Kesehatan Reproduksi
A. PENGERTIAN
REMAJA :
3. Menurut Hurlock remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18
tahun.; Monks, dkk : batasan usia remaja adalah 12-21 tahun.; Stanley
Hall : remaja berada pada rentang 12-23 tahun : Strom & Stress.
sangat intensif sehingga minat anak pada dunia luar sangat besar dan pada
saat ini remaja tidak mau dianggap kanak-kanak lagi namun sebelum bisa
sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa
kecewa.
ini masih kekanak-kanakan tetapi pada masa remaja ini timbul unsur baru
keraguan pada masa remaja awal maka pada rentan usia ini mulai timbul
terhadap tingkah laku yang dilakukannya. Selain itu pada masa ini remaja
3. Remaja Akhir (18-21 Tahun) : Pada masa ini remaja sudah mantap dan
stabil. Remaja sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup
ditemukannya.
B. Pubertas
3. Menurut Monks (2002: 263) pubertas adalah berasal dari kata puber yaitu
1. Perubahan primer :
anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5,3 gram, pada usia 16 rata-rata
beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat
2004: 210).
a. Perubahan Sekunder:
c) Terjadi menstruasi.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU
dengan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan sosial, ditambahkan
lagi (sejak deklarasi Alma Ata-WHO dan UNICEF) dengan syarat baru,
yaitu: sehingga setiap orang akan mampu hidup produktif, baik secara
sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan
dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-
seks yang memuaskan dan aman, dan mereka memiliki kemampuan untuk
frekuensinya.
dewasa dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial
saling bertentangan. Banyak sekali life events yang akan terjadi yang tidak saja
akan menentukan kehidupan masa dewasa tetapi juga kualitas hidup generasi
Bahkan usia saat berhubungan seks pertama ternyata selalu lebih muda daripada
mempercepat usia awal seksual aktif serta mengantarkan mereka pada kebiasaan
mempunyai ciri yang berbeda dari anak-anak ataupun orang dewasa. Jenis risiko
kesehatan reproduksi yang harus dihadapi remaja antara lain adalah kehamilan,
keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan. Risiko ini dipe-
ngaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, yaitu tuntutan untuk
kawin muda dan hubungan seksual, akses terhadap pendidikan dan pekerjaan,
gaya hidup.
(FCI, 2000). Bahkan pada remaja putri di pedesaan, haid pertama biasanya akan
tersebut. Karenanya, mudah timbul rasa takut di kalangan orangtua dan guru,
pranikah.
mendapatkan perlin-dungan dan kasih sayang orang tua, memiliki lebih banyak
lagi faktor-faktor yang berkontribusi, seperti: rasa kekuatiran dan ketakutan yang
Para remaja ini berisiko terpapar pengaruh lingkungan yang tidak sehat,
serta prostitusi.
DAFTAR PUSTAKA
Recidence.
http://www.andoambenk.wordpress.com
http://www.artikelbagus.com
http://masalahkesehatanwanita.blogspot.com