No Peserta : 18120222010158
Tugas : TUGAS AKHIR MODUL 3 PROFESIONAL
Instructions
JAWABAN:
1. Dalam pembahasan keilmuan fisiologi olahraga, ergosistema atau system kerja
merupakan kumpulan sistema tubuh yang dikategorikan menjadi 3 bagian.3
Kategori tersebut memiliki kumpulan system tubuh yang berbeda dan fungsi
yang berbeda juga. Sebutkan ketiga pembagian tersebut!
Fungsi dasar dari ergosistema 2 ini adalah sebagai transport O2, CO2, Nutrisi,
dan kandungan zat lainnya yang dibutuhkan otot ketika melakukan olahraga.
Komponen kondisi fisik yang terlibat adalah daya tahan umum (endurance).
Setelah kita mengawali sebuah gerakan melalui ergosistema 1, maka
ergosistema 2 menjadi sarana transportasi zat-zat yang dibutuhkan oleh otot
yang sedang bekerja. Sehingga proses pembentukan energi di dalam otot akan
bisa terus berlangsung jika kualitas ergosistema 2 sebagai alat transportasi
bisa bekerja secara terus menerus.
Ketika kita berolahraga, maka tubuh membutuhkan pasokan bahan baku energi
yang berasal dari makanan yang kita konsumsi beberapa jam sebelum
berolahraga yang telah diproses menjadi nutrisi oleh sistem pencernaan.
Sehingga faktor asupan makanan juga menentukan tubuh kita bisa berolahraga
dengan waktu lama atau tidak.
Manusia merupakan
makhluk ciptaan Tuhan
YME yang paling
sempurna. Berbeda
dengan makhluk hidup
lainnya, yaitu hewan
dan tumbuhan, dimana
pergerakan mereka
sangat terbatas dan
memiliki ruang lingkup
yang sempit.
Manusia bisa bergerak
dengan bebas dan kemana saja yang ia inginkan. Pada dasarnya, pergerakan
tersebut didukung oleh sebuah sistem yang kita sebut sebagai sistem
pergerakan yang didukung oleh organ tulang dan rangka.
Berbicara soal tulang, memang ada banyak sekali jenis tulang yang terdapat
dalam tubuh manusia, paling tidak ada 206 tulang yang menyusun kerangka
manusia. Namun, bagaimana cara kerja kerangka itu atau mekanisme gerak
pada manusia itu
Pada umumnya, mekanisme gerak pada manusia sudah sangat terkoordinasi
dan dirangkai dengan sangat baik. Artinya, gerakan yang kita lakukan sudah
diproses secara baik. Bergerak tentulah menyenangkan.
Jika manusia tidak bisa bergerak, maka ia tidak bisa melakukan aktivitasnya
sehari-hari. Mungkin anda juga sudah merasa tidak asing lagi dengan materi
mekanisme gerak pada manusia ini.
Mengingat bahwa materi ini pernah anda pelajari ketika anda duduk di bangku
sekolah. Materi ini merupakan bagian dari pelajaran biologi atau IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam). Pada dasarnya, mekanisme gerak pada manusia
merupakan aspek dari kehidupan manusia.
Pada hakikatnya, rangsangan atau impuls yang diterima oleh tubuh kita akan
diterima oleh organ reseptor dan kemudian diteruskan ke pusat saraf. Dari
pusat saraf akan diteruskan ke organ efektor. Respon ini biasanya berbentuk
gerakan.
Proses perambatan impuls ini meliputi cara merambat melalui sel saraf dan
sinapsis. Oleh karena itu, tidak ada salahnya anda membaca kembali
mekanisme gerak pada manusia agar lebih memahaminya. Berikut ini adalah
uraian singkat mengenai mekanisme gerak pada manusia.
Berdasarkan alur stimulus, gerakan bisa dibedakan menjadi dua, yaitu gerakan
biasa dan gerak reflex. Gerakan biasa merupakan gerakan yang disadari oleh
tubuh, sedangkan gerakan reflex terjadi dalam waktu yang cepat dan dilakukan
oleh tubuh secara spontan.
Gerakan biasa
Untuk melakukan gerakan biasa ada alur impuls yang harus dilewati, yaitu
stimulus pada organ reseptor menuju sel saraf sensorik dan kemudian dibwa
ke otak. Setelah itu, digerakan melalui sel saraf motorik dan respon pada organ
efektor.
Gerakan reflex
Gerakan ini terjadi secara otomatis dan spontan oleh tubuh. urutannya adalah
stimulus pada organ reseptor menuju sel saraf sensorik dan sel penghubung
atau asosiasi pada sumsum tulang belakang. Setelah itu merambat ke sel saraf
motorik dan respon pada organ efektor.
4. Jelaskan aplikasi gaya geser dalam olahraga Basket.
Tumbukan terjadi pada olah raga tenis lapangan diantaranya adalah oleh raga
tenis lapangan. Arah gerap pukulah bola pada tenis lapangan sangat
tergantung dari sudut penekanan yang dibentuk anatara tangan dan juga raket.
Ketika pemain memukul bola dengan raket maka yang terjadi adalah tumbukan
antara raket dengan tenis yang menghasilkan arah gerak pukulan. Sehingga
ketika atlet menginginkan gerak pukulan yang baik maka ia harus
mengkoordinasikan tumbukan yang terjadi antara bola dengan raket tenis
lapangan.