Dr. Riyono
Objektif Presentasi :
Pustaka
Tujuan
Pustaka
diskusi
akan menjadi pertanda buruk bagi eksistensi bangsa, jika persoalan tersebut tak
segera dicarikan solusinya. Remaja yang telah terkontaminasi oleh narkoba secara
otomatis akan mengalami banyak masalah. Mulai dari mengalami degradasi moral,
Pengguna narkoba juga tidak takut lagi melakukan tindakan kriminal seperti
mencuri barang, baik milik keluarganya sendiri maupun orang lain, hanya demi
membeli narkoba. Lebih dari itu, kesehatan pemakai narkoba juga akan menjadi
mereka. Sementara bahaya rokok juga sekarang menjadi ancaman bagi para remaja.
Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar. Studi menunjukkan bahwa
siswa lebih mungkin untuk merokok daripada orang dewasa. Apalagi berdasarkan
hasil riset terbaru mengatakan bahwa remaja merokok setiap tahun semakin
meningkat. Pada umumnya mereka mengaku sudah mulai merokok antara usia 9
hingga 12 tahun. Saat ini terdapat 1.100 juta penghisap rokok di dunia yang 45%
masih pelajar. Tahun 2025 diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 1.640
juta remaja. Setiap tahunnya, diperkirakan 4 juta orang meninggal dunia karena
Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di dunia akan meninggal
bahkan mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif yang
terdiri atas 35% putra dan 5% putri. Berdasarkan pemantauan lanjutan dari para
pelajar yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out. Kebiasaan merokok bagi para
termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Jumlah pengguna narkotika dan zat
Sesuai data yang ada, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sul-Sel tahun 2013
mencapai 131 tibu lebih orang atau 1,9 persen dati total pengguna nasional
Sehingga jumlah pelajar pengguna Napza dan merokok bisa berkurang. Secara
individual mereka jera untuk mencoba, sedangkan yang sudah mencoba segera
ingin berhenti.
yang pesat merupakan individu yang rentan dan selalu ingin mencoba. Alasan
seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian antara lain:
rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin
ispirasi.
contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada teman-
temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan akhirnya
Orangtua pun kadang memberikan contoh yang tidak baik kepada anak-
anak-anak pun mengikuti sikap dari orangtua. Hal ini yang perlu menjadi perhatian
lebih dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi remaja mulai merokok.
N Salaman 1 dalam mencegah dan menghindari diri dari konsumsi rokok dan
guru di sekolah harus berperan aktif dalam membimbing anak-anak agar tidak
Perlu adanya evaluasi dalam penurunan angka perokok aktif usia muda
Disusun Oleh :
Nama/Peserta : dr. Muhammad Rizqhan
Pendamping : dr. Riyono
PUSKESMAS SALAMAN I
KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
PERIODE SEPTEMBER - JANUARI 2018
Berita Acara Presentasi Portofolio
Pada hari Rabu, tanggal 17 Januari 2018 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama : dr. Muhammad Rizqhan
dengan judul/ topik : F 1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
(Topik: NAPZA dan Rokok)
Nama Pendamping : dr. Riyono
Nama Wahana : Puskesmas Salaman I
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping,
dr. Riyono
NIP. 19711013 201001 1 001