Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Sistem pendinginan adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over heating (
panas yang berlebihan ).
B. Alasan Diperlukannya Sistem Pendingin Mesin
Menurut Neraca Panas pada motor bakar akan menghasilkan kira – kira 25% digunakan
sebagai tenaga penggerak, dan 45% hilang terbawa gas buang, dan hilang akibat gesekan
gesekan sedangkan sisanya kira kira 30% diserap oleh bagian bagian mesin itu sendiri. Jadi
sistim pendingin yg dimaksud untuk menghindari panas yg berlebihan ( Over Heating ) dapat
pula mengakibatkan mesin retak.
Berdasarkan neraca panas di atas maka fungsi pendinginan pada motor menjadi
penting, karena panas yang akan terserap oleh sistem pendinginan dapat mencapai 32 persen.
Bila mesin tidak didinginkan akan terjadi pemanasan yang lebih (overheating) dan
akan mengakibatkan gangguan-gangguan sebagai berikut:
a. Bahan akan lunak pada suhu tinggi. Contoh: torak yang terbuat dari logam paduan
aluminium akan kehilangan kekuatannya (kira-kira sepertiganya) pada suhu tinggi (300ºC),
bagian atas torak akan berubah bentuk atau bahkan mencair.
b. Ruang bebas (clearance) antara komponen yang saling bergerak menjadi terhalang bila
terjadi pemuaian karena panas berlebihan. Misalnya torak akan memuai lebih besar (karena
terbuat dari paduan aluminium) daripada blok silinder (yang terbuat dari besi tuang)
sehingga gerakan torak menjadi macet.
c. Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan oleh perubahan suhu. Misalnya
cincin torak yang patah, torak yang macet karena adanya tegangan tersebut.
d. Pelumas lebih mudah rusak oleh karena panas yang berlebihan. Jika suhu naik sampai
250 ºC pada alur cincin, pelumas berubah menjadi karbon dan cincin torak akan macet
sehingga tidak berfungsi dengan baik, atau cincin macet (ring stick). Pada suhu 500 ºC
pelumas berubah menjadi hitam, sifat pelumasannya turun, torak akan macet sekalipun masih
mempunyai ruang bebas.
e. Pembakaran tidak normal. Motor bensin cenderung untuk terjadi ketukan (knocking).
Mengenal sistem pendingin mesin sepeda motor adalah suatu hal yang harus kita perhatikan ,
baik anda hanya pengguna maupun seorang mekanik kendaraan. Fungsi sistem pendingin
dalam kendaraan sangatlah penting, karena membuat kendaraan selalu dalam suhu kerja yang
diinginkan.
Bila suhu mesin terlalu panas, maka komponen - komponen dalam mesin akan mengalami
pemuaian berlebihan. Hal ini akan membuat gesekan terjadi antara komponen - komponen
mesin tersebut, dan selanjutnya tinggal menunggu waktu saja kerusakan mesin.
Namun bila suhu mesin terlalu rendah, mesin menjadi sulit dihidupkan dan akan sangat sulit
mencapai rpm mesin tinggi. Jadi sudah melalui suatu penelitian dan sebuah riset khusus bagi
para produsen kendaraan dalam menentukan kemampuan sistem pendingin produk kendaraan
mereka, sehingga mampu menunjang kemampuan dan kemaksimalan tenaga mesin produk
mereka.
Penentuan sistem pendingin ini juga tak lepas dari jenis logam mesin yang digunakan pada
mesin kendaraan tersebut. Setiap logam memiliki karakter sendiri - sendiri, khususnya titik
muai dan titik cair dari tiap logam tidaklah sama. Memang sekilas tiap komponen mesin
sepeda motor terbuat dari logam yang hampir selalu sama.
Namun ada campuran dari logam tersebut yang tidak sama untuk tiap masing - masing
komponen mesin dari merk berbeda. Tiap kendaraan telah dirancang khusus sesuai dengan
karakter logam yang digunakan untuk mesin tersebut, jadi jangan memodifikasi sistem
pendingin atau modifikasi sistem lain secara berlebihan, karena dapat membuat suhu kerja
mesin yang dihasilkan tidak sesuai dengan karakter logam mesin tersebut.
Sistem pendingin pada kendaraan secara garis besar terbagi atas tiga yaitu : sistem pendingin
udara, sistim pendingin oli dan sistem pendingin air. Berikut ini garis besar kedua sistem
pendingin tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem pendingin ini bekerja pada saat sepeda motor melaju atau berjalan, di mana udara
akan mengenai sirip - sirip tersebut dan panas mesin dapat dibuang ke udara melalui sirip -
sirip mesin tersebut. Jumlah sirip - sirip tersebut sudah dirancang khusus oleh para produsen
kendaraan agar didapat pendinginan yang sesuai untuk mencapai suhu kerja mesin yang
diinginkan. Bila sirip - sirip itu patah, maka akan sangat mempengaruhi dari suhu mesin
tersebut.
sistim pendingin oli
suatu sistim baru yang digunakan untuk sepeda motor cc 125 keatas untuk kebutuhan kota
ataupun jarak dekat. sistim ini digunakan untuk mendinginkan oli yang ada di kalter oli atau
panci oli, oli bisa naik ke atas oil cooler karena tekanan dari pompa oli yg sangat tinggi.
3.sistim pendingin air
Sistim pendingin air:
Pada sistem pendingin air yang digunkan adalah air sebagai bahan pendinginnya. Komponen
- komponen sistem pendingin air adalah sebagai berikut:
1.Radiator: Radiator berfungsi sebagai tempat menampung air sekaligus mendinginkan air
yang berasal dan akan dialirkan ke mesin.
2.Water pump : berfungsi untuk mensirkulasikan air ke dalam sistem pendingin.
3.Tutup radiator: berfungsi mengatur tekanan dan suhu air pendingin di dalam radiator.
4.Water jacket: adalah ruang dalam blok mesin dan silinder blok yang menampung dan
menghantarkan panas mesin ke air pendingin.
5.Thermostat: berfungsi untuk mengatur suhu kerja mesin dengan cara mengatur sirkulasi air
pendingin.
6.Selang : adalah komponen untuk mensirkulasikan air pendingin dari radiator ke blok mesin
atau sebaliknya.