Anda di halaman 1dari 4

BAB II

LAPORAN KASUS

1. Identitas Pasien

 Nama : Tn. A

 Umur : 53 tahun

 Jenis Kelamin : Laki-laki

 Agama : Islam

 Alamat : Komp. Husada Permai

 Pekerjaan : Pegawai Negeri

 Suku : Banjar

 Tanggal pemeriksaan : Selasa, 14 Agustus 2018

2. Anamnesis

A. Keluhan Utama:

Mata kiri cekot-cekot

B. Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang dengan keluhan utama mata kiri cekot-cekot. Keluhan tersebut

dirasakan pada mata kiri dan menjalar hingga ke sekitar rongga mata kiri. Keluhan

dirasakan terus-menerus kurang lebih 1 minggu lalu dan memberat hingga

sekarang. Dua hari yang lalu pasien mengeluh mata kiri merah, terasa bebal, dan

seperti ada yang mengganjal.

Satu tahun yang lalu pasien sering mengeluh penglihatan mata kiri kabur,

cekot-cekot di sekitar mata kiri dan kepala bagian belakang terasa sakit.

Penglihatan mata kiri makin lama semakin memburuk, penglihatan menurun

3
mulai dari tepi lalu ke tengah dan akhirnya tidak dapat melihat. Pasien sudah rutin

berobat ke Poli Mata, keluhan cekot-cekot sudah membaik, namun tidak ada

kemajuan pada penglihatannya.

C. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat sakit mata (-),DM (+), hipertensi (-) kolesterol (-)

D. Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama.

Kedua orangtua riwayat DM (+)

E. Riwayat Alergi

Riwayat alergi makanan (-) dan alergi obat-obatan (-), cuaca dingin debu dan

lainya disangkal oleh pasien.

F. Riwayat Pengobatan

Riwayat operasi glaukoma 1 tahun yang lalu.

3. Pemeriksaan Fisik

A. Status Generalis

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran/GCS : Compos mentis / E4V5M6

B. Pemeriksaan Tanda Vital

Nadi : 84 kali/menit reguler kuat angkat

Tekanan Darah : 120/90 mmHg

Frekuensi Napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,6 ºC

Kepala – leher

4
 Mata : anemis (-/-). ikterus (-/-), reflex pupil (+/-), isokor

 Pembesaran KGB preaurikular (-)

C. Status Lokalis

No Pemeriksaan Mata Kanan Mata Kiri


1. Visus 5/24 0
2. Koreksi S +2.25 C-0.50 x -
170 →5/7
3. Posisi Bola Mata Sentral Sentral
4. Gerakan bola mata Baik ke segala Baik ke segala
arah arah

5. Palpebra Edema (-) (-)


Superior Massa (-) (-)
Hiperemi (-) (-)
Pseudoptosis (-) (-)
Entropion (-) (-)
Ektropion (-) (-)
Krusta (-) (-)
Ulkus (-) (-)
6. Palpebra Edema (-) (-)
Inferior Massa (-) (-)
Hiperemi (-) (-)
Entropion (-) (-)
Ektropion (-) (-)
Krusta (-) (-)
Ulkus (-) (-)
7. Konjungtiva Hiperemi (-) (-)
Palpebra Massa bergerombol (-) (-)
Sikatrik (-) (-)
Papil raksasa (-) (-)
Folikel (-) (-)
8. Konjungtiva Hiperemi (-) (-)
Fornix Sikatrik (-) (-)
Papil raksasa (-) (-)
Folikel (-) (-)
9. Konjungtiva Injeksi Konjungtiva (-) (+)
Bulbi Injeksi Siliar (-) (-)
Massa (-) (-)
Edema (-) (-)
Subconjunctival bleeding (-) (-)
10. Kornea Bentuk Cembung Cembung
Kejernihan Jernih Keruh, edema

5
(+)
Permukaan Licin Licin
Sikatrik (-) (-)
Benda Asing (-) (-)
11. Iris Warna Coklat Kelabu
12. Pupil Bentuk Bulat, regular Bulat, regular
Refleks cahaya langsung (+) (-)
Refleks cahaya tidak (+) (-)
langsung
13. Lensa Kejernihan Jernih Keruh

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan Lapang Pandang (Konfrontasi)

OD OS
+
+ + Tidak dapat
dinilai
+
 Tonometri aplanasi non kontak
TIO OD : 11,0 mmHg
TIO OS : 37,2 mmHg

4. Diagnosis

Diagnosis Kerja

OS Glaukoma Absolut

5. Terapi

 R/ Timolol Maleate eyedrops 0,5 %


 R/ Acetazolamide tab 250 mg
 R/ Asam mefenamat 500 mg

Anda mungkin juga menyukai