PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen : /SPO-UKP/PKM-DP/III/2016
No. Revisi :
SPO Tanggal terbit : 01 Maret 2016
Halaman : 1/2
1. Pengertian Pengelolaan limbah adalah proses yang memberikan pengawasan pada hal yang terlibat dengan
limbah.
Tata cara mengelola limbah padat dan cair yang berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengolahan limbah hasil pemeriksaan
laboratorium
3. Kebijakan Laboratorium dapat menjadi salah satu sumber penghasil limbah cair, padat dan gas yang
berbahaya bila tidak ditangani secara benar.
4. Referensi Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Permenkes Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang
Baik.
5. Prosedur Alat :
Tempat sampah medis
Tempat sampah non medis terinfeksi
Tempat sampah non medis
Safety box
Bahan :
Sampah berbahaya dan beracun dari laboratorium
1/2
terinfeksi di simpan pada tempat
sampah LB3 untuk selanjutnya di
kelolah oleh penanggung jawab
kesling.
b. Limbah Cair :
Limbah cair laboratorium berupa :
Limbah Cair Umum
Sisa Sampel Urine
Sisa Sampel Darah Semua limbah cair dari unit
laboratoriumdi masukkan ke dalam
Sisa Reagens Kimia
bak pencucian/wastafel LAB
6.b.1 Semua limbah tersebut dia tas
dibuang ke dalam bak pencucian
( wasteful) laboratorium
6.b.2 Tersedi saluran tersendiri untuk
limbah cair medis dan Dialirkan Pada Dialirkan masuk Ke Mesin IPAL ( di
IPAL ( di isap oleh mesin IPAL ) isap oleh mesin IPAL )
8. Hal-hal yang perlu Hati-hati dalam menuang / membuang limbah cair ke bak pencucian, hindari terjadinya
diperhatikan percikan limbah ke alat-alat yang ada di sekitar bak pencucian.
9. Unit Terkait Unit Laboratorium
Unit Kesling
2/2