Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan

tentang Pembuatan Minyak Gosok ini. Laporan ini merupakan tugas mata

pelajaran Kimia Terapan.

Dalam kesempatan in tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada

Ibu Dra. Luna Silaen.M.T yang telah memberikan bimbingan dan arahan

demi terselesaikannya tugas ini.

Saya menyadari masih banyak kekurangan di dalam pembuatan

laporan ini. Segala kritik dan saran yang berkenaan dengan laporan ini

sangat saya harapkan, sebagai acuan untuk menyelesaikan tugas lebih baik

lagi.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.

Palembang, 16 November 2015

Penyusun,

Dea Kezia Annisa


DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………i

Daftar Isi……………………………………………………………………………ii

I. Nomor Percobaan…………………………………………………….1

II. Tanggal Percobaan…………………………………………………...1

III. Nama Percobaan……………………………………………………...1

IV. Tujuan Percobaan……………………………………………………..1

V. Teori Penunjang………………………………………………………1-4

VI. Alat dan Bahan………………………………………………………..4-5

VII. Prosedur Percobaan………………………………………………….5

VIII. Hasil Pengamatan………………………………………………..…5-7

IX. Kesimpulan dan Saran………………………………………………7

X. Daftar Pustaka…………………………………………………………8

XI. Halaman Pengesahan…………………………………………………9


I. Nomor Percobaan :I

II. Tanggal Percobaan : 29 Oktober 2015

III. Nama Percobaan : Membuat Minyak Gosok

IV. Tujuan Percobaan : Untuk memahami cara pembuatan minyak

gosok

V. Teori penunjang :

Minyak gosok dibuat dari hasil penyulingan berbagai bahan tumbuhan

pembuatannya yang ditambahkan dengan bahan pelarut berbagai tumbuhan

menghasilkan dan mengeluarkan bau khas, sehingga dalam menciumnya

dapat dibedakan jenisnya.

Indonesia memang kaya akan berbagai tumbuhan yang dapat mengatasi

penyakit. Salah satunya adalah berbagai jenis minyak yang akrab di

masyarakat. Misalnya minyak kayu putih, minyak telon, minyak tawon,

minyak gandapura, minyak cengkeh, menyak sereh, minyak cendana, dan

minyak kemiri.

1. Minyak kayu putih

Minyak ini bermanfaat menyembuhkan kembung, sakit perut

danmenghangatkan tubuh.

2. Minyak lawang
Minyak Ambon dari papua ini dapat menghangatkan tubuh,

sekaligus baik bagi penderita rematik dan untuk minyak pijat.

Rasanya hangat lebih kuat dibandingkan minyak kayu putih.

3. Minyak gandapura

Berkhasiat mengurangi pegal, keseleo, dan meredakan gigitan

serangga, minyak ini disebut pula minyak kasturi.

4. Minyak cengkeh

Sebagai penghangat tubuh dan meringankan sakit gigi. Zat

eugenol dalam cengkeh mampu membunuh bakteri dan jamur

menyebabkan sakit.

5. Minyak tawon

Bahan utamanya minyak kelapa, minyak kaytu putih, daun lada,

bawang, jahe, daun kunyit, ramuan semua bahan berguna untuk

mengobati memar,luka, meredakan gigitan serangga dan berguna

mengobati memar.

6. Minyak cendana

Minyak ini bisa sebagai aromaterapi dan menghangatkan kulit.

7. Minyak kemiri

Mengandung vitamin B, E, thiamin dan vitamin C. Zat tersebut

bermanfaat menyuburkan rambut.


Balsem atau minyak gosok diformulasikan khusus sebagai obat gosok untuk

membantu meredakan nyeri otot & sendi seperti : nyeri akibat

pukulan/memar, keseleo dan nyeri otot pada punggung.

Adapula cara penggunaannya yaitu :

CARA PENGGUNAAN :

Oleskan balsem atau minyak gosok secukupnya pada bagian yang sakit,lalu

gosok secara merata dan perlahan. Bila perlu dapat diulang 3-4kali sehari.

Untuk mendapatkan hasil maksimum, sesudah 2-3 jam,letakkan handuk

panas secara berkala pada bagian yang telah dioleskan.

Minyak Parafin mempunyai sifat larut dalam eter, benzene, CS2,

sedikit berbau dan berasa, tidak larut dalam air, alkohol dan gliserin, dan

minyak transparan. Parafin sendiri mempunyai kegunaan yaitu :

Untuk pembuatan cleansing cream, untuk pembuatan lipstick,untuk


pembuatan briliantine ,untuk pembuatan hair cream.

Kayu putih adalah sejenis pohon dimana hasil minyak dari olahan

daun keringnya dapat digunakan untuk obat. Meskipun kayu putih digunakan

untuk banyak tujuan kesehatan, namun belum ada bukti ilmiah untuk menilai

seberapa efektif kegunaannya. Tanaman kayu putih masuk dalam anggota

suku jambu-jambuan (Myrtaceae) dan genus Melaleuca.

Minyak kayu putih bisa digunakan sendiri maupun dikombinasikan dengan

bahan lain seperti sebagai lotion antiseptik yang digunakan untuk mengobati
nyeri sendi (rematik) dan nyeri lainnya. Minyak kayu putih memiliki bau

camphoraceous yang kuat seperti bau enceng gondok yang memiliki

kandungan herbal.

Minyak kayu putih memiliki beberapa sifat-sifat seperti berikut :

 Dekongestan, Membantu menghilangkan sesak di dada saat dihirup


melalui hidung
 Ekspektoran, membantu pelepasan lendir dari paru-paru.
 Analgesik, membantu menghilangkan rasa sakit.
 Antibakteri, membantu membunuh spesies bakteri tertentu dalam
tubuh.
 Antijamur, membantu membunuh spesies jamur.
 Antivirus, aktif terhadap beberapa virus.
 Antineuralgic, memberikan efek perlindungan pada sistem saraf.
 Antiseptik, mencegah infeksi pada luka.
 Karminatif, membantu pengusiran gas dalam usus.
 Mengeluarkan keringat, mempromosikan keringat berlebihan.
 Antipiretik, untuk meredakan demam.
 Insektisida, digunakan untuk membunuh banyak spesies serangga.
 Vulnerary (cicatrizant),membantu dalam penyembuhan luka dan
goresan.
 Tonic, meningkatkan kerja yang lebih baik dari saluran tubuh.
 Antispasmodic, mengurangi kejang.
 Astringent, menghilangkan kelebihan minyak dalam kulit.
 Anti-inflamasi, mengurangi peradangan.
 Antioksidan, manfaat antioksidan melindungi sel dari kerusakan
radikal bebas.

VI. Alat dan Bahan :

Alat :

- 1 kamper

- 1 panci email

- 1 sendok kayu kecil


- 2 sendok makan

Bahan :

- Stearic Acid 100gr - minyak kayu putih 10cc

- Cera Alba 10gr - minyak Kristal 10gr

- Minyak paraffin 100cc - camper Kristal 10gr

- Minyak gandapura 10cc

VII. Prosedur Percobaan :

1. Stearic acid dan cera alba dilarutkan pada minyak paraffin lalu

dipanaskan sampai cair.

2. Minyak kayu putih, minyak gandapura dilarutkan di wadah yang lain.

3. Menthol Kristal dan kamfer Kristal dilarutkan .

4. Hasil percampuran yang dipanaskan pada campuran 1 lalu tambahkan

campuran 2 kemudian diaduk hingga homogeny kalau sudah kental

masukkan ke dalam wadah. Tutup rapat.

VIII. Hasil Pengamatan :

Timbang kamfer Kristal hingga 10gr.


pindahkan minyak gandapura dari tabung reaksi ke

dalam tabung Erlenmeyer.

Tuangkan minyak paraffin ke dalam tabung reaksi.

Masukkan Cera Alba ke dalam campuran yang telah

dilarutkan.
Hasil percampuran yang dipanaskan pada campuran

1 lalu tambahkan campuran 2 kemudian diaduk hingga homogeny.

Kemas larutan yang telah homogeny dan

minyak gosok siap digunakan.

IX. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan :

Indonesia kaya akan berbagai tumbuhan yang dapat mengatasi penyakit.

Salah satunya adalah berbagai jenis minyak yang akrab di masyarakat.

Misalnya minyak kayu putih,minyak telon,minyak tawon, minyak gandapura,

minyak cengkeh, minyak sereh, minyak cendana dan minyak kemiri.

Minyak gosok atau balsem ini mempunyai manfaat yaitu nyeri akibat

pukulan/memar, keseleo dan nyeri otot pada punggung.

Saran :
Ada baiknya balsem hanya digunakan untuk membantu meredakan pegal

pegal dan nyeri lainnya dan sebaiknya tidak digunakan tiap saat karena

tentunya akan menjadi kebiasaan dan menurunkan efeknya.

Cara penyimpanan : Tutup dengan rapat dan letakkan pada tempat yang

sejuk dan kering dengan suhu kurang dari 25ºC.


X. Daftar Pustaka :

http://caramembuatmu.blogspot.co.id/2013/08/kegunaan-menthol-

kristal-dan-bentuknya.html

http://www.muradmaulana.com/2014/09/khasiat-tanaman-obat-

kapasan-gandapura.html

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd

=1&ved=0CBwQFjAAahUKEwiG_Y_8r5fJAhVEc44KHSQlD7o&url=

http%3A%2F%2Feprints.ung.ac.id%2F

http://meetdoctor.com/mobile/question/detail_redirect/berbahayaka

h-jika-terlalu-sering-menghirup-minyak-angin-aromatherapy
HALAMAN PENGESAHAN

Palembang, 16 November 2015

Guru Bidang Studi Penyusun

Dra. Luna Silaen M.T Dea Kezia Annisa

Anda mungkin juga menyukai