Kebhinekaan adalah keanekaragaman beragam, bermacam-macam.
Kebhinekaan merupakan realita yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya terhadap keanekaragaman dalam hal apapun yang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka dan sebagai alat pemersatu dalam mewujudkan nasionalisme. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkembang pastilah memiliki keragaman yang tidak ada batasannya dari aspek apapun. Keragaman bangsa Indonesia merupakan harta yang paling penting dalam menyatukan bangsa baik dari segi apapun. Keragaman tersebut bukanlah hal yang mudah, karena didalamnya terdapat perbedaan yang harus kita hargai dan hormati. Sebagai kaum muda, sekaligus insan pendidikan konsep kebhinekaan kiranya tidak begitu sulit untuk dipahami. Artinya dalam tataran difinisi, paham kebhinekaan dapat dijelaskan bahkan dalam konteks sebagai sebuah normatif. Namun permasalahannya bagaimana paham kebhinekaan itu melekat dalam setiap pribadi manusia. Bagaimana rasa kebhinekaan merasuk dalam hati dimana tidak hanya dalam tuturan konsep. Pertanyaannya, apakah setiap kita dapat membangun rasa kebhinekaan itu? Saya pikir tidak semudah itu, karena Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan keanekaragaman yang terdiri atas beranekaragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama, kepercayaan dan lain-lain. Namun Indonesia mampu mempersatukan berbagai keragaman tersebut sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika” , yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang memiliki kharakteristik unik yang dapat dilihat dari budaya gotong royong, menghargai sesama, budaya menghormati orang lebih tua dan lain sebagainya. Anak muda juga harus berusaha dapat memaknai nilai-nilai kebhinekaan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan memelihara sikap toleransi, artinya anak muda harus dapat menghargai perbedaan baik agama, suku, ras, bahasa, tradisi, budaya dan adat. Dari perbedaan tersebut tentunya jangan sampai menimbulkan gejolak hingga muncul perpecahan dan seharusnya perbedaan tersebut harus membawa kepada satu kesatuan yaitu persatuan. Kegiatan bakti sosial merupakan wujud nyata dari kepedulian terhadap sesama. Kaum muda bisa langsung melakukan kegiatan ini yang akan timbul solidaritas dan mempererat hubungan dengan sesama manusia. Bisa juga menjadi pengajar pendidikan nonformal untuk anak-anak jalanan, melakukan kunjungan ke panti asuhan, menghibur kakek nenek penghuni panti jompo, atau bisa juga sebagai relawan ketika terjadi bencana alam. Langkah memaknai dan mengaplikasikan nilai kebhinekaan sama dengan menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia sebagai negara yang majemuk harus terus menumbuhkan rasa sikap toleransi dan ramah kepada setiap warga negaranya terutama bagi anak muda yang nantinya akan memimpin negara ini.