Ivan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Faktor Lingkungan

Menurut Selmer-Olsen (1949), walaupun ukuran gigi dikontrol oleh faktor genetik tetapi ia turut
dipengaruhi oleh lingkungan. Ukuran gigi manusia akan terus bervariasi selama berlangsungnya
evolusi manusia yang dimulai pada gigi molar diikuti gigi anterior. Baillit menyatakan variasi
ukuran gigi salah satunya adalah bucco-lingual merupakan pencerminan proses evolusi yang
sedang berlangsung dan ukuran gigi terkait dengan faktor genetik, sedangkan faktor lingkungan
setelah kelahiran hanyalah sedikit pengaruhnya.
Saglam et al (2004) telah melakukan penelitian terhadap dimensi mesiodistal mahkota gigi pada
subjek dengan fluorosis dan tanpa fluorosis di Turki. Hasilnya, dimensi mesiodistal mahkota gigi
pada subjek tanpa fluorosis adalah lebih besar dibandingkan subjek dengan fluorosis. Pada tahun
1972, dalam projek penelitian terbesar oleh National Institute of Neurological Disorder and
Stroke di Amerika Serikat yaitu “ Genetic-odontometric study of pre- and neonatal growth”,
Alvesalo menemukan bahwa ibu yang merokok menyebabkan pengurangan ukuran gigi pada
anak-anak mereka. Beberapa fakta ini menyimpulkan bahwa faktor lingkungan ini memberi
pengaruh meskipun sedkit pada variasi metris ukuran gigi salah satunya bucco-lingual.
Lingkungan sedikit memberi efek pada ukuran gigi seperti contoh lingkungan yang menyediakan
makanan yang keras-keras akan membuat gigi menjadi besar pada keturunannya karena lebih
dibutuhkan untuk menyabik dan mengunyah makanan, sebaliknya pada daerah yang subur dan
makanan tersedia banyak tidak membutuhkan banyak usaha untuk mengunyahnya sehingga gigi
yang terbentuk pada penghuni lingkungan tersebut dapat cenderung mengecil dalam kurun waktu
yang lama.

Sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23531/3/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai