Anda di halaman 1dari 6

Tujuan Makalah

1. Memberikan pemahaman tentang ideologi pancasila


2. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan lebih memahami ideologi pancasila

Perumusan Makalah
1. Apa yang di maksud ideologi pancasila?
2. Apa fungsi pancasila sebagai ideologi negara?
3. Apa implementasi pancasila sebagai ideology negara?
4. Apa factor yang mempengaruhi idiologi pancasila?
A. Pengertian Idiologi

Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea yang berarti
raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti ajaran. Dengan
demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran.
Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai komplek
pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau masyarakat untuk
memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.
Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar
dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.
Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam
pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.

Ketetapan bangsa Indonesia mengenai pancasila sebagai ideologi negara tercantum


dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun 1998 tentang pencabutan dari ketetapan MPR No. 2
tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan
tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut
menyatakan bahwa pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 45 ialah dasar
negara dari negara NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara. Dari ketetapan MPR tersebut dapat kita ketahui bahwa di Indonesia kedudukan
pancasila sebagai ideologi nasional, selain kedudukannya sebagai dasar negara

B. Fungsi Pancasila sebagai Idiologi Negara


Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah sebagai sarana pemersatu
masyarakat, sehingga dapat dijadikan prosedur penyelesaian konflik, dapat kita telusuri dari
gagasan para pendiri negara Indonesia tentang pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang
dapat mempersatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
Pada awal mulanya, konsep pancasila dapat dipahami sebagai common platform atau platform
bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu di Indonesia. Pancasila merupakan
tawaran yang dapat menjembatani perbedaan ideologis di kalangan anggota BPUPKI. Pancasila
dimaksudkan oleh Ir. Soekarno pada waktu itu yaitu sebagai asas bersama agar dengan asas itu seluruh
kelompok yang terdapat di negara Indonesia dapat bersatu dan menerima asas tersebut.

Menurut Adnan Buyung Nasution, telah terjadi perubahan fungsi pancasila sebagai ideologi
negara. Pancasila yang sebenarnya dimaksudkan sebagai platform demokratis bagi semua golongan
Indonesia. Perkembangan doktrinal pancasila telah mengubahnya dari fungsi awal pancasila sebagai
platform bersama bagi ideologi politik dan aliran pemikiran sesuai dengan rumusan pertama yang
disampaikan oleh Soekarno menjadi ideologi yang komprehensif integral. Ideologi Pancasila menjadi
ideologi yang khas, berbeda dengan ideologi lain.

Pernyataan Soekarno ini menjadi jauh berkembang dan berbeda dengan pernyataan yang
disampaikan oleh Prof. Notonagoro. Beliau melalui interprestasi filosofis memberi status ilmiah dan
resmi tentang ideologi bagi masyarakat Indonesia. Yang pada mulanya pancasila sebagai ideologi
terbuka sebuah konsensus politik, pancasila menjadi ideologi yang benar-benar komprehensif.
Interprestasi ini berkembang luas, masif bahkan monolitik pada masa pemerintahan orde baru.

Pancasila dilihat dari sudut politik merupakan sebuah konsensus politik, yaitu suatu persetujuan
politik yang disepakati bersama oleh berbagai golongan masyarakat di negara Indonesia. Dengan
diterimanya pancasila oleh berbagai golongan dan aliran pemikiran bersedia bersatu dalam negara
kebangsaan Indonesia. Dalam istilah politiknya, Pancasila merupakan common platform, atau common
denominator masyarakat Indonesia yang plural. Sudut pandang politik ini teramat penting untuk bangsa
Indonesia sekarang ini. Jadi, sebenarnya perkembangan Pancasila sebagai doktrin dan pandangan dunia
yang khas tidak menguntungkan kalau dinilai dari tujuan mempersatukan bangsa.

Banyak para pihak sepakat bahwa pancasila sebagai ideologi negara atau bangsa merupakan
kesepakatan bersama, common platform dan nilai integratif bagi bangsa Indonesia. Kesepakatan
bersama bahwa pancasila sebagai ideologi negara inilah yang harus kita pertahankan dan tumbuh
kembangkan dalam kehidupan bangsa yang plural ini.

Berdasarkan uraian di atas, maka makna pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sebagai berikut :

(1) Nilai-nilai dalam pancasila dijadikan sebagai cita-cita normatif dari penyelenggaraan bernegara di
Indonesia.

(2) Nilai-nilai dalam pancasila merupakan nilai yang telah disepakati bersama dan oleh karenanya
menjadi salah satu sarana untuk menyatukan masyarakat Indonesia.
3. Implementasi pancasila sebagai ideologi negara atau nasional

1. Perwujudan Pancasila Sebagai Cita-cita Bernegara

Perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti menjadi cita-cita penyelenggaraan bernegara
terwujud melalui ketetapan MPR No.7 tahun 2001 mengenai Visi Indonesia Masa Depan. Dalam
ketetapan tersebut menyatakan bahwa Visi Indonesia Masa Depan terdiri atas 3 visi, yaitu :

– Visi ideal ialah cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam UUD 45 yaitu pada
alinea kedua dan keempat.

– Visi antara, yaitu visi bangsa Indonesia pada tahun 2020 yang berlaku samapai dengan tahun 2020.

– Visi lima tahunan, yaitu sebagaimana dimaksudkan dalam GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara).

Menurut Hamdan Mansoer, mewujudkan bangsa yang religius, manusiawi, demokratis, bersatu, adil dan
sejahtera pada dasarnya merupakan upaya menjadikan nilai-nilai pancasila sebagai cita-cita bersama.
Bangsa yang demikian merupakan ciri dari masyarakat madani Indonesia. Sebagai suatu cita-cita, nilai-
nilai pancasila diambil dimensi idealismenya. Sebagai nilai-nilai ideal, penyelenggaraan negara
hendaknya berupaya bagaimana menjadikan kehodupan bernegara Indonesia ini semakin dekat dengan
nilai-nilai ideal tersebut.

2. Perwujudan Pancasila Sebagai Kesepakatan atau Nilai Integratif Bangsa

Nilai Integratif Perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti bahwa pancasila sebagai
sarana pemersatu dan prosedur penyelesaian konflik perlu pula dijabarkan dalam praktik kehidupan
bernegara. Nilai integratif pancasila mengandung makna bahwa pancasila dijadikan sebagai sarana
pemersatu dalam masyarakat dan prosedur penyelesaian konflik. Masyarakat Indonesia telah menerima
pancasila sebagai sarana pemersatu, yang artinya sebagai suatu kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya disetujui sebagai milik bersama. Pancasila dijadikan semacam social ethics
dalam masyarakat yang heterogen.

4. Faktor yang mempengaruhi Implementasi Ideologi Pancasila

Dalam mengimplentasikan ideologi Pancasila perlu diperhatikan factor intern maupun


factor ekstern yang berpengaruh tehadap berkembangnya ideologi Pancasila. Sifat pluralistic
bangsa, ditinjau dari keanekaragaman suku, adat budaya dan agama yang dipeluk masyarakat,
sangat mungkin dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa. Sementara itu arus globalisasi bakan mustahil dimuati oleh ideologi
transnasional yang dapat mengganggu perkembangan dan kokohnya ideologi nasional.
Paham liberalism yang mendukung prinsip kebebasan dan kesetaraan menyuburkan
berkembangnya sikap materialistic, pragmatic, konsumeristik dan hedonistic sehingga
melumerkan sikap terpuji sebagai pencerminan ideology nasional Pancasila. Demikian ideology
yang mengusung prinsip-prinsip atau pemahaman “agama” yang sempit dan tidak akomodatif
terhadap kemajemukan bangsa dapat mengandung konflik yang dapat bermuara pada
pertumpahan darah. Kita harus bersikap inklusif, saling menghormati antar umat beragama dan
berkepercayaan dengan tidak merasa benar sendiri, merasa bahwa agama dan kepercayaan yang
saling benar dan menganggap salah agama atau kepercayaan yang lain.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila adalah sebuah ideologi yang berasal dari bangsa Indonesia sendiri Untuk
merumuskannya juga diperlukan waktu yang lama banyak sekali factor-faktor yang
mempengaruhi implementasi idiologi pancasila tersebut.
Karena pancasila sebagai ideology bangsa Indonesia mempunyai fungsi yang luar
biasa, salah satunya sebagai pemersatu berbagai suku, bangsa, agama, ras dan golongan
yang ada di Indonesia.

B. Kritik dan Saran


Sebagai warga Negara Indonesia seharusnya lebih memahami apa itu Pancasila.
Karena itu merupakan ideology, ideology berarti pandangan hidup. Sudah saatnya kita
mewujudkan cita cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945 dengan
memahami dan melaksanakan Pancasila.
Kepustakaan

Anda mungkin juga menyukai