Financial performance is the determination of selected formats that can be
determined the success of a group of companies when they want to earn a profit. The purpose of this research is to know the difference of profitability ratios before and after the implementation of GCG in Conventional State-Owned Banks and Bank Syariah BUMN, then to know the profitability ratio improvement after the implementation of GCG in Conventional BUMN Bank and Bank BUMN Syariah. The method used in this study is Wilcoxon signed rank-test test. The sampling technique used Purposive Sampling technique. Data were collected by documentation technique. The results obtained from this research are Comparison of financial performance of Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri shows that profitability ratio (ROA, ROE, NIM, BOPO) after implementation of GCG of Bank Mandiri better than Bank Syariah Mandiri, although in ROE ratio at Bank Syariah Mandiri more better than Bank Mandiri.
Keywords: ROA, ROE, NIM/NOM, BOPO
xiii Abstrak
Kinerja keuangan merupakan penetapan format-format terpilih yang bisa
ditentukan kesuksesan sebuah kelompok perusahaan ketika ingin mendapatkan laba. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan rasio profitabilitas sebelum dan sesudah penerapan GCG pada Bank BUMN Konvensional dan Bank BUMN Syariah, kemudian mengetahui peningkatan rasio profitabilitas sesudah penerapan GCG pada Bank BUMN Konvensional dan Bank BUMN Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon signed rank-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah Perbandingan kinerja keuangan Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri menunjukkan bahwa rasio profitabilitas (ROA, ROE, NIM, BOPO) sesudah penerapan GCG Bank Mandiri lebih baik daripada Bank Syariah Mandiri, meskipun pada rasio ROE pada Bank Syariah Mandiri lebih baik daripada Bank Mandiri.