Acuan Perbedaan
Layanan PAUD Perseorangan
Berkualitas
ACUAN LAYANAN
MELAYANI PERBEDAAN
PERSEORANGAN
PAUD BERKUALITAS
PAUD PAUD
PAUD
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7 Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Jl. Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270 Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Telpon, (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id
Acuan Layanan
Melayani PAUD
Perbedaan Berkualitas
Perseorangan
MELAYANI PERBEDAAN
ACUAN LAYANAN
PAUD BERKUALITAS
PERSEORANGAN
B
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI uku Acuan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) disusun untuk
vi + 22 hlm + ilustrasi; 14,85 x 21 cm membantu guru dan tenaga kependidikan PAUD agar dapat melaksanakan
PAUD secara berkualitas.
ISBN:
.....-.....-....-....-... Buku acuan ini menjadi bagian yang Ɵdak terpisahkan dari sepuluh buku
pedoman kurikulum, yakni: (1) Kurikulum PAUD: Apa, Mengapa, dan
Penyusun: Bagaimana; (2) Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 PAUD; (3)
R. Ella Yulaelawati R. MA., Ph.D (Bunda Ella) Pedoman Penyusunan Kurikulum KTSP PAUD; (4) Pedoman Penyusunan SOP
PAUD; (5) Pedoman Penanaman Sikap PAUD; (6) Pedoman Pengelolaan Kelas
Ilustrator:
Qafrika Muharza
PAUD; (7) Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran; (8) Penyusunan
Edy Purwantoro Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; (9) Pedoman Pengelolaan Pembelajaran;
dan (10) Pedoman Penilaian Pembelajaran. Terutama berkaitan dengan
Layout Cover: pengelolaan kelas.
Rulnaidi
Buku ini merupakan bagian dari pengembangan potensi peserta didik anak
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta usia dini yang terdiri atas: Gerak, Main, Olahraga, Bicara, Pamer, Lagu, dan
Tari atau “Gemar Berlari”
Lingkup Hak Cipta
Pasal 2: Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta utuk men- dalam penyusunan buku ini. Semoga Allah SWT senanƟasa melimpahkan
gumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan yang
ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undan-
terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.
gan yang berlaku.
KetentuanPidana
Pasal 72: Jakarta, Februari 2016
Direktur Pembinaan
1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana Pendidikan Anak Usia Dini
penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp.
1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual ke-
pada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait seba- R. Ella YulaelawaƟ R. MA., Ph. D
gaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/ NIP 195804091984022001
atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Untuk Apa Buku Ini? ............................................................ 1
B. Untuk Siapa Buku Ini? .......................................................... 2
C. Apa Isi Buku Ini? ................................................................... 3
D. Apa yang dapat mendorong anak akƟf bermain sambil belajar?. 4
F. Apa yang dapat dilakukan oleh guru untuk membantu anak
akƟf bermain sambil belajar? .............................................. 5
II. MULAI IKUT PAUD ...................................................................... 7
A. Cara apa dan anak yang mana yang perlu dibantu? ........... 8
B. Merencanakan Kegiatan Belajar .......................................... 11
III. PENGELOLAAN KELAS ................................................................ 13
A. Penataan Pajangan ............................................................. 14
B. Pengelolaan Kegiatan Belajar ............................................. 16
C. Belajar di Ruang Kelas ......................................................... 19
D. Belajar di Luar Kelas ............................................................ 21
PAUD
selamat datang
3. PENGELOLAAN KELAS
a. Penataan pajangan.
b. Pengelolaan kegiatan belajar.
Melayani perbedaan perseorangan
c. Belajar di ruang kelas
d. Belajar di luar kelas
Kegiatan motorik
Guru-guru yang lain Pembina Pendidikan
PAUD
KeƟka pertama kali anak masuk PAUD, mereka datang dari berbagai latar
belakang keluarga dan sosial yang berbeda-beda.
Hal ini tentu saja mempengaruhi perbedaan pengalaman dan kemampuan
yang dimiliki oleh seƟap anak. Adanya perbedaan pada diri seƟap anak ini
perlu mendapat perhaƟan kita.
Guru yang baik akan mengetahui masing-masing anak dan membantu mereka
mengembangkan kemampuannya. Inilah dasar utama untuk kehidupan dan
pengembangan diri mereka di PAUD.
Dalam kegiatan belajar mengajar guru dapat mengorganisasi anak atau kelas
sesuai dengan kebutuhan.
Cara klasikal diterapkan untuk memberikan penjelasan umum.
Selanjutnya anak dapat berkelompok atau berpasangan untuk melaksanakan
kegiatan bermain yang telah dipersiapkan oleh guru.
Guru mengelola belajar berkelompok, berpasangan, perseorangan, atau
klasikal untuk membantu mereka lebih akƟf di dalam proses belajar.
Belajar di dalam kelas atau di luar kelas tergantung pada materi dan
keterampilan berbahasa yang akan dipelajari oleh anak.
Sejak hari pertama anak-anak usia dini mulai ikut PAUD, guru perlu
mengamaƟ dan mendalami perbedaan potensi anak usai dini satu
persatu. Dengan demikian guru dapat memahami perbedaan
perseorangan sejak awal dan dapat segera mengetahui minat dan
bakat seƟap anak. Pemahaman ini dapat melandasi layanan terbaik
yang dapat diberikan bagi mereka.
Banyak kegiatan belajar-mengajar dapat direncanakan dan dilakukan Untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar guru dapat mengorganisasi-
oleh guru untuk membantu anak yang memiliki perbedaan kan materi pelajaran dalam berbagai cara. Pengembangan materi menurut
perseorangan. kurikulum adalah salah satu cara yang dapat ditempuh oleh guru.
Banyak materi dan cara lain dapat dikembangkan untuk memperkaya
kurikulum. Demikian pula dalam penggunaan sumber belajar, guru dapat
memanfaatkan lingkungan anak, termasuk diri anak, lingkungan anak di
rumah, di dalam kelas, di lingkungan sekolah, dan sebagainya.
Anak lebih mudah dan berminat belajar dengan hal-hal yang akrab dengan
dirinya.
KeƟka anak belajar di dalam kelas hendaknya meja, kursi dan peralatan lain
diatur sedemikian rupa, sehingga Ɵdak menganggu gerak anak untuk keluar
masuk. Pengaturan meja secara berkelompok adalah cara yang paling luwes
karena di dalam kelompok anak Ɵdak hanya belajar berkelompok, namun
dapat pula belajar secara berpasangan atau belajar perseorangan.
Meja dan rak untuk menyimpan alat belajar dan meletakkan bahan-bahan
yang dikumpulkan anak ditempatkan pada tempat yang mudah dan cepat
dijangkau oleh anak.
Guru memusatkan perhaƟan anak dengan membawa peƟ yang berisi benda-
Guru memberi kesempatan bagi anak yang Guru membuat rangkuman kegiatan
benda menarik seperƟ bauh-buahan, boneka atau bahan main lainnya. Anak
ingin bekerja sendiri untuk menggambar yang telah dilakukan anak-anak diminta untuk menebak dan berpikir. Kadangkala ada anak yang ingin langsung
hasil karyanya membuka peƟ itu. Tapi guru dapat menunda untuk membuat kejutan dan
melaƟh kesabaran.
PAUD
Kegiatan belajar di luar kelas adalah untuk mendekatkan diri pada lingkungan.
Tujuannya selain anak lebih akrab dengan lingkungannya, mereka dapat
menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar yang kaya dan menarik.
Anak akan mudah mengingat dan memahami sesuatu kalau mereka langsung
mengamaƟ benda nyata daripada hanya sekedar belajar dari penjelasan guru.