MAKALAH
Keperawatan komplementer
Oleh
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PRODI D-III KEPERAWATAN BLITAR
Agustus 2017
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Saya penjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan limpahan-Nya saya bisa
menyelesaian makalah tentang Distribusi kesehatan . Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada:
Penulis
Daftar isi
bab I
Laporan pendahuluan
1. Karakteristik Orang
Studi epidemiologi umumnya berfokus pada beberapa karakteristik demografi utama dari aspek
manusia: usia, jenis kelamin, ras/ etnik, status perkawinan, pekerjaan, dan lain- lain yang sesuai atau jika
sifat lainnya dapat dipakai atau berimplikasi pada penelitian yang dilakukan
a. Usia
Usia merupakan karakter yang memiliki pengaruh paling besar. Usia sendiri mempunyai
lebih banyak efek pengganggu. Usia harus diperhitungkan di dalkam semua penelitia. Usia
merupakan determinan perbedaan yang paling signifikan diantara semua variable manusia.
b. Jenis kelamin
Jenis kelamin merupakan determinan perbedaan kedua yang paling signifikan didalam
peristiwa kesehatan atau dalam factor suatu penyakit. Observasi pertama dan yang paling
terkenal tentang perbedaan jenis kelaminadalah observasi terhadap perbedaan mortalitas dan
morbilitas.
Ada beberapa fakta yang memperjelas perbedaan antara laki- laki dan perempuan. Setiap
tahun, lebih banyak bayi laki- laki yang lahir, tetapi dalam tahun pertama kehidupan bayi laki-
laki yang meninggal juga lebih banyak (mortalitas tinggi), demikian pula pada tahun- tahun
selanjutnya dalam kehidupan jika dibandingkan dengan perempuan. Perempuan hidup lebih
lama 5 sampai 7 tahun dibandingkan laki- laki.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk lebih sensitive didalam penyajian data mengenai ras
dan etnik. Untuk orang kanyakan terdapat banyak perbedaan dalam budaya, perilaku, peristiwa
kesehatan, dan kegiatan- kegiatan yang berkaitan
Keluarga utuh yang fungsional terbukti dapat mengurangi dan mencegah masalah- masalah
pada anak remaja Tidak adanya salah satu orang tua dalam keluarga telah menjadi keprihatinan
utama dalam 10-15 tahun terakhir.
e. Pekerjaan
f. Pendidikan
Pendidikan, seperti halnya pekerjaan, merupakan ukuran yang sama bergharganya dengan
status social ekonomi . Ada beberapa variable penyakit yang mungkin tidak menunjukkan
hubungan sebab akibat jika dikaitkan dengan pendidikan, akan tetapi pendidikan juga
berpengaruh terhadap ststus kesehatan suatu populasi
2. Karakteristik Tempat
Kejadian penyakit dan kondisi tertentu dapat diidentifikasi berdasar tempat, misalnya dalam
bentuk lokasi atau area geografis yang terbentuk oleh topografi alami daratan atau oleh barrier alami
pada permukaan bumi. Karakter iklim, topografi, dan ekologi memiliki pengaruh yang sangat besar pada
aspek tempat dalam keberadaan dan penyebaran penyakit
Karakteristik penduduknya
Kekhususan daerah
Lingkungan biologis, (cuaca dan ekologi)
Lingkungan fisik (suhu, ketinggian tempat)
Lingkungan kimiawi (kualitas air, polusi)
Lingkungan social (gaya hidup, perilaku)
Fasilitas hiburan
Hubungan dengan masyarakat
3. Karakteristik Waktu
Aspek waktu dalam investigasi epidemiologi berkisar mulai dari jam, minggu, bulan, tahun, sampai
decade. Tipe penyakit atau kondisi dengan karakteristiknya akan menentukan elemen waktu yang
perlu dipertimbangkan dan digunakan.
Penyakit infeksi tertentu seperti kolera memiliki elemen waktu (masa inkubasi) yang singkat dan
penyakit kronis tertentu mempunyai elemen waktu yang panjang. Dengan memelajari grafik waktu
yang dilengkapi dengan tempat, atau orang, ahli epidemiologi dan masyarakat awam akan terbekali
dengan banyak wawasan dan observasi tentang hubungan sebab-akibat, sumber penyebab, dan
jenis tren yang telah dan sedang terjadi
4 elemen waktu yang digunakan dalam peristiwa epidemiologis antara lain:
Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio somatic health well being, merupakan
resultante dari 4 faktor yaitu:
Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling besar
pengaruhnya (dominan)terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat
a. Faktor lingkungan/Environment
Lingkungan : fisik (sampah, air, udara, tanah,perumahan), sosial (hasil interaksi antara
manusiadengan manusia lain : kebudayaan, pendidikan,ekonomi, dsb.)
Contoh : Akses terhadap air bersih, Jamban/ tempat BAB, Sampah, Lantai Rumah, Breeding places,
Polusi, Sanitasi tempat umum, Bahan Beracun Berbahaya (B3), Kebersihan TPU (Tempat Pelayanan
Umum)
1. Mortalitas
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup (2010= target 40)
Angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup (2010=58)
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup (2010=150)
Angka harapan hidup waktu lahir (2010=67.9)
2. Frekuensi morbiditas
3. Status gizi
Presentase balita dgn gizi buruk (2010=15)
Presentase kecamatan bebas rawan gizi(2010=80)
Tujuan
Tujuan usaha Kesehatan Masyarakat ialah agar setiap warga masyarakat dapat mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani, maupun sosialnya serta diharapkan berumur
panjang
Tujuan Umum :
Tujuan Akhir :
Terciptanya jaminan bagi tiap individu masyarakat untuk mencapai suatu derajat hidup yang
cukup guna untuk mempertahankan kesehatan.
Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai dasar
pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah sebagai berikut :