Anda di halaman 1dari 2

PENGOLAHAN LIMBAH HASIL

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen : /SPO-UKP/PKM-DP/III/2016
No. Revisi :
SPO Tanggal terbit : 01 Maret 2016
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS Ali Taba, SKM, M.Adm,KP


TANRUTEDONG NIP. 19670703 199001 1 001

1. Pengertian Pengelolaan limbah adalah proses yang memberikan pengawasan pada hal yang terlibat dengan
limbah.
Tata cara mengelola limbah padat dan cair yang berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengolahan limbah hasil pemeriksaan
laboratorium
3. Kebijakan Laboratorium dapat menjadi salah satu sumber penghasil limbah cair, padat dan gas yang
berbahaya bila tidak ditangani secara benar.
4. Referensi  Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat.
 Permenkes Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang
Baik.

5. Prosedur Alat :
 Tempat sampah medis
 Tempat sampah non medis terinfeksi
 Tempat sampah non medis
 Safety box
Bahan :
 Sampah berbahaya dan beracun dari laboratorium

6. Langkah-langkah 7. Bagan Alir


a. Limbah padat :
6.a.1 Siapkan alat Siapkan Alat
6.a.2 Pisahkan jenis limbah, limbah padat
logam tajam, limbah padat medis, limbah
padat medis terkontaminasi dan limbah padat
Pisahkan jenis limbah padat, limbah padat logam tajam, limbah
non medis
medis, limbah medis terkontaminasi dan limbah padat non medis
6.a.3 Untuk limbah padat logam tajam ( spoit,
lanset, misturi, dll ) langsung di masukkng
ke safety box
6.a.4 Untuk limbah padat medis ( strip urine, Limbah Limbah padat Limbah
Limbah
pipet tetes plastic sekali pakai, batang padat logam padat non medit padat non
pengaduk sekali pakai, pot sputum, dll) di tajam medis terkontaminasi medis
masukkan ke tempat sampah medis
6.a.5 Untuk limbah padat non medis
terkontaminasi ( hanskum, masker, tissue, Tempat
kapas,dll ) di masukkan ke dalam tempat Tempat sampah non Tempat
sampah non medis terinfeksi Safety sampah medis sampah non
Box medis terkontaminasi medis
6.a.6 Untuk limbah padat non medis di
masukkan ke tempat sampah non medis dan
setiap hari di angkat oleh cleaning service
puskesmas
Diangkut tiap
6.a.7 Limbah padat logam tajam, limbah Dikumpul/ disimpan pada tempat sampah hari oleh
medis dan limbah non medis LB3 utnuk selanjutnya di kelolah oleh petugas
penanggung jawab kesling cleaning
service PKM

Dibawa ke tempat pengolahan sampah

1/2
terinfeksi di simpan pada tempat
sampah LB3 untuk selanjutnya di
kelolah oleh penanggung jawab
kesling.

b. Limbah Cair :
Limbah cair laboratorium berupa :
 Limbah Cair Umum
 Sisa Sampel Urine
 Sisa Sampel Darah Semua limbah cair dari unit
laboratoriumdi masukkan ke dalam
 Sisa Reagens Kimia
bak pencucian/wastafel LAB
6.b.1 Semua limbah tersebut dia tas
dibuang ke dalam bak pencucian
( wasteful) laboratorium
6.b.2 Tersedi saluran tersendiri untuk
limbah cair medis dan Dialirkan Pada Dialirkan masuk Ke Mesin IPAL ( di
IPAL ( di isap oleh mesin IPAL ) isap oleh mesin IPAL )

8. Hal-hal yang perlu Hati-hati dalam menuang / membuang limbah cair ke bak pencucian, hindari terjadinya
diperhatikan percikan limbah ke alat-alat yang ada di sekitar bak pencucian.
9. Unit Terkait  Unit Laboratorium
 Unit Kesling

10. Dokumen terkait -

11. Rekaman historis


perubahan Tanggal mulai
No Yang di rubah Isi Perubahan
diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai