Anda di halaman 1dari 37

1.

PENYULUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN DAN PEMERIKSAAN KUKU


TANGAN

Pokok Bahasan : Perlaku hidup bersih dan sehat

Sub Pokok : Pentingnya mengetahui cara mencuci tangan pakai sabun dan merawat
kuku

Sasaran : Siswa SD Kelas 1

Waktu : 15 menit

Tempat : Sekolah Dasar Katolik ST. Kuaputu

A. Analisis Situasi
Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, dimana individu
secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya
penyakit. Upaya pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang mencuci tangan,
merawat kuku, membersihkan rambut, mata, telinga, gigi, mulut, kulit serta kebersihan
dalam berpakaian. Dalam pemeliharaan kebersihan diri guna untuk merawat anggota-
anggota tubuh dan salah satu anggota tubuh yang penting diperhatikan yaitu bagian
tangan dan kuku.
Upaya pemeliharaan tangan dan kuku adalah dengan cara mencuci tangan dan
memotong kuku tangan. Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (Depkes
RI,2009). Mencuci tangan disertai dengan merawat kuku dilakukan untuk mengurangi
mikroorganisme yang ada di tangan sehingga penyebaran infeksi dapat dikurangi.
Adapun 6 langkah mencuci tangan :

1|Modul Kesehatan Anak


a. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan.
b. Gosokan punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan dan
sebaliknya.
c. Gosokan kedua telapak tangan dan sela-sela jari.
d. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
e. Kemudian gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
f. Gosok dengan memutar ujung jari ditelapak tangan kiri dan sebaliknya.

B. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Intruksional Umum
Mengetahui cara mencuci tangan pakai sabun dan merawat kuku
Tujuan Intruksional Khusus
1) Mampu mempraktekan cara mencuci tangan
2) Mampu menyebutkan cara mencuci tangan dan merawat kuku
C. Isi Materi
1) Pengertian cuci tangan
2) 6 langkah cara cuci tangan
D. Metode
Metode yang digunakan yaitu pemutaran video dan permainan simulasi.
E. Media
Media yang digunakan yaitu laptop dan LDC proyektor
F. Kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran


Penyuluhan

2 menit Pembukaan :  Memberi salam  Menjawab salam


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Salam
 Menejelaskan tujuan  Memperhatikan
 Perkenalan
penyuluhan
 Tujuan
6 menit Inti :  Menjelaskan cara  Mendengarkan dan
mencuci tangan dan memperhatikan
 Menejelaskan
kuku

2|Modul Kesehatan Anak


materi melalui  Memberikan  Memperhatikan dan
pemutaran video kesempatan untuk siswa mempraktekan.
 Menjelaskan mempraktekan cara
materi melalui mencuci tangan dan
permainan kuku
simulasi

5 menit Evaluasi  Memberikan  Mempraktekan


kesempatan untuk mencuci tangan
siswa mencuci tangan pada tipi teb yang
pada tipi teb yang telah telah disediakan
disediakan.
2 menit Penutup :  Mengucapkan terima  Mendengarkan
kasih  Menjawab salam
 Terima kasih
 Mengucapkan salam
 Salam
penutup

G. Daftar Pustaka
Sri, Rahayu. Intan, Permatasari, Tiftian, Parasetyo. 2018. Penyuluhan Kebersihan
Diri Melalui Program Cuci Tangan Sebagai Bentuk Kesadaran Siswa Pada SDN 014
Balikpapan Barat. Jurnal terapan abdimas. Vol 3 No 1. Hal : 44-53.
Aryani, Kusumawardhani. Arsita, Syahati. Septianingrum. 2017. Pengetahuan,
Sikap, dan Tindakan Mencuci Tangan Yang Benar Pada Siswa Kelas 1 dan 2 SDN 2
Karanglo, Klaten Selatan. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional. Vol 2. No 1.
Hal 42-50.

H. Lampiran
1. Pengertian mencuci tangan
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris
dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (Depkes RI,2009).
2. 6 langkah cara mencuci tangan
a. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan.

3|Modul Kesehatan Anak


b. Gosokan punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan dan
sebaliknya.
c. Gosokan kedua telapak tangan dan sela-sela jari.
d. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
e. Kemudian gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
f. Gosok dengan memutar ujung jari ditelapak tangan kiri dan sebaliknya.

4|Modul Kesehatan Anak


2. PENYULUHAN TENTANG PUBERTAS DAN KEBERSIHAN ORGAN
REPRODUKSI

Pokok Bahasan : Pubertas dan kebersihan organ reproduksi

Sub Pokok : Pentingnya mengetahui perubahan masa pubertas dan cara menjaga
kebersihan organ reproduksi

Sasaran : Siswa SD kelas 5 dan 6

Waktu : 25 menit

Tempat : Sekolah Dasar Katolik ST. Kuaputu

A. Analisis Situasi
Masa remaja adalah fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang
individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa anak-anak menjadi masa dewasa
ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial yang
berlangsung pada dekade kedua masa kehidupang (Pardede, 2008). Masa remaja awal
berada pada masa puber yaitu suatu tahap dalam perkembangan di mana terjadi
kematangan alat-alat seksual dan tercapainya kemampuan reproduksi. Gejala pubertas
pada perempuan ditandai dengan menarche, sedangkan laki-laki ditandai dengan mimpi
basah. Memasuki masa pubertas, anak-anak pasti menyadari adanya perubahan dalam
diri mereka, salah satunya bentuk tubuh yang merupakan perubahan fisik yang paling

5|Modul Kesehatan Anak


jelas terlihat. Tidak menutup kemungkinan, perubahan tersebut bisa membuat anak
kehilangan rasa percaya diri dan malu akan bentuk tubuhnya.
Pada masa pubertas remaja mengalami banyak perubahan, sehingga itu remaja
diharuskan untuk menjaga kebersihan dirinya terkhususnya kebersihan organ reproduksi.
Organ reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang penting serta sensitif dan
memerlukan perawatan khusus. Apabila alat reproduksi tidak dijaga kebersihannya maka
akan menyebabkan infeksi, yang pada akhirnya dapat menimbulkan penyakit (Harahap,
2003).
B. Tujuan Intruksional
2. Tujuan Intuksional Umum
Mengetahui dan memahami perubahan pada masa pubertas dan cara menjaga
kebersihan organ reproduksi
3. Tujuan Intruksional Khusus
3) Mampu menjelaskan pengertian pubertas
4) Mampu membedakan usia laki-laki dan wanita masa pubertas
5) Mampu membedakan perubahan fisik laki-laki dan wanita
6) Mampu menyebutkan cara menjaga kebersihan organ reproduksi
C. Isi Materi
3) Pengertian pubertas
4) Usia laki-laki dan wanita masa pubertas
5) Perubahn fisik masa pubertas
6) Cara menjaga kebersihan organ reproduksi
D. Metode
Metode yang digunakan yaitu ceramah, pemutaran video, dan permainan simulasi.
E. Media
Media yang digunakan yaitu laptop, LDC proyektor, kertas metaplan, karton dan
kertas tempel.
F. Kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran


Penyuluhan

2 menit Pembukaan :  Memberi salam  Menjawab salam


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Salam

6|Modul Kesehatan Anak


 Perkenalan  Menejelaskan tujuan  Memperhatikan
 Tujuan penyuluhan
10 menit Inti :  Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan
pubertas, usia laki-laki memperhatikan
 Menejelaskan
dan wanita masa  Membagi kelompok
materi melalui
pubertas. menjadi 2 dan
ceramah
 Membagi kelompok mengikuti aturan
 Menjelaskan
menjadi 2 dan permainan, yaitu
materi melalui
membagikan kertas membuat peta tubuh
permainan boddy
karton dan menjelaskan laki-laki dan wanita
mapping
aturan permainan dengan menggunakan
 Menjelaskan
 Menjelaskan perubahan teknik menggambar
materi melalui
fisik yang terjadi pada di kertas karton, dan
permainan kenali
masa pubertas menuliskan
perubahan diri
 Memberikan perubahan yang
kesempatan untuk siswa terjadi pada masa
mempresentasikan hasil pubertas
body mapping yang  mempresentasikan
dibuat hasil body mapping
 Menjelaskan perubahan yang dibuat
fisik yang terjadi pada  Mendengar dan
masa pubertas memperhatikan
 Membagikan kertas  Mendengarkan dan
tempel dan menjelaskan mengikuti aturan
aturan permaianan permainan, yaitu
 Menjelaskan cara menempelkan kertasa
menjaga kebersihan tempel yang berisi
organ reproduksi perubahan fisik yang
terjadi pada laki-laki
dan wanita pada masa
pubertas di karton
hasil body mapping
yang telah dibuat

7|Modul Kesehatan Anak


 Mendengarkan dan
memperhatikan

7 menit Pemutaran video Memutarkan video mari Menyimak dan


kita bicara pubertas memperhatika

3 menit Evaluasi :  Mengajukan  Menjawab pertanyaan


pertanyaan sesuai  Mengulang pesan inti
Tanya jawab
dengan materi dan penyuluhan
video yang telah
disampaikan
 Memberi kesempatan
siswa untuk menjawab
 Memberi kesempatan
siswa untuk mengulang
pesan inti penyulhan
3 menit Penutup :  Menyimpulkan hasil  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Kesimpulan
 Mengucapkan terima  Mendengarkan
 Terima kasih
kasih  Menjawab salam
 Salam
 Mengucapkan salam
penutup

G. Daftar Pustaka
BKKBN. 2012. Buku Sumplemen Bimbingan Teknis Kesehatan Reproduksi
Pubertas. Jakarta: BKKBN.
PKBI. 2015. Mari Kita Bicara Paduan Fasilitator Pelatihan Kesehatan Reproduksi
Dan Seksualitas Remaja. Jakarta: On Track Media.
Pardede, N. 2008. Masa Remaja. Buku Ajar: Tumbuh Kembang Anak dan Remaja.
Jakarta: CV. Sagung Seto.
Harahap J. 2003. Kesehatan Reproduksi. Bagian Kedokteran komunitas dan
Kedokteran Pencegahan. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara.

8|Modul Kesehatan Anak


H. Lampiran
1. Pengertian pubertas
Pubertas adalah suatu proses pendewasaan tubuh yang mempunyai tujuan
akhir mampu bereproduksi seksual, dimana tubuh sedang mengalami perubahan
besar-besaran dari struktur tubuh anak-anak menjadi struktur tubuh orang dewasa.
Pubertas biasa diartikan juga masa ketika seorang anak mengalami perubahan fsiki,
psikis, dan pematangan fungsi seksual (BKKBN, 2012)
2. Usia laki-laki dan wanita masa pubertas
Usia seseorang mengalami pubertas cukup beragam. Beberapa hal yang
memepengaruhi hal tersebut, antara lain; faktor keturunan, gizi, dan rangsangan-
rangsangan yang diperoleh dari tontonanan, bacaan ataupun sumbe lainnya.
Secara umum pubertas pada permpuan dimulai pada usia 10-13 tahun, sedangkan
laki-laki pada usia 11-14 tahun
3. Perubahan fisik masa pubertas

NO Pada Laki-Laki Pada Perempuan

1 Tinggi dan berat badan bertambah Tinggi dan berat badan bertambah

2 Wajah menjadi lebih berminyak Wajah menjadi lebih bersih

3 Keringat berlebihan Kulit menjadi lebih berminyak

4 Bahu dan dada bertambah lebar Keringat berlebihan

5 Suara bertambah berat dan besar Payudara mulai bertumbuh

6 Tumbuh jakun di tengah-tengah Puting payudara menonjol keluar


tenggorokan

7 Tubuh mulai lebih berotot Pinggul melebar

8 Mulai mampu memproduksi sperma Mulai datang bulan

9 Mengalami mimpi basah Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar


daerah vulva

10 Penis dan kantong testis bertambah Genetalia eksterna (bagian alat


reproduksi perempuan yang tampak

9|Modul Kesehatan Anak


besar dan berwarna gelap dari luar) menjadi bertambah gelap
warnanya

11 Tumbuh rambut di sekitar wajah, Cairan yang keluat dari vagina lebih
lengan, tungkai kaki, ketiak, dan jelas terlihat
saerah sekitar penis

4. Cara menjaga kebersihan organ reproduksi

NO Pada Laki-Laki Pada Perempuan

1 Dianjurkan untuk disunat Memakai celana dalam dari bahan


katun

2 Rajin mengganti celana dalam 2 kali Rajin mengganti celana dalam 2 kali
sehari sehari

3 Sehabis BAK dan BAB harus Sehabis BAK dan BAB harus
mengeringkan organ reproduksi mengeringkan organ reproduksi

4 Mencuci tangan sebahis BAK dan Mencuci tangan sebahis BAK dan BAB
BAB

5 Memakai celana dalam dari bahan Membasuh vagina dari depan ke


katun belakang

6 Jangan menggaruk kemaluan Jangan menggaruk kemaluan

7 Mandi 2 kali sehari Mengganti pembalut 3-4 kali saat


menstruasi

8 Menggunakan deodoran pada ketiak Mandi 2 kali sehari

9 Rajin mengganti pakain dalam Rajin mengganti pakain dalam

10 Tidak melakukan hubungan seksual Menggunakan deodoran pada ketiak


sebelum menikah

10 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
11 Minum air putih untuk menjaga Tidak melakukan hubungan seksual
kelenjar ekrin tetap aktif fan sebelum menikah
mengontrol bakteri penyebab bau
badan

12 Rajin berolahraga Minum air putih dan berolahraga

13 Menjaga pola makan Menjaga pola makan

14 Mencuci muka 2 kali sehari Mencuci muka 2 kali sehari

11 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
3. PENYULUHAN TENTANG BULLYING

Pokok Bahasan : Bullying

Sub Pokok : Mencegah terjadinya bullying teman sebaya

Sasaran : Siswa SD kelas 5 dan 6

Waktu : 15 menit

Tempat : Sekolah Dasar Katolik ST. Kuaputu

A. Analisis Situasi
Bullying merupakan suatu perilaku negatif berulang yang bermaksud menyebabkan
ketidaksenangan atau menyakitkan oleh orang lain, baik satu atau beberapa orang secara
langsung terhadap seseorang yang tidak mampu melawannya (Olweus, 2006). Bullying
merupakan masalah serius di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Mulai dari bullying
dalam bentuk fisik hingga psikologis, jutaan remaja di seluruh dunia menghadapi
bullying setiap hari. Beberapa kejadian bullying sering terjadi di lingkungan sekolah dan
dilakukan oleh teman sebaya.
Bullying dianggap sebagai hal yang lumrah. Jika ada korban yang prote karena di-
bully, maka akan diejek oleh temannya. Jika ada yang melapor ke guru, ia akan dicibir
karena dianggap pengecut. Padahal, bullying secara terus-menerus memiliki banyak
dampak negatif jangka pendek dan jangka panjang yang serius, baik kepada korban,
pelaku, maupun anak yang sekedar melihat atau menonton terjadinya bullying.
B. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Intruksional Umum
Mengetahui dan memahami tentang tindakan bullying
2. Tujuan Intruksional Khusus

12 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
1) Mampu menjelaskan pengertian bullying
2) Mampu menjelaskan dampak bullying
3) Mampu menyebutkan jenis-jenis bullying beserta contohnya
4) Mampu menyebutkan hal yang dapat dilakukan jika menjadi korban bullying
C. Isi Materi
1. Pengertian Bullying
2. Dampak Bullying
3. Jenis-Jenis Bullying dan Contohnya
4. Hal yang Dapat Dilakukan Korban Bullying
D. Metode
Metode yang digunakan yaitu ceramah, dan pemutaran video..
E. Media
Media yang digunakan yaitu laptop, dan LCD proyektot
F. Kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran


Penyuluhan

2 menit Pembukaan :  Memberi salam  Menjawab salam


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Salam
 Menejelaskan tujuan  Memperhatikan
 Perkenalan
penyuluhan
 Tujuan
5 menit Inti :  Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan
bullying, jenis bullying memperhatikan
 Menejelaskan
dan contohnya, dampak
materi melalui
bullying dan hal yang
ceramah
dapat dilakukan ketika
menjadi korban bullying

4 menit Pemutaran video Memutarkan video mari Menyimak dan


kita bicara pubertas memperhatika

2 menit Evaluasi :  Mengajukan  Menjawab pertanyaan


pertanyaan sesuai  Mengulang pesan inti

13 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
Tanya jawab dengan materi dan penyuluhan
video yang telah
disampaikan
 Memberi kesempatan
siswa untuk menjawab
 Memberi kesempatan
siswa untuk mengulang
pesan inti penyulhan
2 menit Penutup :  Menyimpulkan hasil  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Kesimpulan
 Mengucapkan terima  Mendengarkan
 Terima kasih
kasih  Menjawab salam
 Salam
 Mengucapkan salam
penutup

G. Daftar Pustaka
Coloroso, B. (2007). Stop Bullying. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Olweus, Dan, and Susan P. Limber.2007.Olweus Bullying Prevention Program:
Teacher Guide. Center City, MN: Hazelden Publishing.
H. Lampiran
1. Pengertian Bullying
Menurut Coloroso (2007), bullying merupakan tindakan intimidasi yang dilakukan
secara berulang-ulang oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah,
dilakukan dengan sengaja dan bertujuan untuk melukai korbannya secara fisik
maupun emosional.
2. Dampak Bullying
Dampak bullying didlihat dari 3 pihak, yaitu:
1) Korban
Korban menjadi tidak percaya diri, prestasi korban di sekolah/kampus turun, ia
lebih berisiko mengalami stres berat, bahkan depresi.
2) Pelaku
Mereka lebih berisiko menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga, terlibat
tindaka kriminal, dan prestasi sekolah/kampus menurun.

14 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
3) Penonton
Berisiko mengalami trauma, perasaan tidak aman karena melihat kekerasan di
sekitar. Bisa mengalami depresi, atau mengindari datang ke sekolah/kampus.
3. Jenis-Jenis Bullying dan Contohnya
Jenis bullying, yaitu :
a. Bullying Verbal
Bullying dengan menggunakan kata-kata yang menyakitkan seperti misalnya
memanggil orang dengan sebutan bodoh, gendut atau bau.
b. Bullying Fisik
Bullying yang dilakukan dengan kontak fisik misalnya mendorong, memukul,
menendang atau mencubit.
c. Bullying Cyber
Bullying yang dilakukan melalui telepon seluler. Pesan pendek (SMS), e-mail
dan website untuk menyerang orang lain. Dalam beberapa kasus, pelaku
bullying membuat website dan mengundang orang lain untuk membuat
komentar-komentar jorok terhadap kelompok tertentu.
4. Hal yang Dapat Dilakukan Korban Bullying
1) Pahami: ini bukan salahmu
Jangan berkecil hati. Bullying bukan kesalahan korban. Pelakulah yang perlu
bertanggung jawab atas tindakannya, bukan korban.
2) Jangan terpengaruh
Menjaga diri dan jalan terus, jangan biarkan bullying mempengaruhi prestasi di
sekolah/kampus.
3) Lihat situasi dan kondisi
Perimbangkan apakah situasinya kondusif untuk korban melawan si pelaku.
Beberapa kasus bullying sebenarnya bisa selesai jika korban cuek saja. Perhatikan
situasi sekitar.
4) Melaporkan tindakan bullying
Bila bullying terus terjadi maka sebaiknya dilaoprakan kepada guru, orang tua
atau dan pihak yang berwenang.

15 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
4. PENYULUHAN TENTANG GIZI SEIMBANG ANAK SEKOLAH

Pokok Bahasan : Gizi Seimbang Anak Sekolah

Sub Pokok : Pentingnya mengetahui 10 pedoman gizi seimbang

Sasaran : Siswa kelas 4 SD

Waktu : 15 menit

Tempat : Sekolah Dasar Katolik ST. Kuaputu

A. Analisis Situasi
Anak-anak pada usia sekolah tergolong kelompok yang rentan gizi karena
mereka membutuhkan zat gizi dalam jumlah besar untuk menyokong pertumbuhan
mereka. Masa sekolah ini juga merupakan masa perkembangan fisik dan mental yang
membutuhkan kerja otak yang optimal, yang salah satunya juga ditentukan oleh
asupan gizi dan status gizi anak.
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi
baik atau status gizi yang optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi
yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan seseorang mengalami
pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja.
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dasar akan lebih maksimal
jika kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi. Selain itu, pembiasaan pola makan sehat di
dalam keluarga harus benar-benar ditanamkan agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara maksimal.
B. Tujuan Intruksional
4. Tujuan Intuksional Umum

16 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
Mengetahui dan memahami gizi seimbang anak sekolah
5. Tujuan Intruksional Khusus
7) Mampu menjelaskan pengertian gizi Seimbang
8) Mampu menjelaskan kebutuhan gizi seimbang anak sekolah
9) Mampu menjelaskan 10 pedoman gizi seimbang
10) Mampu menyebutkan 10 pedoman gizi seimbang
C. Isi Materi
7) Pengertian gizi seimbang
8) Kebutuhan gizi seimbang anak sekolah
9) 10 pedoman gizi seimbang
D. Metode
Metode yang digunakan yaitu ceramah dan pemutaran video.
E. Media
Media yang digunakan yaitu laptop, LDC proyektor, dan karton.
F. Kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran


Penyuluhan

2 menit Pembukaan :  Memberi salam  Menjawab salam


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Salam
 Menejelaskan tujuan  Memperhatikan
 Perkenalan
penyuluhan
 Tujuan
5 menit Inti :  Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan
gizi seimbang memperhatikan
 Menejelaskan
 Menjelaskan kebutuhan pengertian gizi
materi melalui
gizi seimbang anak seimbang
ceramah.
sekolah  Mendengar dan
 Menjelaskan 10 memperhatikan
pedoman gizi seimbang kebutuhan gizi
seimbang anak
sekolah
 Mendengarkan dan

17 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
memperhatikan 10
pedoman gizi
seimbang

3 menit Pemutaran video Memutarkan video Gizi Menyimak dan


seimbang memperhatikan

3 menit Evaluasi :  Mengajukan  Menjawab pertanyaan


pertanyaan sesuai  Mengulang pesan inti
Tanya jawab
dengan materi dan penyuluhan
video yang telah
disampaikan
 Memberi kesempatan
siswa untuk menjawab
 Memberi kesempatan
siswa untuk mengulang
pesan inti penyuluhan
2 menit Penutup :  Menyimpulkan hasil  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Kesimpulan
 Mengucapkan terima  Mendengarkan
 Terima kasih
kasih  Menjawab salam
 Salam
 Mengucapkan salam
penutup

G. Daftar Pustaka
Pujiati, Eny.2013. Status Gizi Siswa Sekolah Dasar Negeri I Buara Kecamatan
karanganyar Kabupaten Purbalingga. Universitas Negeri Yogyakarta : Fakultas Ilmu
Keolahragaan.

H. Lampiran
1. Pengertian Gizi Seimbang
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman

18 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal
umtuk mencegah masalah gizi.
2. Kebutuhan Gizi Seimbang Anak Sekolah
Nutrisi pada anak berubah seiring bertambahnya pertumbuhan anak-anak seperti fisik,
mental, dan emosional. Anak yang tidak cukup kebutuhan nutrisinya khususnya
energi dan protein. Apabila kekurangan zat gizi ini berbulan-bulan hingga bertahun-
tahun menyebabkan anak tumbuh pendek (stunting) dan prestasi belajarnya lebih
rendah daripada anak-anak yang mendapatkan asupan gizi yang baik. Anak
membutuhkan kandungan gizi yang cukup, seperti energi dan protein. Energi
merupakan salah satu hasil metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Energi
berfungsi sebagai zat tenaga untuk metabolisme, pertumbuhan, pengaturan suhu tubuh
dan kegiatan fisik.

Angka Kecukupan Gizi Makro Anak Sekolah


Kelompok Jenis Kelamin Energi Protein Lemak Karbohidrat
Umur (kkal) (gram) (gram) (gram)
Laki-laki dan 1850 49 72 254
7 – 9 tahun
Perempuan
Laki-laki 2100 56 70 289
10-12 tahun
Perempuan 2000 60 67 275

3. 10 Pedoman Gizi Seimbang


1) Makanlah aneka macam makanan
2) Makanlah banyak sayur dan cukup buah-buahan
3) Biasakan mengkonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
4) Biasakan konsumsi beragam makanan pokok
5) Batasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak
6) Biasakan sarapan
7) Minumlah air bersih, aman, dan cukup
8) Bacalah label pada makanan kemasan
9) Cuci tangan pakai sabun dan air bersih mengalir
10) Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur

19 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
5. PENYULUHAN TENTANG MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

Pokok Bahasan : Kebersihan gigi dan mulut

Sub Pokok : Pentingnya mengetahui cara merawat dan menjaga kebersihan gigi
dan mulut yang baik

Sasaran : Siswa SD kelas 2 dan 3

Waktu : 15 menit

Tempat : Sekolah Dasar Katolik ST. Kuaputu

A. Analisis Situasi
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu,
sampah, dan bau. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar
sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman
penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan salah satunya adalah
menyikat gigi. Konsep kebersihan diri harus mulai ditanamkan sedini mungkin. Gigi
adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut, dengan stuktur yang bervariasi yang
memungkinkan untuk merobek dan mengunyah makanan. Banyak orang tidak pernah
membayangkan bahwa masalah gigi dan mulut akan dapat berpengaruh pada kesehatan
gigi dan mulut..
Kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor yang penting bagi gigi dan mulut agar
bebas dari penyakit gigi dan mulut. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut merupakan
salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan. Masalah kesehatan gigi seperti karies,
gingivitis, radang dan stomatitis pada kelompok usia sekolah menjadi perhatian yang
penting dalam pembangunan kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh rentannya

20 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
kelompok usia sekolah dari gangguan kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dilandasi oleh
kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan
mulut.
B. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Intuksional Umum
Mengetahui dan memahami cara merawat dan membersihkan gigi dan mulut
2. Tujuan Intruksional Khusus
1) Menjelaskan pengertian kebersihan gigi dan mulut
2) Menjelasakan akibat tidak mengosok gigi
3) Menyebutkan kapan waktu untuk gosok gigi
4) Menjelaskan cara merawat gigi dengan benar
C. Isi Materi
1. Pengertian kebersihan gigi dan mulut
2. Akibat tidak menggosok gigi
3. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi
4. Cara merawat kebersihan gigi dan mulut
D. Metode
Metode yang digunakan yaitu ceramah, dan pemutaran video.
E. Media
Media yang digunakan yaitu laptop, LDC proyektor, kertas metaplan, karton dan
kertas tempel.
F. Kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran


Penyuluhan

2 menit Pembukaan :  Memberi salam  Menjawab salam


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Salam
 Menejelaskan tujuan  Memperhatikan
 Perkenalan
penyuluhan
 Tujuan
5 menit Inti :  Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan
kebersihan gigi dan memperhatikan
 Menejelaskan
mulut, akibat tidak
materi melalui
menggosok gigi, waktu

21 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
ceramah yang tepat umtuk
menggosok gigi dan
cara merawat gigi dan
mulut

3 menit Pemutaran video Memutar video sambil Menyimak dan


menjelaskan memperhatika

4 menit Evaluasi :  Mengajukan  Menjawab pertanyaan


pertanyaan sesuai
Tanya jawab
dengan materi dan
video yang telah
disampaikan
 Memberi kesempatan
siswa untuk menjawab
2 menit Penutup :  Menyimpulkan hasil  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Kesimpulan
 Mengucapkan terima  Mendengarkan
 Terima kasih
kasih  Menjawab salam
 Salam
 Mengucapkan salam
penutup

G. Daftar Pustaka
Donsu, Jenita, Haryani, Wiworo, Masyarani, Lintang. 2015. Promosi Kesehatan Gigi
Meningkatkan Status Kebersihan Gigi Mahasiswa. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Mariati, Ni Wayan, Pandelaki, Karel, Gede, Yohanes. 2013. Hubungan Pengetahuan
Kebersihan Gigi dan Mulut Dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Siswa SMA
Negeri 9 Manado. Jurnal E-Gigi(Eg). Vol, 1. No, 2. Pp : 84-88.
Anonym. Bab II Perilaku Anak Menyikat Gigi. http//: elib.unikom.ac.id
H. Lampiran
1. Pengertian kebersihan gigi dan mulut
Kebersihan gigi dan mulut adalah keadaan gigi dan mulut yang bebas dari masalah gigi
dan mulut yang dapat menyebabkan infeksi pada gigi dan mulut.

22 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
2. Akibat tidak membersihkan gigi dan mulut
Penyakit gigi dan mulut anak akan sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang
anak. Anak-anak rawan kekurangan gizi, rasa sakit pada gigi dan mulut jelas
menurunkan selera makan. Kemampuan belajar turun sehingga jelas akan berpengaruh
pada prestasi belajar. Masalah gigi dan mulut tidak masuk dalam daftar penyakit
mematikan. Kodisi itulah yang menyebabkan masyarakat mengesampingkan upaya
mencegah bahkan mengobati penyakit gigi dan mulut. Karies pada anak akan
membawa dampak panjang dan tidak hanya dihubungkan dengan penyakit infeksi akan
tetapi berdampak pada pertumbuhan dan dapat meninggalkan plak dapat mengeras dan
menimbulkan penyakit pada gusi dan akhirnya menyebabkan gigi tanggal dan penyakit
gigi lainya
3. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi
Salah satu yang harus mulai dibiasakan adalah menyikat gigi dua kali sehari, pagi dan
malam hari. Kebiasaan ini wajib ditanamkan agar anak rajin membersihkan giginya.
Kegiatan menyikat gigi dua kali sehari,.Menyikat gigi 2 kali sehari pada pagi sesudah
makan dan malam sebelum tidur membuat nafas segar, memperbaiki penampilan gigi,
dan menghilangkan plak serta sisa makanan dari permukaan gigi
4. Cara merawat gigi
1) Cara menyikat gigi dengan benar :
1. Memakai sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung flour
2. Berkumur terlebih dahulu sebelum menyikat gigi
3. Sikatlah permukaan gigi dengan gerakan maju mundur atas bawah selama 2
menit dan sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap 3 permukaan
4. Menyikat permukaan gigi yang menghadap langit-langit lidah
5. Kemudian Menyikat permukaan gigi yang menghadap pipi dan bibir.
6. Menyikat permukaan gigi yang dipakai untuk mengunyah
7. Setelah permukaan gigi disikat berkumur 3 kali saja agar sisa flour optimal.
8. Sikat gigi dicuci bersih dan disimpan dengan tegak dengan posisi kepala sikat di
atas
9. Sikat gigi minimal 2 kali setelah makan dan sebelum tidur
2) Melakukan kunjungan ke dokter gigi rutin setiap 6 bulan sekali

23 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
6. PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA SARAPAN PAGI

Pokok Bahasan : Sarapan Pagi

Sub Pokok : Pentingnya Sarapan Pagi

Sasaran : Siswa SD kelas 1

Waktu : 15 menit

Tempat : Sekolah Dasar Katolik ST. Kuaputu

A. Analisis Situasi
Makan pagi merupakan bagian dari kegiatan yang harus dipenuhi oleh setiap insan
manusia karena melalui makan kita baru mempunyai energi untuk melakukan aktivitas
hidup. Anak usia PAUD dan Sekolah dasar (3-10 tahun) dikategorikan masih dalam taraf
perkembangan dan pertumbuhan, maka makan pagi atau sarapan pagi sangat diperlukan
untuk menunjang aktivitasnya. Terutama di jam-jam belajar disekolah, energi yang
diperlukan untuk belajar sangat bergantung dari asupan gizi yang diperoleh dari makanan
yang dimakan. Apabila anak tidak sarapan maka energi yang dibutuhkan untuk berpikir
tidak mendukung, dampaknya anak tidak konsentrasi untuk belajar karena perut kosong
sehingga berpengaruh terhadap hasil belajarnya.
Sarapan pagi berpengaruh untuk perkembangan otak. Dimana otak butuh nutrisi dan
oksigen makanan akan dicerna ditubuh disampaikan keseluruh tubuh, sel, jaringan yang
ada, dan saraf. Proses berpikir membutuhkan kerja dari saraf yang melibatkan sel dan
jaringan yang membutuhkan nutrisi. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa
sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental. Sehingga memberikan nilai positif
terhadap aktivitas otak, menjadi lebih cerdas, peka dan mudah konsentrasi. Sebuah

24 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
survey membuktikan anak dan remaja yang sarapan dengan yang kaya karbohidrat akan
lebih bersemangat, mampu mencurahkan perhatian pada pelajaran, ceria, kooperatif dan
gampang berteman (Syhanur, 2012).
B. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Intuksional Umum
Anak-anak dapat mengerti dan memahami tentang pentingnya sarapan pagi.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang pentingnnya sarapan pagi, anak-anak
diharapkan dapat;
1) Mengetahui pengertian sarapan pagi
2) Mengetahui manfaat sarapan pagi
3) Mengetahui akibat jika tidak sarapan pagi
4) Mengetahui tips sarapan sehat
C. Isi Materi
1) Pengertian sarapan pagi
2) Manfaat sarapan pagi
3) Akibat tidak sarapan pagi
4) Tips sarapan sehat
D. Metode
Metode yang digunakan yaitu ceramah dan pemutaran video
E. Media
Media yang digunakan yaitu laptop, karton bergambar.
F. Kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran


Penyuluhan
2 menit Pembukaan :  Memberi salam  Menjawab salam
 Salam  Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Perkenalan  Menejelaskan tujuan  Memperhatikan
 Tujuan penyuluhan

25 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
8 menit Inti :  Menjelaskan tentang  Mendengarkan
 Menejelaskan pentingnya sarapan  Memperhatikan
materi melalui pagi, akibat tidak
ceramah sarapan pagi dan tips
sarapan sehat

3 menit Evaluasi :  Mengajukan  Menjawab pertanyaan


Tanya jawab pertanyaan sesuai  Mengulang pesan inti
dengan materi yang penyuluhan
telah disampaikan
 Memberi kesempatan
siswa untuk menjawab
 Memberi kesempatan
siswa untuk mengulang
pesan inti penyuluhan
2 menit Penutup :  Menyimpulkan hasil  Mendengarkan dan
 Kesimpulan penyuluhan memperhatikan
 Terima kasih  Mengucapkan terima  Mendengarkan
 Salam kasih  Menjawab salam
 Mengucapkan salam
penutup

G. Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. Pentingnya Sarapan Sehat
“diakses dari https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id pada Minggu, 5 Agustus 2018
pukul 15.00 WITA”
Saragi, Lamtiur dkk. 2015. Hubungan Sarapan Pagi Dengan Aspek Biologis Anak
Usia Sekolah. Universitas Riau: JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015. “diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/189266-ID-hubungan-sarapan-pagi-dengan-
aspek-biolo.pdf pada Minggu, 5 Agustus 2018 pukul 14.00 WITA”
H. Lampiran
1. Pengertian Sarapan Pagi

26 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
Sarapan adalah aktifitas makan pada saat pagi hari. Aktifitas sarapan pagi yag
dilakukan dengan baik dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Waktu sarapan
yang ideal adalah dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi.
Manusia membutuhkan sarapan pagi, karena dalam sarapan pagi diharapkan
memenuhi kecukupan energi yang diperlukan untuk jam pertama dalam melakukan
aktivitas. Jika tidak melakukan sarapan, maka tubuh akan terasa tidak mempunyai
energi yang cukup terutama dalam proses belajar mengajar.
2. Manfaat Sarapan Pagi
Sarapan pagi sangat penting dilakukan karena memiliki berbagai manfaat diantaranya:
a. Menjaga Kesehatan
b. Meningkatkan daya konsentrasi dan energi yang cukup saat belajar dan
beraktivitas
c. Menumbuhkan perilaku positif
d. Menumbuhkan sikap disiplin
e. Menjaga kebersamaan keluarga
3. Akibat Tidak Sarapan Pagi
Kebiasaan sarapan sebelum ke sekolah berpengaruh pada fisik dan psikis anak. Anak-
anak yang tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah memiliki masalah seperti sakit
kepala, sakit perut, mudah lelah, mengantuk, mudah marah, gugup, mudah cemas,
mudah tersinggung , dan lesu. Selain itu, anak-anak yang melewatkan sarapan pagi
akan kesulitan dalam berkonsentrasi dalam belajar dan beraktivitas.
4. Tips Sarapan Sehat
a. Bersih
Makanlah makanan yang bersih sehingga tubuh terhindar dari bakteri yang
menyebabkan berbagai macam penyakit pencernaan seperti diare dan tifus.
b. Bergizi
Makanlah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin.
1. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang dapat diperoleh dari nasi,
jagung, ubi, singkong, sagu, roti dan gandum.
2. Protein berfungsi untuk membantu pertumbuhan anak. Protein dapat
diperoleh labih dari tumbuhan maupun hewan. Protein dari tumbuhan
terdapat pada kedelai dan kacang-kacangan, sedangakan protein dari
hewan terdapat pada susu, telur dan daging.

27 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
3. Vitamin berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh, sehingga kita tidak
mudah sakit. Vitamin dapat diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
c. Alami
Hindarilah makanan yang mneggunakan pengawet atau pewarna makanan
buatan
d. Makanlah makanan dalam jumlah yang cukup
Ajarkan anak untuk berhenti makan sebelummerasa kenyang. Sarapan yang
terlalu mengenyangkan dapat mengakibatkan anak mudah mengantuk, dan
beresiko kegemukan saat remaja atau dewasa.
Menu sarapan sehat dapat terdiri dari makanan beerprotein tinggi seperti telur,
susu; kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan dan secukupnya (tidak
berlebihan).

28 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
7. PENYULUHAN TENTANG MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Pokok Bahasan : Kebersihan Lingkungan

Sub Pokok : Pentingnya mengetahui cara menjaga kebersihan Lingkungan

Sasaran : Semua siswa kelas 2 dan 3 SD

Waktu : 15 menit

Tempat : Sekolah Dasar Katolik ST. Kuaputu

A. Analisis Situasi
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu,
sampah, dan bau. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri
agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman
penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Lingkungan merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makluk hidup termaksud manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makluk hidup lainnya ( pasal 1:1 UU No. 23 Thn 1997).
Secara umum lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi
perkembangan dan tingkah laku makluk hidup. Segala sesuatu yang ada disekitar
manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun
tidak langsung. Kebersihan Lingkungan adalah kegiatan menciptakan atau menjadikan
lingkungan yang bersih, indah, asri dan nyaman sehingga enak di pandang mata.
Kebersihan lingkungan tidak satu tempat saja misalnya kebersihan kantor yaitu
kebersihan lingkungan tempat kerja, kebersihan sekolah yaitu kebersihan lingkungan
tempat belajar dan lain sebagainya.
Kebersihan lingkungan hendaknya tidak terpisahkan dari setiap manusia,
lingkungan yang bersih akan memberikan manfaat yang besar kepada manusia dan

29 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
sebaliknya lingkungan yang kotor akan memberikan masalah yang besar bagi manusia.
Oleh sebab itu kita wajib menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita mulai dari diri
sendiri, hal terkecil dan mulai dari sekarang. Adapun manfaat dari kebersihan
lingkungan misalnya nyaman untuk ditempati, kemungkinan terserang penyakit semakin
kecil dibandingkan lingkungan yang kotor, udara yang bersih dan segar sangat baik
untuk pernapasan , air yang bersih akan sangat bermanfaat khususnya air minum yang
dikomsumsi sehari-hari
B. Tujuan Intruksional
3. Tujuan Intuksional Umum
Mengetahui dan memahami cara menjaga kebersihan lingkungan
4. Tujuan Intruksional Khusus
1) Menjelaskan pengertian kebersihan lingkungan
2) Menjelasakan akibat dari lingkungan yang tidak sehat
3) Menjelaskan cara memisahkan sampah
C. Isi Materi
1. Pengertian kebersihan lingkungan
2. Akibat dari lingkungan yang tidak sehat
3. memisahkan sampah
D. Metode
Metode yang digunakan yaitu ceramah dan pemutaran video.dan simulasi
E. Media
Media yang digunakan yaitu laptop, LDC proyektor, kertas metaplan, karton
F. Kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran


Penyuluhan

2 menit Pembukaan :  Memberi salam  Menjawab salam


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Salam
 Menejelaskan tujuan  Memperhatikan
 Perkenalan
penyuluhan
 Tujuan
3 menit Inti :  Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan
kebersihan lingkungan , memperhatikan
 Menejelaskan
akibat dari lingkungan

30 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
materi melalui yang tidak sehat, dan
ceramah cara memisahkan
sampah

3 menit Pemutaran video Memutar video sambil Menyimak dan


menjelaskan memperhatikan

3 menit Evaluasi :  Memberi kesempatan  Mendengarkan dan


siswa untuk mempraktekan
Simulasi
membedakan sampah simulasi
organik dan anorganik
2 menit Penutup :  Menyimpulkan hasil  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Kesimpulan
 Mengucapkan terima  Mendengarkan
 Terima kasih
kasih  Menjawab salam
 Salam
 Mengucapkan salam
penutup

G. Daftar Pustaka
Tobing,Imran. 2005. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan Dan
Manusia. Jakarta: Fakultas Biologi Universitas Nasional
Arisman,Arif. 2013. Partisipasi Siswa Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Di
SMA Negeri 2 Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Padang:
Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pengetahuan.
H. Lampiran
1. Pengertian kebersihan Lingkungan
Lingkungan yang sehat bersih dan indah merupakan dambaan setiap orang tetapi
untuk mewujudkannya diperlukan pemahaman dan komitmen dalam bertindak.
Kebersihan lingkungan merupakan suatu keadaan yang tampak bersih dengan kata lain
tidak kotor serta dalam keadaan teratur dan adanya usaha untuk membuat sesuatu
menjadi bersih.
2. Akibat dari Lingkungan yang tidak sehat

31 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
 Dampak dari lingkungan yang tidak sehat akan memicu :
 Pencemaran udara
 Pencemaran air
 Penyebab banjir
 Sebagai sumber penyakit
3. Cara memisahkan sampah
Berdasarkan jenis
 Sampah Organic
Adalah sampah yang bersifat dapat terurai dalam waktu tertentu akan berubah
bentuk dan dapat menyatu kembali dengan alam ( sayur, Buah, daun, kayu,
kotoran, bangkai hewan )
 Sampah Anorganik
Umumnya bersifat sukar terurai atau sukar lapuk sehingga akan selalu dam
bentuk aslinya dialam (plastic,botol,kaleng,logam dan sisa industry)

32 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
8. Penyuluhan Tentang Diare

Pokok Bahasan : Diare

Sub Pokok : Pentingnya mengetahui penyebab diare dan cara pencegahan terhadap
penyakit diare

Sasaran : Siswa SD kelas 4

Waktu : 15 menit

Tempat : Sekolah Dasar Katolik ST. Kuaputu

A. Analisis Situasi

Diare adalah salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian di dunia, tercatat
sekitar 2,5 juta orang meninggal tiap tahun. Dengan penanganan yang tepat infeksi diare
jarang bisa menjadi suatu hal yang fatal. Agen yang dapat menyebabkan diare antara lain
bisa melalui tiga jalur, yaitu: pada makanan, dalam air, atau penularan dari satu orang ke
orang lain. Perbedaan cara penularan melalui ketiganya tergantung pada potensi
ketersediaannya di lingkungan tempat tinggal kita dan reflek yang diperlukan agen
tersebut untuk memunculkan infeksi (Southwick, 2003).

Kondisi cuaca yang sering mengalami perubahan dan meningkatnya aktifitas manusia,
secara tidak langsung berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Imbas yang paling dapat
dirasakan adalah meningkatnya intensitas penyakit berbasis ekosistem, seperti diare,
demam berdarah, penyakit kulit, dan penyakit lainnya.

B. Tujuan Instruksional

1. Tujuan Instruksional Umum

33 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
Mengetahui tentang penyebab penyakit diare dan cara pencegahan penyakit diare.

2. Tujuan Instruksional Umum

1) Mampu menjelaskan pengertian diare

2) Mampu menjelaskan penyebab penyakit diare

3) Mampu menjelaskan tanda dan gejala penyakit diare

4) Mampu menjelaskan cara pencegahan penyakit diare

C. Isi Materi

1) Pengertian Diare

2) Penyebab penyakit diare

3) Tanda dan gejala penyakit diare

4) Cara pencegahan penyakit diare

D. Metode

Metode yang digunakan yaitu ceramah dan pemutaran video.

E. Media

Media yang digunakan yaitu laptop dan LCD proyektor.

F. Kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran


Penyuluhan

2 menit Pembukaan :  Memberi salam  Menjawab salam


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Salam
 Menejelaskan tujuan  Memperhatikan
 Perkenalan
penyuluhan
 Tujuan
5 menit Inti :  Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan
diare, penyebab diare, memperhatikan
 Menejelaskan
tanda dan gejala diare,
materi melalui
serta cara pencegahan

34 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
ceramah. diare.
5 menit Pemutaran video Memutarkan video mari Menyimak dan
kita bicara pubertas memperhatikam

1 menit Evaluasi :  Mengajukan  Menjawab pertanyaan


pertanyaan sesuai  Mengulang pesan inti
Tanya jawab
dengan materi dan penyuluhan
video yang telah
disampaikan
 Memberi kesempatan
siswa untuk menjawab
 Memberi kesempatan
siswa untuk mengulang
pesan inti penyulhan
2 menit Penutup :  Menyimpulkan hasil  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Kesimpulan
 Mengucapkan terima  Mendengarkan
 Terima kasih
kasih  Menjawab salam
 Salam
 Mengucapkan salam
penutup

G. Daftar Pustaka

Anonim. 2013. Bab 1 Pendahuluan. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id pada minggu 5


Agustus 2018 pukul 16.00

Anonim. 2013. Bab 2 Tinjauan Pustaka. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id pada


minggu 5 Agustus 2018 pukul 16.00

H. Lampiran

1. Pengertian Diare

Penyakit yg ditandai dgn perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lebih lembek
sampai mencair dan bertambahnya frekuensi BAB yang lebih dari biasanya yaitu 3

35 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
kali atau lebih dalam sehari, yg mungkin dapat disertai dgn muntah atau tinja yang
berdarah. (WHO).

2. Penyebab Penyakit Diare

a. Infeksi Virus : Rotavirus , Adenovirus.


b. Infeksi Bakteri : Escherichia Coli, Shigella sp. , Vibrio Cholera, Salmonella
Thypi.
c. Infeksi Parasit : Entamoeba Histolytica, Giardia Lamblia, Cryptosporidium.
d. Keracunan makanan
e. Malabsorbsi (kekurangan gizi), seperti kekurangan asupan karbohidrat, lemak,
dan protein.
f. Alergi makanan, misalnya alergi susu sapi.
g. Imunodefisiensi, akibat penurunan daya tahan tubuh, seperti penyakit HIV/AIDS.

3. Tanda dan Gejala Penyakit Diare

 BAB >3 kali sehari (24 jam),disertai rasa mulas berkepanjangan.


 Sifat tinja encer berupa air, bisa disertai darah atau lendir, tergantung kuman
penyebabnya.
 Ketika BAB encer (mencret), biasanya berupa cairan yang menyembur disertai
adanya angin(gas) yang keluar tanpa bisa ditahan.
 Demam.
 Perut kembung
 Mual, muntah dan lemas.
 Rasa melilit (sakit perut).
 Pada beberapa kasus yang cukup berat, tinja berwarna kehijau-hijauan karena
tercampur empedu.

4. Cara pencegahan penyakit diare

Menurut Depkes RI (2000), penyakit diare dapat dicegah melalui promosi kesehatan
antara lain:

b. Meningkatkan penggunaan & pemberian ASI


c. Memperbaiki praktik pemberian MP- ASI.
d. Penggunaan air bersih yang cukup.
e. Makan makanan bersih dan bergizi.
36 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k
f. Kebiasaan cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
g. Penggunaan jamban dgn benar yaitu membuang kotoran dengan tepat
h. Menjaga kebersihan diri (personal hygiene) dan lingkungan.
i. Memberikan imunisasi campak.
j. Pemberian kaporit pada sumur gali 2 minggu sekali

37 | M o d u l K e s e h a t a n A n a k

Anda mungkin juga menyukai