SKRIPSI
Disusun Oleh :
ISKA ARIF YULIANTO
11503247018
SKRIPSI
ii
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
membuat kesalahan.”
PERSEMBAHAN
Yogyakarta.
v
ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BERORIENTASI KTSP DI SMK N 2 PENGASIH
Oleh :
Iska Arif Yulianto
11503247018
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Keberhasilan penulisan tugas akhir skripsi ini tidak lepas dari bantuan
beberapa pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd. M.A. selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta.
2. Dr. Moch. Bruri Triyono, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta.
Teknik UNY .
4. Prof. Sukardi, P.hD, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
penulis.
6. Kedua orang tua saya yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih
atas bantuannya.
Penyusun menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu penyusun menerima kritik dan saran dari para pembaca demi perbaikan
vii
tulisan ini. Penyusun berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
baik untuk penyusun pada khususnya, maupun sebagai masukan dan tambahan
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii
PENGESAHAN ............................................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5
C. Batasan Masalah .................................................................................. 6
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7
G. Definisi Operasional ………………………………………………… 7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritis ............................................................................... 10
1. Pengertian Kurikulum ................................................................... 10
2. Sejarah Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan ......................... 12
3. Kurikulum Pendidikan Teknik Kejuruan ...................................... 18
4. Prinsip Kurikulum ......................................................................... 19
5. Kurikulum dan Pengajaran ............................................................ 21
6. Belajar dan Pembelajaran .............................................................. 22
7. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK ................................ 31
ix
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................ 49
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 50
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 52
x
B. Implikasi Penelitian ............................................................................ 88
C. Saran .................................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Histogram variabel kesiapan guru ............................................. 69
Gambar 2. Histogram variabel perencanaan pembelajaran ......................... 72
Gambar 3. Histogram variabel pelaksanaan pembelajaran ......................... 75
Gambar 4. Histogram variabel penilaian hasil belajar ................................ 77
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Struktur Kurikulum SMK/MAK ................................................... 40
Tabel 2. Populasi penelitian ........................................................................ 54
Tabel 3. Jumlah Sampel .............................................................................. 56
Tabel 4. Kisi-kisi instrument pelaksanaan kurikulum SMK ....................... 59
Tabel 5. Hasil Uji Coba Instrumen .............................................................. 62
Tabel 6. Variabel Kesiapan Guru ................................................................ 68
Tabel 7. Variabel Kesiapan Guru ................................................................ 68
Tabel 8. Variabel Perencanaan Pembelajaran ............................................. 70
Tabel 9. Variabel Perencanaan Pembelajaran ............................................... 71
Tabel 10. Variabel pelaksanaan Pembelajaran .............................................. 73
Tabel 11. Variabel pelaksanaan Pembelajaran …............................................ 74
Tabel 12. Variabel Penilaian Hasil Belajar ................................................... 76
Tabel 13. Variabel Penilaian Hasil Belajar ................................................... 76
Tabel 14. Faktor-faktor Penghambat Siswa Dalam Penerapan KTSP .......... 78
Tabel 15. Ringkasan Paired sampel correlation .......................................... 79
Tabel 16. Ringkasan t-test hasil perhitungan ................................................ 79
Tabel 15. Ringkasan Paired sampel correlation .......................................... 80
Tabel 16. Ringkasan t-test hasil perhitungan ................................................ 80
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan kurikulum SMK dimulai tahun 1964 sampai dengan tahun 2006
adalah tujuan SMK yang masih terminal, maka SMK kurang diminati oleh
Disamping materi yang tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik, maka
pelajaran yang harus dipelajari siswa. Hal ini sangat mungkin terjadi
relevansinya dengan tuntutan dan kebutuhan lapangan atau tidak siap pakai.
xiv
ditegaskan, bahwa kurikulum SMK dirancang dan disusun secara dinamis
yang terjadi. Kurikulum SMK tahun1994 mempunyai misi dan tujuan khusus
memerlukan penyempurnaan.
Menengah Kejuruan. Karakteristik dari kurikulum SMK, baik dalam hal jenis
kurikulum tersebut. TAP MPR No. IV/MPR/1999 atau biasa disebut dengan
bagi peserta didik yang berbakat, berminat dan berkemampuan luar biasa.
kebijakan yang tertuang dalam UUSPN dan PP serta GBHN 1999 di atas
pemberian hak dari pemerintah kepada peserta didik yang berbakat, memiliki
xv
minat dan kemampuan untuk menyelesaikan pendidikan lebih awal dari
Nasional.
Kompetensi yang dikenal dengan KBK dapat diartikan sebagai suatu konsep
sekitar sekolah.
Pelaksanaan KBK yang belum genap dua tahun itu pun akhirnya harus
xvi
mulai dari kesiapan guru dan murid, serta ketersediaan buku pelajaran dan
pada standar isi dan standar kompetensi lulusan. Tetapi di lapangan masih
tersebut berisi tentang model KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan
masyarakat.
2006, KTSP tidak sepenuhnya berjalan. Hingga kini banyak sekolah belum
xvii
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi permasalahan
berikut :
KTSP.
sesungguhnya.
5. Bahan praktik, ruang praktik dan prasarana (jumlah ruang kelas) belum
(BNSP).
C. Batasan Masalah
xviii
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan
seperti berikut :
SMKN 2 Pengasih.
F. Manfaat Penelitian
manfaat yaitu :
xix
1. Manfaat teroritis
Pengasih.
2. Manfaat praktis.
SMKN 2 Pengasih.
KTSP.
G. Definisi Operasional
xx
c. Pelaksanaan pembelajaran adalah aktualisasi dari perencanaan
pelaksanaan remidial/pengayaan.
(2006 : 6)
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau
2007:142)
xxi
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
tuntutan masyarakat yang terjadi pada masa mendatang agar hasil atau
1. Pengertian Kurikulum
pendidikan tertentu.
xxii
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 yang
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
berbeda satu dengan yang lainnya, sesuai dengan titik berat inti dan
bahasa latin yakni “curriculae”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh
waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk
antara lain : (a) Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran adalah
sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa
xxiii
pembelajaran. (c) Kurikulum sebagai pengalaman belajar adalah
diartikan dalam arti yang luas yaitu semua pengalaman belajar yang
disekolah.
xxiv
Dalam buku Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22
Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan
yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus
kelima pilar belajar, yaitu : (1) belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) belajar untuk memahami dan
secara efektif, (4) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang
lain, dan (5) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui
akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia
mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya
xxv
memberikan contoh dan teladan). (e) Kurikulum dilaksanakan dengan
yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.
xxvi
Kurikulum mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang
akan datang, di sini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar
sederhana dan biayanya juga murah. Prinsip ini juga disebut prinsip
xxvii
atau berjangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. (b)
perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan pelajaran
kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis. (c)
penggunaan media dan alat bantu pengajaran yang tepat. (e) Prinsip
program inti kurikulum. Kerangka dasar dan program inti tersebut akan
menentukan minimum course yang dituntut. (b) Peran para ahli. Dalam
xxviii
perkembangan konsep-konsep dalam ilmu. Oleh karena itu
partisipasi para ahli bidang studi atau bidang ilmu yang mempunyai
diperlukan. (c) Peran guru atau tanaga pendidik. Peran guru bukan
kegiatan guru. Guru juga bukan hanya berperan sebagai guru di dalam
xxix
hidup. Guru berperan juga sebagai pelajar dalam masyarakatnya, sebab
masyarakat, pola tingkah laku dalam masyarakat. (d) Peran orang tua
ikut serta, hanya terbatas kepada beberapa orang saja yang cukup watu
Kejuruan
xxx
tahun 2003 tentang Sisdiknas dan PP No. 19 tahun 2005 tentang
BSNP (2006 : 5)
xxxi
kehidupan. (5) Menyeluruh dan berkesinambungan. (6) Belajar
2)
komponen penting, yaitu: (1) visi dan misi sekolah, (2) tujuan
(Mulyasa, 2007:172)
xxxii
kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk
kurikulum.
xxxiii
tentang Standar Isi. (4) Permendiknas Nomor 23 tahun 2006
xxxiv
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
xxxv
kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum
xxxvi
upaya kesetaraan jender. (12) Karakteristik satuan pendidikan.
(2006:7)
xxxvii
pelajaran dan beberapa contoh rancana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
Kelompok Mata
No Mata Cakupan Pelajaran/Komponene
Pelajaran Terkait
xxxviii
dan bertaqwa kepada Tuhan dan Kejuruan
Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti atau moral
sebagai perwujudan dari
pendidikan agama
xxxix
sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
xl
Mata pelajaran kejuruan terdiri atas beberapa mata
empat tahun, mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau sampai
xli
6.3 Kimia
6.3.1 Kimia Kelompok Pertanian 192a)
6.3.2 Kimia Kelompok Teknilogi 192a)
dan Kesehatan
6.4 Biologi 192a)
6.4.1 Biologi kelompok pertanian 192a)
6.4.2 Biologi kelompok kesehatan
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128a)
8. Seni budaya 128a)
9. Pendidikan jasmani olahraga dan 192
kesehatan
10. Kejuruan
10.1ketrampilan computer dan 202
pengelolaan informasi 192
10.2kewirausahaan 140
10.3dasar kompetensi kejuruan b) 1044c)
10.4kompetensi kejuruanb)
B. Muatan Lokal 192
C. Pengembangan Diri d) 192
Keterangan notasi
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap
xlii
a). Didalam penyususnan kurikulum SMK/MAK mata pelajaran dibagi
system ganda.
e). Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.
xliii
g). Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK/MAK adalah 38
xliv
satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penguasaaan
dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
untuk peserta didik pada SMK/MAK untuk kelas X s.d XII, untuk
1368 jam pelajaran (61560 menit), dan jumlah jam pertahun (@60
xlv
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
i. Muatan lokal
xlvi
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang
teknologi.
lain pramuka, paskibra, PMR, karya ilmiah siswa, dan pentas seni.
kepribadian.
l. Penyusunan Silabus
xlvii
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu
xlviii
kebutuhan peserta didik. Satandar kompetensi lulusan satuan
Tahun 2006)
xlix
i. Menunjukkan sikap kompetitip dan sportif untuk
masalah kompleks.
social
jawab
pergaulan di masyarakat
l
w. Menguasai kompetensi program keahlian dan
kejuruannya.
kategori baik; (2) dukungan terhadap sekolah dalam kategori baik. Hasil
uji deskriptif variabel proses dengan responden guru terdiri dari; (1)
praktik kejuruan.
li
kabupaten Sleman” hasilnya menunjukan (1) Rata-rata skor
dan pada guru PAI di SMA N Non Andalan 40,42; (2) Rata-rata skor
secara terpisah rata-rata skor skala pelaksanaan KTSP guru PAI di SMA
Negeri Andalan 70,39 dan guru PAI di SMA N non andalan 74,65; (3)
KTSP antara guru PAI di SMA N andalan dan guru PAI di SMA N non
andalan. Rata-rata skor skala guru PAI di SMA N non andalan lebih baik
lii
Pelaksanaan KTSP ditunjukan dengan kesiapan guru dalam menyusun
Komunikasi (TIK) belum sesuai dengan latar belakang ijazah, dan belum
implementasi KTSP yakni : (1) tingkat pendidikan guru yang tinggi; (2)
ketersediaan dana; dan (3) kerjasama yang baik dari warga sekolah.
guru; (2) keterbatasan sarana dan prasarana sekolah; (3) kemauan guru
untuk berubah rendah; (4) dukungan yang rendah dari orang tua; dan
liii
4. Penelitian yang dilakukan oleh Fata Tukloy (2009) yang berjudul “
C. Kerangka Berfikir
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
liv
berkualitas, maka diperlukan guru yang berkualitas pula. Guru harus
memadai. Guru harus dapat memahami maksud dari isi kurikulum, karena
peserta didik.
lv
D. Pertanyaan Hipotesis Penelitian
2 Pengasih?
2 Pengasih?
BAB III
lvi
METODE PENELITIAN
apa adanya. Penelitian ini mamaparkan semua fenomena yang terjadi dalam
objek atau subjek yang diteliti secara tepat, Sukardi (2007 : 157), dengan
kendala tersebut.
yaitu SMKN 2 Pengasih. Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru
yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
lvii
selanjutnya akan ditarik kesimpulan, sedangkan sampel adalah sebagian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan guru yang terlibat dalam
kelas X semua jurusan. Guru yang dijadikan subjek penelitian adalah guru
1. Populasi
Jumlah
Jumlah
populasi
No Kelas Jurusan Guru Semua
siswa tiap
Jurusan
kelas
1 X Teknik Gambar Bangunan 32
2 X Teknik Konstruksi Bangunan 32
3 X Teknik Konstruksi Kayu 32
98
4 X Teknik Komputer Jaringan 32
5 X Teknik Elektronika Industri 32
6 X Teknik Instalasi Tenaga Listrik 32
7 X Desain Interior dan 32
lviii
Landskiping
8 X Teknik Kendaraan Ringan 32
9 X Teknik Sepeda Motor 32
10 X Teknik Pemesinan 32
11 X Teknik Las 32
12 X Teknik Gambar Mesin 32
2. Sampel
yang digunakan untuk penelitian ini adalah 182 siswa. Sampel untuk
3. Teknik Sampling
Sugiyono (2007 : 81). Menurut Sukardi (2003 : 58) ada beberapa cara
teknik sampling antar lain : 1). Teknik acak (random sampling), 2).
karena jumlah siswa dalam setiap kelasnya sama. Untuk kelas X jumlah
lix
15,16 siswa dibulatkan menjadi 15 siswa. Adapun jumlah sampel tiap-
Jumlah Jumlah
populasi sampel
NO Kelas Jurusan
siswa tiap tiap
kelas kelas
1 X Teknik Gambar Bangunan 32 15
2 X Teknik Konstruksi Bangunan 32 15
3 X Teknik Konstruksi Kayu 32 15
4 X Teknik Komputer Jaringan 32 15
5 X Teknik Elektronika Industri 32 15
6 X Teknik Instalasi Tenaga Listrik 32 15
7 X Desain Interior dan Landskiping 32 15
8 X Teknik Kendaraan Ringan 32 15
9 X Teknik Sepeda Motor 32 15
10 X Teknik Pemesinan 32 15
11 X Teknik Las 32 15
12 X Teknik Gambar Mesin 32 15
JUMLAH 384 180
1. Kuesioner / Angket
Sukardi (2007 : 76). Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan peneliti dengan cara
lx
dijawab. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang
2. Observasi/pengamatan.
3. Dokumentasi
2 Pengasih.
4. Wawancara
lxi
atau sekelompok subyek penelitian untuk dijawab. Sudarwan Danim,
SMK Negeri 2 Pengasih antara lain : 1). Kuesioner, 2). Observasi, 3).
Dokumentasi.
E. Instrumen Penelitian.
berikut :
KTSP
lxii
Variabel Subvariabel Indikator Responden Instrumen
A. Kesiapan 1. Pemahaman a. Memahami KTSP Guru Kuisioner
KTSP Pemesinan
guru b. Standar Kompetensi
c. Kompetensi Dasar
2. Penguasaan a. Penguasaan materi
materi
pokok
b. Menganalisis materi
c. Pendekatan
pembelajaran
d. Manajemen kelas
e. Identifikasi siswa
f. Metode
pembelajaran
3. Pengalaman a. Manajemen kelas
mengajar
b. Fungsi bimbingan
siswa
B. Perencan 1. menyiapkan a. Menentukan standar Guru Kuisioner
silabus pemesinan
aan kompetensi
pembelaja b. Menyusun
ran kompetensi dasar
c. Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
d. Alokasi waktu
e. Memilih sumber
bahan/alat
2. Menyiapkan a. Program tahunan
program
b. Program semester
c. Modul
d. Program pengayaan
3. menyiapkan a. Standar kompetensi
sistem penilaian
dan kompetensi
dasar
lxiii
b. Pengembangan
indikator
c. Acuan norma dan
acuan kriteria
d. Jenis tagihan
lxiv
d. Daftar cek
1. Validitas
menunjukan di mana suatu tes mengukur apa yang akan diukur, Sukardi
dari variabel yang diteliti secara tetap. Instrumen yang valid harus
a. Validitas Isi
2. Reliabilitas Instrumen
yang sama ketika dilakukan tes kembali. Dalam penelitian ini untuk
lxv
b
2
K
R ii 1
K 1 t
2
Keterangan :
R ii = reliabilitas total
K = banyak butir pertanyaan
b
2
= jumlah varians butir
t
2
= variasi total
patokan apabila r11 lebih besar atau sama dengan 0,70 berarti instrumen
memiliki reliabilitas yang tinggi, dan apabila r11 kurang dari 0,70 maka
komputer SPSS version 13.0 for Windows, diperoleh r11 sebagai berikut:
lxvi
yang digunakan untuk menganalisis data yang berasal dari sampel, dan
(M), median (Md), modus (Mo), standar deviasi (SD), varian, skewnnes, skor
lxvii
BAB IV
Bab III.
lxviii
Pendidikan (KTSP) pada pembelajaran produktif kejuruan terdiri dari
harga rerata (M) 35.79, modus (Mo) 37, Skewness -0.38 dan
lxix
Tabel 7. Variabel Kesiapan Guru.
KESIAPAN GURU
cy Percent Percent
31,0
5 6,4 6,4 6,4
0
32,0
4 5,1 5,1 11,5
0
33,0
4 5,1 5,1 16,7
0
34,0
11 14,1 14,1 30,8
0
Valid
35,0
4 5,1 5,1 35,9
0
36,0
16 20,5 20,5 56,4
0
37,0
17 21,8 21,8 78,2
0
38,0
9 11,5 11,5 89,7
0
lxx
39,0
4 5,1 5,1 94,9
0
40,0
4 5,1 5,1 100,0
0
Statistics
KESIAPAN GURU
Valid 78
N
Missing 0
Mean 35,7949
Median 36,0000
lxxi
Mode 37,00
Variance 5,490
Skewness -,380
Range 9,00
Minimum 31,00
Maximum 40,00
Sum 2792,00
lxxii
Gambar 1. Histogram Variabel Kesiapan Guru.
Dari hasil perhitungan di atas didapatkan nilai median 36, rerata (M)
35,79, modus (Mo) 37, Skewness -0,38 dan simpangan baku 2,34.
didasarkan pada harga rerata (M) dan modus (Mo). Setelah dianalisis
ditemukan bahwa harga modus (Mo) lebih besar atau berada di atas
diperoleh harga rerata (M) 73.75, modus (Mo) 72, Skewness 0.422
Perencanaan Pembelajaran
Frequency Percent Valid Cumulativ
Percent e Percent
lxxiii
69,0
5 6,4 6,4 6,4
0
70,0
5 6,4 6,4 12,8
0
71,0
6 7,7 7,7 20,5
0
72,0
17 21,8 21,8 42,3
0
73,0
2 2,6 2,6 44,9
0
74,0
13 16,7 16,7 61,5
0
Valid 75,0
13 16,7 16,7 78,2
0
76,0
5 6,4 6,4 84,6
0
77,0
2 2,6 2,6 87,2
0
78,0
3 3,8 3,8 91,0
0
79,0
3 3,8 3,8 94,9
0
80,0
4 5,1 5,1 100,0
0
Total 78 100,0 100,0
lxxiv
indikator perencanaan pembelajaran ditunjukan pada Tabel 10
berikut ini
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Valid 78
N
Missing 0
Mean 73,7564
Median 74,0000
Mode 72,00
Variance 8,342
Skewness ,422
Range 11,00
Minimum 69,00
Maximum 80,00
Sum 5753,00
lxxv
Gambar 2. Histogram Variabel Perencanaan Pembelajaran.
median 74, modus (Mo) 72, Skewness 0.704 dan simpangan baku
lxxvi
c. Penerapan KTSP Pada Indikator Pelaksanaan Pembelajaran.
harga rerata (M) 64.75, modus (Mo) 65, Skewness -0.199 dan
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
55,00 1 ,6 ,6 ,6
56,00 2 1,1 1,1 1,7
57,00 1 ,6 ,6 2,2
58,00 4 2,2 2,2 4,4
59,00 9 5,0 5,0 9,4
60,00 10 5,6 5,6 15,0
61,00 5 2,8 2,8 17,8
62,00 16 8,9 8,9 26,7
63,00 13 7,2 7,2 33,9
Valid 64,00 11 6,1 6,1 40,0
65,00 39 21,7 21,7 61,7
66,00 13 7,2 7,2 68,9
67,00 17 9,4 9,4 78,3
68,00 8 4,4 4,4 82,8
69,00 8 4,4 4,4 87,2
70,00 16 8,9 8,9 96,1
71,00 5 2,8 2,8 98,9
73,00 2 1,1 1,1 100,0
Total 180 100,0 100,0
lxxvii
Untuk mengetahui lebih jelas hasil perhitungan statistik
berikut ini.
Statistics
Pelaksanaan Pembelajaran
Valid 180
N
Missing 0
Mean 64,7556
Median 65,0000
Mode 65,00
Variance 13,191
Skewness -,199
Range 18,00
Minimum 55,00
Maximum 73,00
Sum 11656,00
lxxviii
Dalam menyajikan data supaya lebih komunikatif, maka
modus (Mo) lebih besar atau berada di atas harga rerata (M)
lxxix
Berdasarkan hasil penelitian melalui instrumen penerapan
diperoleh harga rerata (M) 40.03, modus (Mo) 40, Skewness -0.192
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
ini
lxxx
Statistics
Valid 180
N
Missing 0
Mean 40,0333
Median 40,0000
Mode 40,00
Variance 2,211
Skewness -,192
Range 5,00
Minimum 37,00
Maximum 42,00
Sum 7206,00
lxxxi
Gambar 4. Histogram Indikator Penilaian Hasil Belajar.
modus (Mo) lebih kecil atau berada di bawah harga rerata (M)
lxxxii
dari yang seharusnya, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji
harga signifikansi sebesar 0,286 dan dan pada variabel penilaian hasil
normal.
Taraf
No. Variabel Penelitian Nilai Sig. Keterangan
Kesalahan
1. Kesiapan Guru 0,287 0,05 Normal
2. Perencanaan 0,260 0,05 Normal
Pembelajaran
3. Pelaksanaan 0,286 0,05 Normal
Pembelajaran
4. Penilaian Hasil -0,516 0,05 Tidak Normal
Belajar
C. Pengujian Hipotesis
1. Indikator Guru
lxxxiii
sebesar 3,711. Nilai sig untuk kesalahan 5% sebesar 0.000 maka H0:
Untuk mengetahui lebih jelas hasil perhitungan t-test pada indikator guru
2. Indikator Siswa
lxxxiv
pembelajaran dan penilaian hasil belajar pada siswa di SMK Negeri
2 Pengasih.
lxxxv
2. Sumber belajar - Buku panduan dan pegangan siswa
dan media belajar. tidak ada.
- Perpustakaan sekolah kurang
mengimbangi perkembangan IT.
- Fasilitas jaringan internet yang lambat.
- Kurangan peralatan di bengkel untuk
kegiatan siswa.
- Waktu praktek yang kurang sehingga
siswa kurang menguasai dalam praktek.
3. Kondisi ruangan - Ruangan komputer yang belum memiliki
kelas. pendingin ruangan (AC).
Negeri 2 Pengasih
kompetensi yang akan dicapai siswa; (3) menguasai materi pokok; (4)
lxxxvi
Perencanaan pembelajaran merupakan suatu perkiraan
didik di kelas.
dan guru disamping itu juga sumber belajar dan lingkungan belajar.
Hal ini berarti dalam pembelajaran harus ada perubahan baik tingkah
karena itu guru perlu menyampaikan materi dengan tepat, kelas di atur
guru dan murid harus berjalan dengan harmonis, dan yang tidak kalah
belajar mandiri.
lxxxvii
Penilaian hasil pembelajaran adalah salah satu kegiatan untuk
menunjukkan bahwa :
dilakukan dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari skor rata-rata
kejuruan.
lxxxviii
b. Penerapan KTSP Pada Variabel Perencanaan
Pembelajaran
dengan kurang baik Hal ini dapat diketahui dari skor rata-rata
dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari skor rata-rata yang
lxxxix
canggung. Kegiatan pembelajaran di lab juga efektif yaitu satu unit
xc
Dalam sistem blok tersebut terjadi pergantian blok yang tidak
xci
c. Kondisi ruangan Lab kelas yang digunakan dalam mata pelajaran
xcii
BAB V
F. Kesimpulan
dengan baik dengan hasil sebagai berikut : (1) Penerapan KTSP pada
baik.
didasarkan pada hasil analisis paired sample t test yaitu harga t untuk
indikator siswa sebesar 6,403 dan untuk indikator guru sebesar 3,711
dan media belajar seperti buku panduan, modul, dan buku pegangan
xciii
praktik perakitan dan pemrograman komputer masih sangat kurang. Hal
membuat modul atau referensi di luar sekolah dan pihak sekolah secara
G. Implikasi Penelitian
sebagai berikut :
xciv
1. Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan secara luas karena
H. Saran
dengan baik. Dengan kata lain kompetensi yang dimiliki siswa harus
xcv
3. Kendala pelaksanaan pembelajaran produktif kejuruan salah satunya
Selain itu, guru perlu memikirkan prosedur tetap praktik siswa sehingga
segala aturan, tata tertib, maupun jadwal praktik siswa dapat berjalan
akan lebih efektif. Apalagi jika didukung kualitas guru yang latar
xcvi
DAFTAR PUSTAKA
xcvii
xcviii