Anda di halaman 1dari 9

1

ARAHAN PIMPINAN DALAM ACARA


PEMBUKAAN PELATIHAN INSTRUKTUR
NASIONAL (INNAS) SURVEI UBINAN 2018
HOTEL AMAROSSA GRANDE BEKASI, 10 APRIL 2018

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

Om swastiastu

Yang Terhormat:
1. Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura,
dan Perkebunan,
2. Para Master Intama dan Intama, dan
3. Seluruh Calon Innas dan seluruh hadirin yang
berbahagia,

Saya awali sambutan ini dengan memanjatkan


puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat rahmat dan karunia-
Nya pada pagi hari ini kita dapat berkumpul
bersama dalam acara “Pembukaan Pelatihan
Instruktur Nasional Survei Ubinan Tahun 2018”
2

dalam keadaan sehat waláfiat dan selalu dalam


lindungan-Nya dan saya ucapkan ”Selamat
Datang” di kota Bekasi.

Saudara-Saudara yang saya banggakan,

Sektor pertanian masih menjadi salah satu


sektor penting dalam perekonomian Indonesia,
dimana tahun 2017 memiliki kontribusi 13,14
persen atas GDP. Namun begitu, berbagai isu
penting patut terus diwaspadai, antara lain: (1)
jumlah rumah tangga pertanian yang terus
menurun dari 31,23 juta pada ST2003 menjadi
26,14 juta pada ST2013; (2) pertumbuhan sektor
pertanian yang cukup lambat yaitu tercatat 3,81
persen pada tahun 2017; (3) gejolak harga pangan
yang saat ini makin menjadi tantangan
Pemerintah, hingga program reformasi agraria
yang dicanangkan untuk mengembalikan
kedaulatan pangan Indonesia.

Berbicara sektor pertanian dan kedaulatan


pangan pasti tidak terlepas dari subsektor
3

tanaman pangan karena memiliki peran yang


sangat penting dalam menunjang kehidupan
sebagian besar penduduk Indonesia. Untuk itu
program kedaulatan pangan masih menjadi
prioritas utama agenda pembangunan pemerintah
sampai saat ini.

Salah satu isu penting dalam rangka


wewujudkan kedaulatan pangan ini adalah data
produksi pangan. Ketersediaan data statistik
pangan yang berkualitas, obyektif dan akurat
sangat diperlukan untuk dasar rujukan dalam
perencanaan, pemantauan, dan evaluasi agar
segala kebijakan yang diambil pemerintah tidak
salah sasaran sehingga pengambilan keputusan
yang dilakukan menjadi lebih effektif dan effisien.

Dengan mempertimbangkan pentingnya


akurasi data tanaman pangan, maka pemerintah,
melalui Bappenas dan Kementerian Keuangan,
telah menetapkan “Perbaikan Data Statistik
Pangan” sebagai Kegiatan Prioritas dalam
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 yang
4

terdiri 4 (empat) Proyek Prioritas yang harus


dilaksanakan BPS pada tahun 2018 ini yaitu:
1. Pendataan Statistik Tanaman Pangan
Terintegrasi dengan Metode KSA,
2. Survei Konversi Gabah ke Beras,
3. Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS), dan
4. Survei Ubinan.

Bapak/Ibu dan Saudara-Saudara Sekalian,

SUTAS yang digunakan selain untuk


mengetahui gambaran perubahan usaha pertanian
juga diperlukan untuk penyempurnaan hasil
ST2013 yang merupakan frame survei ubinan
tanaman padi dan palawija saat ini sedang
memasuki tahap pelatihan petugas.

KSA yang digunakan untuk memperbaiki data


dari sisi luas panen telah memasuki tahap
pelaksanaan lapangan karena telah kita laksanakan
secara nasional sejak bulan Januari 2018 dan telah
kita laksanakan selama 3 (tiga) kali dan sekarang
sedang proses penyusunan laporan sementara
5

yang hasilnya telah disetujui dan didukung oleh


para pakar pertanian untuk dilaporkan ke Wapres.
Perbaikan dari sisi luas panen tidaklah cukup
untuk mendapatkan produksi padi yang akurat
karena data luas panen padi harus dikalikan
dengan data produktivitas. Untuk itu perbaikan
dari sisi produktivitas juga perlu dilakukan yang
meliputi dua kegiatan yaitu ubinan untuk
mendapatkan hasil per hektar yang masih harus
dikalikan lagi dengan angka konversi Gabah
Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling(GKG)
untuk memperoleh hasil ubinan dalam satuan
standar (GKG).

SKGB yang digunakan untuk memperbaiki


angka konversi GKP ke GKG dan GKG ke Beras
telah memasuki tahap pelaksanaan lapangan dan
akan segera dilakukan Pelatihan Innas
Pengolahannya yang diintegrasikan dengan
Pelatihan Innas Pengolahan SUTAS pada tgl 17-20
April yang akan datang dan setelahnya hasil
lapangan SKGB dapat segera diolah.
6

Sebagai kegiatan pronas terakhir adalah


SURVEI UBINAN yang baru menyelesaikan
workshop intama dan saat ini Saudara-Saudara
hadir disini sebagai calon Innas dan akan
dilaksanakan sampai dengan tanggal 12 April.
Materi-materi penyempurnaan pelaksanaan
ubinan termasuk sistem pengolahannya akan
disampaikan dalam pelatihan innas ini sehingga
Suadara diharapkan betul-betul menyimak seluruh
materi yang akan disampaikan oleh para Intama.

Saudara-saudara sekalian yang saya banggakan,

Peran Saudara-saudara sebagai Innas tidak


hanya sebagai Instruktur Nasional yang akan
melatih Inda atau Kasie/Penanggung Jawab Teknis
Statistik Produksi Seluruh Kabupaten/Kota, tetapi
juga mempunyai peran sebagai nara sumber di
provinsi masing masing. Innas harus menyadari
kualitas data hasil survei salah satunya ditentukan
dari kualitas pelatihan, karena kesalahan yang
dilakukan oleh Innas sifatnya multiplier effect
terhadap data yang dihasilkan. Innas perlu
7

membuat strategi yang baik dalam mengikuti


pelatihan terutama me-manage ketepatan waktu
pelatihan, kedisiplinan, dan keseriusan dalam
mengikuti pelatihan, sebagai langkah awal untuk
meningkatkan kualitas data.

Innas dituntut untuk memahami konsistensi


antar pertanyaan dan memiliki common sense dari
wilayah masing-masing. Untuk itu, Innas harus
proaktif dalam berdiskusi dan hindari
mendiskusikan sesuatu yang sudah diputuskan
sebelumnya. Kalau ada hal-hal yang masih
menimbulkan keraguan sebaiknya dibuatkan
penegasan dan contoh kasus serta
penyelesaiannya. Innas tidak perlu malu meminta
Intama untuk mengulang materi yang kurang jelas.
Upayakan setiap permasalahan telah clear dan
tuntas sebelum menyampaikan materi selanjutnya.
Innas harus lebih fokus pada tujuannya, yaitu
mendapatkan materi dan pengetahuan yang akan
menjadi bekal dalam melatih Inda dan
penanggungjawab teknis di kabupaten/kota. Para
Intama dibantu Master Intama saya minta agar
8

memantau apakah materi yang disampaikan sudah


diserap oleh para Innas dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk ditanggapi oleh para
Innas.

Keberhasilan Pelatihan Innas ini sampai


dengan pelatihan petugas dan pelaksanaan
nantinya sangat ditentukan oleh niat, tekad, dan
kesungguhan kita semua. Untuk itu, kita semua
dituntut agar bersungguh-sungguh dalam
melaksanakannya, mematuhi SOP yang telah
ditentukan.

Kepada para calon Innas, jaga kondisi


kesehatan dan stamina saudara selama mengikuti
pelatihan ini termasuk ketika try-out ke lapangan
nanti, mengingat setelah pelatihan Innas beberapa
Innas akan langsung pulang dan mengajar
Inda/Kasie Statistik Produksi/Penanggung Jawab
Teknis BPS Kabupaten/Kota. Jangan sampai ada
yang jatuh sakit sehingga justru kehilangan waktu
dan materi-materi penting selama pelatihan ini.
9

Saudara-saudara yang berbahagia,

Demikian sambutan saya dalam kesempatan


ini. Sebelumnya, tidak lupa saya ucapkan terima
kasih kepada para peserta dan panitia atas
partisipasi dan kontribusi Saudara-Saudara dalam
Pelatihan Innas ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa,
senantiasa memberkati upaya kita bersama dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab ini
dengan sebaik-baiknya.

Akhir kata, dengan mengucap


"Bismillahirrahmanirrahim”, Pelatihan Innas
Survei Ubinan 2018, saya nyatakan secara resmi
dibuka. Terima kasih.
Wabillahitaufik Walhidayah, Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.

Bekasi, 10 Februari 2018

Deputi Bidang Statistik Produksi

M. Habibullah, S.Si, M.Si

Anda mungkin juga menyukai