Anda di halaman 1dari 3

Nama : Iwan Saputra N. W.

NIM :242017021
Trustworthy 4

Trustworthy
Di zaman sekarang, Trustworthy menjadi hal yang sangat penting bagi setiap individu
untuk menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang. Sebelum lebih jauh, kita perlu
memahami arti dari trustworthy ini. Jika kita mencarinya dalam kamus terjemahan Bahasa
Inggris ke Bahasa Indonesia, trustworthy dapat diartikan sebagai “terpercaya” atau “dapat
dipercaya”. Sehingga, dapat disimpulkan trustworthy ialah bagaimana seseoreang dapat
dipercaya orang lain.

Dalam hal menjadi individu yang dapat dipercaya orang lain, tentu hal itu dapat
terwujud jika kita bisa menunjukkan sikap, tingkah laku, perkataan serta etos kerja / kinerja
yang jujur serta bertanggung jawab. Dengan menunjukkan hal diatas tentu individu lain akan
mempercayai kita dan takkan segan memberikan kita tugas atau bahkan meminta pertolongan
kita. Karena merupakan hal yang lumrah jika setiap orang didunia tidak ingin dibohongi
ataupun diingkari. Dan dari sinilah kita telah bermanfaat bagi banyak orang lewat definisi
trustworthy.

Trustworthy yang secara garis besarnya menerima kepercayaan dari orang lain, sangat
mustahil terwujud jika kita tidak mempercayai diri sendiri terlebih dahulu. Tanpa
mempercayai diri sendiri kita tidak akan mungkin dapat mempercayai orang lain dan bagitu
juga sebaliknya. Mempercayai diri sendiri berarti kita mengenal segala kelebihan dan
kekurangan yang kita punya. Segala kelebihan dan kekurangan kita tersebut harus selalu kita
syukuri dan tentunya dapat kita perlakukan atau pergunakan secara tepat. Saat kita dapat
melakukan semua hal itu, itu berarti kita dapat mempercayai diri sendiri.

Menurut Johnson & Johnson (1997), setelah mempercayai diri sendiri, tentu kita juga
harus dapat menerima atau mempercayai orang lain. Sebab bagaimana mungkin orang lain
dapat mempercayai kita, jika kita sendiri tidak mempercayai orang lain tersebut. Pada intinya
semua perihal kepercayaan ini dapat terwujud di trustworthy jika ada rasa penerimaan. Jika
dalam sebuah perusahaan, seorang atasan tidak memiliki rasa penerimaan pada bawahannya.
Bagimana mungkin ia nantinya dapat mempercayai sang bawahan. Rasa penerimaan disini
berarti sikap kita terhadap segala yang ia katakan, ucapkan, pikirkan dan lakukan dapatkah kita
terima atau tidak. Sehingga untuk memilik rasa kepercayaan dan dipercaya, kita harus
menerima dan menghargai segala komunikasi atau interaksi terhadap orang lain.

Selanjutnya hal yang harus diperhatikan dalam trustworthy, ialah dukungan itu sendiri.
Sehingga dapat dikatakan itu merupakan lanjutan dariu sikap menerima tadi. Setelah menerima
diri sendiri dan orang lain, kita harus memberikan dukungan (support) terhadap orang lain
tersebut. Dukungan dalam hal ini berarti kita memberikan persetujuan, usulan, tindakan
pendukung atau hal lain terhadap perkataan atau pemikiran orang lain. Dan hal ini membuat
orang lain tersebut dapat terpacu untuk mengembangkan perkataan atau pemikirannya berkat
dukungan kita. Sehingga dengan menberikan dukungan ini, tentu nilai trustworthy orang lain
terhadap kita ataupun kita terhadap orang lain akan semakin bertambah.

Terakhir, nilai yang harus ada dalam trustworthy ini ialah bekerja sama dengan rasa
saling percaya. Bekerja sama dengan rasa saling percaya ini merupakan hasil akhir yang
dimulai dari penerimaan serta dorongan baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Setelah
tercipta penerimaan dan dorongan, tentu timbul kemauan atau keniatan untuk melakukan kerja
sama. Adapun kerja sama yang tercipta merupakan keja sama trustworthy atau dengan rasa
saling percaya, bukan dengan rasa saling curiga. Kemauan itu terlihat dari cara komunikasi
yang semakin sering dan lancar yang kemudian berakhir dengan saling bekerja sama. Sehingga
bekerja sama yang merupakan perwujudan trustworthy ini nantinya akan membantu bahkan
saat mulai munculnya sebuah konflik. Tak dapat dipungkiri dalam setiap kepercayaan atau
kerja sama pati suatu saat akan muncul sebuah konflik. Namun, dengan trustworthy hal ini
dapat diminimalisir atau bahakn diatasi. Dan itu semua membuat kita menjadi individu yang
berkualitas dan tentunyta bermanfaat bagi banyak orang.

. Contoh dari penerapan trustworthy ini adalah kepercayaan yang dalam antara dosen
dan mahasiswa, mahasiswa dan dosen di perguruan tinngi. Dengan trustworthy dosen dan
mahasiswa saling bekerja sama untuk menciptakan suasan belajar yang aman dan
menyenangkan. Hal ini dapat terwujud saat mahasiswa mempercayai dosen yang
mengajarinya, sehingga ia berperilaku soapan namun tetap kritis atau aktif. Dan sebaliknya,
dosen mempercayai mahasiswa dengan memberikan pengajaran yang luas berwawasan tinggi
dan tentunya menambah ilmu para mahasiswanya.

Trustworthy juga merupakan sikap atau ciri kepemimpinan yang paling dingin-
inginkan oleh para pengikut peimpin tersebut. Tentu akan sangat masuk akal jika orang akan
menjadi pengikut orang yang mereka percayai karena telah lebih dulu mempercayai mereka
dan tahu pasti bahwa orang tersebut memiliki niat baik Contohnya, penerapan trustworthy kita
lihat di perusahaan dan sebuah organisasi. Dimana kepercayaan yang timbul antara atasan dan
bawahan, bawahan dan atasan ataupun antara pemimpin organisasi dan anggota, anggota dan
pemimpin organisasi. Dengan rasa saling percaya tersebut akan timbul trustworthy yang
tentunya menciptakan suasan kerja atau berorganisasi yang nyaman dan tentram. Sehingga
setiap orang akan bekerja dengan semangat dan tidak saling mencurigai. Atau dengan kata lain
trustworthy juga menghilangkan niali-nilai atau sikap-sikap negative, seperti pencurian,
korupsi, iri hati, saling menjatuhkan, dll.

Sumber referensi

http://kgsaditia.wordpress.com/trustworthy//

Anda mungkin juga menyukai