PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Adapun frekuensi kunjungan, waktu dan tujuan kunjungan tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut :
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Berhubungan
Gambar 2.1 Kerangka konseptual hubungan antara tingkat pendidikan, umur dan paritas ibu nifas
dengan pelaksanaan kunjungan nifas di BPM Desa Wedoro Kecamatan Sugihwaras
Kabupaten Bojonegoro tahun 2013
2.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pernyataan
penelitian (Nursalam, 2009 : 56).
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
H0 : Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan, umur dan paritas ibu nifas dengan
pelaksanaan kunjungan nifas di BPM Desa Wedoro Kecamatan Sugihwaras
Kabupaten Bojonegoro tahun 2013
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas dan diuraikan tentang konsep desain penelitian,
kerangka kerja, populasi, sampel dan sampling, identifikasi variabel, definisi
operasional, pengumpulan data dan analisa data, etika penelitian dan keterbatasan
penelitian.
Populasi : Semua ibu nifas di BPM Desa Wedoro Kecamatan Sugihwaras Kabupaten
Bojonegoro bulan Mei-Juli tahun 2013, sebanyak 19 orang
Sampel : Ibu nifas di BPM Desa Wedoro Kecamatan Sugihwaras Kabupaten
Bojonegoro bulan Mei-Juli tahun 2013, sebanyak 19responden.
Sampling :Non-Probability Sampling denganTotalSampling
Identifikasi variabel
Variabelindependent
Pendidikan, Umur dan Paritas
Variabel dependent
Pelaksanaan kunjungan nifas
Kesimpulan
Kuesioner
Observasi data
Gambar 3.1 Kerangka kerja hubungan antara tingkat pendidikan, umur dan
paritas ibu nifas dengan pelaksanaan kunjungan nifas di BPM Desa
Wedoro Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro tahun 2013
3.4 Populasi dan sampel (Subjek Penelitian)
3.4.1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu yang
akan diteliti, bukan hanya obyek atau subyek yang dipelajari saja tetapi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki suatu subyek atau obyek tersebut (Hidayat, 2010
: 51).
Populasi dalam penelitian ini adalah Semua ibu nifas di BPM Desa Wedoro
Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro bulan Mei-Juli tahun 2013, sebanyak
17 orang.
3.4.2 Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010 : 51).
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling (Nursalam, 2009 : 91).
Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu nifas di BPM Desa Wedoro Kecamatan
Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro bulan Mei-Juli tahun 2013, sebanyak 17
responden.
3.4.3 Sampling
Sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam
penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan
populasi yang ada (Hidayat, 2010 : 68).
Pada penelitian ini sampling yang digunakan adalah Non-Probability Sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2009 :
84). Jenis sampling yang digunakan yaitu totalSamplingadalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang (Sugiyono, 2009 :
85).
3.5 Variabel Penelitian
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap
sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain). Variabel juga merupakan konsep dari
berbagai level dari abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk
pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian (Nursalam, 2009 : 101).
3.5.1 Variabel Independent
Variabel independent adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain
(Nursalam, 2009 : 102). Variabel independent dalam penelitian ini adalah tingkat
pendidikan, umur dan paritas ibu nifas.
3.5.2 Variabel Dependent
Variabel dependent adalah variabel yang nilanya ditentukan oleh variabel lain
(Nursalam, 2009 : 102). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah pelaksanaan
kunjungan nifas.
3.6 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi operasional hubungan antara tingkat pendidikan, umur dan
paritas ibu nifas dengan pelaksanaan kunjungan nifas di BPM Desa
Wedoro Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro tahun 2013.
Variabel
independen
1. Pendidikan
Tahapan Tingkat Kuesio- Ordinal Kode pendidikan
pendidikan pendidikan : ner :
yang telah
1. Pendidikan Pendidikan
dilalui ibu
Dasar : SD, MI
nifas tinggi : 3
/sederajat serta
SMP, Pendidikan
Variabel Definisi Parameter/
Alat ukur Skala Kategori
penelitan operasional indikator
MTs/sederajat menengah: 2
2. Pendidikan Pendidikan
Menengah :SMA,
Dasar: 1
MA, SMK dan
MAK/ sederajat Tidak sekolah : 0
3. Pendidikan
Tinggi
:pendidikan
diploma,
sarjana,magister,
spesialis, dan
doktor.
Klasifikasi umur
:
1. Masa remaja
akhir (antara
umur 15-19
tahun)
2. Masa dewasa
awal (umur 20-30
Lamanya tahun)
waktu hidup
2. Umur 3. Masa dewasa Kuesio- Ordinal
yaitu
tengah (umur 31- ner
terhitung Kode umur :
59 tahun)
sejak lahir
Masa remaja
sampai Paritas :
akhir (antara
Variabel Definisi Parameter/
Alat ukur Skala Kategori
penelitan operasional indikator
3. Paritas Tinggi,
jika ibu hamil >
3 kali.
Kode :
3 : Paritas rendah
2 : Paritas aman
1 : Paritas tinggi
Variabel Definisi Parameter/
Alat ukur Skala Kategori
penelitan operasional indikator
Pengumpulan data adalah sutau proses pendekatan kepada subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam,
2009: 115).
1. Proses pengumpulan data
2. Instrument penelitian
1. Editing
2. Coding
3. Tabulating