Anda di halaman 1dari 18

FISIOTERAPI PADA KESEHATAN WANITA

Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri


Punggung Pada Ibu Hamil

Dila Rahmawati (P3.73.26.1.15.057)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN


KESEHATAN JAKARTA III
PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI
2018
1. Pendahuluan

Latar Belakang

Kehamilan merupakan impian setiap wanita dan merupakan salah satu cara
untuk mencapai kesempurnaan seorang ibu. Proses ini diawali dengan adanya
pembuahan (konsepsi), masa pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri dengan
lahirnya sang bayi. Kehamilan berlangsung selama kira-kira 10 bulan lunar, atau 9
bulan kalender, atau 40 minggu, atau 280 hari. Lama kehamilan dihitung dari
pertama periode menstruasi terakhir.

Saat kehamilan akan terjadi perubahan yang besar di dalam tubuh seorang
perempuan. Perubahan ini tidak hanya berhubungan dengan bentuk dan berat
badan, tetapi juga terjadi perubahan biokimia, fisiologis, bahkan psikologis yang
merupakan konsekuensi dari pertumbuhan janin di dalam rahim. Perubahan ini
sebenarnya bertujuan untuk menjaga metabolisme tubuh, mendukung
pertumbuhan janin, serta persiapan persalinan dan menyusui dengan tingkatan
yang bervariasi disetiap trimesternya Selain itu proses kehamilan akan
menimbulkan berbagai perubahan pada seluruh sistem tubuh, perubahan ini
berdampak pada sistem kardiovaskuler, sistem pernafasan, sistem hormonal,
sistem gastrointestinal, maupun sistem muskuloskeletal. (Yosefa & Hasneli 2008)

Perubahan muskuloskeletal sering menyebabkan ibu merasakan nyeri pada


daerah punggung terutama daerah punggung bawah. Nyeri punggung bagian
bawah merupakan masalah otot tulang yang paling sering dilaporkan dalam
kehamilan. Nyeri punggung terjadi karena adanya perubahan pada hormon
kehamilan yang meningkatkan kadar hormon relaksin, hal ini mempengaruhi
fleksibilitas jaringan ligamen yang akhirnya meningkatkan mobilitas sendi di
pelvis dan akan berdampak pada ketidakstabilan spinal dan pelvis serta
menyebabkan rasa tidak nyaman. Faktor predisposisi lainnya yang menyebabkan
nyeri punggung berkaitan dengan penambahan berat badan, perubahan postur
yang cepat, nyeri punggung terdahulu, dan peregangan yang berulang. Selain itu
nyeri punggung juga dirasakan akibat kesalahan postur tubuh saat duduk, berdiri,
berbaring dan bahkan pada saat melakukan aktivitas rumah. (Sulistiana 2011)

Menurut Mander (2004) insiden nyeri pungung mencapai puncak pada


minggu ke-24 sampai dengan minggu ke-28, tepat sebelum pertumbuhan
abdomen mencapai titik maksimum. Menurut hasil penelitian epidemiologi yang
terbatas yang dilakukan oleh Mayer, nyeri punggung sering di perparah dengan
terjadinya backache atau sering disebut dengan “nyeri pungung yang lama”.
Backache ini ditemukan pada 45% wanita saat dicatat kehamilannya, meningkat
69% pada minggu ke-28 dan hampir bertahan pada tingkat tersebut. (Lichayati &
Kartikasari 2013)

Meskipun telah dilaksanakan program senam hamil namun banyak diantara


ibu-ibu hamil yang tidak mengikuti program tersebut, untuk ibu hamil yang
mengikuti program senam hamil tetap saja mengeluhkan nyeri pada punggungnya
hal ini disebabkan oleh ketidakteraturan ibu hamil dalam melaksanakan senam
hamil. Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung
pada ibu hamil”. (Medan 2006)

Tujuan

Mengetahui pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung


pada ibu hamil.

Manfaat

Mengetahui mengetahui senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung


pada ibu hamil.

2. Metode

Rancangan penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian


eksperimental dengan menggunakan desain pra-eksperimental. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan metode The One Group Pretest-posttest Design, yaitu
sebuah rancangan yang digunakan dengan cara memberikan perlakuan pada
jangka waktu tertentu serta mengukurnya dengan tes sebelum (pretest) dan
sesudah (posttest) perlakuan diberikan. Pada paradigm ini terdapat pretest
sebelum diberi perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat
karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Dalam
penelitian program senam hamil ini dilakukan di Posyandu Padurenan Rt 01/04
Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat dengan waktu penelitian selama 4 minggu.
Terhitung mulai tanggal 5 Mei 2018 hingga 26 Mei 2018.

Sample

Kriteria Ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 22 minggu, responden yang


sudah melakukan pemeriksaan kehamilan ketenaga kesehatan dokter atau bidan,
tidak memiliki riwayat abortus, responden yang mengalami keluhan nyeri
pinggang bawah yang belum pernah mendapatkan senam hamil, bersedia ikut
dalam penelitian.

Berdasarkan kriteria yang ada didapatkan responden bernama Ny. JJ


dengan usia kehamilan 27 minggu dengan riwayat sekarang merupakan kehamilan
kedua. Subjek masih bekerja sebagai ibu rumah dan latihan dilaksanakan pada
setiap hari Sabtu.

Pengukuran

Pengukuran dalam penelitian ini adalah menggunakan Numeric Pain Rating Scale
(NRS) untuk mengukur skala nyeri yang dirasakan responden. Pengukuran nyeri
dilakukan sebelum program latihan, evaluasi minggu kedua dan evaluasi minggu
keempat.

0 : Tidak nyeri

1-3 : Secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik


4-6 : Nyeri sedang (secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti instruksi
dengan baik.

7-9 : Nyeri berat (secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti
instruksi, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak
dapat diatasi dengan alih posisi, nafas panjang dan distraksi).

10 : Nyeri sangat berat (pasien sudah tidak mampu lagi


berkomunikasi).

Gerakan Senam

1. Abdominal Bracing Exercise


2. Pelvic Tilting
3. Pelvic Tilt Raise
4. Kegel Exercise
5. Arm Extension
6. Taylor Siting
7. Chest Muscle Excercise
8. Cross-Legged Lateral Stretches
9. Parvalasana Arm Stretches
10. Shoulder Rolls
11. Squat
Penentuan Dosis

Frekuensi kegiatan senam hamil dilakukan selama 1 jam 30 menit setiap sesi,
1 kali seminggu, selama 4 kali pertemuan.

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada minggu keempat (pertemuan ke-4) untuk mengukur


tingkat nyeri yang dirasakan responden.

3. Hasil

Identitas

Nama : Ny. JJ

Umur : 28 tahun

Usia Kandungan : 27 Minggu

Jumlah Anak yang telah dilahirkan : satu

Riwayat melahirkan sebelumnya :-

Berdasarkan pengukuran yang telah ditentukan kita dapat dilihat


perbandingan pada pertemuan ke 1 sampai 4.

Tanda-Tanda Vital

HR 1 2 3 4

Pre 72 74 75 72

Post 84 82 84 85
RR 1 2 3 4

Pre 20 18 18 22

Post 28 28 30 24

Minggu ke – 1 (Pre) Minggu ke- 4 (Post)


Skala Nyeri pada 5 (nyeri sedang) 2 (nyeri ringan)
Punggung dengan
NRS
Dapat dilihat setelah melakukan senam hamil pertama kali nyeri 5 (nyeri
sedang), kemudian setelah melakukan senam hamil selama 4 kali ibu merasakan
penurunan nyeri pada punggung bawah menjadi nilai 2 (ringan).

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh pemberian


senam hamil terhadap perubahan derajat nyeri pada ibu hamil yang menderita
Nyeri Punggung Bawah, maka dapat ditari kesipulan bahwa terdapat pengaruh
pemberian senam hamil dengan perubahan derajat nyeri pinggang bawah pada ibu
haml yang menderita nyeri pinggang bawah.
DAFTAR PUSTAKA

Lichayati, I. & Kartikasari, R.I., 2013. Hubungan Senam Hamil dengan Nyeri
Punggung pada Ibu Hamil di Polindes Desa Tlanak Kedungpring Kabupaten
Lamongan. Surya, 01(14), pp.63–70.

Medan, U.N., 2006. Syamsul Gultom adalah dosen jurusan Ilmu Keolahragaan
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 79. , (2005), pp.79–
88.

Sulistiana, E., 2011. Pengaruh senam hamilterhadap penurunan nyeri punggung


bawah pada ibu hamil di bps ny.widya suroso kecamatan turi lamongan.
Jurnal Stikes Muhammadiyah Lampung, 02(Ix), pp.18–25.

Yosefa, F. & Hasneli, Y., 2008. Efektifitas senam hamil terhadap penurunan nyeri
punggung pada ibu hamil. Kebidanan.
Lampiran 1

No Gerakan Gambar Prosedur


1 Abdominal  Tekuk Lutut Dan
Bracing Lengan Berada
Exercise Disamping Tubuh
 Kontraksikan Otot
Abdominal Dengan
Menarik Rusuk
Menuju Panggul,
Perut Depan
Menuju Tulang
Belakang,
Kontraksikan Otot
Dasar Panggul
 Tahan Posisi
Tersebut
2 Pelvic Tahan Selama 2-3
Tilting Detik. Ulangi Sampai
3-10 Kali Sebanyak 3
Set. Dan Istirahat
Selama 30-60 Detik
Antar Set.

3 - Posisi Awal Lutut


Klien Ditekuk 900
Dengan Punggung
Diganjal Bantal Dan
Posisi Tangan
Menyangnga Badan
Seperti Gambar
Disamping.
- Kemudian Satu
Persatu Kaki
Digeser Kearah
Bawah (Slide)
Secara Bergantian.
Gerakan Dilakukan
8 Hitungan.
Gerakan Dilakukan 4x
Pengulangan.
4 - Posisi Awal Lutut
Klien Ditekuk 900
Dengan Punggung
Diganjal Bantal Dan
Posisi Tangan
Menyangnga Badan
Seperti Gambar
Disamping.
- Selanjutnya Kedua
Kaki Diangkat
Keatas Dan Ditahan
- Kemudian Turunkan
Kaki Satu Persatu
Dan Kaki Yang
Lainnya Ditahan
Diatas
- Gerakan Ini
Dilakukan Selama 8
Hitungan
Gerakan Dilakukan 4x
Pengulangan
5 - Posisi Awal Lutut
Klien Ditekuk 900
Dengan Punggung
Diganjal Bantal Dan
Posisi Tangan
Menyangnga Badan
Seperti Gambar
Disamping.
- Angkat Kaki Klien
Keduanya Dan
Tahan Diatas
Selama 4 Hitungan
Dan Turunkan Kaki
Selama 4 Hitungan.
- Gerakan Dilakukan
Dengan 3x
Pengulangan.

6 Pelvic Tilt  Berbaring Dengan


Raise Kedua Lulut
Menekuk Dan Dibuka
Selebar Bahu
 Letakkan Tangan
Disamping.
 Kemudian Panggul
Ke Atas Dengan
Menggunakan Otot
Perut, Bukan Otott
Panggul.
 Tahan Selama 4
Hitungan.
 Lakukan Sebanyak 8
Kali.
 Bernafas Normal.

Tujuan :
- Mengurangi Tekanan
Vagina Dan Nyeri
Pelvic & Groin.
- Mengurangi Nyeri
Pinggang Belakang
7 Kegel  Ambil Posisi Di
Exercise Tempat Yang
Nyaman ( Dapat
Dilakukan Dalam
Posisi Telentang Atau
Duduk)
 Bayangkan Anda
Sedang Buang Air
Kecil, Kemudian
Kerutkan Vagina
Seperti Menahan
Buang Air Kecil
 Jangan Sampai
Menahan Nafas
 Tahan Posisi Tersebut
Selama 5-10 Detik,
Ulangi Sampai 5 Kali

Tujuan :
- Menguatkan Otot-
Otot Dasar Panggul
(Pelvic Floor)
- Mengurangi Gejala
Inkontinensia Urin
8 Kegel  Duduk Diantara
Exercise Kedua Kaki,
Kemudian Lakukan
Posisi Seperti
Merangkak.
 Lalu
Luruskan/Angkat
Kedua Lutut.
 Tahan Selama 8
Hitungan.
 Kemudian Kembali
Ke Posisi Awal
Secara Perlahan.
 Lakukan Sebanyak 2
Kali.
 Bernafas Normal.

Tujuan :
 Mengurangi Tekanan
Panggul.
 Membantu
Memposisikan Bayi
Di Dalam
Kandungan.
 Mencegah Gejala
Sciatica.
 Mencegah Kram
M.Gastroc.
 Mengurangi Nyeri
Pinggang Belakang
9 - Klien Melakukan
Seperti Prosedur
Sebelumnya Namun
Mengangkat Satu
Kaki.
- Setiap Kaki
Bergantian
Mengangkat Selama
8 Hitungan.
Lakukan 8 Kali
Hitungan.
10 - Posisi Klien Seperti
Gambar Disamping.
Tumpuan Di Lutut
Dan Telapak
Tangan Keadaan
Siku Dan Bau
Tegak Lurus
Dengan Badan.
- Gerakannya Yaitu
Mengangkat Dan
Menurunkan Pantat
Bergantian Sambil
Menarik Dan
Membuang Nafas.
Gerakan Dilakukan 8
Hitungan
11 Arm Tahan Selama 2-3
Extension Detik. Ulangi 3-10 Kali
Sebanyak 3 Set.
Istirahat Selama 30-60
Detik Antar Set.

12 Taylor  Posisi Duduk Sila,


Siting Dengan Kedua
Telapak Kaki
Menyatu
 Punggung Tegak
 Gerakan Kedua Lutut
Ke Atas Ke Bawah
 Tahan Selama 5-10
Detik, Ulangi
Sebanyak 5 Kali

Tujuan :
- Memperkuat Otot
Punggung, Paha Dan
Panggul
- Melenturkan Panggul
Sehingga
Memudahkan
Persalinan
- Menstretch Otot -
Otot Adductor Hip
Membuat Daerah Hip
Atau Groin Lebih
Terbuka Untuk
Persiapan Kelahiran
13 Taylor  Posisikan Duduk
Siting Jongkok Dengan
Kedua Kaki Terbuka
 Tahan Selama 8
Detik, Ulangi 3 Kali
Tujuan :
- Meningkatkan
Elastisitas Jalan Lahir
Sehingga Terbuka
Lebih Lebar
- Memperkuat Otot
Paha Dan Perut
- Melatih Otot Dasar
Panggul
14 Chest Tempelkan Kedua
Muscle Tangan Di Depan Dada,
Excercise Lakukan Gerakan
Mendorong Dan
Rasakan Relaksasinya.

15 Wall Press Posisi Berdiri, Letakkan


Tangan Ke Dinding,
Kemudian Dorong
Secara Perlahan.

16 Cross- Posisi Duduk Bersila Di


Legged Atas Matras, Satu
Lateral Tangan Menumpu Di
Stretches Lantai Dan Tangan
Lainnya Diangkat
Keatas Kemudian
Diarahkan Ke Arah
Kanan Dan Kiri.
17 Parvalasana Posisi Duduk Bersila Di
Arm Atas Matras, Kedua
Stretches Telapak Tangan
Disatukan Kemudian
Tangan Didorong
Kedepan Dan Keatas
Secara Perlahan

18 Shoulder Posisi Duduk Bersila Di


Rolls Atas Matras, Kedua
Tangan Berada Di
Belakang Kepala.
Kemudian Tangan
Berada Di Samping
Bahu Dan Ditarik Ke
Belakang Secara
Pelahan
19 Squat
1. Posisi Berdiri
Dengan Kaki
Ditekuk Menghadap
Lurus Ke Depan,
Tangan Diangkat
Kedepan Dengan
Sedikit Ditekuk
Sejajar Dada, Lalu
Berdiri Kembali
Dengan Tangan Di
Samping.
2. Pada Bagian Bawah
Tubuh, Dorong
Bagian Panggul Dan
Pertahankan
Abdominal Tetap
Tegang.
3. Tetap Perhatikan,
Jangan Sampai
Lutut Melewati
Batas Ibu Jari Kaki
(Saat Lutut Ditekuk,
Lutut Harus Tetap
Sejajar Dengan Ibu
Jari Kaki).
4. Ulangi Sebanyak
20x.

Lampiran 2

Anda mungkin juga menyukai