LAPORAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN DAN
ASUHAN KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
I. DEFINISI
Stroke atau penyakit serebrovaskular mengacu pada setiap gangguan neurologik
mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system
suplai arteri otak.( Sylvia A. Price, 2006
!enu
!enuru
rutt American Association of Neuroscience Nurses (AA""
(AA"" pada tahun
tahun
200# mende$inisi
mende$inisikan
kan subarakhnoid hemorrhage (SA% adalah stroke perdarahan dimana
darah dari pembuluh darah memasuki ruang subarachnoid yaitu ruang di antara lapisan
dalam
dalam (Pia
(Pia mater
mater dan lapisa
lapisan
n tengah
tengah (arach
(arachnoi
noid
d mater
mater dari jaringan
jaringan selaput
selaput otak
(meninges.
(meninges. Penyebab paling umum adalah pecahnya tonjolan (aneurisma
(aneurisma dalam arteri
basal otak atau pada sirkulasi &illisii.
II. EPIDEMIOLOGI
Stroke perdarahan subarachnoid memiliki kasus yang signi$ikan di seluruh dunia,
menyeb
menyebabk
abkan
an kecaca
kecacatan
tan dan kemati
kematian.
an. 'erjad
'erjadii sekita
sekitarr )*+
)*+ dari kejadi
kejadian
an seluruh
seluruh
kejadian stroke. Perdarahan Subarachnoid biasanya didapatkan pada usia de&asa muda
baik pada laki)laki maupun perempuan. nsidens perdarahan subarachnoid meningkat
seiring umur dan lebih tinggi pada &anita daripada laki)laki. Populasi yang terkena kasus
perdarah
perdarahan
an subarac
subarachno
hnoid
id bervari
bervariasi
asi dari 6 ke *6 kasus
kasus per *00.000,
*00.000, dengan
dengan jumlah
jumlah
kasus tertinggi di laporkan di -inlandia dan epang. Selama kehamilan, resiko untuk
terjadinya rupture mal$ormasi arteriovenous meningkat, terutama pada trimester ketiga
kehamilan.
III. ETIOLOGI
/e&a
/e&ant
nto
o et all
all (200# menyebutkan bah&a etiologi perdarahan subarakhnoid
meliputi
*. 1uptur
1uptur aneuris
aneurisma
ma sakula
sakularr (0)+
(0)+
2. !al$
!al$or
orma
masi
si arter
arterio
iove
vena
na
3. 1uptu
1upturr aneu
aneuri
rism
sma
a $usi
$usi$or
$orm
m
4. 1uptu
1upturr aneu
aneuri
rism
sma
a miko
mikoti
tik
k
. 5ela
5elain
inan
an dara
darah
h disk
diskra
rasi
sia
a dara
darah,
h, peng
penggu
guna
naan
an anti
antiko
koag
agul
ulan
an,, dan
dan gang
ganggu
guan
an
pembekuan darah
6. n$eksi
. "eoplasma
. 'rauma
IV. FAKTO
FAKTOR
R RISI
RISIKO
KO
7eberapa $aktor risiko yang dihubungkan dengan risiko tinggi aneurisma SA%
menuru
menurutt -eigin
-eigin et al. (200
(200 dan 'eunis
'eunisse
sen
n et al. (*##6 dalam 8emonick (20*0
meliputi
• %ipertensi
• !erokok
• Atherosklerosis
• 5ontrasepsi oral
• 9sia lanjut
• enis kelamin
V. PATOFISIOLOGI
:;A suba
subara
rakh
khno
noid
id hemo
hemorr
rrha
hage
ge (SA%
(SA% sebag
sebagia
ian
n besa
besarr dise
disebab
babka
kan
n oleh
oleh
ruptur
rupturnya
nya aneuri
aneurisma
sma serebra
serebral.
l. Segera
Segera setela
setelah
h perdara
perdarahan,
han, rongga
rongga subarak
subarakhnoi
hnoid
d
dipenuhi dengan eritrosit di :S-. <ritrosit ini mengikuti salah satu dari beberapa jalan
kecil di otak. 7eberapa eritrosit akan berikatan menjadi bekuan pada area perdarahan.
Seba
Sebagi
gian
an besa
besarr erit
eritro
rosi
sitt akan
akan beri
berika
kata
tan
n deng
dengan
an arachn
arachnoid
oid villi
villi dan trabekul
trabekulae.
ae.
Akib
Akibat
atny
nya,
a, otak
otak akan
akan meng
mengal
alam
amii edem
edema.
a. <rit
<ritro
rosi
sitt juga
juga berp
berpin
inda
dah
h dari
dari ruan
ruang
g
subarakhnoid melalui $agositosis. Proses ini terjadi dalam 24 jam setelah perdarahan.
!akr
!akro$
o$ag
ag :S-,
:S-, munc
muncul
ul dari
dari sel
sel meso
mesote
teli
lial
al arak
arakhn
hnoi
oid
d atau
atau mema
memasu
suki
ki ruan
ruang
g
subarakhnoid melalui pembuluh meningeal, dapat secara langsung memecah eritrosit di
:S- atau meruba
merubahny
hnya
a menjad
menjadii bekuan
bekuan darah
darah (%aym
(%ayman
an et al .,
., *##.
*##. 5eadaa
5eadaan
n ini
meny
menyeba
ebabk
bkan
an alir
aliran
an darah
darah ke otak
otak menj
menjadi
adi berku
berkura
rang,
ng, sehi
sehingg
ngga
a meny
menyeb
ebabk
abkan
an
terjadinya
terjadinya iskemi
iskemi pada jaringan
jaringan otak dan lama)lama
lama)lama akan menyebabkan
menyebabkan terjadinya
terjadinya
in$ark serebri.
Selanjutnya, jaringan otak yang mengalami iskemi= in$ark akan menyebabkan
gangguan= kerusakan pada sistem sara$. Pada pasien dengan SA% yang masih hidup,
sering
sering mengalami
mengalami kelumpuhan pada sara$ kranial kiri, paralisis,
paralisis, aphasia,
aphasia, kerusakan
kerusakan
kognit
kogniti$,
i$, kelain
kelainan
an perilak
perilaku,
u, dan gangguan
gangguan psiki
psikiatri
atrik
k (7ell
(7ellebau
ebaum
m et al .,
. , 2004
2004 dalam
dalam
American Association of Neuroscience Nurses,
Nurses, 200#.
VI. MANIFESTA
MANIFESTASI
SI KLINIS
KLINIS
!enurut %unt dan %ess (*#6 dalam /e&anto >, et al . 200#, gejala :;A SA%
dapat dilihat dari derajat nya, yaitu
Pasien dengan perdarahan sub arachnoid didapatkan gejala klinis "yeri kepala
mendada
mendadak,
k, adanya
adanya tanda
tanda rangsan
rangsang
g meningea
meningeall (mual,
(mual, muntah,
muntah, $oto$ob
$oto$obia=
ia=int
intole
oleran
ransi
si
cahaya, kaku kuduk, penurunan kesadaran, serangan epileptik, de$isit neurologis $okal
(dis$asia, hemiparesis, hemihipestesia (berkurangnya ketajaman sensasi pada satu sisi
tubuh . 5esadaran sering terganggu dan sangat bervariasi. Ada gejala=tanda rangsangan
meni
mening
ngeal
eal.. <dem
<dema
a papil
papil dapat
dapat terja
terjadi
di bila
bila ada perda
perdara
rahan
han sub
sub arac
arachn
hnoi
oid
d kare
karena
na
pecahnya aneurisma pada arteri (/e&anto et al.,
al., 200#.
?nset
?nset dari
dari gejal
gejalany
anya
a bias
biasany
anya
a tiba)
tiba)ti
tiba
ba perj
perjal
alan
anan
an penya
penyaki
kitt perdar
perdaraha
ahan
n
subaroc
subarochnoi
hnoid
d yang
yang khas
khas dimula
dimulaii dengan
dengan sakit
sakit kepala
kepala yang
yang sangat
sangat hebat
hebat (berbe
(berbeda
da
dengan sakit kepala biasa, onset biasanya *)2 detik hingga * menit dan sakit kepalanya
sedemikian rupa sehingga mengganggu aktivitas yang dilaksanakan oleh penderita. Sakit
kepala makin progresi$, kemudian diikuti nyeri dan kekakuan pada leher, mual muntah
sering dijumpai perubahan kesadaran (0+ kesadaran hilang umumnya *)2 jam, kejang
sering
sering dijump
dijumpai
ai pada $ase
$ase akut
akut (sekit
(sekitar
ar *0)*+
*0)*+ perdara
perdarahan
han subaroc
subarochnoi
hnoid
d sering
sering
diakibatkan
diakibatkan oleh arterivena
arterivena mal$ormasi.
mal$ormasi. 9mumnya
9mumnya onset saat melakukan
melakukan aktivitas 24)36
jam setelah onset dapat timbul $ebris yang menetap selama be berapa hari.
a. Pe%e
Pe%er&
r&'
'aa
aa
Ra*&+
Ra*&+l+
l+,&
,&
- CT Sa
%asil yang di dapatkan menunjukkan bah&a darah SA% pada :' Scan tanpa
bentuk berarti pada ruang subarakhnoid disekitar otak, kemudian membentuk sesuatu
yang secara normal ber&arna gelap muncul menjadi putih. <$ek ini secara khas muncul
sebagai bentuk bintang putih pada pusat otak seperti gambar berikut ini.
- P,& l%/ar
/. Pe%er
Pe%er&'
&'aa
aa la/+ra
la/+rat+r
t+r&%
&%
- Adanya
Adanya diskra
diskrasia
sia darah,
darah, polisi
polisitem
temia,
ia, trombos
trombosito
itopeni
penia
a atau trombos
trombosis
is (eine
(einer,
r,
2000.
VIII. PENATALAKSANAAN
*. Peme
Pemeri
riks
ksaa
aan
n umum
umum
a Sistem
Sistem jalan
jalan na$as dan kardiov
kardiovaskul
askuler.
er. Pantau
Pantau ketat di
di unit pera&atan
pera&atan intensi
intensi$$ atau
lebih baik di unit pera&atan neurologis.
b 8ingk
8ingkung
ungan.
an. Pert
Pertah
ahank
ankan
an tingk
tingkat
at bisi
bising
ng yang
yang renda
rendah
h dan
dan batas
batasii pengun
pengunju
jung
ng
sampai aneurisma ditangani.
c "yeri.
"yeri. !or$in
!or$in sul$at
sul$at (2)4 mg ; setiap 2)4 jam
jam atau
atau kodein
kodein (30)60
(30)60 mg
mg ! setiap 4
jam.
d Pro$il
Pro$ilaks
aksis
is gastroin
gastrointes
testin
tinal.
al. 1anitid
1anitidin
in (*0 mg P? 2@ sehari atau 0 mg ; setiap
setiap
)*2 jam atau lansopraBol (30 mg P? sehari
e Pro$ilaksi
Pro$ilaksis
s deep venous
venous thrombosis.
thrombosis. >unakan
>unakan thigh)hi
thigh)high
gh stockings
stockings dan rangkaian
rangkaian
perala
peralatan
tan kompre
kompresi
si pneumati
pneumatikC
kC heparin
heparin (000 9 S: 3@ sehari
sehari setelah
setelah terapi
terapi
aneurisma.
$ 'ekanan
'ekanan darah.
darah. Pertaha
Pertahanka
nkann tekanan
tekanan darah sistol
sistolik
ik #0)*40
#0)*40 mm%g sebelu
sebelum
m terapi
aneurisma, kemudian jaga tekanan darah sistolik D 200 mm%g.
g >lukosa
>lukosa serum.
serum. Pertahankan
Pertahankan kadar
kadar 0)*20 mg=dlC
mg=dlC gunakan
gunakan sliding
sliding scale
scale atau in$us
in$us
kontinu insulin jika perlu
h Suhu
Suhu inti
inti tubuh.
tubuh. Pertah
Pertahank
ankan
an pada 3,20:C berikan
pada E 3,2 berikan asetamino$en=par
asetamino$en=parasetam
asetamol
ol
(32)60 mg P? setiap 4)6 jam dan gunakan peralatan cooling bila diperlukan.
i :alcium
:alcium antagonist
antagonist.. "imodipi
"imodipin
n (60 mg P? setiap 4 jam selama
selama 2* hari
hari..
k Antiko
Antikonvu
nvulsa
lsan.
n. -enitoin
-enitoin (3) mg=kg=h
mg=kg=hari
ari P? atau ; atau asam
asam valproat
valproat (*)4
(*)4
mg=kg=hari P? atau ;
l :aira
airan
n dan
dan hidr
hidras
asii. Perta
ertaha
hank
nkan
an euvo
euvollemi
emi (:;P
(:;P,, )m
)mm
m%gC
%gC jika tim
timbul
bul
vasospa
vasospasme
sme serebri
serebri,, pertaha
pertahankan
nkan hiperv
hipervole
olemi
mi (:;P,
(:;P, )*2 mm%g
mm%g atau P:P
P:P
( pulmonal
pulmonal capillary wedge pressure
pressure *2)*6 mm%g.
m "utris
"utrisi.
i. :oba asupan oral (setel
(setelah
ah evalua
evaluasi
si menela
menelan
n untuk
untuk altern
alternati
ati$$ lain,
lain, lebih
lebih
baik pemberian makanan enteral.
2. 'erapi lain
a Surgical
Surgical clipping.
clipping. /ilakukan
/ilakukan dalam 2 jam
jam pertama
pertama
b <ndovascula
<ndovascularr coiling.
coiling. /ilakukan
/ilakukan dalam
dalam 2 jam
jam pertama
pertama
3. 5omp
5ompli
lika
kasi
si umum
umum
a %idrose$alu
%idrose$alus.
s. !asukkan
!asukkan drain
drain ventrik
ventrikular
ular eksternal
eksternal atau lumbar.
lumbar.
b Perdarahan
Perdarahan ulang.
ulang. 7erikan
7erikan terapi
terapi suporti$
suporti$ dan terapu
terapu darurat
darurat aneurisma
aneurisma..
c ;asosp
;asospasm
asme e serebr
serebri.
i. 7eri
7eri nimodi
nimodipin
pinCC pertaha
pertahanka
nkan
n hiperv
hipervole
olemi
mi atau hipert
hipertens
ensii yang
yang
diin
diindu
duks
ksii dengan
dengan $eni
$enile
le$ri
$rin,
n, nore
norepi
pinene$ri
$rin,
n, atau
atau dopam
dopamininCC tera
terapi
pi endov
endovas
ascucula
larr
(angioplasti transluminal atau vasodilator langsung
d 7angkitan.
7angkitan. 8oraBepam
8oraBepam (0,*
(0,* mg=kg,
mg=kg, dengan kecepatan
kecepatan 2 mg=menit
mg=menit atau diaBepam
diaBepam )
*0 mg, dilanjut
dilanjutkan
kan dengan $enitoin
$enitoin (20 mg=kg ; bolus
bolus dengan
dengan kecepatan
kecepatan D 0
mg=menit sampai dengan 30 mg=kg.
e %iponat
%iponatrem
remia.
ia. Pada SA/%
SA/% restri
restriksi
ksi cairanC
cairanC Pada serebral
serebral salt &asting
&asting syndro
syndrome
me
secara agresi$ gantikan kehilangan cairan dengan 0,#+ "a:l atau "a:l hipertonis.
$ Aritmi
Aritmia
a miokardi
miokardia.
a. !etoprol
!etoprolol
ol (*2,)*00
(*2,)*00 mg P? 2@ sehariC
sehariC evaluasi
evaluasi $ungsi
$ungsi ventri
ventrikel
kelCC
tangani aritmia
g <dema pulmonal
pulmonal.. 7erikan
7erikan suplementasi
suplementasi oksigen
oksigen atau ventila
ventilasi
si mekanik
mekanik bila
bila perlu
4. Pera&
Pera&at
atan
an jang
jangka
ka panja
panjang
ng
a 1ehabilitas
1ehabilitasi.
i. 'erapi
'erapi $isik,
$isik, pekerjaan
pekerjaan,, dan bicara
bicara
b <val
<valua
uasi
si neur
neurop
opsi
siko
kolo
logi
gis.
s. 8aku
8akuka
kan
n peme
pemeri
riks
ksaa
aan
n glob
global
al dan
dan doma
domain
in spec
speci$
i$ik
ik,,
rehabilitasi kogniti$
c /epres
/epresi.
i. Pengoba
Pengobatan
tan antidepr
antidepresa
esan
n dan psikoter
psikoterapi
api
d "yeri kepala
kepala kronis.
kronis. "SA/s,
"SA/s, Antidepre
Antidepresan
san trisikli
trisiklik,
k, atau SS1sC
SS1sC gabapetin.
gabapetin.
TERAPI MEDIKAMENTOSA
*. <dati$ F tranGuiliBer
tranGuiliBer $enobarbital
$enobarbital (luminal
(luminal dan diaBepam
diaBepam (valium
(valium
9ntuk menghindari
menghindari kegelisahan
kegelisahan dan tensi yang
meningkat
2. Antiemetik dimenhidrat
3. Analgetika ko
kodein $o
$os$at, me
meperidin %:
%:8, mo
mor$in, da
dan $e
$entanil
4. Antikonvul
nvuls
san $en
$eniitoi
toin (d
(dilant
antin,
n, kar
karba
bam
maBepin, $enob
nobarbit
bital
. Pencahar di
diotil "a
"a, su
sul$osuksinat, ps
psilium hi
hidro$ilik mu
musiloid
. /iur
/iureti
etik=
k= anti
antiede
edema
ma $ur
$uros
osem
emid
id (las
(lasi@
i@,
, mani
manito
toll
. Steroid deksametason (orade@on, kalmethasone
#. Anti$ib
$ibrinol
nolitik
tik eps
epsiilon)am
)amino)kapro
proat (a
(amicar, as
asam tr
tranek
neksami
amik
perdarahan
perdarahan ulang akibat
akibat lisis
lisis atau bekuan darah
ditempat yang
mengalami perdarahan
**. ?bat hi
hipotensi$ in
intrakranial titiopental (p
(pentotal
ASUHAN KEPERA0ATAN PASIEN DENGAN CEREBROVASCULAR ACCIDENT
SUBARACHNOID HEMORRHAGE (CVA-SAH)
(CVA-SAH)
I. PENGKA$IAN
Anamnesis
a den
denti
tita
tas
s klie
klien
n menc
mencak
akup
up nama
nama,, usia
usia,, jeni
jenis
s kela
kelami
min,
n, pend
pendid
idik
ikan
an,, alam
alamat
at,,
pekerj
pekerjaan,
aan, agama, suku
suku bangsa,
bangsa, tanggal
tanggal dan jam !1S,
!1S, nomor
nomor regist
register,
er, dan
diagnosa medis.
b 5elu
5eluha
hann utam
utamaa pada
pada umum
umumny nya a akan
akan terl
terlih
ihat
at bila
bila suda
sudah h terj
terjad
adii dis$
dis$un
ungs
gsii
neurologis. 5eluhan yang sering didapatkan meliputi "yeri kepala mendadak,
adanya tanda rangsang meningeal (mual, muntah, $oto$obia=intoleransi cahaya,
kaku kuduk, penurunan kesadaran, serangan epileptik, de$isit neurologis $okal
(dis$asia,
(dis$asia, hemiparesis
hemiparesis,, hemihipestesi
hemihipestesia a (berkurangny
(berkurangnya a ketajaman
ketajaman sensasi
sensasi pada
satu sisi tubuh.
c 1i&aya
1i&ayatt penyaki
penyakitt sekaran
sekarangg yang
yang mungki
mungkin n didapat
didapatkan
kan meliputi
meliputi adanya
adanya ri&ayat
ri&ayat
trauma
trauma,, ri&aya
ri&ayatt jatuh,
jatuh, keluhan
keluhan mendada
mendadak k lumpuh
lumpuh pada
pada saat
saat klien
klien melakuk
melakukan an
aktivit
aktivitas,
as, keluhan
keluhan pada gastroi
gastrointes
ntestin
tinal
al seperti
seperti mual,
mual, muntah,
muntah, bahkan
bahkan kejang
kejang
samp
sampai ai tida
tidakk sada
sadar, r, di samp
sampin ingg geja
gejala
la kelu
kelump
mpuh
uhan
an separ
separuh
uh badan
badan atauatau
ganggguan $ungsi otak yang lain, selisah, letargi, lelah, apatis, perubahan pupil,
dll.
d 1i&aya
1i&ayatt penyaki
penyakitt dahulu
dahulu melipu
meliputi ti pengguna
penggunaan an obat)ob
obat)obatan
atan (analgesi
(analgesik, k, sedati
sedati$,
$,
antidepresan, atau perangsang syara$, keluhan sakit kepala terdahulu, ri&ayat
trauma kepala, kelainan kongenital, peningkatan kadar gula darah dan hipertensi.
e 1i&a
1i&ayayatt penya
penyakikitt kelu
keluar
arga
ga perlu
perlu ditan
ditanya
yaka
kan n tentan
tentangg adany
adanya a kelu
keluarg
argaa yang
yang
menderita hipertensi atau diabetes.
$ Pengkajian
Pengkajian psikos
psikososial
osial meliputi
meliputi status
status emosi,
emosi, kogniti$,
kogniti$, dan
dan perilaku
perilaku klien.
klien.
g 5emampu
5emampuan an koping normal
normal melipu
meliputi ti pengkajia
pengkajian n mengena
mengenaii dampak
dampak yang timbul
pada klien seperti ketakutan akan kecacatan, rasa cemas, rasa ketidakmampuan
untuk melakukan aktivitas secara optimal, dan pandangan terhadap dirinya yang
salah.
h Peng
Pengkakaji
jian
an sosi
sosioeoeko
kono
nomi
misp
spir
irit
itua
uall menc
mencakakup
up peng
pengkakaji
jian
an terh
terhad
adap
ap $ung$ungsi
si
neurologis dengan dampak gangguan neurologis yang akan terjadi pada gaya
hidup individu.
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIK
a) T&,
T&,'a
'att 'ea
'ea*a
*ara
ra
'ingkat 1es
1esponsivitas 5linis
'erjaga "ormal
Sadar /apat tidur lebih dari biasanya, sedikit bingung saat pertama
kali terjaga, tetapi berorientasi sempurna ketika terbangun.
8etargi !engantuk tetapi dapat mengikuti perintah sederhana ketika
dirangsang.
Stupor Sang
Sangat at suli
sulitt untu
untuk
k diba
dibang
ngun
unka
kan,
n, tida
tidak
k kons
konsis
iste
ten
n dala
dalamm
mengikuti perintah sederhana atau berbicara satu kata atau
Semikomatosa $rase pendek.
>erak bertujuan ketika dirangsang
dirangsang tidak mengikuti perintah,
koma atau berbicara koheren.
/apa
/apatt berberespo
espon n deng
dengan
an post
postur
ur seca
secara
ra re$l
re$lek
eks
s keti
ketik
ka
distimulasi atau dapat tidak beresepon pada setiap stimulus.
/) Kea*aa %%
penderita
penderita dalam kesadaran
kesadaran menurun atau terganggu
terganggu postur tubuh mengalami
mengalami
ganguan
akibat adanya kelemahan pada sisi tubuh sebelah atau keseluruhan lemah adanya
gangguan
gangguan dalam
dalam berbica
berbicara
ra kebers
kebersiha
ihan
n diri
diri kurang
kurang serta
serta tanda)t
tanda)tanda
anda vital
vital
(hipertensi
*. Sistem ntegumen
− 5ulit tergantung pada keadaan penderita apabila kekurangan ?2 kulit akan
kebiruan kekurangan cairan turgor jelek berbaring terlalu lama atau ada penekanan
pada kulit yang lama akan timbul dekubitus.
− 5uku jika penderita kekurangan ?2 akan tampak kebiruan
2. Pemeriksaan 5epala atau 8eher
7entuk normal simetris
7entuk kadang tidak simetris karena adanya kelumpuhan otot daerah muka
tampak gangguan pada mata kadaan onga mulut kotor karena kuang pera&atan
diri .
7entuk normal pembesaran kelenjar thyroid tidak ada .
3. Sistem perna$asan
Adanya perna$asan dispnoe, apnoe atau normal serta obstrusi jalan na$as,
kelumpuhan otot perna$asan penggunaan otot)otot bantu perna$asan, terdapat
suara na$as ronchi dan &heBing.
4. Sistem kardio vaskuler
7ila penderita tidak sadar dapat terjadi hipertensi atau hipotensi, tekanan
intrakranial meningkat serta trombo$lebitis, nadi bradikardi, takikardi atau normal .
. Sistem pencernaan
Adanya distensi perut, pengerasan $eses, penurunan peristaltik usus, gangguan
7A7 baik konstipasi atau diare .
6. <kstrimitas
Adanya kelemahan otot, kontraktur sendi dengan nilai 1?! 2, serta kelumpuhan.
. Pemeriksaan urologis
Pada penderita dapat terjadi retensi urine, incontinensia in$eksi kandung kencing,
serta didapatkannya nyeri tekan kandung kencing.
) Sara Kra&al
• Sara$
Sara$ 5rani
5ranial
al (ol$
(ol$ak
aktor
toriu
ius=
s= penci
pencium
uman
an 7ias
7iasany
anya
a pada
pada klie
klien
n stro
stroke
ke tida
tidak
k ada
ada
kelainan pada $ungsi penciuman.
• Sara$
Sara$ 5rani
5ranial
al
(opti
(optikus
kus== pengl
penglihat
ihatan
an /is$ung
/is$ungsi
si persepsi
persepsi visual
visual karena
karena gangguan
gangguan
jaras sensorik primer di antara mata dan korteks visual.
• Sara$ 5ranial , ;, dan ; (okulomotorius= mengangkat kelopak mata, troklearis, dan
abdus
dusens Apab
pabila aki
akibat
bat stroke mengangakibatk
atkan paralialisis seisi oto
otot)otot
tot
okularis didapatkan
didapatkan penurunan kemampuan gerakan konjugat unilateral di sisi yang
sakit.
• Sara$
Sara$ 5rani
5ranial
al ; (tri
(trigem
gemin
inus
us para
parali
lisi
sis
s sara
sara$$ trig
trigem
emin
inus
us,, dida
didapat
patka
kan
n penur
penuruna
unan
n
kemampuan koodinasi gerakan mengunyah. Penyimpangan rahang ba&ah ke sisi
ipsilateral dan kelumpuhan seisi otot)otot pterigoideus internus dan eksternus.
• Sara$
ara$ 5rani
ranial
al ;
; ($as
($asiialis
alis per
perseps
sepsii peng
pengec
ecap
apan
an dalam
dalam bata
batas
s nor
normal
mal, &ajah
ajah
asimetris, otot &ajah tertarik ke bagian sisi yang sehat.
• Sara$
Sara$ 5rani
5ranial
al ;
; (ves
(vesti
tibul
bulokokokl
oklea
eari
ris
s tida
tidak
k dietm
dietmuk
ukan
an tuli
tuli kondu
kondukt
kti$
i$ dan
dan tuli
tuli
persepti$.
• Sara$
ara$ 5rani
ranial
al H dan
dan H (gl
(gloso$
oso$ar
ariingeu
ngeus
s dan
dan vagus
agus 5ema
5emam
mpuan
puan menel
enelan
an
kurang baik, kesukaran membuka mulut.
• Sara
Sara$$ 5ran
5rania
iall H (aks
(akses
esor
oris
is tida
tidak
k ada
ada atro
atro$i$i otot
otot ster
sterno
nokl
klei
eido
doma
mast
stoi
oide
deus
us dan
dan
trapesius.
• Sara$
Sara$ 5rania
5raniall H (hipogl
(hipoglosu
osus s lidah
lidah simetr
simetris
is,, terdapat
terdapat devia
deviasi
si pada
pada satu sisi
sisi dan
$asikulasi. ndra pengecap normal.
• Pe%er&'aa
Pe%er&'aa er+l+,&
*. 'anda)tanda rangsangan meningen
5aku kuduk umumnya positi$, tanda kernig umumnya positi$, tanda brudBinsky , , ,
; umumnya positi$, babinsky umumnya positi$.
2. Pemeriksaan $ungsi sensorik
'erdapat gangguan penglihatan, pendengaran atau pembicaraan.
*) S&te% M+t+r&'
1e$leks
1e$leks pada $ase akut re$leks
re$leks $isiolo
$isiologis
gis sisi
sisi yang lumpuh akan
akan menghilan
menghilang.
g.
Setelah beberapa hari re$leks $isiologis akan muncul kembali didahului dengan
re$leks patologis.
>era
>erakakan
n invol
involunt
unter
er pada
pada umum
umumny nyaa kejang
kejang..
e) S&te% e+r&'
/apat terjadi hemihipestesi
PEMERIKSAAN LA2ORATORIUM
Pemeri
Pemeriksa
ksaan
an darah
darah lengka
lengkap
p untuk
untuk mengeta
mengetahuihui adanya
adanya anemia
anemia atau leukos
leukosito
itosis
sis
setelah terjadinya bangkitan atau in$eksi sistemik
adanya diskrasia darah, polisitemia, trombositopenia atau trombosis
Pemeriksaan koagulasi untuk menentukan ri&ayat koagulopati sebelumnya.
9reum dan elektrolit untuk menentukan hiponatremia akibat salt &asting.
>lukosa serum untuk menentukan hipoglikemi
1otgen toraks untuk melihat adanya edema pulmonal atau aspirasi.
<5>
<5> *2 sada
sadapanpan untuk
untuk meli
meliha
hatt arit
aritmi
mia
a jantu
jantung
ng atau
atau peru
perubah
bahan
an segm
segmen
en S'
(/e&anto et al., 200#
:' scan kepala tanpa kontras dilakukan D 24 jam sejak a&itan.
Pungsi lumbal bila :' scan kepala tampak normal.
:'A (computed
computed tomography
tomography angiography
angiography dila
dilaku
kuka
kan
n jika
jika diag
diagnos
nosis
is SA%
SA% tela
telah
h
dikon$irmasi dengan :' Scan atau 8P
II PATHWA+
'emporal Parietal
1uptur
1uptur aneuri
aneurisma
sma sakular
sakular,, !al$orm
!al$ormasi
asi arteri
arteriove
ovena,
na, 1uptur
1uptur aneuri
aneurisma
sma $usi$o
$usi$orm,
rm,
1upt
1uptur
ur aneu
aneuri
rism
sma
a miko
mikoti
tik,
k, 5ela
5elain
inan
an dara
darahh disk
diskra
rasi
sia
a dara
darah,
h, peng
penggu
gunaa
naann
antikoagulan, dan gangguan pembekuan darah, in$eksi, neoplasma, trauma
Pembuluh darah
Penekanan
jaringan otak <dema serebri n$ark
.)A
/e$isit neurologis
• Disorientasi
• Apraksia
>angguan (kehilangan
A$asia (tidak kemampuan
memori
mampu berbicara melakukan
5ejang >anggua 5emampua
>angguan dan menulis gerakan
psikomotor n bertujuan)
n
penilaian Agra$ia sensorik • Distorsi
penglihatan
,penampilan 'uli
(kehilangan konsep ruang berkurang
>angguan 5on$abulas
kemampuan • Hilang
dan buta
a$ekIproses i
menulis kesadaran
pikir,$ungsi (mengingat pada sisi
Agnosia (tidak
motorik pengalama tubuh yang
mampu
n ima
ima iner
iner berlawanan
R&&'+
&*era
5ehilangan
kontrol
volunter
Kera'a
'+%&'a&
4er/al
Penuruna
n
%emiplegia dan
hemiparese
Ket&*a'ee't&a
/er&5a jala
Kera'a
III.
III. DIA
DIAGNOS
GNOSA A KEPE
KEPERARA0A
0ATATAN
De&&t N
3era6ata *&r&7
%+/&l&ta
*. 1isi
1isiko
ko peni
pening Ma*&
ngka
kata n *a
tan '5 el&%&a&
'5 yang
yang berh
berhub
ubun
unga
gan
n deng
dengan
an peni
pening
ngka
kata
tan
n volu
volume
me
intrakranial, penekanan jaringan otak, dan edema serebri.
2. Peru
Perubabahahan n per$
per$us
usii jari
jaring
ngan
an otak
otak yang
ang berh
berhub
ubun
unga
gann deng
denganan perd
perdar
arah
ahan
an
intraserebri, oklusi otak, vasospasme, dan edema otak.
3. 5eti
5etidak
dake$e$ek
ekti
ti$an
$an bersi
bersihan
han jalajalan
n na$as
na$as yang
yang berhub
berhubung
ungan
an denga
dengan n akum
akumul
ulas
asii
sekret, penurunan mobilitas $isik, dan penurunan tingkat kesadaran.
4. %amb
%ambat atan
an mobi
mobililita
tas
s $isi
$isik
k berh
berhub
ubun
unga
gann deng
denganan hemi
hemipa
pare
rese
se== hemi
hemipl
pleg
egia
ia,,
kelemahan neuromuskular pada ekstremitas.
. 1isi
1isiko
ko tingtinggi
gi cide
ciderara berh
berhub ubun
ungagan
n deng
dengan
an penu
penuru
runa
nann sens
sensar
ari,
i, luas
luas lapa
lapang
ng
pandang.
6. /e$i
/e$isi
sitt pera&
pera&at atan
an diri
diri mand
mandii dandan elim
elimin
inas
asii berhu
berhubun
bungan
gan dengan
dengan kelekelema
mahan
han
neuromuskula
neuromuskular, r, menurunnya
menurunnya kekuatan kekuatan dan kesadaran,
kesadaran, kehilangan
kehilangan koordinasi
koordinasi
otot.
. 5erusa
5erusakan kan komunik
komunikasi asi verbal
verbal berhubung
berhubungan
an dengan e$ek dari kerusa
kerusakan
kan pada
area bicara pada hemis$er otak, kehilangan kontrol tonus otot $asial atau oral, dan
kelemahan secara umum.
IV. INTERV
INTERVENS
ENSII KEPE
KEPERARA0A
0ATA
TAN N
1. 1isi
1isiko
ko peni
pening
ngka
katan
tan '5 yang
yang berhu
berhubu
bunga
ngan
n dengan
dengan penin
peningk
gkata
atan
n volu
volume
me
intrakranial, penekanan jaringan otak, dan edema serebri.
'ujuan Setelah dilakukan tindakan kepera&atan selama 3@24 jam tidak terjadi
peningkatan '5.
5riteria hasil
- 'idak gelisah
- 5eluhan nyerinyeri kepala tidak ada
- !ual dan muntah tidak ada
- >:S 46
- 'idak ada papiledema
- ''; dalam batas normal
Iter4e& Ra&+al
5aji
5aji keadaan
keadaan klien,
klien, penyebab
penyebab koma=
koma= !emp
!emper erio
iori
rita
task
skan
an inter
interve
vens
nsi,
i, stat
statusus
penurnan per$usi jaringan dan neur
neurololog
ogis
is== tanda
tanda)ta
)tand
ndaa kega
kegagal
galanan
kemungk
kemungkinainann penyebab
penyebab peningk
peningkatan
atan untu
untukk mene
menent ntuk
ukan
an kega
kega&a&atatan
n atau
atau
'5 tindakan pembedahan.
!emonitor ''; tiap 4 jam. Suatu keadaan normal bila sirkulasi
sere
erebri ter
terpelihara den
dengan baik.
Peningkatan
Peningkatan '/, bradikardi,
bradikardi, disritmia,
disritmia,
dispnea merupakan tanda peningkatan
'5. Peningkatan kebutuhan
metabolisme dan ?2 akan
meningkatkan '5.
<valuasi pupil. 1eaksi pu pupil da dan pe
pergerakan ke kembali
bola mata merupa upakan tanda nda dari
ganggu
gguan sara$ jika batan tang otak tak
terkoy
terkoyak.
ak. 5eseim
5eseimban
bangans
gansara
ara$$ antara
antara
simpatis
simpatis dan parasimpati
parasimpatis s merupakan
merupakan
respons re$leks sara$ kranial.
5aji peningkatan istirahat dan tingkah 'ingk'ingkahah laku
laku non verbverbalal meru
merupapakakann
laku pada pgi hari. indikasi peningkatan '5 atau
memberikan re$leks nyeri dimana klien
tidak
tidak mampu
mampu mengungmengungkapkapkan
kan keluha
keluha
secara verbal.
Palpa
alpasi
si pemb
pembes esararan
an blad
bladde
derr dan
dan /apat
/apat mening
meningkat katkan
kan respon
respon otomati
otomatis s
monitor adanya konstipasi. yang potensial menaikkan '5.
?bas
?basererva
vasi
si kesad
esadararan
an deng
denganan >:S
>:S Perub
erubahahan
an kesa kesada
dara
rann menu
menunj njuk
ukka
kann
peni
pening
ngkakatan
tan '5 dan berg berguna
una untuk
untuk
menentukan lokasi dan perkembangan
penyakit.
5olaborasi
?2 sesuai indikasi !engurangi hipoksemia.
/iuretik osmosis !engurangi edema.
Steroid (deksametason !enurunkan in$lamasi dan edema.
Analgesik !engurangi nyeri
Antihipertensi !engurangi kerusakan jaringan.
. Peru
Perubah
bahan
an per$
per$us
usii jari
jaring
ngan
an otak
otak yang
yang berhu
berhubun
bunga
gan
n denga
dengan
n perda
perdara
rahan
han
intraserebri, oklusi otak, vasospasme, dan edema otak.
'ujuan
'ujuan Sete
Setela
lah
h dila
dilaku
kuka
kan
n tinda
tindaka
kan
n kepe
kepera&
ra&ata
atann sela
selama
ma 2@24
2@24 jamjam per$u
per$usi
si
jaringan otak dapat tercapai secara optimal.
5riteria hasil
- 'idak gelisah
- 5eluhan nyeri kepala , mual, kejang tidak ada
- >:S 46
- Pupil isokor
- 1e$leks cahaya J
- ''; dalam rentang normal ('/ **0)*20=0)#0
**0)*20=0)#0 mm%gC nadi 60)*00 @=menitC @=menitC
suhu 36,)3,0:C 11 *6)20 @=menit
ntervensi 1asional
'irah baring tanpa bantal. !enurunkan resiko terjadinya herniasi
otak.
!onitor as
asupan da dan ke
keluaran. !encegah te terjadinya de
dehidrasi.
7atasi pengunjung. 1angsangan aktivitas dapat
meningkatkan tekanan intrakranial.
5olaborasi
:airan perin$us dengan ketat. !emi
!emininima
malk
lkan
an $luk
$luktua
tuasi
si pada
pada beban
beban
vaskul
vaskuler
er dan '5,
'5, restri
restriksi
ksi cairan
cairan dan
cairan dapat menurunkan edema.
!onitor A>/ bila perlu ?2 tambahan. Adanya asidosis disertai pelepasan ?2
pada tingka
tingkatt sel dapat
dapat menyebab
menyebabkankan
iskemia serebri.
Steroid !enurunkan permeabilitas kapiler
Amino$el. !enurunkan edema serebri
Antibiotik !enuru
!enurunkankan
n konsum
konsumsi si sel=
sel= metabol
metabolikik
dan kejang.
!. 5etida
5etidake$
ke$ekti
ekti$an
$an bersiha
bersihann jalan
jalan na$as
na$as yang
yang berhubu
berhubunga
ngan
n dengan
dengan akumul
akumulasi
asi
sekret, penurunan mobilitas $isik, dan penurunan tingkat kesadaran.
'ujuan setelah dilakukan tindakan selama 2@24 jam klien mampu meningkatkan
dan mempertahankan jalan na$as tetap bersih dan mencegah aspirasi.
5lriteria hasil
- 7unyi na$as bersih
- 'idak ada penumpukan sekrest di saluran na$as
- /apat melakukan batuk e$ekti$
- 11 *6)20 @=menit
ntervensi 1asional
5aji
5aji keada
keadaan an jala
jalan
n na$as
na$as ?bst
?bstuk
uksi
si dapat
dapat ter
terja
jadi
di kare
karena
na aku
akumu
mula
lasi
si sek
sekre
rett ata
ata
sisa cairan mukus, perdarahan.
<valua
<valuasi si pergera
pergerakan
kan dada Pergerakan dada simetris dengan suara na$as dari
dan auskultasi kedua paru)paru mengindikasikan tidak ada sumbatan.
lapang paru.
9bah
9bah posiposisi si seta
setapp 2 jam
jam !engurangi risiko atelektasis.
dengan teratur.
5olaborasikan !engatur venstilasi dan melepaskan sekret karena
Amino
mino$i$isi
sill, alup
alupen
en,, dan
dan relaksasi otot.
bronkosol.
DA(TAR PUSTAKA