Anda di halaman 1dari 10

BORANG PORTOFOLIO

F.1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


NO. ID dan Nama Wahana : Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang

Topik : Penyuluhan tentang NAPZA dan Rokok

Tanggal : 20 September 2017

Tanggal Presentasi : 17 Januari 2018 No. dan Nama Pendamping :

Dr. Riyono

Tempat Presentasi : Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang

Objektif Presentasi :

 Keilmuan   Keterampilan  Penyegaran  Tinjauan

Pustaka

 Diagnostik   Manajemen  Masalah  Istimewa

 Tujuan

Bahan bahasan :  Tinjauan  Riset  Kasus   Audit

Pustaka

Cara membahas :  Diskusi  Presentasi dan  Email  Pos

diskusi 

Latar belakang permasalahan / kasus


Remaja sebagai generasi penerus bangsa, saat ini ternyata sudah

terkontaminasi narkoba. Tercatat, 19 persen dari jumlah remaja di Indonesia atau

sekitar 14 ribu remaja, diindikasikan menjadi pengguna narkoba. Fenomena ini

akan menjadi pertanda buruk bagi eksistensi bangsa, jika persoalan tersebut tak

segera dicarikan solusinya. Remaja yang telah terkontaminasi oleh narkoba secara

otomatis akan mengalami banyak masalah. Mulai dari mengalami degradasi moral,

penurunan intelektual, hingga penurunan produktivitas. Pada akhirnya mereka akan

menjadi remaja pemalas dalam melaksanakan berbagai hal termasuk belajar.

Pengguna narkoba juga tidak takut lagi melakukan tindakan kriminal seperti

mencuri barang, baik milik keluarganya sendiri maupun orang lain, hanya demi

membeli narkoba. Lebih dari itu, kesehatan pemakai narkoba juga akan menjadi

menurun. Berbagai penyakit, seperti hepatitis bahkan HIV/AIDS bisa menyerang

mereka. Sementara bahaya rokok juga sekarang menjadi ancaman bagi para remaja.

Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar. Studi menunjukkan bahwa

siswa lebih mungkin untuk merokok daripada orang dewasa. Apalagi berdasarkan

hasil riset terbaru mengatakan bahwa remaja merokok setiap tahun semakin

meningkat. Pada umumnya mereka mengaku sudah mulai merokok antara usia 9

hingga 12 tahun. Saat ini terdapat 1.100 juta penghisap rokok di dunia yang 45%

masih pelajar. Tahun 2025 diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 1.640

juta remaja. Setiap tahunnya, diperkirakan 4 juta orang meninggal dunia karena

kasus yang berhubungan dengan tembakau. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan

Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di dunia akan meninggal

karena tembakau apabila konsumsi tembakau tidak dihentikan secepatnya. Menurut

survei di beberapa SMP di Jakarta, setiap siswa di sekolahnya mulai mengenal

bahkan mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif yang
terdiri atas 35% putra dan 5% putri. Berdasarkan pemantauan lanjutan dari para

pelajar yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out. Kebiasaan merokok bagi para

pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi,

termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Jumlah pengguna narkotika dan zat

adiktif berbahaya di Sul-Sel semakin mengkhawatirkan, setiap tahun meningkat.

Sesuai data yang ada, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sul-Sel tahun 2013

mencapai 131 tibu lebih orang atau 1,9 persen dati total pengguna nasional

3.826.974 orang. Berdasarkan keadaan tersebut, pemateri menganggap perlunya

mengadakan penyuluhan pada remaja khususnya pelajar, agar pengetahuan dan

pemahaman pelajar mengenai Napza dan bahaya merokok bisa bertambah.

Sehingga jumlah pelajar pengguna Napza dan merokok bisa berkurang. Secara

individual mereka jera untuk mencoba, sedangkan yang sudah mencoba segera

ingin berhenti.

Permasalahan di Keluarga, Masyarakat dan Kasus

Kebanyakan pengguna rokok dimulai masa remaja, sebab

remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial

yang pesat merupakan individu yang rentan dan selalu ingin mencoba. Alasan

seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian antara lain:

rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin

merasakan,agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan

ketegangan, kebiasaan sajauntuk pergaulan, lambang kedewasaan, mencari

ispirasi.

Kebanyakan pelajar mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan.

contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada teman-
temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan akhirnya

kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Padahal rokok adalah pintu

menuju penggunaan NAPZA dan obat-obat terlarang lainnya.

Orangtua pun kadang memberikan contoh yang tidak baik kepada anak-

anaknya, orangtua memberikan contoh merokok kepada anak-anaknya sehingga

anak-anak pun mengikuti sikap dari orangtua. Hal ini yang perlu menjadi perhatian

lebih dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi remaja mulai merokok.

Tujuan penyuluhan bahaya napza dan rokok di SD N Salaman 1:

Tercapainya peningkatan pengetahuan, sikap dan kemampuan siswa dan siswi SD

N Salaman 1 dalam mencegah dan menghindari diri dari konsumsi rokok dan

NAPZA serta obat-obatan terlarang lainnya.

Perencanaan dan pemilihan intervensi

Berdasarkan permasalahan di atas, perlu diadakan penyuluhan

mengenai definisi NAPZA dan rokok, ciri pengguna NAPZA dan

perokok, bahaya menggunakan NAPZA dan rokok,

, upaya pencegahan dan penanggulangan untuk berhenti NAPZA dan

merokok. Penyuluhan ini sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan di setiap

Sekolah Dasar. Hal ini sangat penting dilakukan sebagai usaha

pencegahan dini dari siswa-siswi terhadap kenakalan remaja

khususnya NAPZA dan rokok. Penjelasan terus- menerus mengenai hal

tersebut harus sering dilakukan agar tertanam di benak mereka

b a h w a N A P Z A d a n r o k o k s a n g a t berbahaya bagi mereka. Orang tua dan

guru di sekolah harus berperan aktif dalam membimbing anak-anak agar tidak

terjerumus terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.


Pelaksanaan (proses intervensi)

Penyuluhan dilakukan pada tanggal 20 September 2017 oleh dokter dan

tenaga kesehatan dari Puskesmas Salaman I yang dilaksanakan di kelas 6 SD N

Salaman 1, Salaman, Magelang, Jawa Tengah.

1. Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta

Acara dibuka dengan perkenalan diri kemudian menyampaikan maksud

dan tujuan dari penyuluhan. Selanjutnya memberi pertanyaan pembuka

untuk menilai tingkat pengetahuan peserta tentang materi penyuluhan

yang akan disampaikan

2. Materi penyuluhan disajikan dengan bantuan papan tulis dan spidol.

Penyuluhan dilakukan di dalam kelas 6 SD N Salaman 1 selama 1 jam

dan dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dan diskusi

Monitoring dan evaluasi termasuk di dalamnya pengambilan kesimpulan

a. Kegiatan : Penyuluhan di SD N Salaman 1 pada tanggal 20 September 2017

b. Sasaran : Siswa dan siswi kelas 6 SD N Salaman 1, Salaman, Magelang

c. Monitoring (Diskusi dan Tanya Jawab)

1. Mengetahui definisi rokok, perokok aktif dan perokok pasif

2. Mengetahui definisi NAPZA

3. Mengetahui bahaya, dampak dan akibat dari NAPZA dan rokok

4. Menurunnya angka pengguna NAPZA dan perokok aktif di usia muda di

daerah Salaman khususnya


d. Evaluasi :

Sebagian besar siswa-siswi yang ikut penyuluhan memahami materi

penyuluhan dengan baik

Perlu adanya evaluasi dalam penurunan angka perokok aktif usia muda

terutama untuk kawasan Salaman setelah mendapatkan penyuluhan.

Salaman, 17 Januari 2018

Dokter Internship Dokter Pendamping

dr. Muhammad Rizqhan dr. Riyono


NIP.197110132010011001
Peserta Penyuluhan
Dokter Intership sedang memberika penyuluhan diikuti dengan diskusi
BORANG PORTOFOLIO

F.1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


TOPIK : NAPZA DAN ROKOK

Disusun Oleh :
Nama/Peserta : dr. Muhammad Rizqhan
Pendamping : dr. Riyono

PUSKESMAS SALAMAN I
KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
PERIODE SEPTEMBER - JANUARI 2018
Berita Acara Presentasi Portofolio

Pada hari Rabu, tanggal 17 Januari 2018 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama : dr. Muhammad Rizqhan
dengan judul/ topik : F 1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
(Topik: NAPZA dan Rokok)
Nama Pendamping : dr. Riyono
Nama Wahana : Puskesmas Salaman I

Nama Peserta Presentasi Tanda Tangan

1. dr. Adhitya Pradana …………….


2. dr. Devi Putri Widyavera Hukom …………….
3. dr. Evy Awalina Shofia …………….
4. dr.Mochamad Azam Maqbulla …………….
5. dr. Muhammad Rio Nardo …………….
6. dr. Muhammad Rizqhan …………….

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.

Pendamping,

dr. Riyono
NIP. 19711013 201001 1 001

Anda mungkin juga menyukai