Anda di halaman 1dari 2

BAB 3

1. Bising

Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung, alat-alat yang digunakan untuk menunjang kegiatan
perusahaan, baik dalam proses produksi, penyimpanan maupun pengangkutan di PT. Krakatau Daya
Listrik merupakan alat-alat berat yang berpotensi menimbulkan kebisingan bagi para pekerjanya.
Alat yang dimaksud ialah boiler dan cooling water condensor. Pengamatan yang dilakukan secara
langsung, sehingga pengamat dapat mendengar bising yang berasal dari alat-alat produksi tersebut
secara langsung. Berdasarkan informasi yang didapat dari narasumber bahwa pihak perusahaan
sudah melakukan pengukuran untuk intensitas kebisingan di lingkungan kerja sesuai dengan
Permenakertrans No. 13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas faktor fisika di tempat kerja,
yaitu 85 dB. Menurut narasumber, saat mesin beroperasi dapat menimbulkan kebisingan, namun
para pekerja disana tidak memakai alat pelindung diri dikarenakan kebisingan tersebut tidak pernah
mencapai nilai ambang batas. Selama ini perusahaan tidak pernah memberikan alat pelindung diri
kepada para tenaga kerja karena mereka secara rutin setiap 6 bulan sekali mengecek tingkat
kebisingan.

2. Pencahayaan

Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung, penerangan di tempat kerja di PT. Krakatau Daya
Listrik menggunakan sumber pencahayaan alami dan buatan karena cahaya matahari dapat masuk
dan para pekerja yang bekerja dalam ruangan dibantu oleh beberapa lampu neon. Menurut
informasi yang diperoleh dari narasumber bahwa belum dilakukan pengukuran terhadap intensitas
pencahayaan di tempat kerja yang mengacu kepada Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun
1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, serta Penerangan dalam Tempat Kerja. Menurut
pengamatan yang kami lakukan di tempat kerja secara langsung, para pekerja tidak tampak
mengalami gangguan dalam hal pencahayaan/penerangan di tempat kerja mereka.

TABEL RINGKASAN PERMASALAHAN

Faktor Fisik (bising, pencahayaan)

Masalah yang dihadapi

1. Alat yang digunakan seperti boiler, dan cooling water condensor alat yang dapat menimbulkan
bising
2. Tidak diketahuinya nilai pengukuran dari beberapa faktor fisik (apakah di bawah normal atau di
atas normal), seperti intensitas cahaya,getaran pada conveyor belt,dan iklim (suhu panas)

Dasar Hukum
Permenakertrans No. 13/MEN/X/2011

Pemecahan Masalah
1. Penggunaan pelindung diri berupa earplug atau ear muff.
2. Diketahui nilai pengukuran dari beberapa faktor fisik agar dapat melakukan pengendalian bila
didapatkan nilai yang melebihi nilai ambang batas

BAB 4

Bising

• Dilakukan pengukuran secara berkala untuk kebisingan di tempat kerja

• Dipastikan kembali berapa nilainya dari alat-alat berat yang menimbulkan bising.

• Melakukan rotasi kerja kepada para pekerja bila ditemukan adanya kasua penurunan pendengaran
pada pekerja.

• Melakukan pembatasan jam kerja pada para pekerja yang menggunakan alat berat yang
menimbulkan bising.

• Memberikan alat pelindung diri berupa ear plug atau ear muff kepada para pekerja.

2) Pencahayaan

Pencahayaan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan di masing-masing ruangan/


tempat kerja dengan memperhatikan detail pekerjaan yang akan dilakukan oleh para pekerja, di
mana pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi, membutuhkan lux yang baik (tinggi).

Anda mungkin juga menyukai