunakan
sumber energi surya adalah sebagai berikut.
1. Merencanakan konstruksi dan prinsip kerja mesin perajang stik kentang
dengan mengunakan sumber energi surya.
2. Merencanakan komponen apa saja yang digunakan pada mesin perajang stik
kentang dengan mengunakan sumber energi surya.
3. Merencanakan dasar perhitungan untuk tiap tiap komponen mesin perajang
stik kentang dengan mengunakan sumber energi surya.
4. Menjelaskan cara perawatan mesin perajang stik kentang dengan
mengunakan sumber energi surya.

1.4 Manfaat Produk


1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai media penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari proses
perkuliahan.
b. Menguji tingkat kemampuan analisis terhadap permasalahan yang sedang
dihadapi masyarakat.
c. Sebagai referensi dalam pembuatan perancangan berikutnya yang lebih
efisien dan sempurna.
2. Bagi Industri Kecil
a. Mengatasi permasalahan yang dihadapi di industri kecil.
b. Meningkatkan hasil produksi dan efisiensi waktu.
3. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a. Sebagai referensi pengembangan teknologi tepat guna.
b. Sebagai bukti bahwa perkembangan IPTEK mampu berjalan seiring
dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan globalisasi.
c. Sebagai bukti bahwa hasil karya anak bangsa mampu untuk
mensejahterakan masyarakat tanapa harus melakukan impor dari luar
negeri.
1.5 Batasan Perancangan
Agar didalam pembahasan mengenai mesin perajang stik kentang dengan
mengunakan sumber energi surya ini dapat terarah dengan baik dan tidak
terjadi kekeliruan didalam memahami isi serta pembahasan tidak meluas, maka
dapat diambil batasan-batasan masalah pada mesin perajang stik kentang
dengan mengunakan sumber energi surya sebagai berikut:
1. Cara kerja mesin perajang stik kentang dengan mengunakan sumber energi
surya.
2. Dasar perhitungan meliputi, motor, poros, bantalan, pasak, puli, sabuk,
spesifikasi energi surya.
3. Perhitungan perencanaan meliputi, meliputi, motor, poros, bantalan,
pasak, puli, sabuk, spesifikasi energi surya.
4. Perencanaan gambar.
1.6 Gambar
Desain mesin yang akan dirancang akan tampak sebagai berikut.

Gambar 1.1 Mesin perajang stik kentang dengan mengunakan sumber


energi surya

Anda mungkin juga menyukai