Ma5031 Arl 1.1 1.4 PDF
Ma5031 Arl 1.1 1.4 PDF
Hendra Gunawan
Matematika & Analisis Real
Matematika berurusan dengan gagasan, yang
mungkin merupakan abstraksi atau sari dari sesuatu
yang terdapat di alam. Sebagai contoh, lingkaran
(yang didefinisikan sebagai himpunan semua titik
yang berjarak sama dari sebuah titik di bidang)
merupakan gagasan yang terinspirasi oleh benda-
benda bundar seperti koin, roda, dan lain-lain.
Matematikawan kemudian bercengkerama dengan
berbagai gagasan tersebut, melakukan pernalaran
dan menarik kesimpulan via logika.
Analisis Real berurusan dengan bilangan real,
dengan gagasan ke-tak-terhingga-an-nya.
(c) Hendra Gunawan (2015) 2
Materi Kuliah
1. Pendahuluan Buku Rujukan:
2. Konstruksi Bilangan Real Robert S. Strichartz,
“The Way of
I 3. Topologi Bilangan Real
Analysis”, Jones
4. Fungsi Kontinu and Bartlett
5. Turunan Publishers, 2000
6. Integral
Evaluasi:
II 7. Barisan dan Deret UTS = 40%,
8. Ruang Euclid dan Ruang Metrik UAS = 50%,
PR = 10%
(c) Hendra Gunawan (2015) 3
1. Pendahuluan
1.1 Logika Kuantor
- Pernyataan berkuantor
- Tabel Kebenaran: Tidak P, P dan Q, P atau Q,
P h.j. Q, P j.h.j. Q
1.2 Himpunan Tak Terhingga
- Himpunan terhitung
- Himpunan tak terhitung
1.3 Bukti (dan Pembuktian)
1.4 Sistem Bilangan Rasional
(c) Hendra Gunawan (2015) 4
1.1 Logika Kuantor
Banyak kalimat dalam matematika mengandung
kuantor. Sebagai contoh: “Setiap bilangan genap
yang lebih besar daripada 2 dapat dituliskan
sebagai jumlah dua bilangan prima.”
Terdapat dua jenis kuantor:
• Kuantor universal:
“untuk setiap”, “untuk semua”, …
• Kuantor eksistensial:
“terdapat”, “ada”, “beberapa”, …
(c) Hendra Gunawan (2015) 5
Benar atau Salah?
1. Terdapat bilangan asli n sehingga untuk setiap
bilangan rasional positif r berlaku r ≤ n.
2. Terdapat bilangan rasional positif r sehingga
untuk setiap bilangan asli n berlaku n < r.
3. Untuk setiap bilangan rasional positif r terdapat
bilangan asli n sehingga berlaku r ≤ n.
B B S B B B B
B S S S B S S
S B B S B B S
S S B S S B B
Catatan: “P h.j. Q” dibaca “P hanya jika Q”, setara dgn “Jika P, maka Q” atau “Q jika P”.
A terhitung.
k =1
k