Anda di halaman 1dari 5

Tujuan

1. Mengenal jenis-jenis enzima yang berasal dari tumbuhan dan manusia


2. Mengenal cara-cara isolasi enzima dari alam secara sederhana
3. Mengenal berbagai substrat yang dikatalis oleh enzima
4. Mengenal senyawa hasil katalis enzima
5. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzima
A. Isolasi Enzima
1. Enzima amilase dalam saliva
a. Mengambil larutan NaCl 0,9% sebanyak 100 ml ke dalam beaker glass 50 ml
b. Menggunakan larutan untuk berkumur
c. Mengumpulkan hasil kumur ke dalam beaker glass
d. Menggunakan enzim yang terkandung dalam saliva untuk percobaan berikut:
a) Mengambil 2 buah tabung reaksi yang diisi dengan 2 ml suspensi amilum
2%
b) Menambahkan 1 ml amilase dari saliva pada tabung ke-1
c) Menambahkan 1 ml HCl 1 N pada tabung ke-2
d) Mengocok hingga tercampur dan Dibiarkan selama 15 menit
e) Mengambil larutan pada masing-masing tabung dan diteteskan sebanyak 3
tetes pada pelat tetes
f) Menambahkan 1 tetes larutan IKI
g) Mengamati perubahan warna yang terjadi
Pada saat yang sama, melakukan uji benedict
a. Mengambil fehling A dan fehling B masing-masing sebanyak 15 tetes,
mengocok hingga tercampur
b. Menambahkan suspensi amilum yang diuji sebanyak 5 tetes
c. Memanaskan pada spiritus hingga mendidih atau selama 2 menit
d. Mengamati perubahan, membandingkan hasilnya

2. Enzima amilase dalam kecambah kacang hijau


• Mengambil kecambah kacang hijau yang telah dicuci sebanyak 25 g
• Menggerus dalam sedikit aquades hingga halus
• Menyaring gerusan kecambah kacang hijau
• Menambahkan aquades kembali dan menyaring hingga diperoleh sari kecambah
kacang hijau sebanyak 50 ml
• Menggunakan enzim yang terkandung dalam hasil gerusan untuk percobaan
berikut:
a. Mengambil 2 buah tabung reaksi yang diisi dengan 2 ml suspensi amilum
2%
b. Menambahkan 1 ml amilase dari ekstrak kecambah pada tabung ke-1
c. Menambahkan 1 ml HCl 1 N pada tabung ke-2
d. Mengocok hingga tercampur dan Dibiarkan selama 15 menit
e. Mengambil larutan pada masing-masing tabung dan diteteskan sebanyak 3
tetes pada pelat tetes
f. Menambahkan 1 tetes larutan IKI
g. Mengamati perubahan warna yang terjadi

Pada saat yang sama, melakukan uji benedict


a. Mengambil fehling A dan fehling B masing-masing sebanyak 15 tetes,
mengocok hingga tercampur
b. Menambahkan suspensi amilum yang diuji sebanyak 5 tetes
c. Memanaskan pada spiritus hingga mendidih atau selama 2 menit
d. Mengamati perubahan, membandingkan hasilnya
3. Enzim Papain
 Mengambil getah pepaya dengan memotong tangkai daun atau dengan cara menyayat
buah pepaya yang masih muda
 Mengumpulkan getah sebanyak-banyaknya
 Meletakkan sebagian getah dalam cawan atau kaca arloji.
 Menunggu hingga kering ( semakin lama getah semakin mengering dan mengkristal)

Kristal yang sudah kering merupakan ekstrak kasar dari enzim papain.
Sisa getah yang masih tersisa digunakan untuk percobaan II
4. Enzim Bromealin
 Mengupas 1 buah nanas hingga bersih
 Memarut buah nanas yang sudah bersih hingga halus
 Mencampur hasil parutan dengan 200 ml aquades
 Memeras hasil parutan dengan menggunakan kain saring

Hasil perasan yang sudah disaring yang mengandung enzim bromealin digunakan
untuk percobaan II

B. Aktifitas Enzima Amilase dan Papain


1. Aktifitas amilase dari saliva
 Mengambil 2 buah tabung reaksi, masing-masing tabung diisi dengan 2 ml
suspense amilum 2%.
 Menambahkan 1 ml amilase dari saliva pada salah satu tabung dan 1 ml HCL 1N
pada tabung yang kedua, mengocok hingga tercampur kemudian membiarkan
selama 15 menit.
 Setelah menit ke 15, mengambil masing-masing 3 tetes dari masing-masing
tabung kemudian meneteskan pada pelat tetes. Menambahkan masing-masing 1
tetes larutan IKI. Mengamati perubahan warna yang terjadi . Menyimpulkan.
Pada saat yang sama lakukan pula uji benedict
 Mengambil fehling A dan fehling B masing-masing sebanyak 15 tetes.
Mengocok hingga tercampur.
 Menambah suspensi amilum yang diuji sebanyak 5 tetes.
 Memanaskan langsung pada lampu spiritus hingga mendidih atau selama 2 menit.
Mengamati perubahan yang terjadi dan menyimpulkan.

2. Aktifitas amilase dari ekstrak kecambah kacang hijau


 Mengambil 2 buah tabung reaksi, masing-masing tabung diisi dengan 2 ml
suspense amilum 2%.
 Menambahkan 1 ml amilase dari ekstak kecambah pasa salah satu tabung dan 1
ml HCL 1 N pada tabung yang kedua, mengocok hingga tercampur kemudian
membiarkan selama 15 menit.
 Setelah menit ke-15, mengambil masing-masing 3 tetes dari masing-masing
tabung kemudian meneteskan pada pelat tetes.
 Menambahkan masing-masing 1 larutan IKI. Mengamati perubahan warna yang
terjadi dan menyimpulkan.
Pada saat yang sama, lakukan pula uji benedict
 Mengambil fehling A dan fehling B masing-masing sebanyak 15 tetes, mengocok
hingga tercampur.
 Menambahkan suspensi amilum yang diuji sebanyak 5 tetes
 Memanaskan langsung pada lampu spiritus hingga mendidih atau selama 2 menit.
Mengamati perubahan yang terjadi, membandingkan hasilnya, dan
menyimpulkan.
 Mengulangi percobaan 2c pada menit ke 30, menyimpulkan .

3. Aktivitas enzim papain


a. Ambillah 3 buah tabung reaksi, kemudian masing-masing diisi dengan 2 ml susu
kedelai, albumin telur dan susu sapi segar
b. Tambahkanlah tiap-tiap tabung 15 tetes getah pepaya, kemudian kocoklah
hingga tercampur, tunggu selama 15 menit
c. Setelah menit ke 15 lakukan uji nihidrin untuk mengetahui adanya asam amino
bebas. Uji nihidrin dilakukan dengan mengambil 15 tetes bahan kemudian
ditambah dengan 3 tetes pereaksi nihidrin, kocok hingga tercampur .
d. Setelah dikocok lakukan pemanasan dalam penangas air hingga mendidih
selama 5 menit. Amati perubahan warna yang terjadi. (Positif berwarna biru)
e. Ulangi uji nihdrin pada menit ke 30. bandingkan hasilnya. Simpulkan!

4. Aktifitas enzim bromelialin


 Lakukan sesuai dengan prosedur kerja praktikum aktivitas enzim papain, tapi
enzim yang digunakan diganti dengan perasan buah nanas. Bandingkan hasil
yang diperoleh.

Faktor – faktor yang mempengaruhi kerja enzim

Pengaruh Suhu
1. Mengambil 4 tabung reaksi, mengisi tiap-tiap tabung 2 ml suspensi amilum 2%.
2. Menambahkan 1 ml larutan saliva, mengocok hingga tercampur.
3. Memasukkan tabung 1 dalam air es, tabung 2 dalam penangas air yang bersuhu 37⁰ - 40⁰
C, tabung 3 dalam penangas air yang sudah mendidih, dan meletakkan tabung 4 pada
suhu ruang , masing dibiarkan selama 15 menit.
4. Setelah menit ke 15, mengambil 3 tetes dari masing-masing tabung kemudian
meneteskan pada pelat tetes.
5. Menambahkan masing-masing 2 tetes larutan IKI dan mengamati perubahan warna yang
terjadi serta membuat kesimpulan.

Pada saat yang sama, melakukan pula uji benedict


1. Mengambil fehling A dan fehling B masing-masing sebanyak 15 ml, mengocok hingga
tercampur.
2. Menambahkan suspensi amilum yang diuji sebanyak 5 tetes.
3. Memanaskan langsung pada lampu spiritus hingga mendidih atau selama 2 menit,
mengamati perubahan yang terjadi dan membuat kesimpulan.

Pengaruh pH
1. Mengambil 3 tabung reaksi dan mengisi tiap-tiap tabung 2 ml suspensi amilum 2%.
2. Menambahkan 1 ml larutan saliva dan mengocok hingga tercampur.
3. Selanjutnya pada : tabung 1 ditambah 8 tetes HCL 1 N, tabung 2 ditambah 8 tetes NaOH
1 N, kemudian mengocok kembali hingga tercampur, masing-masing tabung dibiarkan
selama 15 menit.
4. Setelah menit ke 15, menguji dengan IKI dan melanjutkan dengan uji benedict dengan
prosedur yang sama dengan uji sebelumnya.
5. Mengamati perubahan yang terjadi dan menyimpulkan.
Pengaruh Konsentrasi Enzim
1. Mengambil 4 tabung reaksi
2. Isi tabung 1 dengan 0,5 ml saliva, tabung 2 dengan 1 ml saliva, tabung 3 dengan 1,5 ml
salavia dan tabung 4 dengan 2 ml saliva
3. Menambahkan pada tiap-tiap tabung 2 ml suspensi amilum2%. Kemudian kocoklah
hingga tercampur, biarkan selama 15 menit.
4. Setelah 15 menit, ujilah dengan IKI dan lanjutkan dengan uji benedict dengan prosedur
yang sama dengan uji sebelumnya. Amati perubahan yang terjadi dan simpulkan.
Pengaruh Konsentrasi Substrat
1. Mengambil 4 tabung reaksi
2. Isi tabung 1 dengan 1 ml suspensi amilum, tabung 2 dengan 2 ml amilum, tabung 3
dengan 3 ml amilum dan tabung 4 dengan 4 ml amilum
3. Menambahkan pada tiap-tiap tabung 1 ml saliva. Kemudian kocoklah hingga tercampur,
biarkan selama 15 menit.
4. Setelah 15 menit, ujilah dengan IKI dan lanjutkan dengan uji benedict dengan prosedur
yang sama dengan uji sebelumnya. Amati perubahan yang terjadi dan simpulkan.

Anda mungkin juga menyukai