Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Manajemen Pendidikan
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd

Oleh :
MOH. AMIN ROSIDI
(T20171083)

PROGAM STUDI PEDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
FEBRUARI 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah ini
dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Sebagai pembawa kabar gembira bagi umat yang bertaqwa.

Makalah yang berjudul Fungsi-Fungsi Manajemen ini disusun dalam


rangka untuk memenuhi tugas Manajemen Pendidikan. Dalam penulisan makalah
ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, S. E, M.M selaku Rektor IAIN Jember,


2. Dr. H. Abdullah, S. Ag, M.H.I selaku dekan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Jember,
3. Dr. H. Mundir, M. Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Islam IAIN Jember,
4. H. Mursalim, M.Ag selaku ketua progam studi Pendidikan Agama Islam IAIN
Jember,
5. Prof. Dr. Moh. Khusnuridlo, M.Pd selaku dosen pembimbig yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam penyusunan makalah ini.

Penulis mohon maaf jika pada makalah ini terdapat kata-kata atau penulisan
yang salah dan kurang berkenan bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan dan wawasan kita.

Jember, Februari 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ .......iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen ................................................................................ 3
2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen .......................................................................... 4
2.3 Langkah-langkah Agar Jual Beli Online Menjadi Sah ..........…………….7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 14
3.2 Saran .......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen sering didefinisikan sebagai "pencapaian tujuan melalui orang


lain". Kedengarannya memang terlalu sederhana, akan tetapi memberi kita
gambaran tentang beberapa hal mendasar. Yang pertama berkaitan dengan
"pencapaian tujuan". Manajemen selalu berkaitan dengan sebuah usaha untuk
mencapai tujuan tertentu dan bukan semata-mata sebuah posisi atau jabatan di
dalam perusahaan. Banyak orang memiliki jabatan "manajer", akan tetapi dalam
kenyataannya mereka hanya menjalankan kedudukan dan bukan mengarahkan
sesuatu ke arah pencapaian tujuan yang tertentu. Pokok yang kedua adalah
berkaitan dengan aspek "melalui orang lain".
Sebagai sebuah aktivitas, manajemen selalu menyangkut orang-orang lain,
yakni bawahan-bawahan dan pada usaha untuk mengarahkan atau mengkoordinasi
kerja dari orang-orang tersebut. Meskipun setiap manajer memang memiliki
tugas-tugas khusus yang hanya bisa dilakukan olehnya, peran seorang manajer
lebih didasarkan pada kenyataan bagaimana dia mengkoordinasi dan
mengarahkan aktivitas-aktivitas bawahannya. Dalam arti ini, seorang manajer
seharusnya lebih mementingkan pencapaian hasil dari para bawahannya daripada
prestasinya sendiri. Sebab pencapaian hasil bersama itulah yang menentukan
keberhasilan dari organisasi secara keseluruhan.
Hani (1998:6) “Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen juga bersifat universal,
dan mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis, mencakup
kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dam konsep-konsep yang cenderung benar dalam
semua situasi. Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua
organisasi manusia, seperti: perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial,
keagamaan, dan lain sebagainya.

iv
Dalam kehidupan yang semakin lama semakin ketat kompetensi dalam bidang
pekerjaan ini, kita dituntut untuk dapat mengatur segala sesuatu dengan sistematis.
Dalam menjalankan suatu proses kerja seorang harus mempunyai pengetahuan
tentang manajemen dari pekerjaannya tersebut.
Husaini (2010:11) “Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai seni
dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen?


2. Apakah fungsi-fungsi manajemen?
3. Mengapa manajemen perlu dilakukan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mendeskripsikan Pengertian manajemen


2. Untuk mendeskripsikan Fungsi-fungsi manajemen
3. Untuk mendeskripsikan Manajemen perlu dilakukan

v
BAB II

PEMBAHASAN

Sesuai dengan masalah yang telah dirumsukan pada bab 1, pembahasan pada ini
akan menyajikan uraian tentang: (1) pengertian manajemen, (2) fungsi-fungsi
manajemen, (3) perlunya dilakukan manajemen. Ketiga butir masalah tersebut
akan dipaparkan sebagai berikut:

A. Pengertian Manajemen

Secara bahasa atau etimologi manajemen berasal dari bahasa Perancis


Kuno yaitu management yang artinya adalah seni melaksanakan serta mengatur.
Dari asal usul katanya saja sudah dapat kita ketahui bahwa sebenarnya manajemen
adalah sebuah seni. Mengapa seni? Karena jika kita sudah memasuki dunia
manajemen maka kita akan menemukan keindahannya.

Pengertian manajemen secara dasar adalah suatu seni didalam sebuah


proses dan ilmu pengorganisasian, contoh diantaranya adalah seperti pergerakan,
pengendalian, pengawasan, pengorganisasian, serta perencanaan. Pengertian
manajemen didasari sebagai suatu seni karena seni itu sendiri memiliki beberapa
fungsi, diantaranya untuk mewujudkan tujuan yang nyata dengan cara
memberikan manfaat, sedangkan pengertian manajemen sebagai suatu ilmu
dikarenakan ilmu mempunyai fungsi untuk menerangkan serta menjelaskan secara
rinci dan mudah dimengerti tentang berbagai macam fenomena atau kejadian
sehingga kajian tersebut dapat memberikan penjelasan yang benar-benar kongkrit
dan jelas.

Manajemen memiliki arti yaitu memimpin, mengusahakan,


mengendalikan, mengurus, serta mengelola. Pengertian manajemen secara
etimologis adalah suatu seni melaksanakan serta mengatur. Pengertian manajemen
secara ilmu dapat disebut sebagai bagian dari disiplin ilmu yang mengenalkan
serta mengajarkan tentang proses untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan
organisasi baik itu tujuan usaha bersama dengan orang secara pribadi ataupun

vi
sumber milik organisasi. Adapun orang yang melaksanakan tugas keseharian
ataupun tugas yang berkaitan tentang manajemen itu sendiri disebut manajer.

Kata manajemen juga berasal dari bahasa latin, yaitu berasal dari kata
manus yang berarti “tangan” dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu
digabung menjadi kata kerja managree yang artinya menangani. Managere
diterjemahkan kedalam bahasa inggis dalam bentuk kata kerja to manage, dengan
kata benda management, dan managere untuk orang yang melakukan manajemen.
Akhirnya, manajement diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi
manajemen atau pengeloan.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini pengertian manajemen menurut para


ahli. Menurut Mary Parker Follet (1997), manajemen adalah seni dalam
menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Manajement is the art of getting things
done through people.

Pengertian manajemen sebagaimana dikemukakan oleh Nickles McHug


and McHugh (1997) the procces use to accomplish organizational goals through
planning, organizing, directing, and controlling people and other organizational
resources. Manejemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuan organisasi melalui rangkaian berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.

Menurut Emie (2006:5) manajemen pada dasarnya merupakan seni atau


proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan.

B. Fungsi-fungsi manajemen

Ada tiga belas pakar manajemen yang mengutarakan fungsi-fungsi


manajemen. Dari semua fungsi tersebut, secara garis besar dapat dipahami bahwa
seluruh kegiatan manajemen tidak dapat terlepas dari proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi.

Sampai saat ini, belum ada konsensus, baik di antara praktisi maupun teoretis
mengenai fung-fungsi manajemen, yang sering pula disebut unsur-unsur

vii
manajemen. Penjelasan mengenai fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai
berikut.

1. Planning

Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil


yang diinginkan. Menurut Stoner, planning adalah proses menetapkan sasaran
dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai sasaran.

Pembahasan yang terakhir merumuskan perencanaan merupakan penetapan


jawaban kepada enam pertanyaan berikut.

1. Apa tindakan yang harus dikerjakan?


2. Mengapa tindakan itu harus dikerjakan?
3. Dimana tindakan itu harus dikerjakan?
4. Kapan tindakan itu harus dikerjakan?
5. Siapa yang akan mengerjakan tindakan itu?
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan itu?
2. Organizing
Organizing (organisasi) adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam
cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumblah sasaran.
Mengorganisasikan (organizing) adalah suatu proses menghubungkan orang-
orang yang terlibat dalam organisasi tertentu dan menyatupadukan tugas serta
fungsinya dalam organisasi. Dalam proses pengorganisasian dilakukan pembagian
tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara terperinci berdasarkan bagian dan
bidang masing-masing sehingga terintegrasikan hubungan-hubungan kerja yang
sinergis, koperatif, harmonis, dan seirama dalam mencapai tujuan yang telah
disepakati.

Dalam pengorganisasian dilakukan hal-hal berikut:

1. Penerimaan fasilitas, perlengkapan, dan staf yang diperlukan untuk melaksanakan


rencana.
2. Pengelompokan dan pembagian kerja menjadi struktur organisasi yang teratur.

viii
3. Pembentukan struktur kewenangan dan mekanisme koordinasi.
4. Penentuan metode kerja dan prosedurnya.
5. Pemilihan, pelatihan, dan pemberian informasi kepada staf.
3. Directing/Commanding

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan


dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah atau intruksi kepada bawahan
dalam melaksanakan tugas masing-masing sehingga tugas tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik dan tertuju pada sasaran yang telah ditetapkan.

Directing atau commanding merupakan kegiatan organisasi yang berhubungan


dengan pembinaan dan pelaksanaan intruksional para pemegang jabatan dalam
organisasi. Kegiatan-kegiatan directing dan commanding berhubungan dengan
adanya kekuasaan hierarkis dalam organisasi, sebagaimana seorang manajer dan
memberikan serta saran-saran terhadap bawahannya.

Dilihat dari fungsinya, directing atau commanding merupakan bagian dari


kegiatan suprevisi dalam organisasi. Oleh karena itu, kegiatan ini berhubungan
dengan segala bantuan dari para pemimpin yang tertuju pada perkembangan
personal dalam organisasi. Di dalamnya terdapat pemberian dorongan, bimbingan,
dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan para pegawai, seperti
bimbingan usaha dan pelaksanaan pembaharuan dalam pekerjaan, pemilihan alat
dan metode bekerja yang lebih baik, cara bekerja yang lebih baik, cara bekerja
sama dengan sesama pekerja dalam unit yang berbeda. Selain itu, terdapat
aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para pegawai dalam
melakukan pekerjaan mereka secara efektif.

Directing adalah proses memberikan bimbingan kepada pegawai agar bekerja


efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam fungsi directing terdapat empat komponen, yaitu (1) pengarah, orang
yang memberikan pengarahan berupa perintah, larangan, dan bimbingan. (2) yang
diberi pengarahan, yaitu orang yang diinginkan dapat merealisasikan pengarahan.
(3) isi pengarahan, yaitu sesuatu yang disampaikan pengarah, baik berupa

ix
perintah, larangan, maupun bimbingan. (4) metode pengarahan, yaitu sistem
komunikasi antara pengarah dan yang diberi pengarahan.

Fungsi utama dari manajemen directing atau commanding adalah


mengendalikan penyelenggaraan organisasi sesuai dengan ketentuan dan
kebijakan yang telah ditetapkan, sehingga menjamin berlangsungnya pelaksanaan
kegiatan organisasi sesuai ketentuan yang berlaku, berjalan lancar, dan
memperoleh hasil yang optimal.

4. Controlling

Controlling atau pengawasan dan pengendalian adalah salah satu fungsi


manajemen yang berupa mengadakan penilaian, mengadakan kerja terhadap
segala hal yang telah dilakukan oleh bawahan sehingga dapat diarahkan ke jalan
yang benar sesuai dengan tujuan.

Pengawasan controlling yaitu meneliti dan mengawasi agar semua tugas


dilakukan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang ada atau sesuai dengan
deskripsi kerja masing-masing personal. Pengawasan dapat dilakukan secara
vertikal dan horizontal, yaitu atasan dapat melakukan pengontrolan kepada
bawahannya demikian pola bawahan dapat melakukan upaya kritik kepada
atasannya, cara tersebut diistilahkan dengan sistem pengawasan melekat.
Pengawasan melekat lebih menitikberatkan pada kesadaran dan keikhlasan dalam
bekerja pengendalian terdiri

1. Penelitian terhadap hasil kerja sesuai dengan rencana / program kerja;


2. Pelaporan hasil kerja dan pendataan berbagai masalah;
3. Evaluasi hasil kerja dan problem solving
Pengawasan dibagi tiga yaitu(1) pengawasan yang bersifat Top Down, yakni
pengawasan yang dilakukan dari atasan langsung kepada bawahan (2) Botton up
yaitu pengawasan yang dilakukan dari bawahan kepada atasan (3) pengawasan
melakat yaitu pengawasan yang termasuk kepada self control yaitu, atasan
ataupun bawahan senantiasa mengawasi dirinya sendiri. pengawasan ini lebih
dititikberatkan pada kesadaran pribadi, introspeksi diri, dan upaya menjadi suri

x
teladan bagi orang lain. pengawasan yang lebih baik adalah pengawasan dalam
arti pembinaan dan pemberdayaan, sehingga dengan menjalankan fungsi
pengawasan, seluruh personalia organisasi memiliki rasa pengabdian, komitmen,
dan loyalitas yang tinggi pada pekerjaan dan organisasi tempatnya bekerja.

Pembagian fungsi manajemen menurut tiga belas pakar manajemen,


diantaranya yaitu :

Louis A. Allen : leading, planning, organizing, controlling.

Prajudi Atmosudjiro : planning, organizing, directing, actuating, controlling.

John R. Beishline : planning, organizing, commanding, controlling.

Henry fayol : : planning, organizing, commanding, coordinating, controlling.

Luther Gullich : planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting,


budgetting.

Kontz dan O’Donnel : organizing, staffing,directing, planning, controlling.

William H. Newman : planning, organizing, assembling resources, directing,


controlling.

Sondang P. Siagian : planning, organizing, motivating, controlling.

George R. Terry : planning, organizing, actuating, controlling.

Lyndal F Urwick : forecasting, planning, organizing, commanding, coordinating,


controlling.

Winardi : planning, organizing, coordinating, actuating, leading, communicating,


controlling.

The Liang Gie : planning, decision making, directing, coordinating, controlling,


improving.

xi
C. Mengapa manajemen dibutuhkan dalam suatu organisasi

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manjemen,


semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan
utama diperlukannya manajemen :

1. Untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan


pribadi. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan
individu yang ada dalam organisasi tersebut. Semua bentuk organisasi dimana
orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha
pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan,
sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang
berkepentingan dalam organisasi seperti: pimpinan, pegawai, pelanggan, serikat
kerja, pemilik dan karyawan, maupun pelanggan, konsumen, suplier, serikat
pekerja, asosiasi perdagangan, pemerintah dan masyarakat.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Banyak cara untuk mengukur hasil kerja
suatu organisasi dan salah satu yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.

Ada empat tujuan manajemen dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Sosial

Tujuan sosial manajemen adalah agar organisasi atau perusahaan


bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan
masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.

2. Tujuan Organisasional

Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu


organisasi mencapai tujuannya.

3. Tujuan Fungsional

xii
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi pada
tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi

4. Tujuan Individual

Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau
perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.

xiii
BAB III

PENUTUP

C. Kesimpulan

Secara bahasa atau etimologi manajemen berasal dari bahasa Perancis


Kuno yaitu ménagement yang artinya adalah seni melaksanakan serta mengatur.
Pengertian manajemen secara dasar adalah suatu seni didalam sebuah proses dan
ilmu pengorganisasian. Kata manajemen juga berasal dari bahasa latin, yaitu
berasal dari kata manus yang berarti “tangan” dan agree yang berarti melakukan.
Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managree yang artinya menangani.
Managere diterjemahkan kedalam bahasa inggis dalam bentuk kata kerja to
manage, dengan kata benda management, dan managere untuk orang yang
melakukan manajemen. Akhirnya, manajement diterjemahkan kedalam bahasa
indonesia menjadi manajemen atau pengeloan.

Fungsi-fungsi manajemen diantara lain ialah:

 Planning (perencanaan)
 Organizing (pengorganisasian)
 Directing (pengimplementasian)
 Controlling (pengawasan dan pengendalian)

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manjemen,


semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan
utama diperlukannya manajemen :

 Untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan


pribadi.
 Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
 Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

Handoko Hani, 1998, Manajemen, Yogyakarta: BPFE

Saefullah, 2011, Manajemen Pendidikan Islam, Bandung: UIN SGD

Sule Tisnawati Ernie, 2006, Pengantar Manajemen, Jakarta: Kencana

Usman Husaini, 2010, Manajemen Teori Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta Bumi
Aksara

xv

Anda mungkin juga menyukai