Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sholawat Arba’in
Cara Berjumpa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa
Alihi Wa Salam Dan Kisah-kisah perjumpaan
dengan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa salam
Lengkap dengan sholawat-sholawat khusus yang
mujarab untuk bermimpi dan berjumpa dengan
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi Wa salam
2
Sholawat Arba’in
بــــــــــــسم اهلل الرمحن الرحيم
3
Sholawat Arba’in
بــــــــــــــسم اهلل الرمحن الرحيم
Hadiah Untuk
Para Pecinta Rasulullah SAW
: املستحق هذ الكـتاب
4
Sholawat Arba’in
Kami Persembahkan Karya Ini
Kepada orang yang paling kami hormati, cintai
dan yang telah memberikan ilmu & kasih
sayangnya kepada kami……..
Wa bil Khusus :
5
Sholawat Arba’in
Dan semua guru / mujiz yang telah
menitipkan rahasianya kepada kami :
6
Sholawat Arba’in
Sahabat Terbaik Yang Allah titipkan
kepadaku :
Muhammad Anwar Akhbary dan Hadi Saputra,
Khususon kepada Sahabat di majelis Ta’lim
Awwabien,
Berikut namanya :
Ustadz Abul Hasan Syadzily, Mualim Azmi,
Ustadz. Abdul Hamid, Ustadz Muslimin dan
semuanya, Di Palembang Darussalam
7
Sholawat Arba’in
Daftar Isi
Daftar Isi 8
MuQodimah 13
Prolog 15
Bab. 1
Sejauh Mana Kita Rindu Berjumpa Dengan
Rasulullah SAW 19
1.Mereka pun Berjumpa Dengan Rasulullah
Shalallaahu ‘alaihi Wa alihi Wa sallam 19
2.Mungkinkah Bertemu Nabi ? 26
3.Hakikat Suatu Mimpi 39
Bab. 2
Sholawat – Sholawat Khusus Untuk Berjumpa
Rasulullah SAW 49
1.Bertemu Nabi Tidak Harus Kyai Atau Ulama 49
2.40 Sholawat-sholawat Khusus Untuk niat
berjumpa dengan Rasulullah SAW yang dikutip
dari kitab Kaifiyyatul Wushul Li-Ru’yati
Sayyidinar Rasul SAW karya : Sayyid Hasan
Muhammad Syidad Ba Umar R.a 55
8
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Pertama 68
Faedah Sholawat Kedua 69
Faedah Sholawat Ketiga 69
Faedah Sholawat Keempat 70
Faedah Sholawat Kelima 71
Faedah Sholawat Keenam 72
Faedah Sholawat Ketujuh 73
Faedah Sholawat Kedelapan 74
Faedah Sholawat Kesembilan 76
Faedah Sholawat Kesepuluh 77
Faedah Sholawat Kesebelas 79
Faedah Sholawat Keduabelas 80
Faedah Sholawat Ketiga belas 82
Faedah Sholawat Keempat Belas 84
Faedah Sholawat Kelima belas 85
Faedah Sholawat Keenam Belas 87
Faedah Sholawat Ketujuh Belas 89
Faedah Sholawat Kedelapan Belas 90
Faedah Sholawat Kesembilan Belas 90
Faedah Sholawat Kedua Puluh 91
Faedah Sholawat Kedua Puluh Satu 92
Faedah Sholawat Kedua Puluh Dua 94
Faedah Sholawat Kedua Puluh Tiga 95
Faedah Sholawat Kedua Puluh Empat 97
Faedah Sholawat Kedua Puluh Lima 99
Faedah Sholawat Kedua Puluh Enam 100
Faedah Sholawat Kedua Puluh Tujuh 100
Faedah Sholawat Kedua Puluh Delapan 102
Faedah Sholawat Kedua Puluh Sembilan 104
9
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh 105
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Satu 106
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Dua 107
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Tiga 108
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Empat 109
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Lima 112
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Enam 112
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Tujuh 113
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Delapan 114
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Sembilan 115
Faedah Sholawat Ke Empat Puluh 117
Bab. 3
Mereka Yang Bermimpi Berjumpa Dengan
Rasulullah Saw 133
1.Mimpi Bertemu RasulullahSAW Sebelum Mati
Syahid 133
2.Kelahiran Rabiah Al Adawiyah 137
3.Kisah Mimpi Sayyidina Syekh Abil Hasan Ali
Asy-Syadzily 140
4.Kisah Al-Habib Munzir Al-Musawwa 140
10
Sholawat Arba’in
5.Ahmad Ibnul Jalla' bermimpi berjumpa
Rasulullah SAW 142
6.Mimpi Ummu Salamah 143
7.Seorang Pemuda yang jarang bershalawat
bermimpi bertemu RasulullahSAW 143
8.Abdullah bin Mas'ud berjumpa RasulullahSAW
145
9.Rasulullah Meludahi Imam Syafi'I R.a 146
10.Muhammad bin Makki bertemu Rasulullah
SAW Tentang Imam Bukhari 147
11.Menjaga Nabi SAWdengan Kipas 148
12.Mimpi Al Fasawi 148
13.Mimpi Huzaimah bin Tsabit 150
14.Mimpi Abu Musa Al Asy’ari 150
15.Mimpi Husein bin Ali 151
16.Mimpi Utsman bin Affan 152
17.Kisah suami istri yahudi yang berjumpa
Rasulullah SAW di dalam mimpi ... 154
18.Mimpi Ali bin Abi Thalib R.a 157
19.Mimpi Huzaimah bin Tsabit r.a. 158
20.Mimpi Bilal bin Rabah r.a. 158
21.Mimpi Abul Mawahib Asy-Syadzili r.a. 160
22.Mimpi Ahmad Ibnul Jalla' 164
23.Mimpi Al Fasawi 165
24.Kisah Seorang Wanita Shalehah Berjumpa
Rasulullah SAW 166
25.Kisah pendeta bermimpi Rasulullah SAW 173
26.Kisah Al-Habib Mundzir dengan Al-Habib
Zein Bin Smith, Madinah 189
11
Sholawat Arba’in
27.Tausiah Habib Munzir Al-Musawa 191
28.Missionaris Bertemu Rasulullah SAW 193
29.Tadzkiroh KH. Bahri Bin Pandak R.a 205
12
Sholawat Arba’in
MuQodimah
Berawal dari Ijazah Syeikhina KH.Ali Umar
Toyyib mengenai sholawat untuk bermimpi /
berjumpa dengan Rasulullah SAW, saya mulai
mencari dan menyelidiki sekiranya ada metode
khusus untuk dapat mewujutkan niat itu.
13
Sholawat Arba’in
bertemu dengan Junjungan Yang Mulia
Sayyidina wa Habibina wa Maulana Rasulullah
Muhammad bin Abdillah SAW.
14
Sholawat Arba’in
Prolog
Pada suatu ketika seorang murid berjalan menuju
rumah gurunya. Tampak di wajahnya ia sedang
menginginkan sesuatu. Ketika sampai di rumah
sang guru, dia duduk bersimpuh dengan sangat
beradab di hadapan sang guru, yang tak bergerak
sedikit pun. Kemudian dengan wajah dan suara
yang berwibawa, bertanyalah sang guru kepada
muridnya, “Apakah yang membuatmu datang
kepadaku di tengah malam begini?”
“Wahai Guru, sudah lama aku ingin melihat
nabiku SAW walau hanya lewat mimpi, tetapi
keinginanku belum terkabul juga,” jawab sang
murid dengan nada sungguh-sungguh.
“Oh… itu rupanya yang kau inginkan. Tunggu
sebentar.”
Sang guru mengeluarkan pena, kemudian
menuliskan sesuatu untuk muridnya. “Ini…,
bacalah setiap hari sebanyak seribu kali, insya
Allah kau akan bertemu dengan nabimu.”
Pulanglah murid membawa catatan dari sang
guru, dengan penuh harapan ia akan bertemu
dengan Rasulullah SAW. Tetapi setelah beberapa
15
Sholawat Arba’in
minggu kembalilah murid itu ke rumah gurunya,
memberitahukan bahwa bacaan yang
diberikannya tidak berpengaruh apa-apa.
Kemudian sang guru memberikan bacaan baru
untuk dicobanya lagi. Sayangnya, beberapa
minggu setelah itu muridnya kembali lagi
memberitahukan kejadian yang sama.
Setelah berdiam beberapa saat, berkatalah sang
guru, “Nanti malam engkau datang ke rumahku,
ku undang makan malam.”
Sang murid heran. Ia bertanya-tanya dalam hati,
“Ingin bertemu Nabi, tetapi kok diundang makan
malam?”
Sebagai murid yang taat, ia memenuhi undangan
makan malam sang guru. Datanglah ia ke rumah
gurunya untuk menikmati hidangan malamnya.
Tenyata sang guru hanya menghidangkan ikan
asin dan segera memerintahkan muridnya untuk
menghabiskannya. “Makan, makanlah semua,
dan jangan biarkan tersisa sedikit pun.”
Sang murid pun menghabiskan seluruh ikan asin
yang ada. Setelah itu ia merasa kehausan, karena
memang ikan asin membuat orang haus. Tetapi
ketika ingin meneguk air yang ada di depan
matanya, sang guru melarangnya. “Kau tidak
boleh meminum air itu hingga esok pagi, dan
16
Sholawat Arba’in
malam ini kau akan tidur di rumahku!” kata sang
guru.
Dengan penuh keheranan, ia menuruti perintah
sang guru. Ketika malam semakin larut, sang
murid merasa susah tertidur, karena kehausan. Ia
membolak-balikkan badannya, hingga akhirnya
tertidur juga karena kelelahan.
Dalam tidurnya ia bermimpi bertemu gurunya
membawakan satu ember air dingin lalu
mengguyurkan ke badannya. Lalu terjagalah ia
karena mimpi itu, seakan-akan benar-benar
terjadi pada dirinya. Kemudian ia mendapati
gurunya telah berdiri di hadapannya dan
berkata, “Apa yang kau impikan?”
“ Guru, aku tidak bermimpi tentang Nabi SAW.
Aku bermimpi, guru membawa air dingin lalu
mengguyurkan ke badanku.”
Tersenyumlah sang guru karena jawaban
muridnya. Kemudian dengan bijaksana ia
berkata, “Jika cintamu kepada Rasulullah SAW
seperti cintamu kepada air dingin itu, engkau
akan bermimpi bertemu Rasulullah SAW.”
Menangislah si murid, ia menyadari bahwa di
dalam dirinya belum ada rasa cinta kepada
Rasulullah SAW. Ia masih lebih mencintai dunia
daripada Nabi SAW. Ia menyadari bahwa selama
17
Sholawat Arba’in
itu ia masih sering meninggalkan sunnah-sun-
nahnya, bahkan ia pun merasa masih sering me-
nyakiti hati umat Rasulullah SAW.1
1 Sumber : majalah-alkisah.com
18
Sholawat Arba’in
Bab. 1
19
Sholawat Arba’in
sufi sampai memasuki usia empat puluh enam
tahun.
20
Sholawat Arba’in
1196 H/1782 M. Di tempat inilah ia mencapai
anugerah al-fath al-akbar (pembukaan besar)
dari Allah.
21
Sholawat Arba’in
berjuta lembaran riwayat yang mencatatkan
perjumpaan terindah antara sang kekasih dengan
tumpuan hatinya, antara perindu dengan kekasih
tercintanya, dan antara umat yang teramat
sayang dan rindu kepada nabinya, insan
termulia, manusia pilihan, kekasih Tuhan
semesta alam, habibuna Muhammad Rasulullah
SAW.
22
Sholawat Arba’in
“Ya Allah, semua orang adalah faqir (tidak
punya). Nabi Khidhir juga faqir. Hanya
Engkaulah Yang Maha kaya. Maka aku ingin
bertemu dengan Rasulullah SAW secara
yaqodhah,” ujar Syaikh Balwas suatu ketika.
23
Sholawat Arba’in
Syaikh Balwas hidup pada masa Syaikh Samman
Al-Madani. Ia adalah orang yang tidak
mengetahui bahwa dirinya adalah seorang wali
Allah. Kisah ini termasyhur di kalangan pengikut
Thariqah Idrisiyah.
24
Sholawat Arba’in
tersebut dengan jawaban yang tidak satu pun
bertentangan dengan penjelasan yang disebutkan
oleh para imam, padahal Syaikh Abdul Aziz
adalah orang yang ummi, tidak dapat membaca
ataupun menulis.
25
Sholawat Arba’in
sesudah mereka, bahwa mereka telah bertemu
Nabi SAW dalam mimpi dan kemudian bertemu
dengan beliau dalam keadaan sadar.
26
Sholawat Arba’in
SAW dengan dalil-dalil syari’at? Apakah
pertanyaan itu berkaitan dengan makna melihat
dan kapan terjadinya? Dan siapakah yang layak
melihat Nabi SAW jika hal itu termasuk mungkin
menurut syari’at ?
27
Sholawat Arba’in
hihannya. Perbedaan pendapat juga terjadi dalam
menentukan makna dari ketiganya, terutama
pada riwayat yang menyatakan, “Barang siapa
melihatku dalam mimpi, niscaya ia akan
melihatku dalam keadaan sadar.”
28
Sholawat Arba’in
mengalami peristiwa tersebut, yakni Rasulullah
SAW. Hal itu tidak lain adalah mukjizat Nabi SAW.
29
Sholawat Arba’in
bahwa hal itu mungkin terjadinya dengan kudrat
Allah SWT dengan bentuk yang berbeda-beda
berdasarkan situasi dan kondisi yang dialami
oleh masing-masing pelakunya. Seperti
pertemuan dan dialog antara Maryam dan Jibril
AS, pemindahan istana Bilqis dalam sekejap mata
oleh salah seorang pengikut Nabi Sulaiman AS
yang dikaruniai ilmu dari Al-Kitab, dan
sebagainya.
30
Sholawat Arba’in
al-imkan ‘aqlan (mungkin terjadinya secara akal)
dan ats-tsubut naqlan (ketetapan berdasarkan
nash-nash syari’at).
31
Sholawat Arba’in
Di sana terdapat perbedaan antara apa yang
mungkin terjadi dan apa yang belum terjadi
berdasarkan ketetapan nash-nash syari’at. Tidak
ada riwayat shahih yang menetapkan bahwa
Nabi SAW menghidupkan orang yang mati
padahal beliau lebih dekat dan lebih tinggi
kedudukannya di sisi Allah dibanding Nabi Isa
AS. Namun Imam Syafi‘i berkata, “Tidaklah
seorang nabi diberi mukjizat oleh Allah SWT
kecuali Nabi SAW diberi mukjizat sejenisnya yang
lebih agung darinya.”
32
Sholawat Arba’in
menerima karamah tersebut dengan sebab ittiba
(mengikuti jalan) Rasulullah SAW sehingga
semua karamah yang dikaruniakan Allah kepada
para wali tidak lain adalah mukjizat-mukjizat
beliau SAW.
33
Sholawat Arba’in
Mungkin secara akal telah diuraikan di atas.
Adapun menurut syariat, dasarnya adalah
kaidah: segala sesuatu yang sah untuk menjadi
mukjizat bagi Nabi SAW, sah pula untuk menjadi
karamah bagi wali. Dan nash syari’at yang diri-
wayatkan oleh Al-Bukhari dalam shahihnya telah
menetapkan bagi siapa pun yang bertemu Nabi
SAW dalam mimpi akan bertemu dengan beliau
dalam keadaan sadar.
34
Sholawat Arba’in
akan datang), dalam kaidah bahasa Arab,
digunakan untuk menunjukkan jarak waktu yang
dekat. Berbeda dengan kata sawfa, yang
bermakna “niscaya akan”, digunakan untuk
masa yang jauh. Dan Nabi SAW tidak berkata-kata
dari hawa nafsunya, melainkan berasal dari
wahyu yang datangnya dari Allah SWT. Itulah
sebabnya, ucapan yang keluar dari lisan beliau
adalah ucapan yang paling kuat, yang tidak ada
kerancuan padanya atau sesuatu yang
mendatangkan keraguan.
35
Sholawat Arba’in
iman akan melihat Baginda SAW, sama saja yang
pernah bermimpi berjumpa dengan beliau di
dunia maupun yang tidak pernah bermimpi
berjumpa dengan Nabi SAW, seperti yang
dijelaskan dalam banyak hadist shahih yang lain.
Hal ini menyebabkan, tidak ada pengkhususan
antara mereka yang pernah melihat Nabi di
dalam mimpi ataupun tidak. Sedangkan hadits
tersebut menceritakan ihwal pengkhususan
terhadap mereka yang pernah bermimpi bertemu
Nabi dari mereka yang tidak pernah bermimpi
berjumpa Nabi, yaitu, ‘ia akan melihatku dalam
keadaan sadar’.”
36
Sholawat Arba’in
kemampuan tertentu dan mengikuti sunnah
beliau SAW?
37
Sholawat Arba’in
mengikuti sunnah beliau SAW, maksudnya adalah
kepastian melihat Nabi SAW dalam keadaan sadar
setelah melihat beliau dalam mimpi, meskipun
hanya sekali, sebagai bukti dari janji beliau SAW
yang tidak akan mungkin diingkari. Dan bagi
orang awam, hal itu banyak terjadi pada saat-
saat menjelang kematian, yaitu pada saat
hadirnya sakratul maut. Yang mana ruhnya tidak
akan keluar dari jasadnya sebelum melihat Nabi
SAW sebagai perwujudan dari janji beliau SAW.
38
Sholawat Arba’in
3. Hakikat Suatu Mimpi
39
Sholawat Arba’in
khas manusia paling lama, sebagaimana yang
dikukuhkan juga oleh para antropologis. Orang-
orang primitive tidak mengetahui hakekat-
hakekat psikis yang diketemukan studi-studi
modern terhadap hakekat mimpi, disana terdapat
fenomena-fenomena lain yang dihasilkan dan
terungkapkan melalui riset ilmiah. Hal itu
berhubungan dengan ‘ kekekalan ruh ‘. Para
ilmuwan telah memperhatikan dengan serius
terhadap berbagai kesaksian yang berhubungan
dengan masalah ini. Serta membahasnya dengan
penuh kritis. Pada akhirnya mereka
berkesimpulan, bahwa di sana terdapat bukti-
bukti nyata yang menerangkan bahwa ‘kekekalan
ruh ‘ adalah teori logis.
40
Sholawat Arba’in
filsafahnya berpengaruh luas pada Al-Ghazali
dan ahli-ahli pikir islam lainnya.
41
Sholawat Arba’in
menghadiri mimpi buruk dan menyukainya serta
senang dengannya.
42
Sholawat Arba’in
Syarat bermimpi benar adalah bersikap jujur dan
menjauhkan diri dari khayalan-khayalan buruk.
Adakalanya orang yang suka mencampur
adukkan yang haq dengan yang bathil
mendapatkan mimpi yang benar. Namun setan
menambahkan hal-hal yang buruk ke dalam
mimpinya sehingga ta’bir mimpi menjadi kabur.
Terhadap orang yang dalam keadaan terjaga,
mendengar dan berpikir, setan mampu
menguasainya apalagi sewaktu dia tidur. Saat
kesadarannya hilang, setan tentu lebih mampu
menguasainya.
43
Sholawat Arba’in
renungkanlah, karena pengetahuan ini sangat
berharga …. !!! Hanya dari Allah-lah Taufiq itu
dan hanya kepada-Nya aku berserah diri dan
ber-Inabah ( demikian jawaban Quthbil Haddad
Radiallahau’an )
44
Sholawat Arba’in
Adapun mengenai makna kata-kata "AS-
SHALATU" yang pada lazimnya dipergunakan
dalam kata-kata memberikan As-Shalawat 'alan-
Nabi shalla A’lllahu 'alaihi wa alihi wa sallam,
.untuk menjelaskannya maka kami salinkan
penjelasan yang telah diberikan oleh As-Syaikh
'Abdul-Qadir Al-Jailani dalam kitabnya "Al-
Ghunyah Li Thalibi Thariqil-Haqqi 'Azza Wa
Jalla".
45
Sholawat Arba’in
dari AI-Mukminin adalah Ad-Du'a" wats-
Tsana, yaitu mendu'akan dan menyatakan
pujian bagi Beliau shalla Allahu 'alaihi wa
alihi wa sallam.
46
Sholawat Arba’in
memberikan penghormatan kepada Beliau
shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
47
Sholawat Arba’in
Ulama' Lainnya Menyatakan :
48
Sholawat Arba’in
Bab. 2
49
Sholawat Arba’in
sungguh dia sangat merugi bahkan bisa dikatan
imannya sangat lemah.
50
Sholawat Arba’in
Juga ada cerita yang bersumber dari seseorang
yang tidak disangka akan bermimpi beliau SAW.
Orang yang tidak memiliki ilmu agama (tidak
pintar ilmu agama). Dalam mimpinya ia melihat
Rasulullah SAW memanggilnya dan berkata “ana
rasulullah”. Spontan ia terkejut dan terbangun
dari alam mimpinya. Ia pun menangis karena tak
pernah menyangka akan diberi anugerah
terindah, melihat beliau SAW meski dalam
mimpi.
51
Sholawat Arba’in
melihat sosok Ibn Abdillah SAW tidak
dibutuhkan ‘alim (pintar agama) terlebih banyak
ibadah.
52
Sholawat Arba’in
kedekatan tersebut akan melahirkan ketenangan
batin tersendiri yang tak pernah didapat
sebelumnya.
53
Sholawat Arba’in
Dan membaca shalawat kepada beliau
merupakan sunnah. Orang yang paling dekat
kedudukannya kelak di hari kiamat adalah orang
yang paling banyak membaca shalawat kepada
Nabi SAW. Hal ini sebagaimana yang telah
disabdakan beliau SAW, “paling dekatnya
kedudukan ummatku disisiku pada hari kiamat
adalah yang paling banyak membaca shalawat
kepadaku.”
54
Sholawat Arba’in
2. 40 Sholawat-sholawat Khusus Untuk
niat berjumpa dengan Rasulullah SAW
yang dikutip dari kitab Kaifiyyatul
Wushul Li-Ru’yati Sayyidinar Rasul SAW
karya : Sayyid Hasan Muhammad
Syidad Ba Umar R.a
...ََاتة َِ ََاَلَف،ال
َاللَِتـَعَ ىَ َاء َِ َ اَلَف
َِ َاتةَََلِـ ـ ـ ـ ـَِرض
ََل َحَضََرَةِ َنَـ ـَبِيَناَ َوَ َحََبِيَـ ـَبِناَ َ َوذَخََِرنا َاتةَ ََاِ ى َِ َ اَلَف
َِ َ َاَلَف،ََومََولَناَ َمَمَدَ َصَلىَ َاللَ َعَلَيَ َِه َوَ َسَلَم
ََاتة
...
55
Sholawat Arba’in
ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َسَ َائِـ ـ َِر َالَنَـ ـَبِيَ َِ
اءَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
للَِلَـهَمََ َوالَمََرسََلِيََعَلَيَ َِهمََالصَلَةَ ََوالسَلَمََشَيَئَ َ َ
اتةََ... الَفَ َِ
ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َآَبِـ ـيَناَ َسَيَ َِدناَ َآدَمََ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
َواَمَناَ َسَيَدَ َاتِـ ـنَا َحََوى َعَلَيَ َِهمَ َالصَلَةَ ََوالسَلَمََ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ َِ
شَيَئََ َ
اهيَمَ َخََلِيَلََ
ب َالل ََإِبَـ ـ ـ ـَر َِ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
ل َحَضََرَِة َنَِ يَ
للِ َلَـهَمَ َالَفَ َِ
اتةََ اللَعَلَيَ َِه َالصَلَةَ ََوالسَلَمَ َ َشَيَئَ َ َ
...
بَاللَسَلَيَمَانََابَـ ـ َِنَدَ َاودََلَحَضََرَةَِنَِ يَ ثَـمََالَفَ َِ
اتةَََإِ ىَ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ َِ
عَلَيَ َِهَالصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
56
Sholawat Arba’in
ب َالل َمَ َوسَى َعَلَيَ َِهَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
ل َحَضََرَةِ َنَِ يَ
للَِلَـهَمََالَفَ َِ
اتةََ... الصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
ب َالل َيـَ َوسَفَ َبَ ـ ـ َِنَل َحَضََرَةِ َنَِ يَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
للَلَـهَمََ يـَعَـ ـقَ َوبََعَلَيَ َِهماَالصَلَةَ ََوالسَلَمَ ََشَيَئََ َِ
اتةََ... الَفَ َِ
َعِيَسَى َعَلَيَ َِهَ
ب َالل َ ل َحَضََرَةِ َنَِ يَ ثَـمََالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
للَِلَـهَمََالَفَ َِ
اتةََ... الصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
ضرَ َعَلَيَ َِهَ
َح َِ
ب َالل َِ ل َحَضََرَةِ َنَِ يَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
للَِلَـهَمََالَفَ َِ
اتةََ... الصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
57
Sholawat Arba’in
جيَ َِع َسَ َائـِ ـ َِر َالَمَلََئِكَ َِةَ
ل َحَضََرَةِ َ َِ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
الَمَقََرَبِيَـ ـنَ ََوالَكَـ ـيَرَوَبِيَـ ـنَ َعَلَيَ َِه َالصَلَةَ ََوالسَلَمَََ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ َِ
شَيَئََ َ
ل َحَضََرَةِ َسَ َائِـ ـ َِر َالَمَلََئِكَ َِة َ َِ
اللَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
للِ َلَـهَمََ
أَجَ َعِيَ َعَلَيَ َِهمَ َالصَلَةَ ََوالسَلَمَ َ َشَيَئَ َ َ
اتةََ...الَفَ َِ
ل َحَضََرَةِ َسَيَ َِدناَ َ َِجبـََرَائ ــِـ يَلَ َعَلَيَ َِهَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ َِالصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
ل َحَضََرَةِ َسَيَ َِدناَ َ َِميَكَ َائِـ ـيَلَ َعَلَيَ َِهَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ َِالصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
58
Sholawat Arba’in
ل َحَضََرَةِ َسَيَ َِدناَ ََإِسََرَافِـ ـيَلَ َعَلَيَ َِهَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ َِ
الصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
ل َحَضََرَةِ َسَيَ َِدناَ َ َعَِزَرَائِـ ـيَلَ َعَلَيَ َِهَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ َِ
الصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
ل َحَضََرَِة َسََي َِدناَ َمَنَكَا َِر َعَلَيَ َِهَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
اتةََ...للَِاَلَفَ َِ
الصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
ل َحَضََرَةِ َسََي َِدناَ َنَ ـ ـ ـ ـكَِ َِي َعَلَيَ َِهَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
اتةََ... للَِاَلَفَ َِ
الصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
ل َحَضََرَةِ َسََي َِدناَ ََرق ـِـيَب َعَلَيَ َِهَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
اتةََ... للَِاَلَفَ َِ
الصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
59
Sholawat Arba’in
لَحَضََرَةَِسَيَ َِدناََعَـ ـَتِيَدَعَلَيَ َِهَالصَلَةََ ثَـمََالَفَ َِ
اتةَََإِ ىَ
اتةََ... للَاَلَفَ َِ
َوالسَلَمَََشَيَئََ َِ
لَحَضََرَةَِسَيَ َِدناََمَ َالِكَ َعَلَيَ َِهَالصَلَةََ ثَـمََالَفَ َِ
اتةَََإِ ىَ
اتةََ... للَاَلَفَ َِ
َوالسَلَمَََشَيَئََ َِ
ل َحَضََرَةِ َسَيَ َِدناَ ََِرضََوانَ َعَلَيَ َِهَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
اتةََ...للَِاَلَفَ َِ
الصَلَةَََوالسَلَمَََشَيَئََ َ
جيَ َِع َسَ َائِـ ـ َِر َأََزَواجََِ
ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َ َِ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
اللِ َصَلَى َالل َعَلَيَ َِه َ َوسَلَمَ َوَ َاََولَ َِدَهِ َوََ َرسَ َوَِل َ َ
ذََريَـ ـ ـ ـ ـ ـ ـَتِ َِه َوَ َاَهَ َِل َبـَيَ ـ ـ ـ ـ ـَتَِِه َالطَيََبِيَ َالطَ َِ
اهَِريَنَ َشَيَئََ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ َِ َ
60
Sholawat Arba’in
ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َسَيَ َِدناَ َأَِ َ
ب َبَكَـ ـ َِرَ اتةَ ََإِ ىَ ثَـمَ َالَفَ َِ
لَحَضََرَِةَسَيَ َِدناَ َعَمَرََابَ َِنَالَطَ َِ
ابَ الصَدَيَـ ـ َِقَوَََاِ ىَ
لَل َحَضََرَِة َسَيَ َِدناَ َعَثَمَانَ َابَ َِن َعَفَان َوَ ََاِ ىَ وَ ََاِ ىَ
ضيَ َاللَ ب ََر َِب َطَ َالِ َِ حَضََرَةِ َسَيَ َِدناَ َعََلِيَ َابَ َِن َأَِ َ
اتةََ...للَِلَـهَمََالَفَ َِ
عَنـَهَمَََشَيَئََ َ
اب ََرسَ َوَِلَ َِ
اللَ لَحَضََرَةَِأََرَواحََِاَصَحَ َِ ثَـمََالَفَ َِ
اتةَََإِ ىَ
ضيَ َاللََصَلىَ َاللَعَلَيَ َِه َ َوسَلَمَ َالَعَشََرةَ َالَ َكِـ ـ ـَرامَ َ ََر َِ
اتةََ... للَلَـهَمََالَفَ َِ عَنـَهَمََأَجَ َعِيََشَيَئََ َِ
جيَ َِع َالصَحَابَـ ـ َِةَ ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َ َِ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
شهَدَ َِاءَ َوالَقََرابَ ـ َِة ََوالَفَقَهَ َِاء ََوالَ ـقَـ ـَر َِاء ََوالَ َوَلِياَ َِء ََوال يَ
حيَ ََوالَعَلَمَ َِ
اء َالَعَ َِامَلِـ ـيَ ََوالتَاَبَِعِيَ َ َوتَاَبِ َِعَ َوالصَ َالِـ َِ
61
Sholawat Arba’in
الديَ ـ ـ َِنَشَيَئََ َِ
للَ انََاِ ىَ
لَيَـ ـ ـ َوَِمَ َ التَاَبَِعِيََلَـهَمَََبِـ ـ ـَإِحَسَ َِ
اتةََ... لَـهَمََالَفَ َِ
ان َالَ َوَلِـ ـيَ َِ
اءَ ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َسَلَطَ َِ ثَـمَ َالَفَاتَةَ ََإِ ىَ
نَمَمَ َِدَ نَالشَيَخََِعَبَ َِدَالَقَ َِ
اد َِرَالَـجَيَلَِ َ بَالـ ـَرباَِ َ
قَطَ َِ
للَِاَلَفَ َِ
اتةََ ان ََوأَ َوَلِـ ـ ـيَ َِ
اءَالتَسَعَ َِةَشَيَئََ َ السَمَ َِ
انَالَمَدَ ِ َ
...
ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َمََولَناَ َشََِريَ ـ ـ ـفَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
َِهدَايَةَ َ َ
اللِ َوَ َأََول َِدَهِ َوَ َذََريَ ـ ـ ـ ـ ـ ـَتَِِه ََوأَهَ َِل َبَ ـيَـ ـَتِ َِهَ
للَِلَـهَمََالَفَ َِ
اتةََ... أَجَ َعِيََشَيَئََ َ
62
Sholawat Arba’in
ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َمََولَناَ َحَسَنََ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتة ََإِ ىَ
ان َبَ ـ ـ ـ ـ ـنَتَ ـ ـ َِن َوَ َأََول َِدَهِ َوَ َذََريـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـَتِ َِهَ
الدَيَ ـ ـ َِن َسَلَطَ َِ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ َِ أَجَ َعِيََشَيَئََ َ
جيَ َِعَسَ َائِـ ـ َِرَالَ َوَلِياَ َِءَلَحَضََرَِةَأََرَواحََِ َِ ثَـمََالَفَ َِ
اتةَََإِ ىَ
ف َسَ َائـِ ـ َِر ََِولَيَـ ـ َِةَ
حيَ َ ِ َ شهَدَا َِء ََوالصَ َالِـ َِ َوالَعَلَمَ َِ
اء ََوال يَ
بَ ـ ــنَتَـ ـ َِن َوَ َسَ َائـِ ـ َِر ََِولَيَ َِة َجَـ ـَِربَـ ـ َو َِن َوَ َسَ َائـِ ـ َِر ََِولَيَ ـ َِةَ
بـَوكََور َوَ َسَ َائِـ ـ َِر ََِولَيَ َِة َجَاكَـ ـ ـَرتاَ َوَ َسَ َائِـ ـ َِر ََِولَيَ َِةَ
ل َحَضََرَِةَ فَـ ـ َولَوَ َجَواَ َوَ ََاِنَدَ َوَنِيَسَا َخَصَ َوصَا ََاِ ىَ
اتةََللِ َلَـهَمَ َالَفَ َِ
اََرَواحَِ َالشَيَخَِ ََ .........شَيَئَ َ َ
...
63
Sholawat Arba’in
جيَ َِع َسَ َائِـ ـ َِر َخَدَ َِام َاَياَ َِ
تَ ل َحَضََرَةِ َ َِ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
اتةََ... للَلَـهَمََالَفَ َِ آنَالَكَـ ـَِريَـ َِمَشَيَئََ َِ
للَِالَقَـ ـَر َِ
َ
ئ ََواَمَهَ َِ
اءَ ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َاَ َبا َِ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
ان ََوأَخََوَاتِى َخَصَ َوصَاَ َوأَجَدَ َِادى ََوجَدَ َاتِى ََوأَخََو ِ َ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ ََِ........شَيَئََ َ
ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َسَادَ َاتِى َأَهَ َِلَ اتةَ ََإِ ىَ ثَـمَ َالَفَ َِ
ات َالَمَسََلِ َِميََشبـَيَكَةَ ََوالَبَ َِقيَع ََواَمََو َِ لى ََوال يَالَمَعَ ىَ
قَات َ َِمنَ َمَشَاَِرَِ َوالَمَسََلِمَ َِ
ات ََوالَمَ َؤَِمَنِيَ ََوالَمَ َؤَِمنَ َِ
للِ َلَـهَمََ ل َمَغَاَِرَبِـهَاَبَـ ـَرهَ َ
اَوبَـ ـَِرهَاَشَيَئَ َ َ ض ََاِ ىَ
الََر َِ
اتةََ... الَفَ َِ
64
Sholawat Arba’in
جنَ َ َِمنََات َالَـ َِ
ل َحَضََرَةِ َأََرَواحَِ َاَمََو َِ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََإِ ىَ
الَمَسََلِ َِميَ ََوالَمَسََلِمَ َِ
ات ََوالَمَ َؤَِمَنِيَ ََوالَمَ َؤَِمنَ َِ
اتَ
ض ََاِ ىَ
ل َمَغَاَِرَبِـهَا َبَـ ـَرهاَ ََوبَـ ـَِرهَاَ ق َالََر َِ َِمنَ َمَشَاَِرَِ
اتةََ... للَِلَـهَمََالَفَ َِ
شَيَئََ َ
اللِ َيَـ ـغَـنَمَ ََبِالسَلَمَ َِة ََوالَعَ َافِ ـ ـيَ َِةَ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََبِـ ـَنِيَ َِة َ َ
اضَ َويَدَفَعََعَناََالَـ ـبََلِيَ َِ
اتَ جيَ َِعَالَمَـ ـَر َِ َويَـ ـشَ َِفيَناََ َِمنََ َِ
ات ََوالظَ َالِ َِميََ
احَر َِ
احـ ـَِريَنَ ََوالسَ َِاطيَ ََوالسَ َِ َوالشَيَ َِ
اس َِديَنَََبِكََرامَ َِةَاللََالَفَ َِ
اتةََ... َوالَبَا َغِيَََوالَ َِ
اللِ َيَـ ـَرَزقَناَ ََِرَزقاَ َحَلَلَ َطَـ ـيَباََ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََبِـ ـَنِيَ َِة َ َ
َوثـَبَتََ َويَـ ـلَ َِهمَناَ َالَـ َِهدَايَةَ ََوالتـَ َوَفِـ ـيَقَ َ ِ َ
ف َقـَلَ َوَبِـ ـنَا َ
65
Sholawat Arba’in
ال ََبِكَـ ـَرامَ َِةَ َاِيَ ـمَنَناَ َ َوطَ َولَ َعَمََوَرناَ ََلِطَاعَ َِة َ َ
اللِ َتـَعَ ىَ
اتةََ... الَفَ َِ
اتةَ ََاِ ىَ
ل َحَضََرَِة َعَمَرَ َسَ َعِيَدَمَ َوَِرياََ ،شَيَئََ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةََ... للَِالَفَ َِ
َ
اتةَ ََاِ ىَ
ل َحَضََرَةِ َمَ َولَناَ َمَغََِر َِ
ب َدَمَكََ،شَيَئََ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةََ... للَِالَفَ َِ
َ
اتةَ ََاِ ىَ
ل َحَضََرَةِ َجَعَفَـ ـرَ َصَ َِديَـ ـقَ َ(َسَ َونَنََ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةََ... للَِالَفَ َِ
قَدَ َوسَ)َ،شَيَئََ َ
جيَعَ َالَـ ـَاجَ َِ
اتَ اللِ َيـَقَ َِ
ضىَلَناَ َ َِ ثَـمَ َالَفَ َِ
اتةَ ََبِـ ـ ـَنِ ـيَ َِة َ َ
اتةََ... َبِكَـ ـَرامَ َِةَالَفَ َِ
Kemudian setelah selesai dari amalan atau
wiridan yang telah kita amalkan, langsung kita
membaca tawasul sebagai yang tersebut dibagian
66
Sholawat Arba’in
akhir kitab ini dengan harapan semoga dengan
berkah fatihah & amal wiridan serta hidayah
tawasul yang kita maksudkan mendapat
maqbulah.
Catatan :
Rangkaian fatehah tawasul dan doanya ini saya
ambil dari Ijazah Al-Habib Muhammad Bin Ali
Bin Salim Al-Habsy, Kesambi Cirebon.
Yang mana beliau pernah menyusun kitab
Sholawat Arba’in. dan kami mendapatkan ijazah
kitab sholawat Arba’in tersebut dari Al-Habib
Muhammad Bin Alwy Al-Madihij, Pegandon
Kendal.
Saya tuliskan kembali semata-mata untuk
tabarukan kepada beliau. Jika sudah punya teks
fatehah sendiri sebaiknya dipakai yang sudah
menjadi kebiasaan saja.
67
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Pertama
ََاَللَهَمَ ََإِنَ َأَسَأَلَكَ ََبِـنـََوَِر َاَلَنـََوا َِر َالَ َِذي َهَوَ َعَيـَنَكَ َل
ََغَيـََركَ َأَنَ َتَـَِريَ ـ ـ ـ ـنَِ ََوجَهَ َنََبِـيَكَ َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َصَلَى َالل
َ.َعَلَيَ َِهََو َآلَِِهَ َوسَلَمَََكَمَاَهَوََ َعِنَدَك
Sholawat tersebut dibaca sebanyak 100 kali. Ini
Mujarab Alhamdulillah.
68
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kedua
69
Sholawat Arba’in
َِ َاَللَهَمََصَلََوََسَلَمََعَلَىَسَيَ َِدناََمَمَدََال
َ،َام َِعَلَسََراَِرك
َ.َىَآلَِِهَ َوصَحََبَِِهَ َوسَلَم
َ ََوََعَل،ََوالدَالََعَلَيَك
Faedah ini dituturkan oleh Habib Hasan
Muhammad Fad’aq dalam kitab Al-Fawa’idul
Hisan halaman : 26, sesungguhnya do’a ini
mujarab.
َ ََاَللَهَمََصَلََعَلَىَسَيَ َِدناََمَمَد
َ ِالنـ
َ.َبَاَلَمَي
…….. maka dia akan dapat melihat Tuhannya
pada malam itu, atau Nabi-nya atau
kedudukannya di dalam surge. Jika dia tidak
melihatnya, maka lakukan hal tersebut dalam
dua kali hari Jum’at atau tiga atau lima kali.”
70
Sholawat Arba’in
Dalam riwayat lain terdapat tambahan :
71
Sholawat Arba’in
Barangsiapa melihat saya, maka baginya pahala
surge dan diampuni dosanya yang telah lalu dan
yang akan datang.”
72
Sholawat Arba’in
Syeikh An-Nabhany Ra mengingatkan pula hal
yang serupa di dalam kitab beliau Sa’adatud
Darain adanya tambahan berikut :
73
Sholawat Arba’in
ََالل َصَلَى َالل َِ اَللَهَمَ َياََربَ ََِب َِاه َسَيَ َِدناَ َمَمَ َِد َبَ َِن َعَبَ َِد
َـن َوَ َبـَيَـنَ َسَيَ َِدناَ َمَمَ َِد َبَ َِن
َ ِ َعَلَيَ َِه ََو َآلَِِه َ َوسَلَمَ ََإِجَعَ َبـَي
َِ َفَال يَدنَـياََقـَبَلََا
َ.آلخَرَِة َ عَبَ َِد
َ َِِالل
Kemudian sholawat tersebut di jadikan sebagai
bacaan wiridnya setiap hari sebanyak 7.000 kali.
74
Sholawat Arba’in
Dan juga disebutkan faedah ini di dalam kitab
Ijazat Wal Mukatabat – Al-Habib Abdullah Bin
Hady Al-Haddar di halaman 9 kitab tersebut
Ijazah dari Al-Habib Abdullah Bin Aqil Bin
Musthafa untuk dapat melihat An-Nabi SAW yaitu
dengan bait yang telah disebutkan di atas.
75
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kesembilan
َ،َشىَِ ََالَقََري،َـب َاَلَمَي َ ِ َاَللَهَمَ َصَلَ َعَلَىَسَيَ َِدناَ َمَمَ َِد َالن
َِ ََوَلِس،
َان َ َي َ َعِناَيََـتِك َِ ََوَ َع،ََومَعَدَ َِن َأَسََراَِرك،
َ َبَ َِر َأَنـََواَِرك
َ،َ َوَ َأَحَبَ َخَلَ َِقكَ ََإِلَيَك،َ ََوخَ َِي َخَلَ َِقك،َحَجََتِك
َ،َعَبَ َِدكَ َوَ َنَـَبِيَكَ َالَ َِذيَخَـتَمَتَ ََبَِِه َاَلَنََبِـيَاءَ ََوالَمََرسََلِي
ََسَبَحَانَََربَكَََربََالَ َعَِزَِة،َيَآلَِِهَوََصَحََبِ َِهَوََسَلَم
َ َوََعَل
ََللِ ََرب َ َ ََوسَلَمَ َعَلَىَالَمََرسََلِيَ ََوالَمَد،
َ َصفَ َونَِ َعَمَاَي
.َالَعَالَ َِمي
76
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kesepuluh
َ َ َاَللَهَمَ َصَلَ َعَلَى َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َعَبَ َِدكَ ََوَرسَ َوَلِك
َالنبِـَي
ََ َكَلَماَ ََذكََرك،ََآلَِِه َوَ َصَحََبِ َِه َوَ َسَلَمَ اَلَمَيَ َوَ َعَلَى
ََ َعَدَدَ َما،َ َوَ َغَفَلَ َعَنَ ََِذكََِركَ َالَغَ َافِلَ َون،َاكَِرَون َ َالذ
َََونـَفَذَََبَِِهَحَكَم، ِ َََوجََرىََبَِِهَقـَلَم،
َ َالل ِ ََأَحَاطَََبَِِهَ ِعَلَم
َ َالل
77
Sholawat Arba’in
اللَِ،عَدَدَََكَلََشَيَئََ،وَََأضَعَافَََكَلََ َ،وَو َِسعَهَ َ َعِلَمََ َ
اللِ َ
َ
َ،وَِزنَةَ َعََرَِش َِهَ،
اللِ َ
َ،وَِملَءَََكَلَ َشَيَئََ،عَدَدَ َخَلَ َِق َ َ شَيَئَ َ
َوَِمدَادَ ََكََلِمَاَتَِِهَ ،عَدَدَ َماَ ََكَانَ َوَ َمَاَ
س َِهَ ،
َوَِرضَاءَ َنـَفَ َِ
اللَِ ،صَلَةَ َتَسَـتـَغََِرقََ َعِلَ َِم َ َ ف َيَكَ َونَ َوَ َماَ َهَوَََكَ َائـِنَ َِ َ
اللَِ،
كَ َ الَعَدَدَ َوَ َ َِتيَطَ ََبَِِه َالَدََ،صَلَةَ َدَ َائِمَةَ ََبِدََو َِام َمَلَ َِ
باََقِـيَةَََبِـبـَقَ َِاءَ َ
اللِ.
78
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kesebelas
ََىَآلَِِه َقَدَر
َ َاَللَهَمَ َصَلَ َوَ َسَلَمَ َعَلَىَسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َوَ َعَل
َِ َوَوفـَقَـنَا ََلِمَا
َََتَبيه َ آل ََإِلَهَ ََإِلَ َاللَ ََواغََنِـنَا ََواحَفَظَـنَا
َيَِ َ ََو َارضَ َعَ َِن َالَسَنـ،َسَوء َ ََواصََِرفَ َعَناَ َال ي،ََوتـََرضَاه
َ َوَ َعَنَ َسَ َائَِِر َ َآلَِِه ََوأَصَحَاَبَِِه َأََئِمَ َِة،ت َخَ َِي َاَلَناََِم
َِ ََريَان
َ،َوأَدَ َِخلَناَ َالَـَنةَ َدَارَ َالسَلََِم، َ ىَومَصَاَبِيَحَِ َال َظيلََِم
َ َالَد
َ.َياَحَ يَيَياَقَـيَـ َومََياَاَلل
79
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Keduabelas
80
Sholawat Arba’in
طَلَعَ َِة َالَقَ ََبِاالَقَ َالَكَنَـ َِز َاَلَعَظَ َِمَ ،أَحَاطَتَكَ َ َِمنَكََ
َإِلَيَكَ ََإِحَاطَةَ َالَنيـَوَِر َالَمَطَلَسَ َِمَ ،صَلَى َاللَ َعَلَيَ َِه ََو َآلَِِهَ
صَلَةََتـَعََِرفَناََ َِباََإِياَهََ.
81
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Ketiga belas
Inilah sighatnya :
َِ اَللَهَمَ َصَلَ َوَ َسَلَمَ َعَلَى َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َوَ َعَلَى
ََآل
ََعِلَ َِم
َ فَ َِ ََعَدَدَ َما،ِالل
َ َ ب ََرحَ َِة َِ َسَيَ َِدناَ َمَمَد
َِ ََمفَ َتاحَِ َبا،
.ِالل
َ َك َِ ََصَلَةََ َوسَلَماََدَ َائِم،ِالل
َِ َيََبِدََو َِامَمَل َ
82
Sholawat Arba’in
Raudhah yang Mulia di Masjid Madinah
Munawwarah.
83
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Keempat Belas
َ َِ َِوعَلَىَجَسَ َِدَه،
َف َ َِ َىَرَوحَِ َسَيَ َِدناَ َمَمَد
َ َِف َاَلََرَواح َ َعَل
َ.اَلَجس ِادَوَعلىَقـ ِْبهِ َِفَالقبـوَِر
…….. maka dia akan melihat saya di dalam
tidurnya. Barangsiapa melihat saya di waktu
tidurnya, maka dia akan melihat saya di hari
kiamat. Barangsiapa melihat saya di hari kiamat,
maka saya akan member syafa’at kepadanya.
Barangsiapa telah memperoleh syafa’atku, maka
dia akan meminum dari telagaku dan jazadnya
haram bagi neraka.”
84
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kelima belas
85
Sholawat Arba’in
Faedah sholawat ini juga disebutkan oleh Habib
Hasan Bin Muhammad fad’aq dalam Fawaidul-
nya halaman 26 dengan tambahan …..
َوَعلىَآلِِهَوَصحبِ ِهَوَسلم
Dan dibaca sebanyak 70 kali.
86
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Keenam Belas
َسبحانَاللَِوالمدَلِل ِهَوآلَإِلهَإِلَاللَواللَأكبـر
Dan bersholawatlah kepada Nabi SAW sebanyak
7 kali dengan sighat sholawat ini :
ََاللهمَصلَعلىَالن ِـبَالميَممدَوَآلِِهَوسلم
َياح ييَياقـيـومَيارحنَيارِحيم
87
Sholawat Arba’in
Lakukan hal tersebut hingga masuknya waktu
sholat isya’ selepas sholat bacalah sebanyak 1000
kali sholawat ini :
َصلىَاللَعلىَممدَالنَـِبََاَلَمَي
Lalu persiapkan diri untuk tidur dengan miring
pada lambung kanan dan bacalah sholawat
kepada Nabi SAW sampai tertidur, maka dia akan
melihat beliau. ( Dari Kitab Sa’adatud daroien ini
mujarab. Alhamdulillah )
88
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Ketujuh Belas
89
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kedelapan Belas
.َاللهمَصلَعلىَالنـِبَالمي
90
Sholawat Arba’in
Hal demikian di riwayatkan oleh Syeikh
Syihabudin Imamul ‘Ainiyah dari Syeikh
Muhammad Zaitun Al-maghribi Al-Fasy,
gurunya para guru saya, Syeikh Ahmad
Syihabudin Zauraq. Sesungguhnya Sayyid Ahmad
At-Turjumany Bin Al-Maghribi telah mencoba
mengamalkannya di madinah munawwarah dan
terbukti benar adanya.
91
Sholawat Arba’in
Apabila hal tersebut berfaedah untuk melihat
Nabi SAW dikala terjaga, maka sesungguhnya
lebih berfaedah lagi untuk melihat Nabi SAW di
waktu tidur ( dari kitab Sa’adatud daroien,
sesungguhnya ini mujarab )
َ ِاللهمَصلَعلىَسي ِدناَممدَالنَـ
.َبَاَلَمَي
Maka dia melihat Tuhannya atau Nabi-Nya SAW
atau kedudukannya di surga. Jika dia belum
dapat melihat, maka lakukanlah hal tersebut
dalam 2 jum’at atau 3 atau 5 jum’at.
92
Sholawat Arba’in
.َوَعلىَآلِِهَوَصحبِ ِهَوَسلَم
Kemudian saya melihat dalam kitab Kunuzul
Asror karya Syeikh Abdullah Al-Khayyath Bin
Muhammad Al-Harusy Al-Maghribi Al-Fasy yang
tinggal di Tunis, setelah menuturkan hal tersebut
dimuka akan halnya cerita-cerita mimpi yang
pernah dilihatnya secara ringkas, sesungguhnya
dia bersholawat kepada Rasulullah SAW dengan
sighat sholawat ini dan dengan niatan tersebut,
tetapi tidak melihat apa-apa. Maka dia
kembalikan pada kekurangan dirinya sendiri.
Kemudian dia bersholawat kepada Nabi SAW
dengan di dasari rasa cinta kepada Rasulullah
SAW maka dia melihat hal yang
menggembirakan, dia mengerti kedudukan
dirinya di dalam surga. Lalu berziarah ke makam
Nabi SAW seraya berkata,” hari ini aku berdiri
bersama teman-teman yang bersungguh hati
menekuni pembacaan sholawat dan
menjadikannya sebagai makanan. Bagi Allah
segala puji, Tuhan Pemelihara Sekalian Alam.”
93
Sholawat Arba’in
tampak terang bagimu dalam kurun waktu yang
sangat dekat.
.َالن ِـبَالمي
َ ََصَلَىَاللََعَلَىَمَمَد
Tidak akan sempurna hari jum’at yang akan
datang kecuali dia sudah melihat saya di dalam
tidurnya. Barangsiapa melihat saya maka Allah
94
Sholawat Arba’in
mengampuni dosa-dosanya. Sesungguhnya ini
Mujarab.
َِ اَللَهَمَ َصَلَ َوَ َسَلَمَ َعَلَى َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َوَ َعَلَى
ََآل
َ َِ َسَيَ َِدناَ َمَمَد
ََف َكَلَ َلَمَحَةَ َوَ َنـَفَسَ ََبِعَدَ َِدََكَلَ َمَعَلَ َوم
َ.َلَك
Lalu ia menuturkan : “ jika engkau selalu
membacanya maka engkau akan menerima ilmu
dan asror dari Nabi SAW, sehingga engkau
berada dibawah pendidikan Nabi Muhammad
95
Sholawat Arba’in
SAW secara ruhaniyah. Ini mujarab dan teruji
oleh banyak Ikhwan.
96
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kedua Puluh Empat
Inilah sighatnya :
97
Sholawat Arba’in
َبَِ َاَللَهَمَ َصَلَ َعَلَى َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َالنَـِبَ َاَلَمَيَ َالََبِي
َََآلَِِه َوَ َصَحََبَِِه َو
َ ال َالَقَدَ َِر َالَعَ َِظيَ َِم َالَ َاهِ َوَ َعَلَى
َ ِ َالَع
ََسَلَم
Faedah ini juga di sebutkan oleh Syeikh Ash-
Shawy dan Syeikh Al-Amir dari Imam Suyuthi.
Juga oleh Habib Hasan Muhammad Fad’aq dalam
Fawaid-nya, hal : 26, dengan adanya tambahan
di akhir sholawat tersebut :
ََوِملءَماَعلِمت،َوِزنةَماَعلِمت،َعَدَدََماََعََلِمَت
Dari kitab Sa’adatud Daroien. Ini mujarab.
Alhamdulillah ….
98
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kedua Puluh Lima
99
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kedua Puluh Enam
100
Sholawat Arba’in
ketika hendak tidur. Lalu tidur pada lambung
kanannya sambil menghadap kearah kiblat
dalam kondisi suci sempurna, maka dia dapat
melihat Nabi SAW.
َاللهم َصل َعلى َسي ِدنا َممد َعَبَ َِدكَ َ َورسولِكَ َالن ِـب
َالمي
101
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kedua Puluh Delapan
َذى َملء ِ اللهم َإِن َأسألك َبِنـوِر َوج ِه َالل َالع ِظي ِم َال
َش َاللِ َالع ِظي ِم َوقامت َبِِه َعو ِاِل َاللِ َالع ِظي ِم
َِ اركان َعر
ََذىَالقد ِرالع ِظي ِم َوعلى ِ ان َتصلى َعلى َسي ِدنا َممد
َََالل َالع ِظي ِم َِف
ِ ات ِ ا ِل َنِب َاللِ َالع ِظي ِم َبِقد ِر َعظم ِة َذ
َكل َلمحة َونـفس َعدد َما َِف َعِل ِم َاللِ َالع ِظي ِم َصلة
ََلقك َيا َمولنا َيا ِ دائِمة َبِدو ِام َاللِ َالع ِظي ِم َتـع ِظيما
َممد َيا َذاالل ِق َالع ِظي ِم َوسلم َعلي ِه َوعلى َالِِه َِمثل
102
Sholawat Arba’in
ذلِكَواجعَبـي ِِنَوبـيـنهَكماَجعتَبـيَاليَرو ِحَوالنـف ِ
سَ
اهراَوبا ِطنا َيـقظة َومناما َواجعله َيارب َروحا َلِذاتِىَ
ظِ
َجي ِعَالوجوهِ َِفَالدينياَقـبلَال ِخرةََِياَع ِظيمَ.
ِمن ِ
103
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Kedua Puluh Sembilan
َىَآلَِِه
َ َاللهم َصل َعلىَسي ِدنا َممد َالنـِب َالمي َوَ َعَل
ََوصَحََبِ َِهَوََسَلَم
104
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh
ََجيَع َِ َإِنَ َاللَ َ َومَلََئِكَـتَهَ َوَ َأَنَـَبِيَاءَهَ ََوَرسَلَهَ َوَ َأَ َوَلِياَءَهَ ََو
َََسَيَ َِدنا،َو َِسرَ َاَلَسََرا َِر، َ خَلَ َِق َِه َيَصََليَونَ َعَلَىَنـََوَِر َاَلَنـََوا َِر
ََآل َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َوَ َعَلَيَ َِه َوَ َعَلَيَ َِه َِم َِ مَمَدَ َوَ َعَلَى
.َاللَِ َوبَـركَاتَه
َ ََالسَلَمَََوَرحَة
105
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Satu
106
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Dua
َ ِ ِآلَاِلهَاِلَاللَممدَالرسولَالل
َََفََكَلََلَمَحَةَ َوََنـَفَس
َ.ِالل
َ ََعَدَدََماََ َو َِسعََ َعِلَم
Kemudian para Malaikat menutup dengan
sholawat Ibrahimiyah ( Shalatur Rasul ‘Indal
Azamat )
107
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Tiga
108
Sholawat Arba’in
ات َوتـفتح َِل َِباَنـور َالن ِ
ات َونـورَ وتـفهم ِِن َِمنه َاآلي ِ
الن َعِي ِم َونـور َالنظ ِر َإِل َوج ِهك َالك ِرِْي َوعلى َآلِِهَ
وصحبِ ِهَوسلمَ.
109
Sholawat Arba’in
َي َالق ِ اللهم َصل َوسلم َعلى َع. ان َِ بِأمكِن ِة َالمك
ِ ال ِِت َتَ ـ ـتجلى َِمنها َعروش َالقائِ ِق َعي َالمعا ِر
َف
َ اللهم َصل َوسلم َعلى.َطك َالت ِام َالقـوَِمِ َصر
ِ الَقدِم
َطلع ِةاَلق َباِلق َالكن ِزالعظ ِم َإِفا َضتِك َِمنك َإِليك
َإِحاط ِة َالنـيوِر َالمطلس ِم َصلى َالل َعلي ِه َوالِِه َوسلم
.َصلةََتـع ِرفنا َِباَإِياه
َ
Habib Alwi bin Syaikhon Al-Madihij
menerangkan pada kami tentang kebesaran
sholawat ini, antara lain disebutkan didalam
kitab Sa’adatud Daraain, karya Syekh Yusuf bin
Ismail An-Nabhani. Telah di terangkan bahwa
Nabi SAW mendikte (Sholawat ini ) sambil
bersandar dan beliau SAW menjelaskan tentang
keistimewaan sholawat tersebut. Diantaranya :
110
Sholawat Arba’in
Sayyidina Ali bin Abi Tholib (Khulafaur
Rasyidin)
Barangsiapa melazimkan / dawam
membaca sholawat tersebut lebih dari 7x,
maka dia akan dicintai Nabi SAW dengan
mahabbah yang khusus. Dan dia akan
meninggal dengan diangkat derajatnya
sebagai Waliyullah.
Berkata Syekh Taqyudin RA, barang siapa
mendawamkan sholawat ini 7x ketika akan
tidur dengan keadaan yang suci, dan tempat
yang suci pula, maka dia akan melihat
(mimpi) nabi SAW dalam tidurnya.(
Sa’adatud Daraain, hal 337)
111
Sholawat Arba’in
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Lima
112
Sholawat Arba’in
dengan niat ikhlas, kemudian tidur dalam
keadaan suci untuk dapat melihat orang yang
engkau inginkan dari orang-orang sholeh. Lebih
baik dan lebih utama lagi untuk melihat Nabi Al-
Musthafa SAW.”
َ،َاَللَهَمَ َصَلَ َوَ َسَلَمَ َعَلَىَسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َمَظَهَ َِر َأَسََراَِرك
ََ َصَلَة،َ َالدَالَ َعَلَى َحَضََرَِة َذَ َاتِك،ََومَنَبَ َِع َأَنـََواَِرك
َََو،َاهيَمََخََلِيَل َِ َوَََإِبـََر،َتـََرضاَهاََ َِمناََلَهََمَادَمََمَ َوسَىَ َِنيا
َمَمَدََصَلَىَاللََعَلَيَ َِهَوََسَلَمََحََبِيَـبَا
113
Sholawat Arba’in
Barangsiapa membacanya selama 40 malam dan
pada setiap malamnya sebanyak 40 kali maka dia
akan melihat Nabi SAW dengan pasti.
114
Sholawat Arba’in
َاَللَهَمَ َصَلَ َوَ َسَلَمَ َوَ َباََِركَ َعَلَىَسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َوَ َعَلَى
اللَِعَلَىَخَلَ َِق َِهَ َوإِفضالَِِه
َ ََآلَِِهََبِعَدَ َِدََنِعَ َِم
Faedah Sholawat Ke Tiga Puluh Sembilan
َاللهم َصل َعلى َسي ِدنا َممد َشجرةِ َالص ِل َالنـيورانِي ِة
َولمع ِة َالقبض ِة َالرحانِي ِة َوافض ِل َاللِيـق ِة َا ِإلنسانِي ِة
115
Sholawat Arba’in
ََصورةِ َالِسمانِي ِة َومع ِد ِن َالسرا ِر َالربانِي ِة ف َال ي ِ واشر
ََب َالقبض ِة َالصلِي ِة ِ اح ِ وخزائِ ِن َالعلوِم َا ِإلصطفائِي ِة ََص
َت ِ والبـهج ِة َ َالسنِي ِة َ َواليرتـب ِة َالعلِي ِة َ َمَن َإِنَـ ـ ـدرج
ََالنَ ـ ـََبِـ ـيـون َتت َلِوئِِه َ َفـهم َِمنه َ َوإِلي ِه َوصل َوسلم
َوبا ِرك َعلي َِه َوعلى َآلِِه َ َوصحبِ ِه َعدد َما َخلقت
َورزقت َوأمت َوأحيـيت َاِل َيـوِم َ َتـبـعث َمن َأفـنـيت
َ.َوسلمَتسليِماَكثِيـراَوالمدَللَربَالعال ِمي
116
Sholawat Arba’in
َن ََوجَهَ َنَـَبِيَكَ َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َصَلَىَ ِسنَ َياَمَمَلَ َأََِر َِ َياَ َم
.َاللََعَلَيَ َِهَوََ َآلَِِهَوََسَلم
Faedah Sholawat Ke Empat Puluh
َِ جيَعَ َصَلََو
َات َِ جيَعَ َأََذكَا َِر َالذَا َكَِِريَ ـ ـنَ ََو
َِ َ َاَللَهَمَ َاجَع
َِ َ َجيَعَ َاَلََذكَا َِر ََلَِِذكَـَِري َو
ََجيَع َِ َ لَ َِ َالَمَصَلَيَ ََواجَعَل
ََت َعَلىَ َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َشَ َِفيَ َِع َالَمَذََنـَِبِيَـن َ َِات َلصَل َِ الصَلََو
َوََعَلَىَ َآلَِِهَالَمَطَهََِريَنََالَكَ َِامَلِي
Ijazah ini di peroleh dari Habib Zein Bin Smith
dari Syeikh Tijany Abdul Hamid Tijany dari kota
mesir pada tanggal 27 Ramadhan 1407 H.
117
Sholawat Arba’in
متت صلوت أربعني
……………………………………………….
118
Sholawat Arba’in
صلوات نور احلق
Sholawat Nuril Haq
) ( Ghoutsal Qulub
Sholawat Al-Habib Zein Bin Smith,
Madinah
بسمَاللَالرحنَالرحيم
لى ََاى ِل َسـ ـ ــي ِدناَ
لى َســي ِدنا َمَمد َو َع ىَ اللهم َصل َع ىَ
ان َال ِمي ـ ـ ِـع َِف َالضرةِ َال ــو ِاس ِعَ،صلة َُتِ يدَ ممد ََبِلِس ِ
ىَمن ِ
َجس ِم ِه َو َقـ ــلِِب َِمن َقـلـ ـ ـبِ ِه َو َرو ِحىَ َجس ِم ِ ِبا ِ
َسرهِ َو َعِل ِمى َِمن َعِل ِم َِه َوَ َسرى َِمن ِ ِمن َرو ِح ِه َو ِ
ىَمن َخل ـ ـ ِـق ِه َو َنـِ ــي ِِت َِمنَ
لى َِمن َعملِـ ـ ِـه َو َخلـ ـ ِـق ِ ع ــم ِ
ىَمن َقص ِدهِ َوَ نِـ ــيتِ ِه َو َ ِوجـ ــه ِِت َِمن َ ِوج ــهتِ ِه َو َقص ِد ِ
اىبََوَ لىَاول ِدىَوَع ىَ
لىَاصح ِ تـ ــعديَب ــركتـهاَعلىَوَع ىَ
119
Sholawat Arba’in
ََ)َاِجعلـ ـ ِـِنَنـوراxَ3َ...َلىَاهَ ِلََعص ِرىَ(َياَن ــور
َع ى
َ.َِبقَن ــور
Penjelasan :
120
Sholawat Arba’in
Parakan ) dari pada As-Syeikh Al-Imam Al-
Musnid Al-Arifbillah Al-Habib Umar Bin
Muhammad Bin Syeikh Abu Bakar Bin Salim,
yang telah menerima ijazahnya dari Kakek beliau
Al-Imam Al-Habib Salim bin Hafidz Bin Syech
Abu Bakar – Maula Tarim…. Qobul li-ridhoillahi
ta’alaa bi sunnatihi wa bihaqqi Sayyidinar Rasul
SAW.
121
Sholawat Arba’in
صلوات غوث الزمان
Sholawat Ghaitsuz Zaman
Ijazah
Al-Ustadz. Abul Hasan As-Syadzili Bin Sayyidul
Walid As-Syech Ali Umar Thoyyib Al-Palembani
بسمَاللَالرحنَالرحيمَ
أللهم َصل َوسلم َوبا ِرك َعلىَسي ِدناَممد َوعلىَآلِِهَ
انَالك َِام ِلَوحببه َِفَ وصحبَِِهَ.واجعل ِن َِفَقـل ِ
بَا ِإلنس ِ
ان َواعوانَِِهَ .وحسن َادِب َمعهمَ ث َالزم ِ وعرف ِن َبِغو ِ
اطنا َواغِـ ـ ــثـ ـ ـ ِـن َبـِِهم َِف َاموِر َالعِل ِم َوالدي ِنَ
اهرا َوب ِظِ
122
Sholawat Arba’in
Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa
sayyidina muhammadin wa ‘alaa aalihi
washohbihi, waj ‘alnii fii qolbil insaanil kaamil,
wahabbibhu fiyya, wa ‘arifnii bi ghoutsiz zamaan
wa a’waanihi. Wa hassin adabii ma a’hum
dzoohiron wa baathinan. Wa aghitsnii bihiim fii
umuuril ‘ilmi waddiin waddunnya wal aakherah
wakhtimnii bi khootimatis sa’adati wal husnaa.
Wal hamdulillahi robbil ‘aalamiin. ( dibaca 100
x / 41 x / 7 x / 1 x ).
Fadhilah / Kelebihan
123
Sholawat Arba’in
صلوات الفـلوس
SHOLAWAT FULUS
Ijazah
Syeikhina KH. MudriQ Qori, Inderalaya
آء َاللِ َتـعال َوشفاع ِة َالنِب َسي ِدنا َممدَ ألف ِاتة َلِِرض ِ
آء ِ
َاللَ اتَأولِي ِ
اتَكرام ِ صلىَاللَعليِ ِهَوآلِِهَوسلمَولِبـرك ِ
تَ...؟َ تـعال َالصالِِي َوِرضىَالوالِدي ِن َلِقض ِ
آء َحاج ِ َ
بَُث َإل َروحَِ ََالشي ِخ َالـغ ِام ِد َالزائِِر َو َالشي ِخ ََالبِي ِ
ئ َالج َمد ِريك َقا ِرىَ ي َالـفر ِنى َو َالشي ِخََكِيا َِ حس ِ
وإِل َحضرةِ َنِب َالل َسليمان َبِن َداؤد َعلي ِهماَالسلمَ
َآصفَبِنَبـرِخياَوَإِلَحضرةَِالنِبَسي ِدناَممدَ ووِزيـره ِ
صلىَاللَعليِ ِهَوآلِِهَوصحبِ ِهَوسلمَ–َألف ِاتةَََََ.......
124
Sholawat Arba’in
َ َا لل ه مَ َص لَ َعَـلىَ َس ي دِ ناَ َم م دَ َقَ ـدَ َض اق تَ َ ِح ي لـَ ِت
ِ ََا لله مََارزقَ ـ ِنََش جَـرةََال فَـلو،َ َا د ِرك ِن
َXَ10َ. َس
125
Sholawat Arba’in
دعاء تــــوســـــــــــــــــــــــــــــــــل
Doa Tawasul
بسمَاللَالرحنَالرحيمَ
اَللَهَمَ ََإِنَ َأَسَأَلَكَ ََواَتـَ َوسَلَ ََاِلَيَكَ َ(َياَ َاَللَ...َ )xَ 3َ،
ياَ ََرحَ ـمَنَ َياَ ََرَِحيَمَ ََبِـ ـنََبِـ ـيَكَ َوَ ََرسَ َوَلِكَ ََوحََبِ ـ ـيََبِكََ
َوسَيَ َِدناََ َونَ ـ ـَبِيَ ـناَََوحََبِيَـ ـَبِناَ َ َوشَ َِفيَ َعِناََ َوذَخََِرناََ َومََولَناََمَمَدََ
صَلَى َالل َعَلَيَ َِه َ َوسَلَمَ َوَ ََِب َِميَ َِع َسَ َائِـ ـ َِر َالَنَـ ـَبِيَ َِ
اءَ
َوالَمََرسََلِيَ َعَلَيَ َِهمَ َالصَلَةَ ََوالسَلَمَ َوَ ََِب َِميَ َِع َسَ َائـِ ـ َِرَ
اللَِالَمَقَـ ـَرَبِـ ـ ـ ـيََوَََِب َِميَ َِعَسَ َائِـ ـ َِرَالَمَلََئِكَ َِةَ َِ
اللَ الَمَلََئِكَ َِةَ َ
أَجَ َعِيَ َعَلَيَ َِهمَ َالصَلَةَ ََوالسَلَمَ َوَ ََِب َِميَ َِع َسَ َائِـ ـ َِر َأََزَواجََِ
للِ َصَلىَ َالل َعَلَيَ َِه َوَ َسَلَمَ َوَ َِ َب َِميَ َِع َسَ َائـِ ـ َِرَ َرسَ َوَِل َا َ
126
Sholawat Arba’in
الصَحَابَ َِة ََوالَقَـ ـَرابَ َِة ََوالَفَقَهَ َِاء ََوالَقَـ ـَر َِاء ََواَلَ َوَلِـ ـيَ َِ
اءَ
حيَ ََوالَعَلَمَ َِاء َالَعَ َِامَلِيَ ََوالتَاَبَِعِيََ شهَدَ َِاء ََوالصَ َالِـ َِ َوال يَ
َوالتَاَبِ َِع َالتَاَبَِعِيَََ ،وأَتَـ ـ َوسَلَ ََإِلَيَكَ َياَاَللَ َََ xَ 3.بِسَلَطَ َِ
انَ
ن َاَلَـ ـبـَغَدَ َِادىَاد َِر َجَيَلَِ َ اَلَ َوَلِـ ـيَ َِاء َسَيَ َِدناَ َالشَيَخَِ َعَبَ َِد َالَقَ َِ
اء َالتَسَعَ َِةَان َوَ ََبِأَ َوَلِـ ـيَ َِ ان َاَلَمَدَ ِ َ سَيَ َِدناَ َالشَيَخَِ َاَلسَمَ َِ
ان َمََولَناََ فَهدَايَةَ َاللَجَـ ـَِربـَ َونَوَ ََبِسَلَطَ َِ بَـِمََولَناَ َشَـ ـَِريَ َِ
ِن َوَ َِ َب َِميَ َِع َسَ َائِـ ـ َِر َاَلَ َوَلـِ ـيَ َِاء ََوالَعَلَمَ َِ
اءَ حَسَنَ َالدَيَنَبَـ ـنَـ ـتَ ِ َ
حيَ َخَصَ َوصاَ ََبِـحَضََرةَِ َالشَيَخََِ شهَدَ َِاء ََوالصَ َالـِ َِ ال يَ
ََ .......وأَتَـ ـ َوسَلَ ََإِلَيَكَ َياَ َاَللَ َََِ ،xَ 3ب َِميَ َِع َسَاَئـِ ـ َِرَ
آن َالَكََِريَـ ـ َِم َ َوَبِـ ـآباََئِـ ـنَاَوَ َاَمَهَ َاتِـ ـنَاَ
للِ َالَقَـ ـَر َِ خَدَ َِام َ َاَيَ َِ
ات َا َ
َوَِب َِميَ َِع َساَدَ َاتِـ ـنَا َأَهَ َِل َالَمَعَلىََ َواَجَدَ َِادناَ ََوجَدَ َاتِـ ـنَا َ
اتَ َِمنََ اتَالَمَسََلِ َِميَََوالَمَسََلِمَ َِ شـ ـبـَيَكَةَََوالَبَ َِقيَعَََواَمََو َِ
َوال يَ
َوبَـحَـ ـَِرهاَ َياَ َاَللَ ََ3 ل َمَغَاَِرَبِـهَاَبَـ ـَرهَا َ ض ََاِ ىَ مَشَاَِرَِ
ق َاَلََر َِ
127
Sholawat Arba’in
جيَعَ َحاَجَ َاتِى ََ....... َ ،xياََرحَنَ َياََرَِحيَمَ ََإِقَ َِ
ض َ َِ
َوبَـ ـلَغَ َمََرادَناَ ََ َ .......وسَهَلَ َأَمََوَرناَ ََ َ .......وفَـ ـَرجََ
هَـمَناَ َ َوغَمَناَ َوَ َكَـ ـَرَبِـ ـناَ ََِرَزقاَ َحَلَلَ َوَ َثَـ ـبَتَ ََإِيَـمَنَناََ
لى َأَعَدَ َائِـ ـنَا ََواَلَـ ـ َِق َالَلَفَةَ ََوالشَفَقَةَ ََوالَمَحَبَةَََوانَصََرناَ َعَ ىَ
فَات َحََوى ََوأَشَ َِ ـِن َآدَمَ َ َوبَـ ـنَ َِ
ب َب ـ ِ َ ف َقـَلَ َو َِ
َوالَمَ َودَةَ َ ِ َ
احيََ. الر َِِ
مَـ ـَرضَاناَََبِـ ـَرحََتِكََياََأََرحَمََ َ
َ
128
Sholawat Arba’in
الدعاء واإلهداء
Doa Dan Hadiah
) ( Doa Khatam Sholawat
للِ ََربَ َالَعَالَ َِميَ َوَ َصَلىَ َاللَ َوَ َسَلَمَ َعَ ىَ
لىَ اَلَمَدَ َ َ
لى َاََلِـ َِهَ
َونَـ ـَبِيَـ ـناَ َ َوشَ َِفيَ َعِـ ـنَا َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َوَ َعَ ىَ
حََبِيَـ ـَبِنَا َ
ضََوصَحََبِ َِه َاَجَ َعِيََ .اَللَهَمَ َتَـ ـقَبَلَ َ َِمَنا ََواََثِـ ـبـَنَا ََبِـمَحَ َِ
فَضََلِكَ َالَعَ َِظيَ َِم ََوجَ َوَِدكَ َالَعَ َِميَ َِم َوكَـ ـَرَِمكَ َالَبَ َِ
اه َِرَ
لى َماََ َوَاِحَسَ َانِكَ َالَغَ َِام َِر َ َومَغَ َِفـ ـَرةَ َ َِمـ ـنَكَ ََوَرحَـ ـمَةَ َعَ ىَ
ات َالَمَبََاركَ َِ
اتَ َوفَـ ـقَتَـ ـناَ َلَهَ َ َِمنَ ََقِـ ـَراءََةِ َهَ َِذَهِ َالصَلَـ ـَو َِ
ات ََبِـ ـقَـ ـبـَ َولَ َتاَمَ َ َوثَـ ـَوابَ َعَ َِظيَمََ َمنَ َالدَعََو َِ َوماََفِيـَهَا َِ
اصلَـ ـةَ ََلِـحَضََرَِةَ
َواجَعَ َِل َاللَهَمَ َثَـ ـَوابَ َذََلِكَ َهَ َِديَـ ـةَ ََو َِ
129
Sholawat Arba’in
حََبِيَـ ـَبِناَ َ َونَـ ـَبِيَـ ـناَ َ َوشَ َِفيَ َعِناَ َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َصَلَى َالل َعَلَيَ َِهَ
اهَريَـ ـ َِن َسَيَ َِدناَ َعَبَ َِدَ ي َالطَ َِ َواََلَِِه َ َوسَلَمَ ََوَِلبَـ ـ َويَ َِه َالَكََِريَـ ـمَ َِ
جيَعَ َآباََئِـ ـ َِهَ ب َوَ َسَيَدَتـِ ـناَ َ َِ
آمنَةَ ََو َِ الل َبَ َِن َعَبَ َِد َالَمَطََلِ َِ
الَطَهاَ َِر ََواَصَحَاَبِـ ـ َِه َالَخَـ ـيَا َِر َ َوَإِخَـ ـَوَانَِِه َ َِمنَ َالَنَـ ـَبِـ ـيَ َِ
اءَ
لى ََاى َِلََكَلَ َ َِمنـَهَمَ َاَفَضَلََ َوالَمََرسََلِيَـ ـنَ َعَلَيَ َِه َ َوعَلَيَ َِهمَ َ َوعَ ىَ
ات َالَمَ َؤَِمَنِيََ ل َاََرَواحَِ َاَمَهَ َِ الصَلََةِ ََوالتَسََلِيَ َِم َوَ ََإِ ىَ
ل َاََرَواحََِ اللِ ََواَهَ َِل َبَـ ـ ـ ـيََتَِِه َاَجَ َعِيَ ََوَاِ ىَ
َوذََريـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ َِة ََرسَ َوَِل َ َ
ات ََوالَعَلَمَ َِاءَالَعَ َِامَلِيََ اتَالَمَـ ـبََاركَ َِ ابَهَ َِذَهَِالصَلََو َِ اَصَحَ َِ
شهَدَ َِاء َ َومَشَ َائِخََِ الَـهَدَ َاةِ َالَمَهَتَ َِديَنَ ََوالصَدَيَ َِقيَ ََوال يَ
ق َعَلَيَناََ خناَ َ َوذََِوى َالَـحَقَ َو َِ الََبِلَ َِد ََوَوَالِ َِديَنَ َ َومَشَ َائِ َِ
حيََ َِمنََاَ َوَِلَيَ ـ ـ َومََ اللَِالصَ َالـِ َِ جيَ َِعَ َعِباَ َِد َاءَالَكَ َو َِنََو ََِواَ َوَلِـ ـيَ َِ
اهَرةََ ل َيَـ ـ َوَِم َالدَيَ َِن َتـَعَ يَم َخَيـََراتَـ ـهَا َ
َوبَ ـ ـ ـ ـ ـَركَاتَـ ـهَا َظَ َِ َاِ ىَ
جيَعََ َوباَ َِطـ ـنَةَ َاَنـَفَسَناَ ََواَهََلِيَناَ َ َوذََرياََتِـ ـ ـناَ ََواَحَبَابَـ ـنَا ََو َِ
130
Sholawat Arba’in
ت ََوالَمَسََلِ َِميَ ََوالَمَسََلِمَ َِ
اتَ الَمَ َؤَِمَنِيَ ََوالَمَ َؤَِم َنا َِ
الَحَـ ـيَ َِاءَ َِمنـَهَمَََوالَمََو َِ
اتَ.
اَاِلَ َفَـ ـَرجـ ـتَهََ
اَللَهَمَ َلَتََدعَ َلَناَ َذَنَـ ـباَ ََاِلَ َغَفََرتَهَ ََولَ َهَـ ـمَ َ
َولَمََِريَضاَ ََاِلَشَفَيَـ ـتَهَ ََولَدَيَـ ـناَ ََاِلَ َقَضَيَـ ـتَهَ ََولَ َحَاجَةَ َ َِمنََ
اسداََحََوَائِجَِ َال يَدنَياَ ََواآلَ َِخَرَِة ََاِلَ َقَضَيَتَهاَ ََولَ َعَدََواَاََوحَ َِ
حباَ ََلِلَخَ َِي َاَوَََاِلَ َخَذَلَـ ـتَهَ ََوأَخَـ ـَزيَـ ـتَهَ ََولَصَ َِديَقاَ َاَوَ َمَـ َِ
سَاعََلَهَََاِلََنَصََرتَهَََوأَعَـ ـنَ ـ ـتَهََ.
اَللَهَمَ َاهَ َِدناَ ََفِيَمَنَ َهَدَيَتَ َ َوعَ َافِـ ـنَا ََفِيَمَنَ َعَافـَيَتََ
َوتَـ ـ َولَناَ ََفِيَمَنَ َتَـ ـ َولَيَتَ َ َوباََِركَ َلَناَ ََفِيَماَ َاَعَطَيَتَ َ َوَقِـ ـنَاَ
ضى ََولَ َيـَقَضَى َعَلَيَكَ َفَـ ـَإِنَهََ شََرماَ َقَضَيَتَ َفَـ ـَإِنَكَ َتـَقَ َِ
لَيَ َِذ يَل َمَنَ ََوالَيَتَ ََولَ َيَ َعِيَز َمَنَ َعَادَيَتَ َتَـ ـبََاركَتَ ََربَـ ـ ـنَاَ
لى َماَ َقَضَيَتَ َنَسَـ ـتـَغَـ ـ َِفَركََ َوتـَعَالَيَتَ َفـَلَكَ َالَمَدَ َعَ ىَ
131
Sholawat Arba’in
بَ َون ـ ـ ـ ـتـَ َوبَ ََاِلَيَكَ َ َوصَلىَ َاللَ َعَ ىَ
لى َسَيَ َِدناَ َمَمَدَ َاَ َلنِ َ
للِ ََربََ لى َاََلَِِه َ َوصَحََبَِِه َ َوسَلَمَََ ،والَمَدَ َ َ اَلَمَىَ َ َوعَ ىَ
الَعَالَ َِميََ.بِالَقَ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـبـَ َوَِلَاَلَفَ َِ
اتةَََ...
َ
َ
132
Sholawat Arba’in
Bab. 3
133
Sholawat Arba’in
melawan pasukan Serbia, semoga dengan
demikian Allah mengampuni semua yang telah
saya lakukan di masa lampau.
134
Sholawat Arba’in
diambil dari tangannya. Semua orang terkejut
mendengar kabar tersebut.
135
Sholawat Arba’in
Saat komandan Abul Haris menyuruhnya untuk
tidak berteriak karena kuatir didengar musuh,
Abu Muslim menjawab, ”Demi Allah, jika engkau
tidak memilih saya dalam operasi ini Abul Haris,
saya akan menangis keras hingga terdengar ke
seluruh negeri.” Lalu ia berkata,”Ikutkan saya
dalam operasi ini di mana saja, meskipun sebagai
orang yang paling belakang, ikutkanlah saya
dalam operasi ini.”
136
Sholawat Arba’in
Seorang mujahid bertutur bahwa dari semua
jenazah para syuhada yang pernah dilihatnya di
Bosnia, tidak ada yang lebih tampan daripada
jenazah Abu Muslim at-Turki.“Barangsiapa yang
menderita suatu luka dalam jihad fi sabilillah,
kelak ia akan datang pada hari kiamat, baunya
seperti bau harum minyak kesturi, dan warnanya
seperti warna za’faron, ada ada cap syuhada’
padanya. Barangsiapa yang meminta syahadah
dengan tulus, maka Allah akan memberikan
padanya pahala orang yang mati syahid
meskipun ia meninggal di atas tempat tidurnya.“
(Hadits Riwayat Ibnu Hibban dan Al Hakim)
137
Sholawat Arba’in
"Pergilah kepada tetangga kita si anu dan
mintalah sedikit minyak sehingga aku dapat
menyalakan lampu" isterinya berkata kepadanya.
138
Sholawat Arba’in
lupa melakukannya. Sebagai penebus
kelalaianmu itu berikanlah kepada orang ini
empat ratus dinar yang telah engkau peroleh
secara halal'".
139
Sholawat Arba’in
3. Kisah Mimpi Sayyidina Syekh Abil Hasan Ali
Asy-Syadzily
140
Sholawat Arba’in
tersenyum : “ wahai munzir, jangan risau, kau
tak akan kelaparan dari kehabisan makanan,
kalau kau sampai kelaparan karena kehabisan
makanan aku yg akan membawa makanan di
punggungku mengetuk pintumu membawakan
makanan…!”.
141
Sholawat Arba’in
5. Ahmad Ibnul Jalla' bermimpi berjumpa
RasulullahSAW
142
Sholawat Arba’in
6. Mimpi Ummu Salamah
143
Sholawat Arba’in
Kemudian pemuda tersebut bertanya lagi pada
Sayyidina Muhammad SAW, “Kenapa engkau
tidak menoleh kepadaku Wahai Rasulullah?”
144
Sholawat Arba’in
mengenali dirinya. Rasulullah SAW lantas
menjawab seraya tersenyum, “Sekarang aku telah
mengenalmu, bahkan mencintaimu. Itu
dikarenakan oleh banyaknya bacaan shalawatmu
kepadaku.”
"Ya," jawabnya.
145
Sholawat Arba’in
Tidak berapa lama kemudian, Ibnu Mas'ud
meninggal dan orang itu datang melakukan
shalat Ibnu Mas'ud.
146
Sholawat Arba’in
10. Muhammad bin Makki bertemu Rasulullah
SAW Tentang Imam Bukhari
147
Sholawat Arba’in
beliau menjawabnya. Aku bertanya, ‘Kenapa
engkau berhenti, Ya Rasulullah?’ Beliau
menjawab, ‘Aku menunggu Muhammad bin
Ismail Al Bukhari.’ Dan setelah beberapa hari
datang berita kepadaku tentang wafatnya Al
Bukhari. Setelah aku perhatikan, ia wafat pada
waktu aku mimpi bertemu Rasululah SAW.”
(Tarikh Baghdadi).
148
Sholawat Arba’in
Diriwayatkan dari Muhammad bin Yazid Atthar,
Aku mendengar Ya’kub Al Fasawi berkata, “Aku
banyak menyalin hadits di malam hari. Karena
kebutuhan makin banyak, dengan terburu-buru
aku menulisnya hingga larut malam sehingga
mengakibatkan mataku berair dan tak dapat
melihat. Hal itu membuatku bersedih, karena
hilangnya ilmu dariku dan aku menjadi terasing
dari sekitarku. Aku menangis hingga tertidur.
Lalu aku bertemu Rasulullah SAW dimana beliau
memanggilku: ‘Wahai Ya’kub, kenapa kamu
menangis?’ Aku menjawab, “Ya Rasulullah,
penglihatanku hilang, sehingga aku sedih tak
bisa menulis sunah-sunahmu lagi dan aku
terasing dari sekitarku.”
149
Sholawat Arba’in
13. Mimpi Huzaimah bin Tsabit
150
Sholawat Arba’in
Maka aku mengucapkan Inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un, dan ternyata benar, Amirul
Mukminin Umar bin Khattab wafat!”
151
Sholawat Arba’in
wahai saudariku, tempatkanlah kasih sayangmu
dengan Allah Yang Maha Pemurah."
152
Sholawat Arba’in
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Salam, ia
berkata, "Aku datang kepada Utsman untuk
menyalaminya, sedangkan ia dalam keadaan
dikepung. Aku masuk menemuinya, maka ia
berkata, "Selamat datang wahai saudaraku. Aku
melihat Rasulullah SAW tadi malam di pintu kecil
ini. Ia berkata, "Pintu kecil itu ada di dalam
rumah." Maka beliau (nabi) berkata, "Wahai
Utsman, apakah mereka telah mengepungmu?"
Aku menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi,
"Apakah mereka telah membuatmu haus?" Aku
menjawab, "Ya." Maka beliau menuangkan
cawan besar yang berisi air, kemudian aku
meminumnya sampai kenyang, sampai-sampai
aku merasakan dinginnya di antara dada dan
pundakku. Dan beliau SAW berkata, "Jika kamu
mau, berbukalah di rumah kami. Maka aku
memilih berbuka di rumah beliau SAW. Maka
kata Abdullah bin Salam, Utsman dibunuh pada
hari itu. (Thabaqat Ibnu Saad & Tarikh, Ibnu
Asakir).
153
Sholawat Arba’in
17. Kisah suami istri yahudi yang berjumpa
Rasulullah SAW di dalam mimpi ...
154
Sholawat Arba’in
Si yahudi lalu bertanya lagi, “Apakah jika saya
menyapanya, ia mau membalas sapaan saya?”
Dijawab, “Beliau adalah manusia yang paling
ramah dan selalu membalas sapaan orang lain.”
Tanya si yahudi kemudian, “Apakah jika saya
bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?”
Dijawab lagi, “Beliau menjawab semua yang
menyapanya.”
155
Sholawat Arba’in
Esok paginya ia bangun dari tidur, dan ia ingat
bahwa ia sudah masuk islam semalam dan ia
tetap ingin meneruskan imannya itu. Ia menjadi
lebih bingung karena sudah berniat membuat
perayaan maulid, bagaimana dengan suaminya
yang masih beragama yahudi?
156
Sholawat Arba’in
18. Mimpi Ali bin Abi Thalib R.a
157
Sholawat Arba’in
19. Mimpi Huzaimah bin Tsabit r.a.
158
Sholawat Arba’in
Bertahun kemudian Bilal melihat Rasulullah SAW
di dalam mimpinya di negeri Syam. Rasulullah
berkata, "Kenapa kamu berlaku tidak ramah,
wahai Bilal? Bukankah kini telah datang
waktunya bagimu untuk menziarahiku?" Maka
Bilal bangun dalam keadaan bersedih dan
langsung bergegas menuju kota Madinah. ia lalu
mendatangi makam Rasulullah SAW dan disana
ia menangis.
159
Sholawat Arba’in
21. Mimpi Abul Mawahib Asy-Syadzili r.a.
160
Sholawat Arba’in
Beliau menyatakan bahwa suatu hari beliau
terlibat perdebatan di Universitas Al Azhar
dengan seseorang atas pernyataan Qasidah Al
Burdah karya Imam Bushiri:
161
Sholawat Arba’in
Mereka menyanggah dengan serentak, “Itu tidak
benar, wahai Rasulullah!” Lalu Nabi saw berkata
kepada mereka: “Kasihan keadaan si fulan yang
celaka itu, ia sebenarnya tidak hidup. Sekalipun
hidup, ia hidup dalam keadaan ternista dan
terhina. Namanya yang terhina membuatnya
sempit dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ia
meyakini bahwa ijma’ tidak terjadi pada
pengutamaanku di atas semua makhluk.
Tidakkah ia tahu, bahwa pengingkaran
Mu’tazilah kepada Ahlussunah tidak dapat
merusak kredibilitas ijma’?
162
Sholawat Arba’in
Beliau berkata lagi: “Aku bermimpi melihat
Rasulullah saw. Beliau bersabda kepadaku
menjelaskan tentang diri beliau yang mulia: “Aku
tidaklah mati. Kematian hanyalah sebuah
ungkapan bagi ketersembunyianku dari orang
yang tidak mendapatkan pemahaman dari Allah.
Adapun bagi orang yang telah mendapatkan
pemahaman dari Allah, maka inilah aku: aku bisa
melihatnya dan ia bisa melihatku.”
163
Sholawat Arba’in
22. Mimpi Ahmad Ibnul Jalla'
164
Sholawat Arba’in
23. Mimpi Al Fasawi
165
Sholawat Arba’in
mengambil tulisanku dan duduk di depan lampu
untuk meneruskannya.” (Tarikhul Islam).
166
Sholawat Arba’in
masih bisa berjumpa dengan Baginda Nabi dalam
mimpi.
Pengobat Rindu
167
Sholawat Arba’in
Ketika Habib Umar bin Hafidz hadir di Majelis
Rasulullah saw Masjid Almunawar Pancoran,
Jakarta Selatan, tepatnya pada Senin malam 4
Februari 2008, tiba-tiba bayangan Rasulullah
saw itu muncul kembali.
168
Sholawat Arba’in
menelepon dari Sydney untuk mendengarkan
Maulid Dhiyaul Lami’, qashidah salam, sampai
acara selesai. Jalur hubungan telepon saluran
internasional sekitar 120 menit itu tak ia
hiraukan biayanya, asal bisa mendengar salam
dan pujian untuk Baginda Nabi langsung dari
Majelis Rasulullah saw., Jakarta Selatan, yang ia
dengarkan di rumahnya di Sydney, Australia.
169
Sholawat Arba’in
Rasulullah saw, sementara suaminya masih sibuk
dengan tugas dakwahnya. Maka Ummu Ibrahim
pun berpaling kepada menantunya, Syaikh Abdul
Moez. Ia meminta sang menantu mengantarnya
ke Jakarta.
170
Sholawat Arba’in
KELUARGA CAHAYA
171
Sholawat Arba’in
Habib Munzir, yang mengantar keduanya di
Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan,
“Subhanallah. Kita malu dengan kuatnya cinta
mereka dengan Baginda Rasul dan bakti mereka
kepada beliau, hingga jauh-jauh dari Sydney
mereka ingin bertamasya ke Majelis Rasulullah
saw di Masjid Almunawar, Pancoran, Jakarta
Selatan.”
172
Sholawat Arba’in
pengakuan dari kita… yang membutuhkan
adalah kita…, aku dan kalian…)
173
Sholawat Arba’in
dirinya. Untuk mengetahui kisahnya lebih lanjut
dan mengetahui kejadian-kejadian yang menarik
secara komplit, biarkan aku menemanimu untuk
bersama-sama menatap ke arah Johannesburg,
kota bintang emas nan kaya di negara Afrika
Selatan di mana aku pernah bertugas sebagai
pimpinan cabang kantor Rabithah al-’Alam al-
Islami di sana.
174
Sholawat Arba’in
Tepat pada waktu yang telah dijanjikan, pendeta
tersebut datang bersama temannya yang bernama
Sulaiman. Sulaiman adalah salah seorang
anggota sebuah sasana tinju setelah ia memeluk
Islam, selepas bertanding dengan seorang petinju
muslim terkenal, Muhammad Ali. Aku
menyambut keda-tangan mereka di kantorku
dengan perasaan yang sangat gembira. Sily
seorang yang berpostur tubuh pendek, berkulit
sangat hitam dan mudah tersenyum. Ia duduk di
depanku dan berbicara denganku dengan lemah
lembut. Aku katakan, “Saudara Sily bolehkah
kami mendengar kisah keislamanmu?” ia
tersenyum dan berkata, “Ya, tentu saja boleh.”
175
Sholawat Arba’in
tersebut. Aku mempergunakan segala cara untuk
mencapai targetku. Aku melakukan berbagai
kunjungan rutin ke madrasah-madrasah,
sekolah-sekolah yang terletak di kampung dan di
daerah pedalaman. Aku memberikan dana
tersebut dalam bentuk sumbangan, pemberian,
sedekah dan hadiah agar dapat mencapai
targetku yaitu memasukkan masyarakat ke dalam
agama Kristen. Gereja melimpahkan dana
tersebut kepadaku sehingga aku menjadi seorang
hartawan, mempunyai rumah mewah, mobil dan
gaji yang tinggi. Posisiku melejit di antara
pendeta-pendeta lainnya.
176
Sholawat Arba’in
membeli berbagai hadiah yang aku inginkan.
Sulit bagi kami menjerat orang-orang yang lurus
dan mereka yang konsiten dengan agamanya,
sebagaimana yang telah berhasil kami tipu dan
kami kristenkan dari kalangan orang-orang
Islam yang miskin di Afrika Selatan.
177
Sholawat Arba’in
lelaki itu sambil menundukkan wajah. Ketika itu
aku sadar bahwa aku telah berjalan jauh tanpa
arah. Aku terus berusaha mencari ayat-ayat
seperti ini, walau bagaimanapun rumitnya.
Namun aku tetap tidak mampu, aku telah kalah.
178
Sholawat Arba’in
menggantikan tempatku. Aku katakan bahwa aku
sedang sakit. Padahal jiwaku hancur luluh.
179
Sholawat Arba’in
memberi isyarat kepadaku dan memanggil,
“Wahai Ibrahim!” Aku menoleh ingin
mengetahui siapa Ibrahim, namun aku tidak
menjumpai siapa pun di ruangan itu. Lelaki itu
berkata, “Kamu Ibrahim… kamulah yang
bernama Ibrahim. Bukankah engkau yang
memohon petunjuk kepada Allah?” Aku jawab,
“Benar.” Ia berkata, “Lihat ke sebelah kananmu!”
Maka akupun menoleh ke kanan dan ternyata di
sana ada sekelompok orang yang sedang
memanggul barang-barang mereka dengan
mengenakan pakaian putih dan bersorban putih.
Ikutilah mereka agar engkau mengetahui
kebenaran!” Lanjut lelaki itu.
180
Sholawat Arba’in
panjang yang memaksaku untuk berkeliling di
beberapa kota mencari dan bertanya di mana
orang-orang yang memakai pakaian dan sorban
putih berada. Telah panjang perjalanan dan
pencarianku. Setiap aku menjumpai kaum
muslimin, mereka hanya memakai celana
panjang dan kopiah. Hingga akhirnya aku
sampai di kota Johannesburg.
181
Sholawat Arba’in
mengetahui namaku sebelum aku
memperkenalkannya. Lantas ia melanjutkan
ucapan-nya, “Aku melihatmu di dalam mimpi
bahwa engkau sedang mencari-cari kami.
Engkau hendak mencari kebenaran? Kebenaran
ada pada agama yang diridhai Allah SWT untuk
hamba-Nya yaitu Islam.”
Ia berkata, “Benar.”
182
Sholawat Arba’in
Ia lalu menyambut kedatanganku dan
memberikan ucapan selamat karena Allah SWT
telah memberiku hidayah kebenaran. Kemudian
datang waktu shalat zhuhur. Ia
mempersilahkanku duduk di tempat paling
belakang dalam masjid dan ia pergi untuk
melaksanakan shalat bersama jamaah yang lain.
Aku memperhatikan kaum muslimin banyak
memakai pakaian seperti yang dipakainya. Aku
melihat mereka rukuk dan sujud kepada Allah.
183
Sholawat Arba’in
Kemudian aku tinggal bersamanya untuk
mempelajari Islam dan aku pergi bersama
mereka untuk melakukan safari dakwah dalam
waktu beberapa lama. Mereka mengunjungi
semua tempat, mengajak manusia kepada agama
Islam. Aku sangat gembira ikut bersama mereka.
Aku dapat belajar shalat, puasa, tahajjud, doa,
kejujuran dan amanah dari mereka. Aku juga
belajar dari mereka bahwa seorang muslim
diperintahkan untuk menyampaikan agama Allah
dan bagaimana menjadi seorang muslim yang
mengajak kepada jalan Allah serta berdakwah
dengan hikmah, sabar, tenang, rela berkorban
dan berwajah ceria.
184
Sholawat Arba’in
Aku katakan, “Tidak ada seorang pun yang telah
menipu dan menyesatkanku. Sesungguhnya
Rasulullah Muhammad SAW datang kepadaku
dalam mimpi untuk menunjukkan kebenaran
dan agama yang benar yaitu agama Islam. Bukan
agama orang Arab sebagaimana yang kalian
katakan. Aku mengajak kalian kepada jalan yang
benar dan memeluk Islam.” Mereka semua
terdiam.
185
Sholawat Arba’in
masuk Islamlah dua orang dari kalangan
pendeta.
186
Sholawat Arba’in
Ketika aku berada di kantor yang telah disiapkan
untuk kami di Ma’had Arqam, Dai Ibrahim Sily
mendatangiku. Aku langsung mengenalnya dan
aku ucapkan salam untuknya dan bertanya, “Apa
yang kamu lakukan disini wahai Ibrahim.?” Ia
menjawab, “Aku sedang mengunjungi tempat-
tempat di Afrika Selatan untuk berdakwah
kepada Allah. Aku ingin mengeluarkan
masyarakat negeriku dari api neraka,
mengeluarkan mereka dari jalan yang gelap ke
jalan yang terang dengan memasukkan mereka
ke dalam agama Islam.”
187
Sholawat Arba’in
Benar wahai sudaraku. Kami telah tertinggal…
kami berjalan lamban… kami telah tertipu
dengan kehidupan dunia, sementara orang-orang
yang seperti Da’i Ibrahim Sily, Da’i berbangsa
Spanyol Ahmad Sa’id berkorban, berjihad dan
bertempur demi menyampaikan agama ini. Ya
Rabb rahmatilah kami. (alsofwah)
188
Sholawat Arba’in
26. Kisah Al-Habib Mundzir dengan Al-Habib
Zein Bin Smith, Madinah
189
Sholawat Arba’in
Hampir saya jatuh pingsan mendengar ucapan
itu, dan beliau dengan santainya pergi begitu saja
menghadapi tamu-tamu lain.
190
Sholawat Arba’in
27. Tausiah Habib Munzir Bin Fuad Al-Musawa
191
Sholawat Arba’in
Rasul S.A.W, anda jangan tidur kecuali bibir anda
terus bershalawat pada Nabi S.A.W, baginda
S.A.W akan menjumpa anda, dan yakinlah.
192
Sholawat Arba’in
pada shahih Muslim bahwa baginda SAW bersabda
: “Ummatku yg paling cinta padaku adalah yg
hidup setelah aku wafat, dan mereka sangat
mengidamkan jumpa denganku daripada harta
dan keluarganya”.
193
Sholawat Arba’in
sering terjadinya peperangan, baik antar suku
ataupun dengan masyarakat luar. Jasa Penginjil
Sebetulnya agama Islam sudah tersiar di tanah
Jawa sejak abad 15, terutama di Kutai dalam
wilayah kerajaan Hindu Mulawarman yang kini
termasuk Provinsi Kalimantan Timur. Namun
masyarakat Dayak tidak tertarik untuk menganut
agama Islam karena kami dilarang beternak babi
atau berburu celeng dan memakan dagingnya.
Islam juga melarang umat-nya memelihara
anjing.
194
Sholawat Arba’in
Katolik maupun Protestan. Mereka datang
berduyun-duyun membawa hadiah, ilmu dan
pengetahuan baru yang dapat mengubah cara
hidup kami tanpa mengharubiru adat istiadat
dan ritual nenek moyang. Mereka merambah ke
kawasan-kawasan terpencil, perang antar suku
tidak pernah terjadi lagi berkat jerih payah
mereka. Kebiasaan mengayau kepala manusia
sudah lama kami tinggalkan, juga agama asli.
Dan hal itu terjadi tanpa memusnahkan upacara
adat dan tradisi. Misionaris Yang Sukses.
195
Sholawat Arba’in
Saya tanamkan iman Kristiani kepada masyarakat
kecamatan Danau Sembuluh tanpa pandang
bulu. Malah cita-cita saya tidak saja
menasranikan rakyat Sampit, ibu kota Kabupaten
Kotawaringin Timur, melainkan juga seluruh
pelosok Provinsi Kalimantan Tengah. Tiga tahun
saya menebarkan ayat-ayat Injil di mimbar gereja
dan di berbagai persekutuan doa di desa Bangkal
dan desa-desa lainnya. Kemudian saya dipercaya
pula untuk mengumandangkan misi gereja di
kecamatan Cempaga sejak tahun 1978. Berkat
kegigihan saya, hingga hampir segenap waktu
saya tersita oleh kegiatan pelayanan rohani,
bahkan saya berhasil mengajak umat dan se-mua
pihak untuk bersama-sama membangun gereja
yang cukup besar lengkap dengan asramanya.
196
Sholawat Arba’in
Apakah betul jalan saya berasal dari Tuhan?
Tidak kelirukah keyakinan saya itu?.
Kebimbangan tersebut betul-betul sangat
menyiksa hidup saya dan mengusik ketentraman
batin. Seolah ada sebuah lubang pada diri saya
yang tidak mampu saya tutupi, malah saya rasa
makin lama makin dalam dan lebar. ??Ya Tuhan,
kalau Engkau Maha Kuasa dan Maha Penyayang,
tunjukkanlah kebenaran yang sempurna??
demikian ratap saya tiap malam tatkala suasana
sedang lengang dan kesunyian sedang mencekam
sambil saya genggam rosario --kalung salib--
erat-erat. Saya menggapai-gapai bagaikan
hampir tenggelam di tengah-tengah samudera
kehampaan.
197
Sholawat Arba’in
puncaknya, saya didatangi mimpi yang sangat
aneh. Seorang lelaki berjenggot rapi
mengunjungi saya antara tidur dan jaga. Pundak
saya ditepuk dan tangan kanan saya ditariknya.
Saya menoleh, betapa takjub saya melihat sosok
manusia yang begitu tampan dalam usia
bayanya. Berpakaian serba putih dengan rambut
berombak tertutup selembar kain halus yang juga
berwarna putih, ia tampak sangat agung dan
anggun. Saya merasa damai oleh pandangan dan
senyumnya. Dituntunnya saya menjelajahi
hamparan tanah yang tandus menuju sebuah
gurun pasir yang luas dan gersang.
198
Sholawat Arba’in
Amboi, alangkah harum-nya, alangkah
tenteramnya jiwa saya. Setelah itu ia mengarak
saya bersama berbagai awan ke tempat lain yang
pemandangannya amat berbeda, tetapi
suasananya sama, penuh keagungan, saya
bertanya, ??Bangunan apa yang teduh ini??? Ia
menjawab,?? Ini yang dinamakan Masjid
Nabawi.?? Sebagai penginjil saya pernah
mengenal istilah itu, sebab mempelajari agama-
agama lain adalah modal untuk membeberkan
kebenaran kami dan membongkar kelemahan
mereka. Oleh karena itu saya terkejut, mengapa
saya dibawa kemari? ??Gundukan tanah yang
ditengah itu untuk apa??? kembali saya bertanya,
??Itu makam Nabi Muhammad.?? sahutnya.
Mendengar penjelasan itu sayapun makin kaget.
Nabi Muhammad adalah pembawa ajaran Islam,
ada hubungan apa dengan saya sampai saya
diajaknya berziarah ke situ? meski beribu
kebingungan menyemak di hati, sekonyong-
konyong, tanpa dimintanya saya bersimpuh di
depan kuburan yang sederhana itu, Air mata saya
menetes.
199
Sholawat Arba’in
diratapi. Saya terpana sangat lama sehingga
tatkala saya sadar kembali, lelaki yang mengantar
saya tadi telah menghilang kedalam kuburan itu.
200
Sholawat Arba’in
gereja Sampit memindahkan saya ke Medan di
desa Resettlement untuk mengobarkan semangat
Injil pada masyarakat setempat, saya terima
dengan setengah hati sebab semangat Injil saya
sedang meluntur ke titik paling rawan.
201
Sholawat Arba’in
menyamar sebagai Malaikat. Itulah yang kian
memantapkan tekad saya sekeluarga untuk
memeluk ajaran Islam, maka dengan bimbingan
Mahali, BA, kami mengucapkan dua kalimah
syahadat disaksikan oleh para pendahulu kami,
Arkenus Rembang dan Budiman Rahim, dari
Kantor Departemen Agama Sampit. Nama saya
Iselyus Uda diganti dengan Muhammad Taufik;
istri saya menjadi Siti Khadijah. Begitu pula
kedelapan anak saya yang memperoleh nama
baru yang diambilkan dari al-Qur??an. Sepulang
dari upacara persaksian itu dada saya terasa
sangat lapang dan dunia makin benderang.
Tengah malam saya mengangkat kedua tangan
dan menggumam,??Ya Tuhan, terpujilah nama-
Mu, telah datang Kerajaan-Mu, kami bersyukur
kepada-Mu, ya Allah, untuk anugerah kebenaran
ini.??
Menebus mimpi
202
Sholawat Arba’in
tetapi saya tidak mengeluh. Memang pada segi
materi terjadi penurunan, tetapi dari segi yang
lain kehidupan kami bertambah makmur,
sejahtera dan penuh berkah. Kekurangan kami
sedikit, kami anggap biasa, itulah ujian iman.
Materi bukanlah segala-galanya yang penting
anak-anak dapat melanjutkan sekolah mereka
dan kebutuhan sehari-hari kami tercukupi.
Adapun hidup lebih bukanlah tujuan utama. Buat
kami sudah puas dengan kaya di hati dan rezeki
yang halal. Saya tidak tahu apakah keikhlasan itu
diterima Tuhan, ataukah lantaran sudah tertulis
dalam takdir-Nya bahwa saya sekeluarga harus
menjadi muslim dan muslimat yang kuat.
203
Sholawat Arba’in
guna menggambarkan kegembiraan dan
kebahagiaan saya. Tidak bisa lain yang
menggugah hati Menteri Agama, pasti Allah
Yang Maha Kuasa.
204
Sholawat Arba’in
orang agar mengikuti keyakinan saya kala itu.
Ihdinashshirathal mustaqim. 3
205
Sholawat Arba’in
untuk pembaca agar mendapat manfaat dari
kisah Ulama yang Arifbillah.
Tadzkiroh I
Tadzkiroh II
206
Sholawat Arba’in
Abu Bakar. Kemudian aku bertanya dimana
Saiyyidina Ali bin Abi Thalib, dan menyahutlah
beliau dalam perasaanku beliau ( Imam Ali bin
Abi Thalib Ra ) tegak berdiri didekat mimbar
sebagai kehormatan kepada Nabi SAW sewaktu
Nabi SAW memanggil dan menunjukkan
memberi tahu aku tempat Saiyyidina Ali bin Abi
Thalib berada dan Rasulullah dan Saiyyidina Abu
Bakar berada dekat “ Al-Qobri Syarif “
dihadapan Raoudhoh, dipanggil tempat ziarah
menghadap kepada Babussalam dan Aku ( KH.
Bahri bin Pandak, red ) berkhidmad dan
menghadap beliau berdua. Alhamdulillah.
Tadzkiroh III
Tadzkiroh IV
207
Sholawat Arba’in
Kelima kalinya, malam selasa tanggal … aku
berjumpa dengan Rasulullah SAW mengulurkan
kedua tangannya serta aku sambut dengan kedua
tanganku dan kucium. Aku minta tolong
didoakan supaya dimasukkan dijadikan …( Syak
aku sendiri ! )..Wali Abdal. Dan Aku memohon
kepada Rasulullah SAW sambil memegang kertas
dan pena supaya memberi aku satu Dzikir atau
asma’ atau ilmu Hikmah untuk memudahkan aku
dalam segala hal. Tetapi ada perempuan-
perempuan dan anak-anak dalam perasaanku.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda,” Gholiq al-
bab…” ( terjemahnya : “ tutuplah pintu dahulu
… “ ) Maka kututup pintu dengan perasaan acuh
tak acuh. Kulihat masih banyak perempuan dan
anak-anak. Kemudian Rasulullah SAW
menghilang. Dan aku terjaga dengan perasaan
sedih. Alhamdulillah.
208
Sholawat Arba’in
ILMU MANDAL
Untuk Mengetahui Sesuatu Hal
209
Sholawat Arba’in
3. Wahai Allah Yang Maha Mengetahui,
beritahukanlah kepadaku … ( … )
4. Wahai Allah Yang Maha Mengabarkan,
Kabarkanlah kepadaku … ( … )
5. Wahai Allah Yang maha Memberi Penjelasan,
jelaskanlah kepadaku … ( … )
Penjelasan
210
Sholawat Arba’in
Ucapan Terima Kasih
211
Sholawat Arba’in
Qashidah Shalawat
Sholatun Bissalamil Mubiin
212
Sholawat Arba’in
َِ ِرسولَاللَِياضا ِويَالَـجَ ـ ـب
ََويامنَجاءََبِالق،ي
َِ ِالَمـَب
ي
Rasulullahiya dhowil jabiini wa ya man ja a bil
haqqil mubiini
Wahai Rasulullah yang dahinya
bercahaya…Wahai yang datang dengan
kebenaran yang terang…
213
Sholawat Arba’in
Daftar Pustaka
AS – SYAMAIL, Kepribadian dan Budi Pekerti
Rasulullah SAW (Imam at-Tirmidzi)
Kaifiyyatul Wushul Li-Ru’yati Sayyidinar Rasul
SAW,- Sayyid Hasan Muhammad Syidad Ba Umar
214
Sholawat Arba’in
Ustadz. Abie Rahman Hasyim
Majelis Tadzkir Ratibul Atthas
Hidayatul Burhan
Palembang Darussalam
215
Sholawat Arba’in
Catatan :
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
216
Sholawat Arba’in