Anda di halaman 1dari 5

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1.Rem

2.1.1 . pengertian rem

Pada dasarnya kendaraan tidak dapat segera berhenti walaupun katup gas ditutup

penuh dan mesin tidak lagi dihubungkan dengan pemindah daya, akan tetapi akan tetap

bergerak karena gaya kelembamannya. Kelemahan ini harusdiatasi untuk menurunkan

/mengurangi kecepatan kendaraan hingga berhenti. Solusi dalammengatasi kelemahan

tersebut sistem rem dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju (mengurangi /

memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) kendaran, dengan tujuan meningkatkan

keselamatan dan untuk memperoleh pengendaraanyang aman.

Rem merupakan salah satu dari bagian kendaraan yang mempunyai

peranan penting untuk kenyamanan dan keselamatan pengendara sepeda motor. Rem

adalah suatu piranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda yang

berputar. Gerak roda yang diperlambat otomatis gerak kendaraan menjadi lambat.

Fungsi rem adalah menyerap baik energi kinetik dari bagian yang bergerak atau energi

potensial yg ditimbulkan oleh komponen lain(K.M.Jossy, 2011).Dengan kata lain rem

adalah komponen yang mengubah energi mekanik menjadi energi thermal/ panas melalui

gesekan. Selain itu rem adalah suatu komponen yang sangat penting bagi kendaraan /

alat transportasi. Semakin cepat suatu kendaraan makamemerlukan kapasitas sistem

pengereman yang efektif pula.

B.Rem Tromol (drum brake)

Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman

kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan

silider roda (wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan
dan belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya sitem rem dapat berfungsi dengan

baik dan sesuai dengan persyaratan (Andun, Adhari, Agus, 2005:12).

Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepaturem yang

diam menekan permukaan tromol yang berputar besama dengan roda. Rem tromol

mempunyai keuntungan dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu adanya self

energizing effect yang memperkuat daya pengereman, hanya saja konstruksinya agak

rumit dan tertutup sehingga radiasi panas ke udara luar dan water recovery kurang baik.

Water recovery merupakan kemampuan bidang gesek (sepatu rem/pad) untuk

mengembalikan koefisien gesek pada kondisi semula,pada saat sistem rem terkena air

yang mengakibatkan koefisien gesek sepatu rem/pad menjadi berkurang karena

terlumasi oleh air. Pada saat sistem rem terkena air, ndah tipe rem cakram memiliki

kemampuan water recovery yang lebih baik dibandingkan dengan sistem rem tromol, hal ini

disebabkan karena air akan terlempar keluar dari permukaan cakram dan pad karena

adanya gaya sentrifugal. Pada rem tromol tetap akan menyisakan air diantara sepatu

rem dan tromol sehingga koefisien gesek rem menjadi rendah.

Gambar 2.1 : water recovery

(Sumber: Beny, 2005:33)


Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan metode

gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk mangkuk.Perbedaannya dengan

rem cakram ada pada arah gesekan. Rem cakram memiliki arah gesekan yang saling

mendekati (menjepit), sehingga pada rem cakram piringan terdapat ditengah dua kampas.

Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi. Sehingga tromol yang

terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua kampas rem.

Kelebihan rem tromol

 Lebih awet karena memiliki kampas rem yang lebar

 Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman cukup kuat serta

lembut, sehingga cocok dipakai pada mobil berbobot besar

 Lebih bersih (aman dari kotoran luar) karena sistem rem ini bersifat tertutup

Kekurangan rem tromol

 Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu

 Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang responsif

 Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena arah

gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga

C.Prinsip kerja rem tromol

Seperti yang dijelaskan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan

ini akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi panas. Sehingga putaran

roda akan berhenti dan temperature sekitar rem akan meningkat.

Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam.

Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal

sebagai tromol rem.

Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka dua buah

kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan tersebut akan membuat
kampas rem menekan permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan

menghentikan putaran tromol dan roda

Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan belakang tidak sama.

Ketika pengemudi menginjak /menekan pedal rem maka seperti layaknya tuas, ujung pedal

rem yang lain akan menarik sebuah kawat kabel. Kawat kabel ini terhubung ke brake lever

yang terletak pada aktuator rem. Brake lever itu tuas yang menggerakan sepatu rem pada rem

tromol atau tuas yang menggerakan piston rem cakram agar menjepit piringan. Intinya, brake

lever menjadi input untuk melaksanakan pengereman.

Saat kawat tertarik, maka kawat akan menarik brake lever sehingga sistem rem akan

aktif dan kendaraan bisa berhenti.ketika pengemudi melepaskan injakan/tekanan pedal rem,

maka ada return spring yang terletak pada aktuator rem dan pedal rem yang sama-sama

mengembalikan posisi pedal rem keatas. Akibatnya brake lever kembali terbebas dan sistem

rem bisa release.

Hal ini dimaksud supaya sistem rem dapat berfungsi dengan baik sesuai persyaratan.

Adapun bagian-bagian utama rem tromol adalah sebagai berikut:

1. Silinder Roda (Wheel Cylinder)

Berfungsi untuk menekan brake shoe (sepatu rem) ke brake drum (tromol rem) di

dalam silinder roda terpasang satu atau dua buah piston beserta seal tergantung dari

kontruksinya rem tromolnya.

2. Sepatu Rem (Brake Shoe)

Berfungsi untuk menahan putaran brake drum melalui gesekan pada luar brake shoe

yang terbuat dari bahan busa dengan tembaga atau campuran plastic yang tahan

panas.

3. Pegas Pengembali (Return Spring)


Pegas pengembali berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi semula pada

saat tekanan slinder roda turun.

4. Backing Plate

Berfungsi sebagai tumpuan untuk menahan putaran drum sekaligus sebagai dudukan

silinder roda.

D. Klasifikasi rem tromol

Rem mekanis adalah rem yang masih digerakan oleh kawat secara mekanis.

Konstruksi rem mekanis cukup sederhana, karena hanya menggunakan sebuah kawat untuk

menghubungkan pedal rem/tuas rem ke aktuator rem.

Namun kekurangannya, ada pada efisiensi pengereman. Sistem ini memiliki banyak

kerugian tenaga, sehingga perlu menekan pedal rem cukup keras untuk mengentikan laju

kendaraan. Selain itu, sifat kawat yang memuai membuat penyetelan rem ini harus dilakukan

secara terus menerus.meski demikian, pada sepeda motor sistem rem tromol mekanis masih

digunakan. Khususnya pada motor matic.dan penulis akan mengembangkan pada sepeda

dayung yang telah dimodifikasi dengan penggerak motor bakar 30 cc.

Rem yang telah dibuat pada sepeda sebelumnya akan di rancang menjadi

menggunakan rem tromol seperti pada sepeda motor .dan akan lebih kuat dari pada rem

sebelumnya sehingga lebih aman buat pengendara sepeda yang telah di modifikasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai