PENDAHULUAN
Glaukoma berasal dari kata Yunani “ glaukos” yang berarti hijau kebiruan,
Glaukoma ditandai oleh meningkatnya tekanan intra okuler yang disertai oleh
memiliki satu gambaran berupa kerusakan nervus optikus yang bersifat progresif
kelainan atau atrofi papil nervus optikus yang khas, adanya ekskavasi
menimbulkan gangguan pada lapang pandang perifer pada tahap awal dan
menjadi dua, yaitu glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup
merupakan hasil atau stadium akhir semua glaukoma yang tidak terkontrol, yaitu
1
World Health Organization menyatakan bahwa glaukoma merupakan
penyebab kebutaan ketiga di dunia setelah katarak dan trakoma. Analisa yang
telah dilakukan organisasi kesehatan dunia ini memperkirakan terdapat 104,5 juta
semua tipe glaukoma mencapai 5,2 juta penderita per tahun. Jumlah penderita