Chapter
Chapter
BAB 3
Dalam memilih tempat gym terbaik selama ini hanya dengan cara manual yaitu
langsung ke lokasi tempat gym yang diinginkan. Seiring dengan perkembangan
teknologi, maka dirancang suatu aplikasi yang memudahkan calon para pemain dalam
memilih tempat gym agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Pada gambar 3.1.1.merupakan diagram Ishikawa yang dapat digunakan untuk
menganalisis masalah. Bagian kepada atau segiempat yang berada di sebelah kanan
merupakan masalah.Sementara pada bagian tulang merupakan penyebab.
MAN MATERIAL
Data alternatif
Menghitung kriteria
Ranking tempat
dan alternatif
gym terbaik
Menghitung
Metode Profile Matching running time
Merankingtempat
Metode TOPSIS gym terbaik
METHOD MACHINE
Analisis kebutuhan sistem merupakan salah satu tahap dimana pada tahap ini akan
dibahas tentang kebutuhan dalam membangun sebuah sistem. Analisis kebutuhan
sistem dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu kebutuhan fungsional dan
kebutuhan non-fungsional.
Sistem yang akan dibangun diharapkan mampu menjadi referensi bagi user untuk
memilih tempat gym terbaik yang ada di kota Medan.
3.5.1. flowchart metode Profile Matching dan gambar 3.5.2. flowchart metode
TOPSIS berikut ini:
Start
Masukkan
kriteria
Menentukan kriteria
Dengan bobot kriteria
Menentukan
Core dan secondary
factor
Menentukan
Gap kopetensi
Menggabungkan
Sub criteria dengan
Secondary factor
Melakukan
perhitungan
Hasil ranking
End
Start
Input kriteria
Membangun matriks
keputusan
Normalisasi
matriks
Matriks
ternormalisasi
Matriks ternormalisasi
terbobot
Matriks
Solusi ideal +-
Menghitung separasi
matriks
Menghitung
Solusi ideal +-
Menghitung
alternatif
End
Tampilan utama yang muncul pertama kali saat sistem dijalankan.Halaman utama ini
terdiri dari tiga menu, yaitu menu Data, menu Metode dan menu
Perbandingan.Tampilan rancangan halaman utama dapat dilihat pada gambar
3.6.1.berikut ini:
Judul skripsi(1)
Metode(2) Perbandingan(
(5)
Logo
usu(4)
Input data(6)
Keterangan:
Input data(1)
Nomor(2) (8)
Nama(3)(((3)g (9)
Fasilitas(4) (10)
Harga(5) (11)
Kenyamanan( (12)
Keamanan(7) (13)
Input(14)
Keterangan:
Profile matching(1)
Nilai
Harga(4) (8)
(9)
Kenyamanan
Keamanan(6) (10)
Persentase(11
Hitung(17)
Core factor(12) (14)
(15)
Secondary
Keterangan:
TOPSIS(1)
(2)
Hitung(
Keterangan:
Perbandingan(1)
(3)
Banyak sample(2) Hitung(
(5) (8)
Keterangan:
Di dalam form menu data menampilkan data-data yang telah diinputkan oleh user.
Terdapat pula button input data untuk memasukkan data responden, button edit data
untuk mengubah data jika ada kesalahan dalam penginputan data dan button delete
untuk menghapus data jika ada yang salah. Tampilan form menu utama dapat dilihat
pada gambar 4.1.1. berikut ini:
b. Sebuah ujicoba kasus yang baik adalah yang memiliki probabilitas yang tinggi
dalam menemukan kesalahan-kesalahan yang belum terungkap.
c. Ujicoba yang berhasil adalah mengungkap kesalahan yang belum ditemukan.
Prosedur dalam metode profile matching adalah sebagai berikut (Kusrini, 2007) :
1. Pemetaan gap
Gap yang dimaksud adalah perbedaan antara profil pendaftar dengan profil ideal
peserta didik atau bisa ditunjukkan pada rumus di bawah ini:
2. Pembobotan
Setelah diperoleh gappada masing-masing pendaftar, setiap profil diberi bobot
nilai dengan patokan tabel bobot nilai gap.
Tabel berikut adalah tabel bobot nilai gap:
dilihat pada tabel 4.2.2.berikut ini:
Tabel 4.2.2.Pembobotan
No Selisih Bobot Nilai
1 0 5
2 1 4,5
3 -1 4
4 2 3,5
5 -2 3
6 3 2,5
7 -3 2
8 4 1,5
9 -4 1
Tabel 4.2.3.Normalisasi
No Nama gym Fasilitas Harga Keamanan Kenyamanan
1 The gym center 4 4,5 4,5 3,5
2 Manurung gym 2 2 3 4
3 Antony futsal & gym 3 4 4 5
4 Olympus gym 5 4,5 4,5 3,5
5 Metro gym 4 3 4 5
6 Mandala gym 1,5 3 4 4
7 Body & fit gym 3 5 5 4,5
8 Gold gym 4,5 2,5 2,5 2,5
9 Milala gym 3 3 4 3
10 Tuasan gym 2 3 4 5
Keterangan:
NCF : nilai rata-rata core factor
NC : jumlah total nilai core factor
IC : jumlah item core factor
∑ 𝑁𝑁𝑁𝑁
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 =
∑ 𝐼𝐼𝐼𝐼
Keterangan:
NCF : nilai rata-rata secondary factor
NC : jumlah total nilai secondary factor
IC : jumlah item secondary factor
kriteria yang akan menjadi core factor adalah fasilitas dan harga. Sedangkan
kenyamanan dan keamanan adalah secondary factor.
4,5 + 4 8,5
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑇𝑇ℎ𝑒𝑒 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 = = = 4,25
2 2
4,5 + 3,5 8
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑇𝑇ℎ𝑒𝑒 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 = = =4
2 2
Core Secondary
No Nama gym Fasilitas Harga Keamanan Kenyamanan
factor factor
1 The gym center 4 4,5 4,5 3,5 4,35 4
2 Manurung gym 2 2 3 4 2 3,5
3 Antony futsal & gym 3 4 4 5 3,5 4,5
4 Olympus gym 5 4,5 4,5 3,5 4,75 4
5 Metro gym 4 3 4 5 3,5 4,5
6 Mandala gym 1,5 3 4 4 2,25 4
7 Body & fit gym 3 5 5 4,5 4 4,75
8 Gold gym 4,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5
9 Milala gym 3 3 4 3 3 3,5
10 Tuasan gym 2 3 4 5 2,5 4,5
No Nama gym
1 Olympus gym
2 Body & fit gym
3 The gym center
4 Metro gym
5 Antony futsal & gym
6 Milala gym
7 Tuasan gym
8 Gold gym
9 Mandala gym
10 Manurung gym
Metode TOPSIS merupakan sebuah teknik berdasarkan pada konsep dimana alternatif
terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun
memiliki jarak terpanjangdarisolusi negatif (Kusumadewi, 2006).
7 8 8 8
⎡5 4 5 5⎤
⎢6 6 6 6⎥
⎢8 8 8 8⎥
⎢7 5 6 6⎥
X= ⎢
4 6 5 6⎥
⎢6 7 7 7⎥
⎢9 10 10 9⎥
⎢6 5 6 4⎥
⎣5 5 6 6⎦
𝑥𝑥11 7
𝑟𝑟11 = =
√72 + 52 + 62 + 82 + 72 + 42 + 62 + 92 + 62 + 52
�∑5𝑖𝑖=1 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 2
7 7
= = = 0,343
√417 20,42
Maka didapatkan matriks 𝑟𝑟𝑖𝑖𝑖𝑖 sebagai berikut:
Tabel 4.2.6.Pembobotan
2 Harga 3
3 Kenyamanan 2
4 Keamanan 1
Digunakan persamaan berikut untuk mendapatkan elemen yij dari elemen rij yang
diberikan di bawah ini:
𝑦𝑦𝑖𝑖𝑖𝑖 = 𝑤𝑤𝑖𝑖 𝑟𝑟𝑖𝑖𝑖𝑖 (3)
0,686 1,143 0,736 0,380
⎡0,488 0,576 0,460 0,237⎤
⎢0,586 0,858 0,552 0,285⎥
⎢ ⎥
0,736 0,380
⎢0,782 1,143 ⎥
0,686 0,741 0,552 0,285⎥
yij= ⎢
⎢0,388 0,858 0,460 0,285⎥
⎢0,586 0,999 0,644 0,332⎥
⎢0,880 1,428 0,920 0,427⎥
⎢0,586 0,714 0,552 0,190⎥
⎣0,488 0,714 0,552 0,285⎦
4. Penetapan solusi ideal positif (𝑣𝑣 +) dan solusi ideal negatif (𝑣𝑣 −)
Untuk untuk menghitung solusi ideal positif 𝑣𝑣 + dan solusi ideal negatif 𝑣𝑣 − dari
masing-masing kriteria digunakan persamaan berikut:
5. Perhitungan jarak pada setiap kriteria antara solusi ideal positif 𝑣𝑣 +dan solusi ideal
negatif 𝑣𝑣 −.
Untuk menghitung jarak euclideandari setiap alternatif ke 𝑣𝑣1+ dan 𝑣𝑣1− menggunakan
persamaan berikut:
2
𝑑𝑑+ = �∑𝑛𝑛𝑗𝑗=1�𝑣𝑣𝑗𝑗+ − 𝑦𝑦𝑖𝑖𝑖𝑖 � (6)
2
𝑑𝑑− = �∑𝑛𝑛𝑗𝑗=1�𝑦𝑦𝑖𝑖𝑖𝑖 − 𝑣𝑣𝑗𝑗−� (7)
4.2.3. Perbandingan
Dalam form ini menampilkan running time metode Profile Matching dan TOPSIS.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan teori dan pembahasan pada bab sebelumnya dan hasil dari implementasi
sistem pendukung keputusan untuk memilih tempat gym terbaik di kota Medan
menggunakan metode Profile matching dan TOPSIS maka dapat diambil kesimpulan:
1 Metode Profile matching dan TOPSIS telah berhasil diimplementasikan pada sebuah
aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.
2. Berdasarkan implementasi dari aplikasi tersebut dalam memilih tempat gym dengan
menggunakan metode Profile matching dan TOPSIS hasilnya yang didapatkan
diantara kedua metode berbeda. Dimana pada metode Profile matching yang
menjadi peringkat pertama adalah Olympus gym. Sedangkan pada metode TOPSIS,
Gold gym menjadi peringkat pertama.
5.2. Saran
Untuk proses pengembangan mendatang, adapun saran penulis agar lebih baik lagi
adalah sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini, menggunakan empat kriteria dan sepuluh alternatif. Diharapkan
kedepannya, ditambahkan jumlah jumlah kriteria dan alternatif lebih banyak lagi
agar mendapatkan hasil yang lebih bagus dan pilihan gym yang direkomendasikan
semakin banyak.