Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah
pengabdian pada masyarakat (UU RI,2012). Untuk mewujudkan hal itu, maka
Universitas Hasanuddin selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan
tinggi lainnya menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN)
adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang timbul akibat adanya
dasar konsep-konsep akademis yang terkait dengan realitas kehidupan masyarakat,
mengaplikasikan teori melalui pengalaman-pengalaman di lapangan dan
mahasiswa dituntut untuk menjadi manusia yang siap dan percaya diri dalam
kehidupan bermasyarakat, karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial
yang senantiasa berinteraksi dengan sesamanya. Kegiatan KKN pada intinya tidak
terlepas dari pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(Wibawa,2017).

Keterlibatan mahasiswa yang terjun langsung di dalam KKN tidak hanya


bersifat fisik namun juga bersifat non fisik yang merupakan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan ilmu yang dimiliki, mahasiswa diharapkan
dapat membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Masyarakat yang cenderung menerapkan pola sederhana dalam setiap
kehidupannya, dengan kehadiran mahasiswa di tengah-tengah mereka dapat
memberikan masukan tentang metode yang modern dan kompleks. Dengan metode
yang lebih modern diharapkan pemberdayaan potensi dapat memunculkan
kemandirian lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal yang penting
dalam pelaksanaan KKN ialah bagaimana mahasiswa sebagai komponen utama
mampu berproses dengan baik dalam kehidupan masyarakat. Jadi, keberhasilan
pelaksanaan KKN belum tepat jika hanya diukur dari banyaknya program kerja
yang terlaksana. Universitas Hasanuddin sebagai institusi keilmuan telah
menetapkan mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di tengah-tengah

1
masyarakat, dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di
bangku kuliah sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Universitas Hasanuddin
dalam peningkatan pembangunan masyarakat.

Maka KKN Tematik Bakti Negara-TMMD ini hadir di Desa Harapan dan
Laiyolo Baru, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar dengan
menghadirkan program kerja lomba laying-layang dan memancing. Program kerja
ini dipilih karena setelah dilakukannya observasi, kami melihat bahwa di desa ini
kurang atau sudah mulai pudarnya rasa kebersamaan diantara anggota masyarakat.
Dengan adanya program kerja ini diharapkan dapat membangun kembali rasa
gotong-royong, kepedulian, dan rasa tanggung jawab sesama warga, serta sebagai
ajang mempererat tali silaturrahmi antara masyarakat, pemeritah daerah, tokoh-
tokoh masyarakat, serta peserta KKN Tematik Bakti Negara-TMMD Gelombang
99.

1.2. Tujuan KKN

KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk


memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena
pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan
masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi
masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu: memberikan
pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada
mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial
kemayarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta pemerintah
melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan di lokasi
KKN. Secara ringkas, ada 4 tujuan harus dicapai melalui pelaksanaan KKN, yaitu:

1. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan


pengalaman kerja nyata pembangunan
2. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah
luasnya wawasan mahasiswa.

2
3. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi
kekuatan sendiri.
4. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat.

1.2.1. Tujuan Khusus


Secara khusus pelaksanaan KKN Tematik Bakti Negara-TMMD ini adalah
untuk menambah wawasan dan pengembangan berpikir secara internal dan non-
disipliner mahasiswa, melalui proses sosialisasi kepribadian/akademis dan proses
mengidentifikasi masalah dan konsep pemecahan masalah dengan mengaplikasikan
ilmu yang diperoleh dalam kondisi dan situasi nyata yang dialami atau ditemui pada
kelompok sasaran. Adapun kelompok sasaran KKN yaitu Masyarakat beserta
Pemerintah Daerah, Mahasiswa, dan perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai