Anda di halaman 1dari 17

artikel algoritma

PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL

Pengertian Algoritma
Algoritma merupakan prosedur komputasi yang terdefinisi dengan baik ( dari
initial state ke terminal state ) yang menerima himpunan ( input ) untuk
menyelesaikan suatu masalah yang menghasilkan himpunan output. Suatu
algoritma dikatakan benar apabila himpunan input menghasilkan output yang
benar. Langkah logis berarti algoritma tidak harus mengikuti urutan tertentu,
dan tidak melompati langkah yang lain
Pengertian LOGIKA:
Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika pada
dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti melakukan suatu tindakan yang memiliki
suatu tujuan. Jadi pengertian Logika adalah ilmu berpikir / cara berpikir dengan
berbagai tindakan yang memiliki tujuan tertentu.

Pengertian ALGORITMA:
Pada Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, istilah algoritma diartikan sebagai
prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan
suatu tugas. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan algoritma
sebagai urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.

Alat Bantu untuk menuliskan Logika dan Algoritma, salah satunya adalah
FLOWCHART.

Pengertian FLOWCHART:
gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma dalam suatu program atau
prosedur sistem secara logika, yang menyatakan arah alur program dalam
menyelesaikan suatu masalah.
Pedoman-pedoman dalam Membuat Flowchart:

1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri
dari suatu halaman.
2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan
berakhirnya (diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END).
4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata
yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya:

- "Persiapkan" dokumen
- "Hitung" gaji

5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang


semestinya.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus
ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
7. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.

Secara garis besar, Ada 3 bagian utama dalam flowchart :

Contoh:
Buat algoritma dan Flowchart untuk Menghitung Luas Persegi Panjang:

Pekerjaan:
Rumus:
LuasPersegiPanjang = Panjang x Lebar
Algoritma:

1. Tentukan nama variabel yang akan menampung data Panjang, lebar dan luas
persegi panjang.
2. Masukkan (inputkan) data Panjang dan Lebar pada variabel yang sudah
ditentukan.
3. Hitung Luas persegi panjang.
4. Tampilkan (outputkan) Luas persegi panjang

Latihan:
Buat algoritma dan Flowchart untuk Menghitung:

1. Luas Segitiga
2. Luas Lingkaran

ANALISIS SUATU ALGORITMA


(Untuk melihat factor efisiensi & efektifitas dari algoritma tersebut), dapat
dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada:
· Waktu tempuh(Running Time) dari suatu algoritma: adalah satuan waktu
yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam menyelesaikan
suatu masalah.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi daripada waktu tempuh adalah:
1. Banyaknya langkah: Makin banyak langkah atau instruksi yang digunakan dalam
menyelesaikan masalah, maka makin lama waktu tempuh yang dibutuhkan
dalam proses tersebut
2. Besar dan jenis input data: Besar dan jenis input data pada suatu algoritma
akan sangat berpengaruh pada proses perhitugan yang terjadi. Jika jenis data
adalah tingkat ketelitian tunggal (Single precision), maka waktu tempuh akan
menjadi relatif lebih cepat dibandingkan dengan tingkat ketelitian ganda (double
precesion)
3. Jenis operasi: Waktu tempuh juga dipengaruhi oleh jenis operasi yang
digunakan. Jenis operasi tersebut meliputi operasi matematika, nalar atau
logika, atau yang lainnya. Sebagai contoh, operasi perkalian atau pembagian
akan memakan waktu lebih lama dibandingkan operasi penjumlahan atau
pengurangan.
4. Komputer dan kompilator: hal terakhir yang mempengaruhi waktu tempuh suatu
proses algoritma adalah komputer dan kompilatornya, walaupun sebenarnya
factor ini yang tentunya harus sesuai dengan jumlah program atau langkah
yang diperlukan oleh algoritma, begitu juga dengan kompilator tersebut,
misalnya PC XT 8086 akan kalah cepat dibandingkan 8088 atau dengan AT
80286 atau 80386 atau 80486 dan seterusnya
· Jumlah Memori Yang digunakan: banyaknya langkah yang digunakan dan
jenis variable data yang dipakai dalam suatu algoritma akan sangat
mempengaruhi penggunaan memori. Dalam hal ini, diharapkan dapat
memperkirakan seberapa banyak kebutuhan memori yang diperlukan selama
proses berlangsung hingga proses selesai dikerjakan. Dengan demikian, dapat
disiapkan storage yang memadai agar proses suatu algoritma berjalan tanpa
ada hambatan atau kekurangan memori.
- Sifat-Sifat Algoritma
· Banyaknya langkah instruksi harus berhingga: pelaksanaan sebuah algoritma
yang terprogram haruslah dapat diakhiri atau diselesaikan melalui sejumlah
langkah operasional yang berhingga. Jika tidak demikian, kita tidak akan dapat
mengharapkan bahwa pelaksaan algoritma tersebut dapat menghasilkan suatu
solusi yang baik.
· Langkah atau instruksi harus jelas: artinya bahwa penulisan setiap
langkah yang terdapat didalam sebuah algoritma harus memiliki arti yang
khusus atau s pesifik sehingga dapat dibedakan antara penulisan langkah untuk
computer (program/pemrograman) dengan penulisan langkah bagi manusia
(pesudocode). Manusia akan lebih mudah memahami algoritma yang terdiri atas
simbol-simbol(Contoh: pembuatan algoritma dengan diagram alur/flowchart)
sedangkan komputer hanya membutuhkan sebuah penulisan algoritma dengan
kode-kode yang dituangkan dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer itu
sendiri (bahasa pemrograman).
· Proses harus jelas dan mempunyai batasan: rangkaian suatu proses yang
berisi langkah-langkah instruksi dari suatu algoritma yang akan dilaksanakan
harus ditetapkan dengna jelas, baik dan pasti sebab sebuah algoritma harus
memiliki instruksi dasar tertentu dimana setiap instruksi harus memiliki unsur
pelaksana yang berfungsi sebagai pemroses data yang akan dimasukkan
dalam sebuah komputer. Dengan demikian, sebuah algoritma harus ditulis
dengan jelas tentang batasan-batasan proses yang akan dilaksanakan oleh
komputer.
- Input dan Output harus mempunyai batasan: input merupakan data yang
dimasukkan ke dalam algoritma yang untuk kemudian akan dilaksanakan oleh
komputer. Dengan begitu, input yang diberikan harus sesuai dengan jenis dari
bahasa pemrograman yang digunakan, sedangkan ouput merupakan hasil yang
diperoleh dari pekerjaan yang dilaksanakan komputer untuk kepentingan user
yang merupakan pihak diluar komputer. Algoritma harus menghasilkan output
karena merupakan solusi yang diharapkan dari suatu masalah yang timbul.
- Efektifitas: instruksi yang diberikan pada komputer agar hanya menjalankan atau
melaksanakan proses yang mampu dilaksanakannya. Yang dimaksud mampu
adalah bahwa suatu algoritma atau instruksi-instruksi dalam sebuah program
hanya akan dapat dilaksanakan jika informasi yang diberikan oleh instruksi-
instruksi tersebut lengkap, benar dan jelas.
- Adanya batasan ruang lingkup, sebuah algoritma yang baik adalah hanya
ditujukan bagi suatu masalah tertentu saja. Susunan input harus ditentukan
lebih dulu sebab susunan tersebut menentukan sifat umum dari algoritma
yang bersangkutan.
IMPLEMENTASI DALAM PROGRAM
(Sebagai contoh: Bahasa Pemrograman Pascal)

Pengertian PROGRAM:
Kumpulan instruksi (statements) yang disusun secara logis untuk memecahkan
suatu masalah. Instruksi-instruksi yang digunakan disesuaikan dengan jenis bahasa
pemrograman yang digunakan (reserved word yang disediakan).

Stuktur Penulisan Pascal:


Program Nama_Program;
uses
... {Unit-unit yang dipakai} ;
label
... {label-label yang dipakai } ;
const
... {pengumuman tetapan-tetapan} ;
type
... { pengumuman tipe-tipe data };
var
... { pengumuman peubah-peubah };

procedure Nama_Prosedur;
begin
...
end;

Function Nama_Fungsi;
begin
...
end;

{ Program utama }
begin
...
end.

Perintah Input :
Perintah Pascal yang digunakan untuk memasukkan/menginputkan data.
Bentuk perintah:
Read dan Readln
Struktur penulisan:
Read(nama variabel);
Readln(nama Variabel)

Perintah Output:
Perintah Pascal yang digunakan untuk menampilkan/mengoutputkan data.
Bentuk perintah:
Write : setelah menampilkan data atau teks, kursor berada tepat disamping kanan data yang
ditampilkan.
Write : setelah menampilkan data atau teks, kursor berada pada baris berikutnya.
Struktur penulisan:
write(nama variabel);
write(‘teks’);
writeln(nama Variabel);
writeln(‘teks’);

Contoh:
Buat program sederhana untuk Menghitung Luas Persegi Panjang:

Program LuasPersegiPanjang;
Var
Luas, Panjang, Lebar : integer;
Begin
Readln(panjang);
Readln(Lebar);Luas:= Panjang*Lebar;
Writeln(‘Luas Persegi Panjang adalah:’,Luas);
Readln;
End.

Menjalankan program dengan perintah:


Ctrl+F9(tekan tombol Ctrl dan F9 bersama-sama).

Apabila Panjang diisi 7 dan lebar diisi 8 maka hasil perintah diatas tampil sbb:
Latihan:
Buat program sederhana untuk Menghitung:

1. Luas Segitiga
2. Luas Lingkaran

STRUKTUR KENDALI “IF’

Struktur kendali aliran adalah suatu bentuk/struktur yang memiliki peranan khusus
untuk mengatur aliran urutan pengerjaan operasi atau beberapa operasi tertentu.
Salah satu contoh pernyataan kendali yaitu pernyataan if .
Pernyataan if (if statement) akan memeriksa suatu persyaratan dan menentukan
apakah syarat tersebut benar atau salah, kemudian melakukan pekerjaan sesuai
dengan nilai pernyataan tersebut.
Struktur Penulisan:
Berikut adalah bentuk-bentuk dari pernyataan if yang sering digunakan :
1. If dengan satu pernyataan (statement)
If (kondisi) then pernyataan ;
2. If dengan dua atau lebih pernyataan (statement)
If (kondisi) then
begin
pernyataan1 ;
pernyataan2 ;
…..
end;
3. If dan else
If (kondisi) then
begin
pernyataan1 ;
pernyataan2 ;
…..
end
else
begin
pernyataan1 ;
pernyataan2 ;
…..
end;
Dari bentuk bentuk pernyataan if di atas yang harus diperhatikan adalah untuk
pernyataan if dan else, pernyataan-pernyataan setelah then tanpa menggunakan “;”.
Dengan kata lain jika pernyataan setelah then hanya terdiri dari satu pernyataan saja
makan pernyataan tersebut tanpa menggunakan “;”, namun jika pernyataan setelah
then terdiri dari lebih dari satu pernyataan makan setelah end tanpa menggunakan
“;”.

Latihan:
Buat program sederhana untuk menghitung luas segitiga dan lingkaran.

Pengertian FLOWCHART:
gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma dalam suatu program atau
prosedur sistem secara logika, yang menyatakan arah alur program dalam
menyelesaikan suatu masalah.

Pedoman-pedoman dalam Membuat Flowchart:

1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri
dari suatu halaman.
2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan
berakhirnya (diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END).
4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata
yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya:

- “Persiapkan” dokumen
- “Hitung” gaji
5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang
semestinya.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus
ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
7. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.

http://ilmuti.com/2011/10/23/pengantar-logika-dan-algoritma/

Pen
gert
ian
Log
ika
Dan
Alg
orit
ma
Logi
ka
dan
Algo
ritmadiperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al
Khawarizmi.
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan
akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

Pada Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, istilah algoritma diartikan sebagai


prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan
suatu tugas. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan algoritma
sebagai urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.
Algoritma adalah urutan langkah – langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Logis merupakan kunci dari sebuah algoritma.
Langkah – langkah dalam algoritma harus logis dan bernilai benar atau salah.
Kriteria Pemilihan Algoritma
1. Ada Output, mengacu pada definisi algoritma, suatu algoritma haruslah
mempunyai output yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang
diselesaikan
2. Efektifitas dan Efesiensi, Dikatakan efektif jika algoritma tersebut
menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalam
arti algoritma harus tepat guna.Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu algoritma
relatif lebih singkat dan penggunaan memori komputernya lebih sedikit.
3 Jumlah Langkahnya Berhingga, maksudnya adalah barisan instruksi yang
dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang
dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
Keuntungan Pembuatan Algoritma

1. Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa


pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari
bahasa pemrograman dan komputer yang telaksanakannya.
2. Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman.
3. Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama
karena algoritmanya sama.

Sifat – Sifat Algoritma

1. Banyaknya Langkah Instruksi Harus Berhingga,


2. Langkah atau Instruksi harus Jelas,
3. Proses harus Jelas dan mempunyai batasan,
4. Input dan Output harus mempunyai Batasan,
5. Efektifitas,
6. Adanya Batasan Ruang Lingkup,

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma:

1. Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.


Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah
dimengerti dan dipahami.
2. Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi
bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma
disebut notasi algoritmik.
3. Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik
sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks
program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam
notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik
tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara
umum.
4. Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu
pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer.
Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik
harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa
pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis
program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin
yang menjalannya.
5. Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam
mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
6. Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat
dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam
notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
pada translasi tersebut, yaitu:
1. Pendeklarasian variabel Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian
variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak semua
bahasa pemrograman membutuhkannya
2. Pemilihan tipe data Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan
membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan
pada saat pemilihan tipe data.
3. Pemakaian instruksi-instruksi Beberapa instruksi mempunyai kegunaan
yang sama tetapi masingmasing memiliki kelebihan dan kekurangan yang
berbeda.
4. Aturan sintaksis Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan
sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
5. Tampilan hasil Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan
tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika
mengkonversikannya menjadi rogram.

Cara pengoperasian compiler atau interpreter. Bahasa pemrograman yang


digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.
TAHAPAN ANALISA ALGORITMA :

1. Bagaimana merencanakan suatu algoritma.

Menentukan beberapa model atau desain sebagai penyelesaian dari suatu masalah
untuk mendapat sebuah solusi yan mungkin. Dengan demikian, akan banyak
terdapat variasi desain atau model yang dapat diambil yang terbaik.

1. Bagaimana menyatakan suatu algoritma

Menentukan model suatu algoritma yang digunakan sehingga dapat membuat


barisan langkah secara berurutan guna mendapatkan solusi penyelesaian masalah.
Analisis Suatu Algoritma
(Untuk melihat faktor efesiensi & efektifitas dari algoritma tersebut), Dapat dilakukan
terhadap suatu algoritma dengan melihat pada :

1. Waktu Tempuh (Running Time) dr suatu Algortima.

Adalah satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam
menyelesaikan suatu masalah. Hal2 yg dapat mempengaruhi daripada waktu
tempuh adalah :
1.

o Banyaknya langkah.
o Besar dan jenis input data.
o Jenis Operasi.
o Komputer dan kompilator
2. Jumlah Memori Yang Digunakan.

Syarat Sebuah Algoritma Yang Baik

1. Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari


proses harus berakurasi tinggi dan benar.
2. Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan
secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
3. Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu
kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.
4. Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita
kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
5. Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami
algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat
susah di-maintenance (kelola).
6. Portabilitas yang tinggi (portability). Bisa dengan mudah
diimplementasikan di berbagai platform komputer.
7. Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama
dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus
dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan karena
pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan pasti.

Contoh: Tambahkan 1 atau 2 pada x.


Instruksi di atas terdapat keraguan.

1. Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus
yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun
datanya berbeda.
2. Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh
pemroses yang akan menjalankannya.

Contoh: Hitung akar 2 dengan presisi sempurna.


Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah.
Misal: Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.

1. Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti.


Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya berhingga maka
pasti terminate?
2. Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan
diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan.

Penyajian Algoritma

1. Algoritma Dengan Kalimat Deskriptif

Yaitu dengan menjelaskan secara detail algoritma suatu masalah dengan bahasa
yang mudah dimengerti oleh orang awam, dan akan sangat sulit dimengerti bila
diterjemahkan kedalam bahasa pemograman.
Contoh :
Program LuasSegitiga
Memasukkan angka luas dan tinggi. Algoritma mengitung luas segitiga yaitu
setengah alas dikalikan tinggiALGORITMA
1. Masukkan alas dan tinggi
2. Rumus luas segitiga = 0.5 * a * t
3. Cetak hasilnya ke layar
1. Algoritma Dengan pseudo code

Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya
seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan
algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram.
Contoh : Mencari Luas Segitiga
1. Read Alas
2. Read Tinggi
3. Luas=(Alas*Tinggi)/2
4. Write(luas)

1. Algoritma Dengan Flowchart

Flowchart atau Diagram Alur adalah gambar atau bagan yang memperlihatkan
urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan
dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan
menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan
bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu flowchart
juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja
dalam tim suatu proyek.
Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat
mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis
suatu masalah dengan komputer.
Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama,
yaitu:Input,

1. Proses pengolahan
2. Output

Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:

 START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan


sebelum menangani pemecahan persoalan.
 READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu
peralatan input.
 PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan
sesuai dengan data yang dibaca.
 WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan
output.
 END, mengakhiri kegiatan pengolahan.

Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun
ada beberapa anjuran:

 Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit
sehingga jalannya proses menjadi singkat.
 Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda
panah untuk memperjelas.
 Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.

Struktur Dasar Algoritma


Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkahlangkah
tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection),
pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar
pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:

1. Struktur Runtunan Digunakan untuk program yang pernyataannya


sequential atau urutan.
2. Struktur Pemilihan Digunakan untuk program yang menggunakan
pemilihan atau penyeleksian kondisi.
3. Struktur Perulangan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan
dieksekusi berulang-ulang.

Menguji Program dari suatu Algoritma


Yaitu dengan cara menyajikannya dalam salah satu bahasa pemrogramana,
misalnya C, C++ BASIC, PASCAL, FORTRAN, dBase, atau yang lainnya. Dalam
proses, uji program oleh komputer akan melalui beberapa tahap yaitu :
Tahap Proses uji Algoritma :

 Fase Debugging, yaitu fase dari suatu proses program eksekusi yang
akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program. Yang dimaksud
disni adalah error atau salah dalam penulisan program baik logika maupun
sintaksnya.
 Fase Profilling, yaitu fase yang akan bekerja jika program tersebut sudah
benar atau telah melalui proses pada fase debugging. Fase ini bekerja
untuk melihat dan mengukur waktu tempuh atau running time yang
diperlukan serta jumlah memori/storage yang digunakan dalam
menyelesaikan suatu algoritma.

Statement Logika

1. OR

Merupakan statement kondisi dimana pernyataan akan benar apabila salah satu
kondisi benar atau semua kondisi benar.

1. And

Merupakan statement kondisi dimana pernyataan akan benar apabila semua kondisi
benar.

1. NOT

Merupakan statemen kondisi yang merupakan kebalikan hasil suatu kondisi

1. NOR
Merupakan statement kondisi dimana pernyataannya akan benar apabila semua
kondisinya salah.

1. NAND

Merupakan Statement kondisi yang akan bernilai benar apabila semua kondisi salah
atau salah satu kondisinya salah.

1. XOR

Merupakan Statement kondisi yang akan bernilai benar bila salah satu kondisinya
benar.

1. XNOR

Merupakan Statement kondisi dimana pernyataan akan bernilai benar apabila


semua kondisi salah atau benar. Pernyataan akan bernilai salah apabila salah satu
bernilai salah

1. If.. Then.. Endif

Statement kondisi atau keputusan dimana keputusan yang dapat ditampung hanya
satu

1. If.. Then.. Else..Endif

Statement kondisi yang bisa menampung dua kondisi

1. If.. Then..Elseif.. Endif

Statement Kondisi yang bisa menampung lebih dari 2 kondisi sampai tak hingga.

1. If Terselubung

Statement kondisi yang mana didalam sebuah kondisi masih terdapat beberapa
buah kondisi.

1. Loop / Looping / Perulangan

Merupakan suatu proses kondisi pengerjaan perintah statement program secara


berulang-ulang sampai kondisi yang diingini.

 For.. Next

Merupakan kondisi perulangan dimana counter penambahan dilakukan secara


otomatis

 While… wend
Merupakan kondisi perulangan yang mana counter penambahan dilakukan tidak
secara otomatis

 For.. To.. Do

Merupakan kondisi perulangan dimana nilai perulangannya dimulai dari nilai terkecil
ke nilai terbesar.
Contoh – Contoh Kasus
Contoh Kasus 1.
Menghitung luas dan keliling lingkaran. Proses kerjanya sebagai berikut:
a. Baca jari-jari lingkaran
b. Tentukan konstanta phi = 3.14
c. Hitung luas dan keliling
L = 3.14*r*r
K = 2*3.14*r
d. Cetak luas dan keliling
Contoh Kasus 2
Menghitung rata-rata tiga buah data
a. Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia
- Baca bilangan a, b, dan c
- Jumlahkan ketiga bilangan tersebut
- Bagi jumlah tersebut dengan 3
- Tulis hasilnya
b. Algoritma dengan pseudocode
input (a, b, c)
Jml = a+b+c
Rata-rata = Jml/3
Output (rata-rata)
Contoh Kasus 3
Algoritma konversi suhu dalam derajat Celcius ke derajat Kalvin. Penyelesaian
menggunakan pseudocode:
Input (Celcius)
Proses Kalvin = Celcius + 273
Output (Kalvin)
Contoh Kasus 4
Buat algoritma untuk menentukan diskon dan menampilkannya di layar dari total
pembelian (tp) seorang pelanggan toko, dengan ketentuan bila tp >= 10000, maka
diskonnya adalah 5% dari tp, bila tp < 10000, maka pelanggan tersebut tidak dapat
diskon atau nol. Tp dimasukkan dari keyboard.
Urutan perintahnya :

1. Masukkan nilai TP
2. Tulis perintah logikanya :

Jika tp >= 10000, maka


Diskon ! tp * 0.05
Kalau tidak
Diskon ! 0

1. Tampilkan diskon
Algoritma Menghitung diskon
Deklarasi
Kamus
TP : int
Diskon : real
Deskripsi
Input (TP)
If TP >= 10000
Diskon ! 0.05 * tp
Else
Diskon ! 0
EndElse
Output(Diskon)
EndDeskripsi
Contoh Kasus 5
Suatu Perusahaan Ingin membuat laporan penjualan secara komputerisasi. Sebagai
variabel input : Nama Barang, Kode Barang, Jumlah Jual dan Harga Jual.
Sebagai Proses :
Bayar = Harga * Jumlah Jual
Diskon :

 Jika Jumlah Bayar < 100.000 maka diskon 1.5% * Bayar


 Jika Jumlah Bayar >= 100.000 dan bayar < 200.000 maka diskon 2.5% *
Bayar
 Jika Jumlah Bayar >= 200.000 dan bayar < 300.000 maka diskon 5% *
bayar
 Jika Bayar >= 300.000 maka diskon 8% * bayar

Total Bayar = Bayar – Diskon.


Ouput :
Bayar = ?
Diskon = ?
Total Bayar = ?
Penyelesaian
Defenisi :
nb : Nama Barang, kb : kode barang, jj : Jumlah Jual, hj : Harga Jual, byr : bayar, Dis
: Diskon, tot : Total bayar.
Input :
Nama Barang =
Kode Barang =
Harga Jual =
Jumlah Jual =
Proses :
Byr = hj * jj
If byr <= 100000 then dis = 1.5/100 * byr
Else if byr >=100000 and byr < 200000 then dis= 2.5/100 * byr
Else if byr >=200000 and byr < 300000 then dis = 5 / 100 * byr
Else if dis = 8/100 * byr
Endif
Tot = byr – dis
Output :
Bayar
.

Anda mungkin juga menyukai