Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kondisi dan Masalah Lingkungan Hidup
di Indonesia” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas Mata Pelajaran
Geografi .Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami
penelitian secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk Mahasiswa
pada umumnya.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Guru mata Pelajaran Geografi atas
bimbingan dan pengarahannya selama penyusunan makalah ini serta pihak-pihak
yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu. Saya juga
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya
untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih
baik lagi.

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………….i
Daftar isi…………………………………………………………………………..ii

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang………………………..…….…………………………………1
1.2 Perumusan Masalah…………………………..….……………………………1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………1
1.4 Metodelogi penulisan…………………………………...…………………….2
1.5 Sistematika Penulisan…………………………………..…………………….2

BAB II. LANDASAN TEORI……………………………………………….....…


2.1 Identifikasi kualitas lingkungan hidup………………..……………………...3
2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan…………..……………………...4

BAB III. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP………....5

BAB VII. PENUTUP…………………………………….....…………….…….…


3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….6
3.2 Saran………………………………………………………………………..…6

DAFTAR PUSTAKA………………………….…………………………….......7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu
berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber
daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah
merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat
diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk
menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak
dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang
alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud apabila
manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.

Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor


yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan
lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai
daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok
abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta
kesehatan masyarakat).

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat
perumusan masalah sebagai berikut:
a. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?
b. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?
c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
lingkunganhidup?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui masalah-
masalah yang terjadi pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut.
1.4 Metodelogi Penulisan
Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalam mengumpulkan data
yaitu dari buku-buku mengenai lingkungan hidup dan data dari internet. Sehingga
apabila dalam penulisan makalah ini ada kata-kata atau kalimat yang hampir sama
dari sumber atau penulis lain harap dimaklumi dan merupakan unsur
ketidaksengajaan.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan,
metodelogi penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI


Berisi mengenai identifikasi kualitas lingkungan hidup dan keterbatasan ekologi
dalam pembangunan

BAB III. MASALAH LINGKUNGAN HIDUP


Pada bab ini menjelaskan mengenai keadaan lingkungan hidup di Indonesia
berdasarkan pada observasi data melalui media elektronik yaitu internet.

BAB IV. PENUTUP


Berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap hasil penulisan

DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang sumber-sumber data yang diperoleh dalam penulisan makalah ini
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup


Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak
kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan
bumi. Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di
sekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme. Adanya keinginan untuk
mencapai sasaran pembangunan yang ideal ialah membntuk manusia Indonesia
seutuhnya secara material dan spiritual. Setiap pembangunan perlu mengkaji
komponen yang meliputi komponen biotik, abiotik dan kultur yaitu sebagai
berikut:

1. Pembangunan berwawasan lingkungan


Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan pembangunan yang
berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu hidup masyarakat. Sasaran
pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan
pembangunan dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap
lingkungan. Kegiatan tersebut dapat bersifat secara alamiah, kimia maupun secara
fisik.

2. Kualitas Lingkungan hidup


Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang berhubungan
dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga komponen utama
yaitu terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati, terpenuhinya
kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi dan terpenuhinya kebebasan
untuk memilih. Lingkungan harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas
berupa tingkat hidup masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai
kemampuan untuk menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran
dan ketegangan sosial terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung. Dalam
Undang-Undang Lingkungan Hidup, daya dukung lingkungan ialah kemampuan
suatu lingkungan untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan


Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari
ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi
berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti
ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang
bersifat dinamis. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya sangat
terbatas terhadap lingkungan yang bersangkutan, hubungan inilah yang disebut
dengan keterbatasan ekologi. Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi
ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu peristiwa alami dan kegiatan
manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan karena disebabkan
oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegitan manusia yaitu
degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang
pertanian, pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan
sumber daya air dan adanya urbanisasi.
BAB III
MASALAH-MASALAH PADA
LINGKUNGAN HIDUP

Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai,


laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:
1. Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan
logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara
biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di
berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari
plastik.

2. Pencemaran Tanah
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk
dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan
tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam
yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga
dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak
mengalami proses penghancuran secara sempurna.

3. Pencemaran Hutan
Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak
terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya
penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus
maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.
BAB IV
PENUTUP

1 Kesimpulan
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan
masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga,
penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap
sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang punah.

2 Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan
sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber
daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau
kerusakan lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta:
Ganeca Exact.
Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680

Anda mungkin juga menyukai