Anda di halaman 1dari 8

Tema :

Mengajarkan Materi tentang “Elastisitas“ Subbab Hukum Hooke dengan


Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Kondisi Umum Siswa yang Dihadapi :

Kelas XI MIA 3 SMA Negeri 1 Malunda merupakan kelas yang kondisi


siswanya cukup baik, kemampuan yang dimiliki siswa dalam kelas ini tentu saja
heterogen. Seperti diketahui dalam proses belajar mengajar terdapat materi-materi
tertentu yang cocoknya diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah. Dibawah ini akan disajikan cuplikan proses belajar dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI MIA 3
namun sebelumnya akan digambarkan secara umum karakter dari siswa-siswi di
kelas ini.

Jumlah siswa dalam kelas XI MIA 3 yaitu sebanyak 5 orang, karena model
pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis masalah maka
jumlah siswa ini dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 2 atau 3 orang
perkelompok.

Berikut Karakter Siswa-siswanya :

1. Irwan
Dalam mengikuti pelajaran, Musdar tergolong anak yang aktif baik dalam
kegiatan bertanya maupun berpendapat.
2. Wahyuni Putri Awalia
Merupakan siswa yang dianggap paling pandai dalam kelas ini. Dalam proses
belajar mengajar ini, Putri juga merupakan siswi yang aktif.
3. Miftahul Janna Wahyuddin
Dalam kesehariannya dipanggil “Ika”. Ika memiliki karakter siswa yang tidak
mudah bisa duduk dengan tenang dalam mengikuti pelajaran. Ia cenderung
lebih suka bercerita dengan teman sedekatnya, ia akan mulai fokus pada
pelajaran jika materi yang diajarkan merupakan sesuatu yang dianggapnya
menarik.
4. Rahmawati Hasan
Karakter dari anak ini adalah “cuek”. Saat ia menyukai sesuatu ia akan bekerja
dengan seoptimal mungkin namun jika ia kurang berminat dengan sesuatu ia
akan cenderung untuk tidak memperhatikan pelajaran.
5. Nurlinda
Karakter siswa ini adalah pendiam. Namun demikian dalam mengikuti proses
belajar mengajar merupakan siswa yang tergolong terampil dalam melakukan
percobaan yang diinstruksikan oleh guru.

Skenario Pembelajaran
1. Kegitan Awal
a. Pengucapan salam
Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb. Anak-anak”
Siswa: “Wa’alaikumsalam wr. wb. Bu”
Guru : Ibu ingin bertanya bangaimana kabar kalian hari ini, tentunya baik-
baik saja, kan?
Siswa: (dengan serentak) Baik Bu…!
Guru : Nah supaya lebih semangat, saat Ibu menanyakan kabar kalian
jawab dengan kata “Luar Biasa”!Bagaimana kabar kalian hari ini?
Siswa : (dengan penuh semangat) Luar Biasa!!
Guru : Bagus!!Siapa yang tidak hadir hari ini?”
Siswa: Hadir semua Bu….
Guru : Bagus.!!! Baiklah sebelum kita memulai pelajaran hari ini alangkah
baiknya jika kita berdo’a terlebih dahulu semoga apa yang kita
pelajari hari ini mudah kita pahami. Silahkan Irwan pimpin do’a!
Irwan: Berdo’a dimulai!(1 menit kemudian)Selesai!
Guru : Sebelum masuk materi, ibu absen dulu yah!
Siswa: Iya Bu!
Guru : Irwan?
Irwan: Hadir Bu!
Guru : Wahyuni Putri Awalia!?
Putri : Hadir Bu!
Guru: Miftahul Janna Wahyuddin?
Ika : Hadir Bu!
Guru: Rahmawati Hasan?
Rahma: Hadir Bu!
Guru : Nurlinda?
Linda : Hadir Bu!
b. Penyampaikan tujuan pembelajaran
Guru : Anak-anak dalam pertumuan kali ini kita akan mempelajari sub
pokok Hukum Hooke.
Siswa: Iya Bu….
Guru :Dalam mempelajari Hukum Hooke, kita memilki tujuan yaitu
menyelidiki hubungan gaya dengan pertambahan panjang pegas
Siswa: Siap Bu…
c. Penyampaikan metode pembelajaran dan pendekatan yang dipakai dalam
proses pembelajaran
Guru : Agar lebih memahami materi ini, Ibu akan menggunakan metode
Problem Based Learning (PBL)
Putri : Pak mau tanya, Problem Based Learning itu apa?
Guru : Problem Based Learning artinya pembelajaran berbasis masalah
dimana dalam pembelajaran tersebut, Ibu akan memberikan
masalah pada kalian yang berhubungan dengan materi dan
kemudian kalian diskusikan dalam kelompok.
Siswa: Owww,,, begitu ya Bu,,, kelihatannya menarik….
Guru : Ya,,, dalam pembelajaran itu harus ada inovasi dan kreativitas agar
proses pembelajarannya lebih menarik dan menyenangkan.
d. Penyampaikan apersepsi
Guru: Seperti yang kita ketahui ketika seseorang menaruh batu kecil pada
karet ketapel dan menarik karet tersebut sehingga bentuk karet
berubah. Ketika orang tersebut melepas tarikannya, karet
melontarkan batu ke depan dan karet ketapel segera kembali
kebentuk awalnya. Nah… dalam proses belajar mengajar kali ini,
Ibu akan mengungkap karet dapat melontarkan batu ke depan?
Dalam pembahasan ini kita tinjau dari konsep Hukum Hooke.
Siswa: Wah,,, Topiknya menarik sekali Bu.
Guru : Sebelum kita membahas lebih dalam lagi tentang hal tersebut, Kita
lebih baik memahami terlebih dahulu apa itu konsep Hukum
Hooke. Siapa yang yang tahu bagaimana bunyi Hukum Hooke?
Rahma: Saya Bu, Hukum hooke menyatakan hubungan antara gaya yang
meregangkan pegas dan pertambahan panjang pegas x pada daerah
elastis pegas dimana gaya sebanding dengan pertambahan panjang
pegas.
Guru : Bagusss….
Pada Hukum Hooke gaya dipengaruhi oleh konstanta pegas dan
pertambahan panjang. Secara matematis dapat dirumuskan
F = kx
dimana
F = gaya yang dikerjakan pada pegas (N)
x = pertambahan panjang pegas (m)
k = konstanta pegas (N/m)
2. Kegiatan Inti
a. Fase mengorientasi siswa untuk belajar
Guru mengajukan masalah untuk dibahas oleh siswa
Guru : Untuk lebih memahami tentang Hukum Hooke, Bapak akan
memberikan masalah untuk kalian bahas dalam kelompok.
Masalahnya adalah (silahkan ditulis)
“Sebuah karet ketapel yang diberi batu kecil dan jika ditarik
dengan gaya, maka karet tersebut akan mengalami pertambahan
panjang. Ketika dilepas maka ada dua kemungkinan yang terjadi.
Pertama batunya akan terlontar jauh dan yang kedua batunya akan
terlontar dengan jarak yang dekat. Nah mengapa hal ini dapat
terjadi? Bagaimana hubungan antara pertambahan panjang karet
dengan gaya yang diberikan?” Silahkan analisis permasalahan
tersebut!
Siswa: Siap Bu..!
b. Fase mengorganisasi siswa pada masalah
Guru membagi kelompok belajar kedalam 2 kelompok
Guru : Baiklah,,, Anak-anak sekarang silahkan kalian membentuk 2
kelompok dan silahkan saling membagi tugas.
Siswa: Iya Bu…!!!
Guru: Kelompok 1 Irwan dan Rahma, dan kelompok 2 Putri, Ika dan Linda!
Siswa: Siap Bu..!
c. Fase membimbing penyelidikan
Mendorong diskusi antar anggota kelompok
Guru : Ayo anak-anak,,, antar anggota kelompok harus saling kerja sama
dan kompak. Ibu beri waktu 20 menit untuk menyelesaikan
permasalahn tersebut.
Siswa: Siap Bu… !!!
Selama diskusi berlangsung, guru memantau kerja masing-masing kerja
kelompok dan mengarahkan kelompok yang mengalami kesulitan.
Guru : Gimana anak-anak, ada yang mengalami kesulitan dalam pemecahan
masalah tersebut?
Ika : Saya mau Tanya Bu. Hubungan antara karet dan Hukum Hooke itu
apa Bu?
Guru :Ya… Kalian pahami dahulu konsep usaha itu gimana… Pasti kalian
akan menemukan hubungannya.
Siswa: Ow siap Bu,,, tetapi nanti jika kami mengalami kesulitan lagi tolong
dibantuin ya Bu..
Guru : Iya…Nanti Ibu bantu!
d. Fase mengembangkan dan menyajikan hasil.
Menjelaskan sistematika penyusunan hasil
Guru : Udah selesai? Waktunya sudah mau habis.
Siswa: Sudah Bu….
Guru : Nah sekarang hasilnya kalian susun sesuai dengan sistematika yang
telah Ibu tuliskan dipapan tulis
1. Rumusan Masalah
2. Tujuan
3. Manfaat
4. Landasan Teori
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
Irwan : Kalau pembahasan itu isinya apa Bu?
Guru : Pembahasan itu isinya tentang jawaban rumusan masalah yang
berdasarkan dengan landasan teori
Siswa: Oh… iya ya ya.. Terima kasih Bu.
Guru : Iya sama-sama
Memberikan kesempatan pada kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi didepan kelas
Guru :Oke… waktunya sudah habis, Silahkan kelompok siapa yang berani
maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya?
Putri : Saya Pak…
Guru : Ya… Silahkan maju!
Putri : Dari hasil diskusi kelompok ami menyimpulkan bahwa:
Karet ketapel dapat melontarkan batu kecil karena adanya gaya yang
diberikan dari ketapel tersebut. Jauh dekatnya batu yang terlontar
tersebut bergantung pada gaya yang diberikan pada ketapel tersebut
dan pertambahan panjangnya. Jika ketapel tersebut diberi gaya yang
besar maka pertambahan panjangnya akan semakin besar sehingga
batu kecil tersebut akan terlontar jauh karena gaya yang dihasilkan
besar begitu pula sebaliknya. Sesuai dengan konsep Hukum Hooke F
= k x dimana gaya (F) yang sangat besar dapat membuat pertambahan
panjang pada ketapel sehingga setelah dilepaskan maka batu kecil
tersebut akan telontar dengan kuat karena gaya dan pertambahan
panjangnya.
Memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi
prensentasi kelompok yang maju didepan kelas.
Guru : Bagus analisis dari kelompok ini. Mungkin dari kelompok lain yang
ingin menanggapi dan menambahi pendapat dari kelompok ini.
Irwan: Saya Bu…
Guru : Ya Irwan, silahkan…!
Siswa: Menurut saya peristiwa jauh-dekatnya batu kecil tersebut terlontar
karena dari angin yang tertiup disekitar lingkungan.
Putri : Ya memang benar, tapi itu merupakan faktor dari luar ketapel. Angin
tersebut hanya mempengaruhi arah pergerakan batu kecil tersebut.
Guru : Ya.. jawaban yang bagus…
Ada tanggapan lagi atau sudah paham semua?
Siswa: Sudah paham Bu…
e. Fase menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Memberikan penguatan terhadap hasil pemecahan masalah
Guru : Untuk memperjelas pemahaman kalian tentang Hukum Hooke dalam
lontaran batu pada ketapel, maka Ibu akan memperjelaskannya.
Robert Hooke mengemukakan “jika gaya tarik tidak melampaui batas
elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus
(sebanding) dengan gaya tariknya. Karet ketapel merupakan salah satu
contoh pegas yang merupakan benda elastis. Jadi gaya yang diberikan
terhadap karet ketapel tersebut akan berbading lurus dengan
pertambahan panjang dari ketapel. Nah jika pertambahan panjangnya
besar tentu gaya yang dorong dihasilkan akan besar pula sesuai
dengan konsep Hukum Hooke secara matematis F = kx dimana x
adalah pertambahan panjang. Jadi jika pertambahan panjangnya
pendek maka batunya akan terlontar dengan jarak dekat karena gaya
dorong yang kecil dan jika pertambahan panjangnya panjang maka
batu akan terlontar jauh. Dan dimana letak batu terjatuh itu
dikarenakan adanya hembusan angin di sekitar lingkungan. Benar apa
yang dikatakan Putri bahwa angin hanya memepengaruhi arah dari
pergerakan batu kecil tersebut.
Gimana anak-anak, semakin lebih paham kan?
Siswa: Iya Pak semakin paham…
3. Kegiatan Penutup
a. Membantu siswa merangkum materi pelajaran.
Guru : Sebagai bahan materi, maka silahkan susun materi yang berkaitan
dengan konsep Hukum Hooke dan dikumpulkan minggu depan.
Siswa: Yah… tugas lagi…
Guru : Ya supaya kalian mempunyai materi untuk ujian semester bulan depan.
b. Memberikan motivasi kepada siswa dengan memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Guru : Akhirnya Kita sampai pada penghujung pelajaran. Apa yag telah kita
pelajari tadi sangat bermanfaat bagi kita sendiri dan dapat diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Oke… Akhirul salam Wassalamu’alaikum wr. wb.
Selamat Belajar ya anak-anak..!
Siswa: Ya Bapak… Wa’alaikumsalam wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai