BAB 4
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian tentang hubungan tingkat
umum dan data khusus. Data umum menjelaskan karakteristik responden yang
meliputi umur, jenis kelamin dan pendidikan akan disajikan dalam bentuk tabel.
Data khusus adalah data tentang hubungan antara tingkat kecemasan dengan
tingkat kualitas hidup pada penderita TB paru di UPT Puskesmas Mantup Kab.
Lamongan
responden (51,0%).
responden (83,3%).
Sig. (2-tailed) < α atau H0 diterima jika Sig. (2-tailed) > α. Karena
sig. (2-tailed) 0,083 > α 0,05 maka H0 diterima artinya tidak terdapat
4.2 Pembahasan
responden (32,7%).
awal terhadap stres psikis dan ancaman terhadap nilai-nilai yang berarti
bagi individu (Azizah, L.M., Zainuri, I., & Akbar, A., 2016). Penyakit
Selain itu, pasien TB juga mengalami gangguan pola tidur karena batuk
dan sesak napas. Dari tanda dan gejala tersebut dapat menimbulkan
(Nursalam, 2003 dalam Yeti, A., dkk, 2015; 39). Semakin cukup umur,
semakin baik (Yeti, A., dkk, 2015; 39). Umur merupakan salah satu
orang tua, Bahkan ada yang berpendapat bahwa faktor umur muda lebih
mudah mengalami cemas daripada umur tua, tetapi ada juga yang
umur maka seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan semakin
dihadapinya.
responden (63,3%).
posisi mereka dalam kehidupan dalam konteks budaya dan sistem nilai
sosial, dan lingkungan (Hastuti, Ina D., Setiawan, R., dan Fikri, J.,
2014).
TB. Sejumlah orang dapat hidup lebih lama, namun dengan membawa
76
bosan.
tinggi pada pria lebih terkait dengan aspek pendidikan dan pekerjaan
yang lebih baik dan layak. Dengan pekerjaan yang layak, seseorang
78
mengatasi masalah yang dihadapi. (Abrori, I & Ahmad, Riris A., 2018;
59).
lebih banyak, sehingga banyak pula yang mereka ketahui dari pada
orang yang berumur lebih muda. Seseorang yang lebih matang dalam
hidupnya.
79
responden (83,3%).
sig. (2-tailed) = 0.083 sehingga > α 0,05). Dapat diartikan bahwa tidak
Lamongan.
akan timbul keluhan seperti cemas. Psikologis menjadi salah satu faktor
kualitas hidup dengan korelasi yang bernilai negatif (-0,269) dan nilai
adaptif dan efektif, serta tidak cemas dengan tanda–tanda penyakit yang
Akan tetapi hal ini ternyata tidak berdampak pada kualitas hidupnya,
masalah yang dihadapi. Akan tetapi seseorang yang lebih tua juga dapat
dengan umur yang sudah tua merasa tidak termotivasi untuk sembuh,
mempunyai harapan hidup yang rendah, dan sudah tidak menjadi tulang
hidup tinggi, ini disebabkan karena umur juga merupakan salah satu
dengan orang lain, hal ini dapat dilakukan dengan cara berkumpul
dihadapinya.
pengobatannya.
yang adaptif, namun laki–laki memiliki tingkat kualitas hidup yang baik
kehidupannya.
dalam mengatasi masalah yang dihadapi. (Abrori, I & Ahmad, Riris A.,
2018; 59).
85
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul hubungan tingkat
5.1.2 Sebagian besar dari responden mempumyai tingkat kualitas hidup yang
5.1.3 Hasil uji spearman rho dengan menggunakan SPSS didapatkan nilai
tailed) < α atau H0 diterima jika Sig. (2-tailed) > α. Karena sig. (2-
tailed) 0,083 > α 0,05 maka H0 diterima artinya tidak terdapat terdapat
Lamongan.
5.2 Saran
kecemasan yang lebih lanjut serta selalu menjaga kesehatan baik secara
paru.
88
DAFTAR PUSTAKA
0b2173ff6ad6a6fb09c9595f6d50001df6&name=Hub%20dukungan%20so
sial%20dgn%20kualitas%20hidup.pdf. Diakses pada tanggal 12 Juni 2018
Herry, Erika. (2016). Tingkat Kecemasan, Dukungan Sosial, dan Mekanisme
Koping terhadap Kelentingan Keluarga pada Keluarga dengan TB Paru
di Kecamatan Ciomas Bogor. (Skripsi). Retrieved from
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/48176/12/I11ehe.pdf
. Diakses pada tanggal 05 Mei 2018
Hiswani. (2009). Tuberkulosis Merupakan Penyakit Infeksi Yang Masih Menjadi
Masalah Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara. Retrieved from
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3718/fkm-
hiswani6.pdf?sequence=1. Diakses pada tanggal 27 Januari 2018
Ibrahim, Ilyas. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tb Paru Di Wilayah
Kota Tidore. Global Health Science, 2, (1), 34 – 40. Retrieved from
http://jurnal.csdforum.com/index.php/GHS/article/download/59/20.
Diakses pada tanggal 27 Januari 2018
Irawan, Hengky. (2015). Pengaruh Konseling Kesehatan Terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan Pasien TBC Paru di Puskesmas Campurejo Kota
Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 4, (1), 87 – 94. Retrieved from
http://ejurnaladhkdr.com/index.php/coba/article/download/79/72. Diakses
pada tanggal 05 Mei 2018
Isaacs, Ann. (2004). Panduan Belajar Keperawatan Jiwa Psikiatrik. Jakarta: EGC
Juliandari, N.M., Kusnanto, Hidayati, L. (2014). Hubungan Antara Dukungan
Sosial Dan Coping Stres Dengan Kualitas Hidup Pasien Tb Paru Di
Puskesmas Perak Timur Surabaya Tahun 2014. Program Studi Pendidikan
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Retrieved from
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-pnj1d633d6153full.docx.
Diakses pada tanggal 28 Januari 2018
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Retrieved from
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas
%202013.pdf. Diakses pada tanggal 25 September 2017
Kemenkes RI. (2016). Infodatin TBC Temukan Obat Sampai Sembuh. Retrieved
from
http://www.pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/
infodatin/Infodatin-TB-2016.pdf.Diakses pada tanggal 07 September 2017
Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Retrieved from
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf. Diakses pada tanggal 11
Oktober 2017
90
Kemenkes RI. (2017). Data & Infromasi Profil Kesehatan Indonesia 2016.
Retrieved from
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/lain-
lain/Data%20dan%20Informasi%20Kesehatan%20Profil%20Kesehatan%
20Indonesia%202016%20-%20%20smaller%20size%20-%20web.pdf.
Diakses pada tanggal 07 September 2017
Kusnanto, Pradanie R., & Karima, Inas A. (2016). Spiritual Emotional Freedom
Technique (SEFT) and the Quality of Life of People Living with Lung
Tuberculosis. Jurnal JKP, 4, (3), 213 – 224. Retrieved from
https://media.neliti.com/media/publications/104426-ID-spiritual-
emotional-freedom-technique-se.pdf. Diakses pada tanggal 05 Mei 2018
LPPM. (2017). Buku Panduan Penulisa Skripsi. Mojokerto: Stikes Bina Sehat
PPNI Mojokerto
Mamani, M., Majzoobi, M. M., Ghahfarokhi, S. M., Esna-Ashari, F., & Keramat,
F. (2014). Assessment of health-related quality of life among patients with
tuberculosis in Hamadan, Western Iran. Oman Medical Journal, 29, (2),
102–105. Retrieved from http://doi. org/10.5001/omj.2014.25. Diakses
pada tanggal 12 Juni 2018
Mubarak, W.I., Indrawati, L., dan Susanto, J. (2015). Buku Ajar Ilmu
Keperawatan Dasar Buku 1. Jakarta: Salemba Medika
Muttaqin, Arif. (2008). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nurjana, Made Agus. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Tuberculosis Paru Usia
Produktif (15-49 Tahun) Di Indonesia. Media Litbangkes, 25, (3), 163 –
170. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/20736-
ID-faktor-risiko-terjadinya-tuberculosis-paru-usia-produktif-15-49-tahun-
di-indones.pdf or
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/4387.
Diakses pada tanggal 27 Januari 2018
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Ed 3. Jakarta:
Salemba Medika
Patiro, Lindy A., Kaunang, Wulan P.J., dan Malonda, Nancy S.H. (2017). Faktor
Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tuminting. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam
Ratulangi Manado. Retrieved from
https://ejournalhealth.com/index.php/medkes/article/viewfile/358/349.
Diakses pada tanggal 26 Januari 2018
91
medan.ac.id/files/1701173dda0328/398830305/files/jurnalvol9no2thn2014
.pdf. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2017
Suryani, A., (2016). Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas
Hidup Lanjut Usia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Pajang Surakarta.
(Skripsi). Retrieved from
http://eprints.ums.ac.id/44708/27/NASKAH%20PUBLIKASI%20rev.pdf.
Diakses pada tanggal 28 Januari 2018
Swarjana, I Ketut. (2016). Statistik Kesehatan. Bali: Andi
UPT Puskesmas Mantup. (2017). Narasi Profil Puskesmas Mantup 2017.
Lamongan: UPT Puskesmas Mantup
Wahid, Abdul & Suprapto, Imam. (2013). Keperawatan Medikal Bedah Asuhan
Keperawatan pada Gangguan Sistem Respirasi. Jakarta: Trans Info Media
WHO.(1996). WHOQOL – BREF Introduction, Administration, Scoring, and
Generic Version of The Assesment Programme On Mental Health.
Genewa: WHO. Retrieved from
http://www.who.int/mental_health/media/en/76.pdf. Diakses pada tanggal
31 Oktober 2017
WHOQOL. (2012). Programme On Mental Health WHOQOL User Manual.
International: Division Of Mental Health And Prevention Of Substance
Abuse. Retrieved from http://apps.who.int/iris/handle/10665/77932.
Diakses pada tanggal 31 Oktober 2017
WHO. (2016). Global Tuberculosis Report. Retrieved from
http://www.who.int/tb/publications/global_report/gtbr2016_executive_su
mmary.pdf. Diakses pada tanggal 20 September 2017
Yeti, A., Candrawati, E., & Ragil., C.A.W. (2015). Pengetahuan Pasien
Tuberkulosis Berimplikasi terhadapt Keoatuhan Berobat. Jurnal Care, 3,
(2), 35 – 44. Retrieved from
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/481. Diakses pada
tanggal 05 Mei 2018
Yuni, I Dewa A.M.A., (2016). Hubungan Fase Pengobatan Tb Dan Pengetahuan
Tentang Mdr Tb Dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien TB. Jurnal
Berkala Epidemiologi, 4, (3), 301 – 312. Retrieved from
https://media.neliti.com/media/publications/76810-ID-none.pdf. Diakses
pada tanggal 27 Januari 2017