Kisah Umar Bin Khattab
Kisah Umar Bin Khattab
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat taufik dan
hidayah-Nya kami menyusun makalah agama Islam tentang qurban ini.
Makalah ini mengacu pada kurikulum 2006. Penyusun makalah ini disajikan dengan bahasa
yang komunikatif dan penjelasannya yang ringkas, padat, serta jelas dimaksud untuk
membantu mempermudah rekan siswa dalam menelah bahan makala agama Islam tentang
Qurban ini.
Penyusun sudah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menyajikan makalah ini agar
benar-benar bermanfaat, mudah dipahami dan dapat diterima oleh rekan siswa.
Demikian kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna karena itu yang berupa
saran dan kritik membangun sangat kami harapkan.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KataPengantar ………………………………………………………………… 1
DaftarIsi ………………………………………………………………………. 2
1. Latar Belakang…………………………………………………………. 3
2. Tujuan…………………………………………………………………... 3
BAB II Pembahasan…………………………………………………………….. 4
1. Pengertian Kurban…………………………………………………… 4
2. Hukum Berkurban…………………………………………………… 4
3. Jenis dan Syarat Hewan untuk Berkurban……………………………. 5
4. Syarat-syarat Hewan Kurban………………………………………… 6
5. Syarat dan Waktu Berkurban………………………………………… 6
6. Cara Penyembelihan dan Do`a Berkurban…………………………… 6
7. Hikmah dari Berkurban……………………………………………… 6
1. Kesimpulan……………………………………………………………… 7
2. Saran…………………………………………………………………….. 7
Daftar Pustaka…………………………………………………………………… 8
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1. Tujuan
Kami membuat makalah ini dengan tujuan untuk mengingatkan bahwa kita sebagai siswa
juga bisa mengikuti kurban di sekolah, tidak harus selalu di lingkungan rumah saja. Kita
semua mengetahui bahwa kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha.
Kegiatan kurban dilaksanakan oleh orang Islam. Kurban dilaksanakan setelah menunaikan
ibadah shalat Idul Adha. Kita juga boleh ikut menyumbangkan hewan untuk dijadikan
kurban.
Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga dengan dibuatnya makalah agama yang
membahas tentang Kurban ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Kami selaku pembuat
mengharapkan semua bisa memanfaatkan makalah ini. Sekian dan terima kasih telah
meluangkan waktu untuk membaca makalah ini.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kurban
Kurban dalam bahasa Arab disebut ”udhiyah”, yang berarti menyembelih hewan pada pagi
hari. Sedangkan menurut istilah, kurban adalah beribadah kepada Allah dengan cara
menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (tanggal 11,12 dan 13
Zulhijah)
٣﴿﴾انﺸاﻨﺋﻙﻫواﻻﺒﺗﺭ٢﴿﴾ﻓﺻﻞﻠﺭﺒﻙواﻨﺣﺭ١﴿اڼااءطٻڼڬالکۏٽڕ
Artinya: ”Sesungguhnya kami memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah
shalat karena Tuhanmu da berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)
Kurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-Kautsar ayat 1-3:
﴾٣﴿﴾انﺸاﻨﺋﻙﻫواﻻﺒﺗﺭ٢﴿﴾ﻓﺻﻞﻠﺭﺒﻙواﻨﺣﺭ١﴿اڼااءطٻڼڬالکۏٽڕ
Artinya: ”Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikan lah shalat karena Tuhanmu dan berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang
membenci kamu dialah yang terputus.” (QS. Al-Kautsar 1-3)
Sunnah
ﻘاﻞاﻤﺭﺖﺒاﻠﻧﺣﺭﻮﻫوﺴﺑﺔﻠﻛﻡ
Artinya: Nabi SAW bersabda: ”Saya diperintah untuk menyembelih kurban dan kurban itu
sunnah bagi kamu.”
Sunnah Muakkad
ﻜﺗﺏﻋﻝاﻠﻧﺣﺭﻮﻠﯾﺱﺒواﺠﺏﻋلﯾﻛﻡ
4
Artinya: ”Diwajibkan melaksanakan kurban bagiku dan tidak wajib atas kamu.”(HR.
Daruqutni)
1. Domba : syaratnya telah berumur 1 tahun lebih atau sudah berganti gigi.
2. Kambing : syaratnya telah berumur 2 tahun atau lebih.
3. Sapi atau Kerbau : syaratnya yelah berumur 2 tahun atau lebih.
4. Unta : syaratnya telah berumur 5 tahun atau lebih.
Sebaiknya berkurban dengan binatang yang mulus dan gemuk serta tidak cacat, seperti:
Jelas-jelas sakit
Sangat kurus
Pincang
Putus telinga
Putus ekor
Dst
1. Hewan yang dijadikan untuk kurban hendaklah hewan jantan yang sehat, bagus,
bersih, tidak ada cacat seperti buta, pincang, sangat kurus, tidak terpotong telinganya
sebelah atau ekornya terpotong dan sebagainya.
2. Hewan yang dikurban
Waktu penyembelihan kurban pada tanggal 10 Zulhijah setelah shalat hari raya Idul Adha,
dilanjutkan pada hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan tanggal 13 Zulhijah sampai terbenam
matahari.
5
2. Alat untuk menyembelih harus benda tajam. Tidak boleh menggunakan gigi, kuku
dan tulang.
3. Memotong 2 urat yang ada di kiri-kanan leher agar lekas matinya, tetapi jangan
sampai putus lehernya (makruh).
4. Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah kiri tulang rusuknya agar
mudah saat penyembelihan.
5. Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke arah Kiblat.
6. Orang yang menyembelih disunatkan membaca:
1. Basmalah:
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
1. b. Shalawat:
Artinya: ”Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad dan kepada
keluarga junjungan kami Muhammad.”
1. c. Takbir
1. d. Do`a:
ﺒﺳﻡاﷲاﻠﺭﺤﻣناﻠﺭﺤﯾﻡاﻠلﻬﻡﻫﺫﻩﻤﻧﻙﻔﺗﻗﺑﻝﻤﻧﯼاﻨﻙاﻨﺕاﺮﺤﻡاﻠﺭﺤﻣﯾن
Artinya: ”Ya Allah, kurban ini adalah nikmat dari Engkau dan aku berdekat diri kepada
Engkau. Oleh karena itu, terimalah kurbanku! Wahai Zat Yang Maha Pemurah. Engkau
Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kami ingin menutup risalah sederhana ini, dengan sebuah amanah penting : hendaklah orang
yang berqurban melaksanakan qurban karena Allah semata. Jadi niatnya haruslah ikhlas
lillahi ta’ala, yang lahir dari ketaqwaan yang mendalam dalam dada kita. Bukan berqurban
karena riya` agar dipuji-puji sebagai orang kaya, orang dermawan, atau politisi yang peduli
rakyat, dan sebagainya. Sesungguhnya yang sampai kepada Allah SWT adalah taqwa kita,
bukan daging dan darah qurban kita. Allah SWT berfirman :
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah,
tetapi ketaqwaan daripada kamulah yang mencapainya. ” (TQS Al Hajj : 37)
B. Saran
Orang yang berkurban harus mampu menyediakan hewan sembelihan dengancara halal tanpa
berutang.
Kurban hendaknya binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, atau biri-biri.
Binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak sakit,
dan kuping serta ekor harus utuh.
7
Daftar Pustaka