Anda di halaman 1dari 5

Nama Peserta : dr.

Radi Tri Hadrian


Nama Wahana : RS Krakatau Medika
Topik : Abdomen pain ec Appendics
Tanggal (kasus) : 20 juli 2018
Nama Pasien : Ny.H No. RM : 0005xxxx
Tanggal Presentasi : Pendamping :
Tempat Presentasi : RS Krakatau Medika
Obyek Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi : perempuan, usia 28 tahun, datang dengan keluhan sakit perut bagian kanan
bawah.
Tujuan : Mengetahui diagnosis dan penatalaksanaan Appendiksitis
Bahan bahasan : Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas : Diskusi Presentasi Email Pos
dan diskusi

Data pasien: Nama : Ny.H No. Registrasi: 0017xxxx


Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / gambaran klinis :
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat dengan keluhan
mengalami nyeri perut bagian kanan bawah. Nyeri dirasakan menjelar dari ulu hati ke kanan
bawah. Selain itu, pasien juga mengeluh mual. Riwayat batu ginjal disangkal. Batuk (-), Pilek
(-), Sesak napas (-), riwayat trauma juga disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
-

2. Riwayat Pengobatan :
-
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
-
4. Riwayat Keluarga : keluarga tidak ada sakit seperti ini.

1
5. Lain-lain : -
6. Pemeriksaan :
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum : tampak sakit sedang
 Kesadaran : komposmentis
 Tanda vital
 Nadi : 88 x/menit reguler
 Pernapasan : 22 x/menit
 Suhu : 37,4 C (aksilla)
 Tekanan Darah : 130/90 mmHg
 Kepala
 Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat, isokor, diameter 3
mm, reflek cahaya +/+, injeksi konjungitva
 Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-), Tyroid: tidak membesar, nodul (-)
 Paru
 Retraksi (-), Vesikuler, Rh (-/-), wheezing (-/-)
 Jantung
 Auskultasi : bunyi jantung I/II murni, regular, bising (-)
 Abdomen
 Inspeksi : datar, venektasi (-), massa (-)
 Auskultasi : bising usus (+) kesan normal
 Palpasi : nyeri tekan epigastrik (-), nyeri tekan kanan bawah (+), ketok CVA (+),
PSOAS(+)
 Ekstremitas:
 Akral hangat, edema tungkai (-)
Pemeriksaan penunjang
Hasil lab:
Leukosit : 17.000

Hasil usg: di dapatkan Appendisitis.

2
Daftar Pustaka :

1. Abdullah, M. & Jeffri G., 2012, Dispepsia, Continuing Medical Education, 39 (9), 647.
2. Andre, Y., Rizanda M., & Arina W. M., 2013, Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Depresi pada Penderita
Dispepsia Fungsional, Jurnal Kesehatan Andalas, 2 (2), 73.
3. Aribowo, H & Andrifiliana, 2011, Infeksi Luka Operasi (Surgical Site Infection), Yogyakarta, SMF Bedah RSUP
Dr. Sarjito
4. Ariola,2006, Principles and Methods of Research, diterjemahkan oleh Steph Ellen, Rex Bookstore, Inc
5. ASHP, 1999, ASHP Therapeutic Guidelines on Antimicrobial Prophylaxis in Surgery.
6. BMJ Group, 2009, British National Formulary, GGP Media GmbH, Possneck, Germany.
7. Cameron, John L, 1997, Terapi Bedah Mutakhir Edisi IV, diterjemahkan oleh Widjaja Kusuma, 291, Jakarta,
Binarupa Aksara.

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:


1. Subyektif
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat dengan keluhan
mengalami nyeri perut bagian kanan bawah. Nyeri dirasakan menjelar dari ulu hati ke kanan
bawah. Selain itu, pasien juga mengeluh mual. Riwayat batu ginjal disangkal. Batuk (-), Pilek
(-), Sesak napas (-), riwayat trauma juga disangkal oleh pasien.
2. Obyektif
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 88 x/menit regular, dangan laju napas 22/menit,
tekanan darah 130/80, terdapat nyeri perut kanan bawah.
3. Assesment
Definisi

Appendicitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendix vermicularis, dan


merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering pada anak-anak maupun dewasa.
Appendicitis akut merupakan kasus bedah emergensi yang paling sering ditemukan pada
anak-anak dan remaja.

Etiologi

Appendicitis disebabkan karena adanya obstruksi pada lumen appendix sehingga terjadi
kongseti vaskuler, iskemik nekrosis dan akibatnya terjadi infeksi. Appendicitis umumnya
terjadi karena infeksi bakteri. Penyebab obstruksi yang paling sering adalah fecolith. Fecolith
ditemukan pada sekitar 20% anak dengan appendicitis. Penyebab lain dari obstruksi
appendiks meliputi: Hiperplasia folikel lymphoid Carcinoid atau tumor lainnya Benda asing
(pin, biji-bijian) Kadang parasit 1 Penyebab lain yang diduga menimbulkan Appendicitis
adalah ulserasi mukosa appendix oleh parasit E. histolytica.

3
Appendicitis terjadi dari proses inflamasi ringan hingga perforasi, khas dalam 24-36 jam
setelah munculnya gejala, kemudian diikuti dengan pembentukkan abscess setelah 2-3 hari
Appendicitis dapat terjadi karena berbagai macam penyebab, antara lain obstruksi oleh
fecalith, gallstone, tumor, atau bahkan oleh cacing (Oxyurus vermicularis), akan tetapi paling
sering disebabkan obstruksi oleh fecalith dan kemudian diikuti oleh proses peradangan. Hasil
observasi epidemiologi juga menyebutkan bahwa obstruksi fecalith adalah penyebab terbesar,
yaitu sekitar 20% pada ank dengan appendicitis akut dan 30-40% pada anak dengan perforasi
appendiks.

Nyeri awal ini bersifat nyeri dalam, tumpul, berlokasi di dermatom Th 10. Adanya
distensi yang semakin bertambah menyebabkan mual dan muntah, dalam beberapa jam
setelah nyeri. Jika mual muntah timbul lebih dulu sebelum nyeri, dapat dipikirkan diagnosis
lain5. Appendiks yang obstruksi merupakan tempat yang baik bagi bakteri untuk berkembang
biak. Seiring dengan peningkatan tekanan intraluminal, terjadi gangguan aliran limf, terjadi
oedem yang lebih hebat. Akhirnya peningkatan tekanan menyebabkan obstruksi vena, yang
mengarah pada iskemik jaringan, infark, dan gangrene. Setelah itu, terjadi invasi bakteri ke
dinding appendiks; diikuti demam, takikardi, dan leukositosis akibat kensekuensi pelepasan
mediator inflamasi dari jaringan yang iskemik. Saat eksudat inflamasi dari dinding appendiks
berhubungan dengan peritoneum parietale, serabut saraf somatic akan teraktivasi dan nyeri
akan dirasakan lokal pada lokasi appendiks, khususnya di titik Mc Burney’s. Nyeri jarang
timbul hanya pada kuadran kanan bawah tanpa didahului nyeri visceral sebelumnya.

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Umum

Untuk pasien yang dicurigai Appendicitis : Puasakan dan Berikan analgetik dan
antiemetik jika diperlukan untuk mengurangi gejala dan Penelitian menunjukkan bahwa
pemberian analgetik tidak akan menyamarkan gejala saat pemeriksaan fisik. n Pertimbangkan
DD/ KET terutama pada wanita usia reproduksi dan Berikan antibiotika IV pada pasien
dengan gejala sepsis dan yang membutuhkan Laparotomy Perawatan appendicitis tanpa
operasi n Penelitian menunjukkan pemberian antibiotika intravena dapat berguna untuk
Appendicitis acuta bagi mereka yang sulit mendapat intervensi operasi (misalnya untuk
pekerja di laut lepas), atau bagi mereka yang memilki resiko tinggi untuk dilakukan operasi
Rujuk ke dokter spesialis bedah.

Open Appendectomy 1. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik. 2. Dibuat sayatan


kulit: Horizontal Oblique 3. Dibuat sayatan otot, ada dua cara: a. Pararectal/ Paramedian
Sayatan pada vaginae tendinae M. rectus abdominis lalu otot disisihkan ke medial. Fascia
diklem sampai saat penutupan vagina M. rectus abdominis karena fascia ada 2 supaya jangan
tertinggal pada waktu penjahitan karena bila terjahit hanya satu lapis bisa terjadi hernia
cicatricalis. 2 lapis M.rectus abd. sayatan b. Mc Burney/ Wechselschnitt/ muscle splitting
Sayatan berubah-ubah sesuai serabut otot. Lokasi insisi yang sering digunakan pada
Appendectomy B. Laparoscopic Appendectomy Pertama kali dilakukan pada tahun 1983.
Laparoscopic dapat dipakai sarana diagnosis dan terapeutik untuk pasien dengan nyeri akut
abdomen dan suspek Appendicitis acuta. Laparoscopic kemungkinan sangat berguna untuk
pemeriksaan wanita dengan keluhan abdomen bagian bawah. Membedakan penyakit akut

4
ginekologi dari Appendicitis acuta sangat mudah dengan menggunakan laparoskop.

4. Plan
Diagnosis klinis :Dari anamesis dan pemeriksaan fisik, maka pasien ini di diagnosis
dengan Appendisitis.

Diagnosis banding : KET, intususepsi, divertikulitis,

Pengobatan :
 Paracetamole 1000 mg tab
 Ranitidine 50 mg iv
 Ivfd RL 20tpm
 Rencana operasi

Anda mungkin juga menyukai