I. Pengertian
a. Hipertropi prostat merupakan suatu penyakit yang sering ditemukan pada pria yang
berusia lebih tua dari 50 tahun. Dimana istilah hipertropi prostat kurang tepat karena
b. Hypertropi prostat merupakan suatu kelainan yang sering terdapat pada kelenjar
prostate, lebih sering terjadi setelah berusia lebih dari 50 tahun dan berhubugan
dengan pembesaran prostat yang jinak (Schwartz, Intisari Prinsip Ilmu bedah edisi 6,
2006)
II. Etiologi
Benign prostat hyprplasia adalah pembesaran jaringan kelenjar prostat yang bersifat
jinak, walaupun tidak diketahui secara pasti penyebabnya sebab tidak bersifat universal
terjadi pada usi alanjut. Namun demikian diperkirakan bahwa peningkatan jumlah sel
prostat sebgai hasil dari adanya perubahan endokrin yang berhubungan dengan proses
III. Patofisiologi
Kandung kemih yang berfungsi sebagai waduk air seni dan juga sebagai pompa
alam untuk memompakan air senikeluar tubuh harus berkontraksi lebih kuat untuk
mengimbangi sesuatu tahanan outflow pada leher kandung kemih.Seiring dengan ini
trabekula, cellula dan divertikula. Sedangkan tekanan didalam kandung kemih me-
ninggi, bisa dari 20 - 40 cm air menjadi 50 - 100 cm air atau lebih sampai melampaui
tahanan outflow. Keadaan ini kita sebut masa kompensasi.Pada masa ini otot detrusor
lebih sensitif sehingga dengan penambahan sejumlah kecil saja dari air seni penderita
lang-sung berhajat untuk membuang air kecil yang mendesak,tanpa bisa ditunda
seketika pun. Walaupun pancaran dan aliran air seni masih biasa. Hal ini terjadi
berulang-ulang,siang dan malam bahkan pada malam hari lebih sering. Bila proses
berlangsung terus dan tahanan outflow lebih meningkat,maka daya kontraksi dan
tekanan didalam kandung kemihharus lebih tinggi lagi untuk mengimbangi daya
Pancaran air seni lemah , aliran air seni kecil dan penderita harus menunggu
sebentar untuk memulai buang air kecil.Pada suatu saat daya kontraksi otot detrusor
telah terjadi. Saat ini daya pompa kandung kemih untuk mengalirkan air seni keluar
tubuh lebih kecil dari pada daya tahanan outflow, sehingga pengosongan kandung
kemih tidak sempurna, sisa air seni masih ada tertinggal,yang kita sebut air seni sisa
(residual urine). Adanya air seni sisa terjadi statis, dan ini mudah menghimbau
peradangan dan mengakibatkan edema submucosa kandung kemih, akibat infiltrasi dari
plasma cel, lymphocytes dan polymorpho nuclear cells. Pembentukan batu mudah
terjadi. Pada saat ini gangguan buang air kecil bisa lebih hebat lagi, rasa nyeri, pedih,
berdarah, dan panas seperti terbakar sewaktu buang air kecil. Pada masa
dekompensasi ini air seni sisa makin lama makin bertambah banyak. Dengan demikian
daya tampung dari kandung kemih jadi lebih kecil. Hajat buang air kecil jadi lebih sering,
sedang daya kontraksi otot detrusor sudah melemah. Penderita harus mengedan untuk
buang air kecil, tetapi pancaran air seni tetap lemah,aliran air seni kecil sekali, menetes
dan akhirnya bisa ter-tahan pengeluaran air seni dari subtotal menjadi total. Ada dua
macam masa dekompensasi yaitu masa dekompensasi akut dan masa dekompensasi
kronis. Pada masa dekompensasi kronis kandung kemih bisa terisi 1000 - 3000 cc air
V. KOMPLIKASI
1. Pielonefritis
2. Gangguan fungsi ginjal
3. Septikemia
.
VIII. PENYIMPANGAN KDM
Pembesaran Prostat
Kurangnya pengetahuan Tindakan pembedahan Adanya Luka
tentang penyakitnya Prostatektoni Operasi
Impus dihantarkan ke
Thalamus Cortex Cerebri
Merangsang susunan
saraf otonom
Mengaktifasi norephineprin
Sehingga saraf simpatis
Terangsang untuk memicu
RAS mengaktifkan kerja organ tubuh
REM menurun