Mekanisme Antibiotik Dan Steroid PDF
Mekanisme Antibiotik Dan Steroid PDF
TINJAUAN PUSTAKA
disebabkan oleh jamur Kandida.6 Jamur Kandida sebenarnya merupakan flora normal
mulut, namun berbagai faktor seperti adanya gangguan sistem imun maupun
penggunaan obat-obatan seperti obat antibiotik dan steroid dapat menyebabkan flora
Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai kandidiasis oral pada
2.1.1 Pengertian
dalam rongga mulut dan membran mukosa vagina. Dalam rongga mulut, Kandida
albikan dapat melekat pada mukosa labial, mukosa bukal, dorsum lidah, dan daerah
palatum.14 Selain Kandida albikan, ada 10 spesies Kandida yang juga ditemukan
dengan C.albikan yang paling dominan dijumpai dan paling berperan dalam
pasien HIV/AIDS, Kandida albikan ditemukan paling banyak yaitu sebesar 95%.3
oleh jamur Kandida albikan. Faktor predisposisi terjadinya kandidiasis oral terdiri
Beberapa faktor lokal tersebut seperti penggunaan gigi tiruan, xerostomia, dan
kondusif bagi pertumbuhan jamur Kandida yaitu lingkungan dengan pH yang rendah,
sedikit oksigen, dan keadaan anaerob.3 Faktor lokal seperti xerostomia juga dapat
terasa kering. Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya produksi saliva,
Adanya kebiasaan merokok dapat menyebabkan iritasi kronis dan panas yang
diketahui, di dalam saliva terdapat komponen anti Kandida seperti lisozim, histatin,
laktoferin, dan calprotectin,20 sehingga apabila produksi saliva berkurang seperti pada
Selain faktor lokal, beberapa faktor sistemik seperti penyakit defisiensi imun
mengakibatkan kerusakan dan gangguan fungsi kelenjar saliva mayor dan minor
radiasi dijumpai melebihi 90%. Pengobatan kemoterapi juga dapat berdampak pada
xerostomia yang dapat timbul akibat radioterapi dan kemoterapi bisa memudahkan
kompleks. Beberapa faktor yang berpengaruh pada patogenesis dan proses infeksi
adalah adhesi, perubahan dari bentuk ragi ke bentuk hifa (morfogenesis) dan produksi
albikan ke sel inang. Perubahan bentuk dari ragi ke hifa berhubungan dengan
patogenitas dan proses penyerangan Kandida terhadap sel inang yang diikuti
pembentukan lapisan biofilm sebagai salah satu cara spesies Kandida untuk
mempertahankan diri dari obat antifungi. Ada keyakinan bahwa bentuk hifa adalah
invasif dan patogen, sedangkan bentuk ragi tidak bersifat patogen. Produksi enzim
permukaan yang berwarna merah.4,22 Kandidiasis ini terdiri atas sel epitel
deskuamasi, fibrin, dan hifa jamur dan umumnya dijumpai pada mukosa labial,
mukosa bukal, palatum keras, palatum lunak, lidah, jaringan periodontal dan
orofaring.2,3 Thrush dijumpai sebesar 5% pada bayi bayu lahir dan 10% pada orang
pada pasien dengan sistem imun rendah seperti HIV/AIDS.2,3,13 Diagnosa banding
dari kandidiasis pseudomembranosus ini meliputi flek dari susu dan debris makanan
yang tertinggal menempel pada mukosa mulut, khususnya pada bayi yang masih
menyusui atau pada pasien lanjut usia dengan kondisi tubuh yang lemah akibat
penyakit.24
Tipe kandidiasis ini kadang dinamakan sebagai antibiotic sore tongue atau
juga kandidiasis eritematus dan biasanya dijumpai pada mukosa bukal, palatum, dan
timbulnya kandidiasis atrofik akut.22 Pasien yang menderita kandidiasis ini mengeluh
Kandidiasis atrofik kronik disebut juga denture sore mouth atau denture
ditemukan pada 24-60% pemakai gigi tiruan.23 Gambaran klinis denture related
gigi tiruan.13 Gigi tiruan yang menutupi mukosa dari saliva menyebabkan daerah
bawah gigi tiruan rahang atas, denture stomatitis ini dapat diklasifikasikan atas tiga
yaitu :13, 23
• Tipe I : tahap awal dengan adanya pin point hiperemi yang terlokalisir
• Tipe II : tampak eritema difus pada mukosa yang berkontak dengan gigi tiruan
Kandidiasis ini sering disebut juga sebagai Kandida leukoplakia yang terlihat
seperti plak putih pada bagian komisura mukosa bukal atau tepi lateral lidah yang
tidak bisa hilang bila dihapus. Kondisi ini dapat berkembang menjadi displasia berat
merokok.3
yang tampak sebagai daerah atrofik pada bagian tengah permukaan dorsal lidah, dan
cenderung dihubungkan dengan perokok dan penggunaan obat steroid yang dihirup.2,4
3. Keilitis Angularis
merupakan infeksi campuran bakteri dan jamur Kandida yang umumnya dijumpai
pada sudut mulut baik unilateral maupun bilateral. Sudut mulut yang terinfeksi
tampak merah dan sakit.3,4,23 Keilitis angularis dapat terjadi pada penderita anemia
defisiensi besi, defisiensi vitamin B12, dan pada gigi tiruan dengan vertikal dimensi
kandidiasis oral yang dapat dilakukan meliputi anamnesa, pemeriksaan klinis, dan
rongga mulut yang dialami pasien. Pasien yang menderita kandidiasis oral bisa
mempunyai keluhan terhadap keadaan rongga mulutnya, namun ada juga yang tidak
menyatakan adanya keluhan pada rongga mulutnya. Keluhan yang bisa terjadi pada
kandidiasis oral seperti adanya rasa tidak nyaman, rasa terbakar, rasa sakit, dan pedih
pada rongga mulut.4 Pemeriksaan klinis dilakukan dengan melihat gambaran klinis
lesi yang terdapat pada rongga mulut. Gambaran klinis kandidiasis oral yang terlihat
bisa berbeda-beda sesuai dengan tipe kandidiasis yang terjadi pada rongga mulut
eksfoliatif, kultur swab, uji saliva, dan biopsi sangat diperlukan dalam mendukung
2.1.5 Perawatan
bukal, menyikat gigi, lidah, dan membersihkan gigi tiruan bagi yang memakainya.
menyikat gigi tiruan. Ketika membersihkan mulut dengan antifungal topikal, gigi
tiruan harus dilepaskan sehingga terjadi kontak antara mukosa dengan antifungal. Di
samping itu, pemakai gigi tiruan disarankan untuk melepas gigi tiruan pada malam
lain yang sekarang banyak digunakan adalah Nystatin. Azoles dibagi dalam dua
kelompok yaitu imidazoles dan triazoles. Azoles akan menghambat ergosterol yang
topikal merupakan terapi yang pertama kali dilakukan, terutama pada kandidiasis
dan steroid, penggunaan gigi tiruan, dan penyakit HIV merupakan faktor predisposisi
yang dapat menyebabkan terjadinya kandidiasis oral. Oleh karena itu, mengurangi
2.2.1 Antibiotik
menyebabkan terjadinya kandidiasis oral. Obat antibiotik sudah sejak lama digunakan
untuk mengobati berbagai penyakit yang disebabkan infeksi bakteri dan obat ini ada
beberapa macam, salah satunya adalah yang digunakan sebagai obat antituberkulosis.
Berikut akan dijelaskan indikasi, klasifikasi, efek samping obat, dan patogenesis obat
disebabkan oleh bakteri. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri misalnya,
merupakan golongan obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri
digunakan pada infeksi bakteri yang luas dan antibiotik spektrum sempit yang hanya
samping itu, ada juga antibiotik yang bekerja membunuh bakteri aerob (bakteri yang
membutuhkan oksigen dalam hidupnya) dan bakteri anaerob (bakteri yang tidak
baik pada tubuh maupun rongga mulut. Efek samping yang umumnya dijumpai akibat
pemakaian obat antibiotik seperti diare, muntah, dan infeksi jamur pada mulut, sistem
pencernaan dan vagina. Adapun beberapa efek samping lain yang bisa terjadi seperti
pada kulit. Di samping itu, obat antituberkulosis yang sering digunakan seperti
adanya efek-efek samping tersebut di atas, hendaklah kita lebih berhati-hati dalam
samping pada rongga mulut berupa timbulnya kandidiasis oral. Mekanisme obat
mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Dalam rongga mulut
manusia terdapat flora normal yaitu bakteri dan jamur dimana jamur yang dominan
ditemukan adalah jamur Kandida albikan.14 Pada keadaan normal, Kandida albikan
tidak berbahaya bagi kehidupan manusia dan hidup bersama dengan bakteri dalam
namun cara kerja obat tersebut penting untuk diperhatikan. Antibiotik bekerja dengan
membunuh bakteri yang ada pada seseorang, baik bakteri penyebab penyakit maupun
bakteri normal yang berguna bagi manusia, sementara jamur Kandida tidak dibunuh
oleh obat antibiotik. 28,29 Dengan tidak adanya lagi bakteri yang secara normal hidup
dalam keadaan seimbang dengan Kandida, maka Kandida dapat tumbuh subur dan
Kandida albikan pada sel epitel inang. Lactobacillus juga melepaskan hidrogen
peroksida dan asam laktat yang dapat menghambat proliferasi dan invasi jamur
menekan pertumbuhan dan mengurangi jumlah jamur Kandida.31 Dengan adanya aksi
ikut hilang. Hal ini menyebabkan pertumbuhan jamur Kandida semakin meningkat
karena keberadaan bakteri yang hidup seimbang dengan Kandida dan dapat menekan
antibiotik.
2.2.2 Steroid
Seperti halnya obat antibiotik, steroid sebagai salah satu obat yang sekarang
banyak digunakan juga memiliki efek samping terhadap rongga mulut. Obat steroid
kadang juga dikenal dengan sebutan kortikosteroid. Berikut akan dijelaskan mengenai
indikasi, efek samping obat, dan patogenesis obat steroid dalam menimbulkan
kandidiasis oral.
2.2.2.1 Indikasi
berbagai penyakit seperti asma, rheumatoid arthritis, dan juga pada beberapa kondisi
lainnya.10,32
Penyakit asma merupakan suatu penyakit kronik pada sistem pernafasan paru-
paru manusia. Penyakit ini biasanya bersifat herediter, dan kadang lebih dari satu
orang dalam suatu keluarga bisa mengalami penyakit asma ini. Pada penyakit asma
steroid dalam mengobati penyakit ini adalah melalui aksi antiinflamasi obat ini yang
mampu mengurangi inflamasi dan pembengkakan yang terjadi pada pasien asma.
gangguan fungsi.11,32
pembengkakan, kekakuan, dan disfungsi pada sendi. Arthritis ini dapat terjadi pada
semua sendi tubuh, terutama pada pergelangan tangan dan jari serta bersifat simetris,
misalnya bila arthritis terjadi pada tangan kiri, maka tangan kanan akan mengalami
hal yang sama.34 Penggunaan obat steroid dapat mengurangi gejala penyakit ini.
Selain itu, steroid juga banyak digunakan oleh para olahragawan dengan
tujuan untuk meningkatkan massa otot. Steroid jenis ini dikenal dengan sebutan
steroid anabolik androgenik. Penggunaan steroid ini oleh para atlit memperoleh
banyak perhatian. Sebagian besar atlit dan pelatihnya percaya bahwa steroid dapat
stamina seseorang.11
Dalam bidang kedokteran gigi, obat steroid umunya digunakan pada kasus-
kasus ulser di rongga mulut yang dilatarbelakangi oleh adanya reaksi hipersensitivitas
sindrom Cushing (moon face, buffalo hump, dan peningkatan lingkaran perut).27,32,36
menjadi mudah terkena infeksi misalnya infeksi oleh jamur Kandida pada rongga
mulut.32 Obat steroid juga mampu meningkatkan selera makan pemakainya sehingga
menyebabkan pertambahan berat badan yang bila tidak dikontrol dapat menimbulkan
merupakan salah satu efek samping yang dapat dijumpai akibat pemakaian jangka
panjang obat kortikosteroid, dimana obat ini mampu mengurangi kepadatan mineral
reabsorpsi tulang. Kortikosteroid juga mengurangi penyerapan kalsium dari usus dan
steroid dalam jangka panjang juga dapat mengakibatkan terjadinya katarak, dimana
pada pengguna steroid ditandai dengan adanya moon face, buffalo hump, dan
peningkatan lingkaran perut.27,36 Hal ini terjadi karena efek steroid yang dapat
menyebabkan redistribusi cadangan karbohidrat dan lemak ke wajah (moon face) dan
perut (peningkatan lingkaran perut) sehingga pemakai obat ini akan terlihat gemuk
pada daerah tersebut.32,37 Distribusi lemak tubuh juga dapat dijumpai pada belakang
imunosupresi. Hal ini dapat disebabkan oleh kemampuan obat steroid dalam
Aktivasi limfosit T dan produksi limfosit B juga dihambat oleh obat steroid.
Antibodi sebagai salah satu komponen penting dalam sistem imunitas manusia dapat
ditekan produksinya oleh pemakaian obat steroid terutama apabila digunakan dalam
dosis besar.11,27 Seperti yang kita ketahui, makrofag, limfosit T , limfosit B, dan juga
antibodi merupakan komponen penting yang berfungsi sebagai sistem pertahanan dan
imunitas tubuh manusia yang juga terdapat dalam rongga mulut.38,39 Namun,
obat steroid yang mana obat ini dapat menekan sistem imunitas manusia. Dalam
keadaan imun yang lemah, maka infeksi akan mudah menyerang seseorang.
terdapat banyak flora normal yang salah satunya adalah jamur Kandida. Pada keadaan
sistem imun yang baik, jamur Kandida tidak menimbulkan penyakit. Namun,
penggunaan obat steroid dapat menurunkan sistem imun dalam rongga mulut. Dengan
sistem imun yang lemah, maka jamur Kandida dalam rongga mulut bisa menjadi