1. Metode yang digunakan dalam Festival memancing adalah warga dibagikan alat pancing yang dibuat oleh Mahasiswa KKN Bakti Negara dan TMMD, kemudian warga diberikan kebebasan untuk memancing ditempat yang mereka ingingkan. 2. Metode yang digunakan dalam Festival Layang-layang adalah warga diberi himbauan untuk membuat layang-layang sesuai dengan kreatifitas mereka masing-masing, sekaligus memberi tahu waktu pelaksanaan Festival Layang-Layang. Pada saat pelaksanaa kegiatan warga berkumpul dilapangan untuk bersama-sama menerbangkan layang-layang. II.2. Lokasi dan waktu Kegiatan 1. Lokasi Kegiatan Lokasi pelaksanaan kegiatan program kerja Non-Fisik TMMD 109 di laksanakan di Kecamatan Bontosikuyu khususnya di desa Harapan dan di desa Laiyolo Baru, untuk festival memancing di laksanakan di muara sungai sangkulu-kulu Desa Harapan kecamatan Bontosikuyu dan pelaksanaan festival layang-layang di laksanakan di lapangan Galung, pariangang desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu. 2. Waktu Kegiatan Festival Memancing dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Juli 2018 pukul 09.00 – selesai, bertepatan dengan pelaksanaan pesta Rakyat Anjalaombong di pantai sangkulu- kulu. Pelaksanaan Festival Layang-Layang di laksanakan pada hari Minggu, 4 Agustus 2018 pukul 03.30 – selesai. II.3. Uraian Kegiatan 1. Festival Memancing Pelaksanaann Festival memancing dirangkaikan dengan kegiatan Anjalaombong yang merupakan Pesta Rakyat Tahunan yang digelar masyarakat kecamatan bontosikuyu. Festival memancing diikuti 35 orang yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan memancing terdiri dari 15 Orang Mahasiswa KKN Bakti Negara UNHAS, 5 orang Anggota TNI serta 10 orang masyarakat umun yang menghadiri acara tersebut . Pelaksaanaan Festival memancing masih menggunakan teknik memancing Tradisional dengan penggunaan alat pancing dengan menggunakan peralatan sederhana yang berasal dari sebilah bambu yang berukuran kurang lebih 1,5 – 2 meter yang diikat dengan nilon serta kail mata pancing , untuk peralatan yang digunakan dalam kegiatan festival ini disiapkan oleh Mahasiswa KKN dengan Kerja sama TMMD. 2. Festival Layang-Layang Kegiatan Festival Layang-layang yang dilaksanakan di lapangan Galung di hadiri kurang lebih 30 Orang peserta dan masyarakat yang ikut terlibat secara tidak langsung. Masyarakat yang ikut serta melihat pertunjukan layang-layang dari berbagai usia dan kalangan. Layang-layang yang dibuat masih sederhana ditandai dengan bentuknya berupa dua segitiga sama kaki yang diberi ekor sebagai hiasan. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan warga guna memberikan arahan, kemudian secara bersama-sama menerbangkan layang-layang. Antusias warga sangat terlihat ditandai dengan sorak-sorak gembira mulai dari anak-anak hingga orang tua. Kegiatan ini berlangsung hingga sore hari.